Anda di halaman 1dari 24

ADJUSTABLE POWER SUPPLY 30V 1A

NAMA : RANDIKA ADHITAMA


KELAS : TT-4B
NIM : 1803332096

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya seh
ingga saya diberikan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penulisan makalah ini den
gan tepat waktu.

Meskipun makalah ini dibuat pada masa PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Harapan s
aya semoga isi makalah ini tetap sesuai dengan standar yang berlaku dan dapat diperg
unakan sebagai sarana literasi dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan me
ngenai tema yang diangkat pada makalah ini, juga untuk memenuhi tugas dari dosen p
engampu mata kuliah.

Saya menyadari masih terdapat banyak kekurangan baik secara struktur makalah
maupun isi makalah. Oleh karena itu, besar harapan saya untuk menerima masukan, k
ritik dan juga saran yang bersifat positif dan membangun untuk menyempurnakan ma
kalah ini ke depannya.

Bekais, 27 Juni 2020

Penyusun

Randika Adhitama

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
1.2 Permasalahan...............................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
DASAR TEORI........................................................................................................................5
2.1 Tegangan dan Arus AC...............................................................................................5
2.2 Tegangan dan Arus DC...............................................................................................5
2.3 Transformator..............................................................................................................6
2.4 Dioda Penyearah.........................................................................................................7
2.5 Filter Kapasitor............................................................................................................8
2.6 Regulator Arus dan Tegangan.....................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................9
PERANCANGAN....................................................................................................................9
3.1 Diagram Skematik.......................................................................................................9
3.2 Simulasi.....................................................................................................................10
3.3 Perancangan Layout PCB..........................................................................................11
3.4 Pemrosesan PCB.......................................................................................................12
3.5 Pengawatan...............................................................................................................13
3.6 Kotak.........................................................................................................................14
BAB IV...................................................................................................................................18
PEMBAHASAN.....................................................................................................................18
BAB V....................................................................................................................................20
KESIMPULAN.......................................................................................................................20
DAFTAR PISTAKA...............................................................................................................21

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi


,sumber tenaga tersebut bermacam-macam ada yang dari bateray,Accu ,ada juga yang
langsung menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN,Untuk konsumsi tegangan yang
berasal dari Tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung
dikonsumsi akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh
peralatan tersebut.Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yng
dinamakan Power Supply atau adaptor.
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang
mengubaharus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi
bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik
misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan
sebagai perangkatyang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu
;transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya,
selainmenggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar
rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebutantara
lain : sakelar, sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan amperemeter, jack dan
plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker, serta Chasis. Baik komponen
utama maupun komponen pendukung sama sama berperan penting dalamrangkaian
catu daya.

3
1.2 Permasalahan

 Apa saja fungsi dari komponen Power Supply?


 Bagaimana Prinsip kerja dari Power Supply?
 Bagaimana cara membuat Power Supply?

1.3 Tujuan

 Mengetahui fungsi dari komponen Power Supply


 Mengetahui Prinsip kerja dari Power Supply
 Mengetahui cara membuat Power Supply

4
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Tegangan dan Arus AC

Arus listrik AC atau alternating current yaitu listrik yang besar dan arah arusnya
yang selalu berubah-ubah atau bolak-balik. Listrik arus AC akan membentuk
gelombang yang biasa dinamakan dengan gelombang sinusoida. Dan di Indonesia
sendiri, arus AC ini dikelola dan berada di bawah penguasaan PLN.
Indonesia saat ini menerapkan pengelolaan listrik bolak-balik pada frekuensi
50Hz dan Tegangan standar yang saat ini diterapkan di Indonesia untuk arus bolak-
balik 1 fasa adalah 220 volt, yang mana tegangan serta frekuensi inilah yang sampai
ke rumah anda, lain cerita jika anda tidak langganan listrik PLN.
Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu
pada kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC
selalu pada satu kutub saja, positif saja atau negatif saja. Dari sumber AC dapat
disearahkan menjadi sumber DC dengan menggunakan rangkaian penyearah yang di
bentuk dari dioda. Ada tiga macam rangkaian penyearah dasar yaitu penyearah
setengah gelombang, Penyearah Gelombang Penuh 2 Dioda, dan Penyearah
Gelombang Penuh 4 Dioda (Bridge Rectifier).

