Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PEMBUATAN CATU DAYA DC 5 VOLT

ELEKTRONIKA DASAR

Mata Kuliah Elektronika Dasar


Dosen Pengampu Mata Kuliah Dr. Eko Satria, M.Si

Disusun Oleh :
Ajeng Maharani 118110028
David Erikson 120110005
Dwi Kurnia Alfandi 118110066
Fatma Sari 120110010
Gabriella Olivia 120110022
Maryono Sitorus 11116070
Nabilah Aida 120110016

PROGRAM STUDI FISIKA


JURUSAN SAINS
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................3
1.2 Tujuan ......................................................................................................4
BAB II .................................................................................................................... 5
TEORI DASAR ..................................................................................................... 5
2.1 Sumber Arus DC .....................................................................................5
2.2 Komponen Utama Catu Daya ................................................................5
2.2.1 Trafo .................................................................................................. 5
2.2.2 Penyearah Gelombang ............................................................................ 6
2.2.3 Filter ....................................................................................................... 6
2.2.4 Regulator ................................................................................................ 6
BAB III ................................................................................................................... 7
METODOLOGI .................................................................................................... 7
3.1 Alat dan Bahan .............................................................................................7
3.2 Prosedur Percobaan .....................................................................................7
BAB IV ................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN .................................................................................................... 9
BAB V................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................ 10
5.1 Kesimpulan .................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
LAMPIRAN ......................................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Catu daya ialah alat yang sangat penting dalam produk elektronik dan dapat
digunakan selaku pusat tegangan seperti baterai atau accu. Tugasnya yaitu
menentukan pada pengoperasian peralatan elektronik lainnya seperti radio, tape
recorder, dan televisi. [1] Selanjutnya, catu daya pun dipakai sebagai pusat
tegangan dalam bermacam praktik yang berkaitan dengan elektronika. Padahal, saat
melakukan percobaan rangkaian elektronik, sumber tegangan bisa diganti dengan
baterai atau accu. Akan tetapi, cara ini kurang efektif sebab baterai terbatas juga
tidak tahan lama. Semakin lama, tegangan baterai kian melemah, jika habis harus
diganti atau diisi ulang kembali, maka biayanya akan lebih tinggi.
Dalam mengatasi masalah tersebut, alternatifnya ialah melalui pembuatan
rangkaian catu daya arus searah (DC) penggunaan berkepanjangan dengan
tegangan yang konstan. Pada percobaan kali ini akan dibuat sebuah catu daya DC
dengan memakai bridge rectifier dan dioda zener sebagai regulator yang akan
menghasilkan tegangan keluaran sebesar 5 volt. Untuk melakukan pengujian dan
mencapai kebutuhan tegangan input, kini terdapat berbagai komponen pengatur
tegangan, sehingga dapat dirakit power supply tegangan DC stabil yang tidak
terkena pengaruh oleh peralihan tegangan input dan beban. Maka wajib diketahui
bahwa tegangan di PLN biasanya tidak stabil dan dapat tiba-tiba turun secara
signifikan di bawah harga yang sesuai. Keadaan ini sangat tidak diharapkan, karena
jika sering terjadi akan mempengaruhi kinerja beberapa perangkat elektronik dan
menyebabkan kerusakan pada perangkat elektronik tersebut. Sehingga diperlukan
sebuah power supply, yang juga dapat berfungsi sebagai stabilizer dan pengubah
arus.
Catu daya ini menggunakan mekanisme pelepasan untuk menstabilkan
tegangan keluarannya dan tidak terpengaruh oleh tegangan input dantegangan
ouput. Ada dua jenis catu daya untuk menstabilkan tegangan output, antara lain:
1. Catu daya linier ialah catu daya yang universal digunakan. Prinsip kerja
power supply ini adalah mengganti tegangan AC jadi tegangan AC lain yang
lebih kecil dengan dorongan trafo. Setelah itu memakai rangkaian
penyearah tegangan sebagai penyearah tegangan tersebut, serta terakhir
yaitu meningkatkan kapasitor bagi filter tegangan, sehingga tegangan DC
yang dihasilkan oleh power supply ini tidak begitu bergelombang. Namun,
tidak hanya memakai dioda selaku penyearah, rangkaian lain dari tipe ini
pula bisa memakai pengatur linier, sehingga tegangan yang diperoleh lebih
baik daripada rangkaian yang memakai dioda. Catu daya tipe ini umumnya

3
bisa menciptakan tegangan DC yang bermacam- macam antara 0 - 60 volt
serta arus antara 0 - 10 ampere.

