Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS BESAR

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

POWER SUPPLY SWITCHING

Oleh :

KELOMPOK II

1. APRI ALDI (2021310011)

2. ANNISA ALVIYENTI (2021310002)

3. FERGI ROBERT MAHENDRA (2021310004)

4. IRFAN HAFIZH (2021310032)

5. MARTINI (2021310006)

6. RIDWAN FAUZI (2021310046)

7. SYAHRUL TRI HARDIANTO (2021310041)

DOSEN PENGAMPU :

ANDI SYOFIAN, S.T., M.T.


NIDN : 1028107001

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO SARJANA

FAKULTAS TEKNIK

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh


Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan,
kekuatan dan kesehatan sehingga saya dapat melaksanakan tugas besar praktikum elektronika
dan menyelesaikannya dengan baik. Laporan ini telah kami susun sesuai dengan hasil tugas
besar praktikum kami di Laboratorium Dasar 1 Teknik Elektro Sarjana. Hal ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Elektronika.
Demikian laporan tugas besar ini kami buat, mungkin dalam penulisan laporan
praktikum ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Kami mohon maaf apabila masih ada
banyak kekurangan. Semoga laporan tugas besar Praktikum elektronika ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, juga bermanfaat bagi kami selaku penulis.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Padang, 15 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii

BAB I DASAR TEORI POWER SUPPLY


1.1 Pengertian Power Supply…………..………………………………..1
1.2 Komponen- Komponen Power Supply…….……………………....2
1.3 Jenis- jenis Power Supply……………..…………………………….3
1.4 Fungsi Power Supply………………….…………………………….5

BAB II LANGKAH KERJA


2.1 Peralatan…………………………………………………………...…7
2.2 Langkah Kerja……...……………………………………………...…7
2.3 Gambar Percobaan….…………………………………………….....8
2.4 Hasil Kerja………………………………………………………...…8

BAB III PENUTUP


Kesimpulan………………………………………………………………...9
Daftar Pustaka…………………………………………………………....10
Lampiran……………………………………………………….……....…11
BAB I
DASAR TEORI POWER SUPPLY

1.1 Pengertian Power Supply

Gambar 1.1 Bentuk Isi Komponen Power Supply

Power supply adalah alat elektronika yang menyimpan dan menyalurkan energi listrik
untuk perangkat elektronika lainnya. Dalam istilah bahasa Indonesia power supply sering
juga disebut dengan Catu Daya.
Pada dasarnya prinsip kerja dari power supply adalah menangkap sumber energi
listrik yang kemudian menyalurkan energi listrik tersebut pada alat alat elektronika yang
tersambung pada power supply tersebut. Sebagai contoh adalah power supply pada CPU
komputer yang dapat menghidupkan seluruh perangkat yang ada didalam CPU tersebut.
Konsep power supply di bidang listrik kadang membingungkan. Banyak yang
mengira alat ini bertugas sebagai pemberi daya listrik secara penuh. Akan tetapi, rangkaian
dan teknologi yang dipakai justru lebih ke fungsi converter. Tegangan dan arus yang masuk
segera diubah agar sesuai dengan batas maksimal dan kebutuhan.
Disisi lain, power supply memang ada yang mampu memberikan daya tetapi hanya
sementara. Komputer sering memakainya untuk menghindari mati listrik tiba-tiba. Saat
supply listrik dari sumber utama mati, alat elektronik masih dapat bekerja beberapa menit
sebelum istrik benar habis. Akan tetapi, power supply seperti ini bukan baterai karena
kapasitas penyimpanan lebih kecil dan tidak reliable.
Fungsi Power Supply pada Komputer Dalam bahasa Indonesia, Power Supply berarti
Sumber Daya. Fungsi dari power supply adalah memberikan daya arus listrik ke berbagai
komponen atau hardware yang terdapat di dalam chasing komputer.Sumber energi listrik
yang berasal dari luar masih berbentuk alternating current (AC). Ketika energi listrik masuk
ke power supply, maka energi listrik akan dikonversi menjadi bentuk direct current (DC).
Daya DC inilah yang kemudian disalurkan ke semua komponen yang ada di dalam chasing
komputer agar dapat bekerja.
Salah satu sisi power supply umumnya tersedia kipas yang berguna untuk membuang
udara panas dari dalam chasing komputer. Selain itu, pada power supply juga terdapat sebuah
port male jenis IEC 60320 C14 yang berfungsi sebagai konektor antara sumber energi listri
dan power supply.