2.2 Tegangan dan Arus DC

Tegangan DC juga dapat diperoleh dari batere. Dengan penggunaan batere ditawarkan
sumber tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas
batere tersebut. Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang ada
biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan suatu regulator
tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai
tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC dengan kode 78xx atau 79xx.
Untuk seri 78xxdigunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan 79xx
digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai xx menandakan tegangan yang akan
diregulasikan.Misalnya kebutuhan sistem adalah positif 5 volt, maka regulator yang
digunakanadalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu input,
ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar
beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan.

5
2.3 Transformator

Trafo atau transformator merupakan komponen utama dalam membuat rangkaian


catu daya yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik. Trafo dapat menaikkan
dan menurunkan tegangan.
Berdasarkan tegangan yang dikeluarkan dari belitan sekunder dibagi menjadi 2 yaitu:
 Transformator step up

yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi,


transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparansekunder lebih banyak daripada
jumlah lilitan primer (Ns > Np)
 Transformator step down

yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah,


transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primerlebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder (Np > Ns)
Berdasarkan pemasangan gulungannya dikenal 2 (dua) macam trafo yaitu:
 Trafo tanpa center tap (CT)
 Trafo dengan center tap (CT)

6
2.4 Dioda Penyearah

Dioda adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power Supply yang
berfungsi sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal DC
(Direct Current). Hal ini dikarenakan Dioda memiliki karakteristik yang hanya
melewatkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Jika sebuah Dioda dialiri arus Bolak-balik (AC), maka Dioda tersebut hanya akan
melewatkan setengah gelombang, sedangkan setengah gelombangnya lagi diblokir.

 Penyearah Setengah gelombang


merupakan Penyearah yang paling sederhana karena hanya menggunakan 1 buah
Dioda untuk menghambat sisi sinyal negatif dari gelombang AC dari Power supply da
n melewatkan sisi sinyal Positif-nya.

 Penyearah Gelombang Penuh 2 Dioda


merupakan Penyearah yang memerlukan Transformer khusus yang dinamakan
dengan Transformer CT (Centre Tapped). Transformer CT memberikan Output
(Keluaran) Tegangan yang berbeda fasa 180° melalui kedua Terminal Output
Sekundernya.

 Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda (Bridge Rectifier)


merupakan Penyearah yang menggunakan 4 Dioda adalah jenis Penyearah
yang paling sering digunakan dalam rangkaian Power Supply karena memberikan
kinerja yang lebih baik dari jenis Penyearah lainnya. Penyearah Gelombang Penuh
4 Dioda ini juga sering disebut dengan Bridge Rectifier atau Penyearah Jembatan.

7
2.5 Filter Kapasitor

Penyaring atau filter merupakan bagian yang terdiri dari kapasitor yang berfungsi
sebagai penyaring atau meratakan tegangan listrik yang berasal dari dioda penyearah.
Selain menggunakan filter juga menggunakan resistor sebagai tahanan, Dalam keadaan
ideal ini, tegangan keluaran DC akan sama dengan tegangan puncak masukan dan akan
ditahan untuk seterusnya.
Efektivitas kapasitor sebagai tapis tergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah :

 Kapasitas/ukuran kapasitor

 Nilai beban RL yang dipasang

 Waktu
Ketiga faktor tersebut mempunyai hubungan sebagai berikut :
T=RxC
dimana T adalah waktu dalam detik, R adalah hambatan dalam ohm dan C adalah
kapasitansi dalam farad. Perkalian RC disebut sebagai “konstanta waktu” merupakan
ukuran seberapa cepat tegangan dan arus tapis (kapasitor) merespon perubahan pada
masukan. Kapasitor akan terisi sampai sekitar 62,2% dari tegangan yang dekenakan
selama satu konstanta waktu. Demikian saat dikosongkan selama satu konstanta
waktu, maka tegangan kapasitor akan turun sebanyak 62,2%. Untuk mengisi kapasitor
sampai penuh diperlukan waktu sekitar 5 kali konstanta waktu.

2.6 Regulator Arus dan Tegangan

Rangkaian pencatu daya (power supply) dengan regulator diode zener pada
gambar rangkaian diatas, merupakan contoh sederhana cara pemasangan regulator
tegangan dengan dioda zener. Diode zener dipasang paralel atau shunt dengan L dan
R . Regulator ini hanya memerlukan sebuah diode zener terhubung seri dengan
resistor RS . Perhatikan bahwa diode zener dipasang dalam posisi reverse bias.
Dengan cara pemasangan ini, diode zener hanya akan berkonduksi saat tegangan
reverse bias mencapai tegangan breakdown dioda zener.