2. Catu daya sakelar, catu daya tipe ini mengadopsi tata cara yang berbeda dari
catu daya linier. Pada jenis ini tegangan AC yang masuk ke rangkaian
langsung disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa trafo. Tata cara
penyearah tegangan merupakan dengan memakai frekuensi besar antara
10KHz - 1MHz, yang jauh lebih besar daripada frekuensi AC, dekat 50Hz.
Sirkuit ini bisa dikontrol dengan tepat dan baik. [1]

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan catu daya dan laporan ini, antara lain:
1. Memahami pembuatan, metode, serta prinsip kerja dari catu daya yang
dibuat.
2. Membuat catu daya yang memiliki keluaran berupa 5 Volt.

4
BAB II

TEORI DASAR

2.1 Sumber Arus DC


Sumber arus DC biasanya dirancang kepada penyearah dari jala-jala
AC melewati regulator linier kemudian rangkaian catu energi digunakan
buat membagikan arus serta tegangan tertentu yang cocok dengan
kebutuhan beban catu energi yang terdapat. Bagi catu daya DC, dibutuhkan
rangkaian yang bisa mengganti tegangan AC jadi tegangan DC. Sebagian
besar fitur elektronik membutuhkan arus DC tegangan rendah agar
beroperasi. Oleh sebab itu, tiap perlengkapan elektronik mempunyai
rangkaian yang gunanya buat mengganti arus bolak- balik jadi arus searah,
yang diucap dengan catu energi arus searah ataupun catu energi arus searah
(adaptor). Agar dapat menciptakan arus searah yang normal, pada dasarnya
adaptor mempunyai 4 bagian utama, 4 bagian utama tersebut merupakan
trafo, penyearah, filter serta penstabil tegangan.

Gambar 1. Diagram Blok Power Supply

2.2 Komponen Utama Catu Daya


Adapun komponen utama dari Catu Daya, antara lain adalah trafo,
penyearah gelombang, filter, dan regulator.
2.2.1 Trafo
Trafo disebut juga sebagai penurun tegangan. Trafo yang digunakan
pada power supply DC merupakan trafo step down yang gunanya buat
merendahkan tegangan agar sesuai pada kebutuhan komponen
elektronika yang ada pada rangkaian adaptor. Trafo bekerja cocok
dengan prinsip induksi elektromagnetik serta terdiri dari belitan
primer serta belitan sekunder. Meski tegangan telah diturunkan,
keluaran trafo masih berbentuk AC serta wajib diproses lebih lanjut.

5
2.2.2 Penyearah Gelombang
Penyearah gelombang merupakan rangkaian elektronika pada catu
energi yang gunanya mengganti gelombang AC jadi gelombang DC
sehabis tegangan diturunkan oleh trafo step-down. Penyearah tersusun
atas elemen-elemen dioda, ialah penyearah separuh gelombang
(terdiri dari 1 komponen dioda) serta penyearah gelombang penuh(
terdiri dari 2 ataupun 4 komponen dioda).

Gambar 2. Rectifier

2.2.3 Filter
Filter digunakan buat menyeimbangkan sinyal arus dari penyearah.
Filter umumnya terdiri dari rakitan kapasitor jenis elektrolit ataupun
(ELCO) kapasitor elektrolit.

2.2.4 Regulator
Regulator tegangan digunakan buat mengendalikan tegangan supaya
tegangan keluaran tidak terbawa-bawa oleh temperatur, arus beban,
serta tegangan masukan dari filter keluaran. Komponen regulator ini
berfungsi sebagai penstabil dan pengatur tegangan yang berasal dari
rangkaian penyaring [2]. Regulator tegangan terdiri dari dioda Zener,
transistor, ataupun IC (integrated circuit).