1.2 Komponen-Komponen Power Supply


Sebuah power supply tentunya tersusun atas beberapa komponen elektronika tertentu
untuk dapat bekerja. Beberapa komponen elektronika penyusun rangkaian power supply
tersebut diantaranya :
1. Dioda : Merupakan gabungan dari dua kata elektroda (anoda dan katoda) yang
berfungsi untuk menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada
aliran tegangan balik pada power supply.
2. Transformator/ Trafo : Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik
antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
3. Kapasitor : Kapasitor pada rangkaian power supply memiliki peran untuk
menyempurnakan tegangan arus AC ke tegangan arus DC.
4. IC Regulator : Komponen yang satu ini memiliki peran sebagai pengatur tegangan
power supply supaya tetap stabil.
5. Resistor : Komponen yang satu ini berfungsi sebagai pengatur arus listrik power
supply yakni menurunkan, membagi maupun membatasi arus supaya perangkat yang
tersambung pada motherboard dapat berfungsi dengan baik.
6. Sekering : Komponen ini mempunyai fungsi sebagai pengaman lonjakan arus yang
dapat merusak komponen lain pada power supply seperti IC regulator dan juga Dioda.
7. LED/ Indikator : Untuk komponen yang satu ini sifatnya hanyalah sebagai komponen
tambahan yang berperan sebagai indikator ketika power supply sedang bekerja
(menyala).
1.3 Jenis-Jenis Power Supply
Terdapat berbagai macam model power supply yang bisa anda gunakan. Diantara
beberapa varian tersebut terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan model rangkaian,
berdasarkan fungsi, serta berdasarkan konferensinya. Untuk lebih jelasnya silahkan teman
teman simak ulasannya dibawah ini.
Berdasarkan Rangkaian :
1. Power Supply AT
Power supply AT merupakan jenis PSU tertua yang umum digunakan pada tahun 1990-
an. PSU ini seringkali ditemui pada era penggunaan komputer pentium II hingga pentium IV.
Ciri ciri umum pada power supply AT yaitu hanya memiliki 8-12 terminal output,
kapasitas daya listrik maximal 250 watt serta tidak terdapat tombol power off pada rangkaian.

Gambar 1.2 Power Supply AT

2. Power Supply ATX


PSU jenis ATX merupakan versi pembaharuan dari jenis sebelumnya yakni PSU AT.
Varian ATX ini sudah dibekali dengan sumber energi listrik yang lebih besar dan juga efisien
dalam penggunaannya.
Selain itu, varian ATX juga sudah memiliki driver (software) tersendiri untuk melakukan
control setting melalui aplikasi yang ada pada driver tersebut.
Ciri umum dari PSU ATX ini yaitu memiliki 20 hingga 24 port terminal output yang bisa
dihubungkan dengan motherboard serta daya listrik yang sudah mencapai 500 watt lebih.
Gambar 1.3 Power Supply ATX

Berdasarkan Fungsi:
1. PSU Regulated
Regulated artinya power supply mampu menjaga stabilitas daya dan tegangan listrik.
Contohnya adalah power supply cctv dimana listrik tidak boleh melebihi batas sehingga harus
diatur sedemikian rupa.
2. PSU Unregulated
Tipe lain adalah unregulated yaitu power supply yang listrik berubah menyesuaikan
dengan beban dan sumber. Tipe ini dapat dipasang pada alat-alat tertentu yang relatif
dinamis.
3. PSU Adjustable
Tipe lain power supply adalah adjustable. Ini merupakan tipe yang dapat diatur sesuai
kebutuhan secara dinamis. Perbedaan dari regulated adalah tipe adjustable memiliki variasi
tegangan. Sebaliknya regulated sudah diatur sejak awal dan tidak berubah.