Penyearah berupa rangkaian diode tipe jembatan (bridge) dengan proses


penyaringan atau filter berupa filter-RC. Resistor seri pada rangkaian ini berfungsi
ganda. Pertama, resistor ini menghubungkan C1 dan C2 sebagai rangkaian filter.
Kedua, resistor ini berfungsi sebagai resistor seri untuk regulator tegangan (dioda
zener). Diode zener yang dipasang dapat dengan sembarang dioda zener dengan
tegangan breakdown misal dioda zener 9 volt. Tegangan output transformer harus
lebih tinggi dari tegangan breakdown dioda zener, misalnya untuk penggunaan dioda
zener 9 volt maka gunakan output transformer 12 volt. Tegangan breakdown dioda

8
zener biasanya tertulis pada body dari dioda tersebut.

9
BAB III

PERANCANGAN

3.1 Diagram Skematik

Daftar Komponen :
NO. Nama Besar/Jenis
1. R1 0,5 ohm/5 watt
2. R2, R3, R7 100K ohm
3. R4, R8 10K ohm
4. R5 2,2 K ohm
5. R6 47 ohm
6. R9 3,3 K ohm
7. Potensiometer 50k ohm
8. C1 10 uF
9. C2 470 uF
10. C3 3300mF/2.5 V
11. Trafo 1A
12. Q1 BC178
13. Q2 A671
14. Q3 2N3055
15. Dioda Bridge BR-60
16. IC LM72

10
3.2 Simulasi

11
3.3 Perancangan Layout PCB

12
3.4 Pemrosesan PCB

 Membuat Skematik rangkaian power supply dengan menggunakan software


eagle

 Menguji coba rangkaian tersebut menggunakan software multisim untuk


menguji apakah rangkaian bekerja sesuai dengan yang diinginkan
 Membuat layout dari PCB dengan software eagle
 Setelah dibuat hasil layout tersebut diprint
 Bersihkan bagian PCB yang akan digunakan untuk rangkaian power supply
 Tempelkan hasil print tersebut diatas PCB dan lapisi PCB tersebut dengan
menggunakan kertas
 Strika PCB tersebut dengan merata, jangan menggosok terlalu cepat dan
lambat(sedang), jangan terlalu menekan PCB agar gambar board tidak
bergeser, dan usahakan digosok dengan rata dan tidak ada udara dalam kertas
 Apabila PCB menempel > 95%, PCB dapat digunakan
 terakhir adalah melarutkan PCB ke dalam larutan FeCl3.

13
3.5 Pengawatan

14
3.6 Kotak

15
16
17
18
19
BAB IV

PEMBAHASAN

Adjustable Power Supply ini merupakan power supply stand alone dengan
tengangan keluaran mulai 0 V sampai dengan 35 V dan arus maksimum IA.
Rangkaiannya terdiri dari transformator stepdown untuk menurunkan teganagn dari
sumber jalaa-jala listrik. Penyearah tegangan menggunakan diode bridge (diode
penyearah yang sudah dipabrikasi dalam satu kern:ßan). Rangkaian dilengkapi dengan
regulator yang bertilngsi sebagai pengatur tegangan dan menjaga arus agar tetap pada
batas maksirnum dan minimum yang aman, dalarn hal ini digunakan IC LM 723.
Agar dapat menyuplai arus maksimal , rangkaian dilengkapi dengan penguat arus
transisitor. Supaya dapat dibawa dengan mudah dan aman serta terlindung dari debu
dan pengaruh lingkungan lainnnya, rangkaian dirakit dalam casing alumunium.
Berikut adalah Pembahasan komponen yang ada didalam Adjustable Power Supply
1. Transformator sebagai penurun tegangan Transformator step down yaitu
transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah,
transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder (Np > Ns). Untuk mencari besar tegangan, banyak lilitan =