6
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan catu
daya:

BAHAN ALAT
Dioda 1N4007 (4 buah) Tang
Elcho 470Uf 16V Kabel Stop Kontak
Resistor (𝑅𝑆 dan 𝑅𝐿 ) Multimeter
Dioda Zener 5,1V Solder
LED
PCB
Trafo non CT
Timah

3.2 Prosedur Percobaan

Adapun proses atau langkah-langkah dalam membuat Catu daya 5 Volt


dengan Menerapkan / Mengaplikasikan Bridge rectifier, Coach Filter, dan Volt
Regulation sebagai berikut :

1. Dengan megunakan 𝑉𝐴𝐶 rumahan yaitu 𝑉1=220V. Lalu menggunakan trafo


non CT pada step down. 𝑉2 dari trafo yang digunakan adalah 12 Volt
2. 𝑉2 disearahkan dengan dioda yang disusun secara bridge rectifier karena
masih berupa AC. Tipe dioda yang digunakan adalah 1N4007. Rangkaian
menghasilkan 𝑉𝐷𝐶 atau 𝑉𝑝𝑒𝑎𝑘 sebesar 16.97 Volt.

7
3. Tegangan 𝑉𝐷𝐶 difilter menggunakan kapasitor berukuran 470 µF sehingga
memperkecil 𝑉𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 . 𝑉𝐷𝐶 yang terfilter masih sebesar 16.97 Volt.

4. Agar V resultnya adalah 5 Volt maka perlu meregulasi tegangan dari 𝑉𝑅𝑆
menggunakan Dioda Zener degan tegangan regulasinya adalah 𝑉𝑍 sebesar
5.1 Volt

5. Untuk menentukan 𝑅𝑆 𝑚𝑎𝑥 :


𝑉𝐷𝐶 𝑚𝑖𝑛
(( ) − 1) × 𝑅𝐿
𝑉𝑍
Dengan nilai yang diketahui :
𝑉𝐷𝐶 𝑚𝑖𝑛 = 16V
𝑉𝑍 = 5.1V
𝑅𝐿 = 1k𝛺
6. Dari rumus tersebut didapatkan 𝑅𝑆 𝑚𝑎𝑥 sebesar 2.1kΩ. Jadi, 𝑅𝑆 harus kurang
dari 2.1kΩ. Dan disini kita menggunakan Resistansi sebesar 100Ω

8
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasakan teori yang sudah ada gelombang keluaran dari rangkaian diode
yaitu bermacam macam dapat berupa keluaran gelombang penuh maupun keluaran
setengah gelombang. Hal ini dikarenakan banyaknya penggunaan diode pada
rangkaian tersebut. Sehingga keluaran dari setengah gelombang dapat dirangkai
dengan menggunakan satu buah diode saja sedangkan untuk keluaran pada
gelombang penuh dapat diperoleh dari rangkaian dua buah diode.
Catu daya yaitu suatu alat yang berguna sebagai sumber tegangan listrik
dengan nilai tegangan yang keluarannya dapat diatur. Prinsip kerja catu daya DC
ini yaitu dengan mengubah arus AC menjadi DC menggunkan rangkaian diode, dari
diode setegah gelombang atau juga diode gelombang penuh, tetapi besar
tegangannya sudah diturunkan dahulu oleh trafo step down. Selanjutnya arus yang
akan difilter oleh capasitor dan masuk IC, lalu tegangan yang ada dapat di sesuaikan
dengan tegangan yang diinginkan. Kemudian, difillter kembali di kapasitor sebelum
tegangan ini keluar dari rangkaian.
Berdasarkan pada teori yang sudah ada besarnya keluaran dari suatu catu
daya itu dipengaruhi juga oleh penggunaan jenis IC yang digunakan, contoh nya
apabila suatu rangkaian menggunkan IC dengan jenis 7809 maka sesuai teori
keluaran dari rangkaian yang diperoleh yaitu 9 volt dan begitu juga bila jenis IC
yang dipakai IC 7805 maka sesuai teori tegangan keluaraan yg di dapat dari
rangkaian ini adalah 5 volt.
Pada suatu percobaan dengan perakitan catu daya menggunakan rangkaian
dioda setengah gelombang dan gelombang penuh. Untuk rangkaian dari catu daya
yang memakai dioda gelombang penuh IC menggunakan IC 7805. Dalam teori ini
IC 7805 memiliki suatu hasil tegangan keluaran sebesar 5 V.