Berdasarkan Konferensi (Linier & Switching) :


1. DC Power Supply
DC power supply merupakan tipe yang mengubah listrik AC ke DC. Anda dapat melihat
di rangkaian power supply untuk alat elektronik. Tipe ini sering disebut konverter dan
terintegrasi ke alat tersebut.
2. AC Power Supply
Alat tertentu memakai listrik AC tetapi tegangan dan daya harus diatur. Untuk kebutuhan
tersebut, AC power supply adalah tipe yang cocok. Listrik tetap AC hanya tegangan
menyesuaikan agar lebih aman.
3. PSU Switch mode
Tipe lain adalah switch mode yaitu dapat diatur on dan off sesuai kebutuhan. Pada
umumnya, rangkaian yang menggunakan tipe ini akan mudah dikenali karena gambar power
supply led. Jika ada yang berubah, LED segera mati atau hidup.
4. Power Supply Uninterruptible
Power supply yang lain adalah tipe uninterruptible atau dikenal dengan nama UPS.
Fungsinya baterai sementara agar alat listrik dapat dimatikan secara normal setelah listrik
utama padam.
5. Power Supply High voltage
Selanjutnya, power supply tertentu mampu mengatur dan memproduksi tegangan tinggi.
Agar lebih yakin dengan listrik yang masuk dan keluar, Anda dapat cek langsung dengan
bantuan power supply calculator. Alat ini akan mengukur efisiensi, kapasitas, daya, dan
kapabilitas dari penggunaan power supply.
6. Supply Programmable
Dengan namanya, tipe programmable merupakan power supply yang dapat diatur
kebutuhan dan kapasitasnya. Contoh yang mudah adalah Anda memakai power supply 12v
untuk alat elektronik. Tegangan tersebut sudah pasti artinya apapun sumber listrik, nilai 12v
akan masuk ke alat.

1.4 Fungsi Power Supply

Gambar 1.4 Bentuk Power Supply

1. Mengubah Arus AC ke DC
Seperti yang telah diketahui bersama, penggunaan power supply adalah mengubah ac ke
DC. Contohnya nyata dari fungsi ini adalah power supply computer. Listrik DC akan
menjalankan komponen komputer dengan aman.
2. Mengubah Tegangan Arus Listrik
Fungsi lain adalah mengubah tegangan sehingga tidak melebihi batas maksimal. Tugas ini
mirip transformator tetapi power supply memiliki komponen lebih kompleks. Misalnya,
tegangan dari sumber utama 100 V dan rangkaian listrik membutuhkan 25-50 V. Power
supply akan menurunkan tegangan tersebut secara langsung.
3. Baterai Cadangan
Fungsi power supply yang lain adalah baterai cadangan. Ini merupakan tipe UPS yang
memang dibuat agar alat listrik tidak mati mendadak saat supply daya terhenti. Power supply
tersebut terdiri dari beberapa tipe sesuai kapasitas.
BAB II
LANGKAH KERJA

2.1 Peralatan
1. Multimeter.
2. Osiloskop.
3. Test Pen dan Soldering
4. Transformator.
5. PCB Lobang.
6. Diode Jembatan.
7. Kapasitor.
8. IC Regulator.
9. Kabel dan Timah
10. Potensiometer.
11. Voltmeter AC dan DC.
12. Sakelar.
13. Fuse/sekering.
14. Bor.