2. Diode sebagai penyearah Konsep dasar penyearah gelombang yang dimaksud


dalam laporan ini adalah konsep penyearah gelombang dalam suatu power supply
atau catu daya. Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari power supply /
catu daya yang berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC (Alternating Current)
menjadi tegangan DC (Direct Current).Komponen utama dalam penyearah gelombang
adalah diode yang dikonfiguarsikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply
tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut di ubah menjadi tegangan DC maka
tegangan AC tersebut perlu di turunkan menggunakan transformator stepdown. Ada 3
bagian utama dalam penyearah gelombang pada suatu power supply yaitu, penurun
tegangan (transformer), penyearah gelombang / rectifier (diode) dan filter (kapasitor)
3. Kapasitor sebagai filter Penjelasan ini diambil untuk satu perioda sinyal masukan
pada satu dioda. Selama seperempat perioda positif yang pertama dari tegangan
sekunder, Dioda D1 menghantar. Karena dioda menghubungkan sumber VS1 secara
langsung dengan kapasitor, maka kapasitor akan dimuati sampai tegangan maksimum
VM. Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini
terjadi karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM, yang artinya sama dengan
tegangan sumber dan bagi dioda artinya tidak ada beda potensial. Akibatnya dioda
seperti saklar terbuka, atau dioda dibias mundur (reverse). Dengan tidak
menghantarnya dioda, kapasitor mulai mengosongkan diri melalui resistansi beban
RL, sampai tegangan sumber mencapai harga yang lebih besar dari tegangan
kapasitor.Pada saat dimana tegangan sumber lebih besar dari tegangan kapasitor,

20
dioda kembali menghantar dan mengisi kapasitor. Untuk arus beban yang rendah
tegangan keluaran akan hampir tetap sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi
pengosongan akan lebih cepat yang mengakibatkan ripple yang lebih besar dan
tegangan keluaran DC yang lebih kecil.
32.
4. Transistor sebagai penguat arus Penguat adalah suatu peranti yang berfungsi
menguatkan daya sinyal masukan. Salah satu syarat yang dituntut pada penguat
adalah bahwa sinyal keluaran harus tepat benar bentuknya seperti sinyal masukan,
hanya saja amplitudo-nya lebih tinggi. Kalau bentuk sinyal keluaran tidak tepat sama
dengan sinyal masukan, meskipun beda bentuk ini hanya kecil saja, maka dikatakan
sinyal keluarannya cacat.
5. IC Regulator tegangan sebagai pengatur tegangan output IC jenis Adjustable
Voltage Regulator adalah jenis IC Pengatur Tegangan DC yang memiliki range
Tegangan Output tertentu sehingga dapat disesuaikan kebutuhan Rangkaiannya. IC
Adjustable Voltage Regulator ini juga memiliki 2 jenis yaitu Positive Adjustable
Voltage Regulator dan Negative Adjustable Voltage Regulator. Contoh IC jenis
Positive Adjustable Voltage Regulator diantaranya adalah LM317 yang memiliki
Range (jangkauan) tegangan dari 1.2 Volt DC sampai pada 37 Volt DC. Sedangkan
contoh IC jenis Negative Adjustable Voltage Regulator adalah LM337 yang memiliki
Range atau Jangkauan Tegangan yang sama dengan LM317. Pada dasarnya desain,
konstruksi dan cara kerja pada kedua jenis IC Adjustable Voltage Regulator adalah
sama. Yang membedakannya adalah Polaritas pada Output Tegangan DC-nya.
6. Potensiometer sebagai pengatur tegangan output Prinsip kerja dari Potensiometer
dapat kita asumsikan dua buah resistor biasa yang dirangkai seri, tapi dapat dirubah
nilai resistansinya. Resistansi total pada potensiometer akan selalu tetap dan ini
merupakan nilai Potensiometer ( Variabel Resistor ). Jika nilai resistansi dari R1
diperbesar dengan cara memutar bagian potensiometer, maka otomatis nilai resistansi
dari R2 akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, perubahan nilai
resistansi ini digunakan untuk mengatur tegangan output.

21
BAB V

KESIMPULAN

Pada pembuatan alat kali ini dapat disimpulkan bahwa :

 power supply berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC

 untuk membuat sebuah rangkaian power supply ada beberapa komponen


utama yang diperlukan, yaitu Transformator, Dioda Penyearah, Filter
Kapasitor, Regulator, dan potensiometer

 Dalam pembuatan layout pada PCB ada beberapa cara, salah satunya dengan
teknik strika

22
DAFTAR PISTAKA

https://skemaku.com/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc-serta-pemanfaatannya/
https://teknikelektronika.com/pengertian-rectifier-penyearah-gelombang-jenis-
rectifier/
https://www.academia.edu/35605317/MAKALAH_TRANSFORMATOR.docx
https://elektronika-dasar.web.id/filter-power-supply-dengan-kapasitor/

23

Anda mungkin juga menyukai