9
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Untuk mendapatkan catu daya dengan tegangan keluaran 5 Volt, kami
menggunakan tegangan 𝑉1 = 220𝑉dan 𝑉2 = 12V. 𝑉2 tersebut disearahkan dengan
diode tipe 1N4007 dan menghasilkan 𝑉𝑝𝑒𝑎𝑘 = 16.97𝑉. Tegangan 𝑉𝐷𝐶 kemudian
difilter menggunakan kapasitor berukuran 470 µF sehingga dan 𝑉𝐷𝐶 yang terfilter
masih sebesar 16.97V. Kemudian agar V resultnya sesuai dengan yang diinginkan
maka, tegangan dari 𝑉𝑅𝑆 diregulasi menggunakan Dioda Zener sebesar 5.1 Volt dan
menghasilkan V result sebesar 5V. Kemudian dengan nilai yang sudah diketahui
sebelumnya 𝑉𝐷𝐶 min = 16 volt , 𝑉𝑍 RL sebesar 1 kΩ, kemudian dilakukan
perhitungan dan didapatkan 𝑅𝑆 𝑚𝑎𝑥 sebesar 2.1 kΩ. Maka dari itu, 𝑅𝑆 harus kurang
dari 2.1kΩ.

𝑉𝑠𝑜𝑢𝑟𝑐𝑒 𝑚𝑖𝑛
𝑅𝑆 𝑚𝑎𝑥 = (( ) − 1) . 𝑅𝐿
𝑉𝑍

𝑉𝐷𝐶 𝑚𝑖𝑛
= (( ) − 1) . 𝑅𝐿
𝑉𝑍

16 𝑉
= (( ) − 1) . 1 kΩ
5.1 𝑉

= (3.1 − 1) . 1 kΩ

= 2.1 . 1 kΩ

𝑅𝑆 𝑚𝑎𝑥 = 2.1 kΩ

10
DAFTAR PUSTAKA

[ A. H. I. Husnaini and F. Eliza, "UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI


1 DASAR LISTRIK SISWA SMK MELALUI PEMBUATAN CATU DAYA
] VARIABLE," Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional, vol. V, no. 1, pp. 59-60,
2019.

[ D. Sukma, "LAPORAN TUGAS BESAR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA


2 POWER SUPPLY," [Online]. Available:
] https://www.academia.edu/31760834/LAPORAN_TUGAS_BESAR_PRAKTI
KUM_ELEKTRONIKA_POWER_SUPPLY. [Accessed 9 Desember 2021].

11
LAMPIRAN

VP = VDC

V2 12V
VDC = = = 16,97 V
0,707 0,707

𝑉𝐿
𝐼=
𝑅𝐿
𝑉𝑍
=
1 𝐾Ω

5,1 𝑉
= 1 𝐾𝛺

= 5,1 𝑚𝐴
𝐼
𝑉𝑅 (𝑜𝑢𝑡) = 𝑓
𝑜𝑢𝑡 .𝐶

5,1 𝑚𝐴
=
2𝑓𝑜𝑢𝑡 (470 𝜇𝐹)

12
5,1 𝑚𝐴
=
2 (60 𝐻𝑧)(470 𝜇𝐹)

= 0.088 𝑉

𝑉𝑠𝑜𝑢𝑟𝑐𝑒 𝑚𝑖𝑛
𝑅𝑆 𝑚𝑎𝑥 = (( ) − 1) . 𝑅𝐿
𝑉𝑍

𝑉𝐷𝐶 𝑚𝑖𝑛
= (( ) − 1) . 𝑅𝐿
𝑉𝑍

16 𝑉
= ((5.1 𝑉) − 1) . 1 kΩ

= (3.1 − 1) . 1 kΩ

= 2.1 . 1 kΩ

𝑅𝑆 𝑚𝑎𝑥 = 2.1 kΩ

13
Alat dan Bahan :

(Tang, Gunting Kuku, Solder, Timah)

(Kapasitor 470 𝜇𝐹)

(PCB)

14
(LED 5 Volt dan RL 1 kΩ)

(4 Dioda 1N4007, disusun Bridge Rectifier)

(Multimeter dan Stop Kontak)

15
(Kabel)

(Dioda Zener 5.1 V)

(Rs 0.1 kΩ)

16
17

Anda mungkin juga menyukai