2.2 Langkah Kerja


1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan. Pastikan peralatan dan
komponen dalam kondisi baik dan layak digunakan.
2. Buatlah rangkaian dan mulai merakit komponen sesuai gambar rangkaian yang telah
dibuat pada Proteus.
3. Jika telah selesai merangkai semua komponen, hubungkan tegangan AC ke rangkaian,
jangan lupa peralatan dioperasikan pada tegangan 220 Vac/50Hz.
4. Lihat pada display Voltmeter tegangan yang dihasilkan. Pada voltmeter AC tegangan
yang harus dicapai di atas 10 Vac. Pada voltmeter DC tegangan yang diharapkan
harus mencapai 24 Vdc.
5. Apabila tegangan output sudah sesuai dengan yang diharapkan, maka Power supply
siap digunakan.
2.3 Gambar Percobaan

Gambar 2.1 Rangkaian Percobaan

2.4 Hasil Kerja

Gambar 2.2 Hasil dan Proses Pembuatan Power Supply


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktikum Elektronika pada dasarnya merupakan salah satu dari materi pokok yang harus
diambil setiap mahasiswa agar nantinya dapat mengerti dan memahami tentang materi
perkuliahan yang telah diajarkan. Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
pelajaran yang mereka peroleh dari pembelajaran di atas selain itu melalui praktikum ini
mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari pengenalan secara langsung praktikum
Elektronika. Pada praktikum elektronika ini kami ditugaskan untuk membuat power supply
yang dinamakan dengan tugas besar. Tugas besar ini dibuat dengan perkelompok.
Dari uraian tugas besar diatas dapat disimpulkan:
a. Power supply adalah alat elektronika yang menyimpan dan menyalurkan energi listrik
untuk perangkat elektronika lainnya. Dalam istilah bahasa Indonesia power supply
sering juga disebut dengan Catu Daya.
b. prinsip kerja dari power supply adalah menangkap sumber energi listrik yang
kemudian menyalurkan energi listrik tersebut pada alat alat elektronika yang
tersambung pada power supply tersebut. Sebagai contoh adalah power supply pada
CPU komputer yang dapat menghidupkan seluruh perangkat yang ada didalam CPU
tersebut.
c. Komponen- komponen power supply yaitu dioda, trafo, kapasitor, IC Regulator,
Resistor, Sekring, LED, dan lain sebagainya.
d. Fungsi power supply yaitu mengubah arus AC ke DC, mengubah tegangan arus listrik,
dan baterai cadangan.

B. Saran
Dalam membuat tugas besar praktikum elektronika, penulis menyarankan agar praktikan
dapat membuat atau merangkai power supply switching dengan baik dan dapat memahami
rangkaiannya serta prinsip kerja dari power supply yang dibuat. Dan sebelum merangkai
praktikan harus mengetahui apa-apa saja alat yang digunakan dalam pembuatan power supply
switching.
DAFTAR PUSTAKA

1. Romadhon, Muhammad Imron IMRON, and Puput Wanarti Rusimamto. "Pengembangan


Perangkat Pembelajaran Berbasis Project Based Learning Pada Submateri Pembuatan
Power Supply Di Smk Negeri 2 Surabaya." Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 5.2 (2016).
2. Trisetiyanto, Adi Nova. "Rancang Bangun Alat Penyemprot Disenfektan Otomatis untuk
Mencegah Penyebaran Virus Corona." Joined Journal 3.1 (2020): 45-51.
3. Yusuf, Irfan. "Pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis media laboratorium
virtual pada materi Dualisme Gelombang Partikel di SMA Tut Wuri Handayani
Makassar." Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 2.2 (2013).
4. Kom, Kurniawati S., and Adi Nova Trisetiyanto. "Rancang Bangun Alat Penyemprot
Disenfektan Otomatis dengan Sensor Passive Infra Red (PIR)." Journal of System,
Information Technology and Electronics Engineering 1.1 (2021): 40-48.
5. Asnil, Asnil, et al. "Upaya peningkatan kompetensi dasar listrik siswa SMK melalui
pembuatan catu daya variable." JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) 5.1 (2019):
57-63.
6. Safitri, Habibi Ramdani. "Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Dan Pengganti Air
Aquarium Otomatis Berbasis Arduino Uno." JITEKH (Jurnal Ilmiah Teknologi
Harapan) 7.1 (2019): 29-33.
LAMPIRAN

Gambar 2.3 Pelaksanaan pembuatan power supply

Anda mungkin juga menyukai