UPS merupakan singkatan dari Uninterruptable Power Sistem atau sering juga
Indonesia akan berarti Sistem Daya Kebal Gangguan. Sesuai dengan namanya UPS
dapat memberikan daya listrik sementara pada saat listrik utama/PLN padam. UPS
berfungsi sebagai buffer antara power suplai dengan peralatan elektronik yang kita
gunakan seperti komputer, printer, monitor, modem, dan sebagainya. Bila ada
gangguan, atau dengan kata lain suplai daya terputus, maka UPS akan segera bekerja
dalam waktu sesingkat mungkin sehingga peralatan elektronik yang kita miliki tidak
mengalami kerusakan. Dalam hal ini UPS berfungsi sebagai suplai daya baru (backup
Banyak diantara kita tidak menyadari apa akibat dari gangguan listrik untuk
kita menganggap bahwa gangguan listrik tersebut hanyalah padamnya aliran listrik
saja, tanpa mengetahui adanya gangguan listrik lainnya yang sering menyebabkan PC
hang, kehilangan data, atau kerusakan pada software dan hardware tersebut. Menurut
penelitian, 80% permasalahan pada komputer atau perangkat lainnya disebabkan oleh
ketidak teraturan listrik. Listrik yang tersedia pada umumnya bukan listrik yang
bersih dan aman untuk peralatan komputer karena elemen dalam peralatan itu
sangat sensitif terhadap kondisi listrik. Anda dapat mengetahui apa permasalahan
dan akibat dari adanya gangguan listrik untuk peralatan elektronik dibawah ini
a. Blackouts
Gambar 1. Blackouts
Total hilangnya listrik AC untuk 1 cicle atau lebih lama biasa hilang lebih dari 20
milidetik.
Akibatnya : Kerusakan pada perangkat keras dan lunak, kehilangan data dan ada
b. Fluctuations
Gambar 2.Fluctuation
Tegangan naik lebih dari 220V atau tegangan turun dari 220V. Hal ini sering terjadi
di daerah – daerah yang aliran listriknya tidak stabil yang di akibatkan suplai listrik
terganggu.
c. Line noise
Gangguan noise pada jaringan listrik. Hal ini sering terjadi pada gardu-gardu yang
Akibatnya : Merusak logic circuit, data file, juga merusak ketepatan hasil cetak dan
d. Sags
Gambar 4 .Sags
Penurunan tegangan listrik lebih dari separuh nominal tegangan selama beberapa
e. Surges
Gambar 5. Surges
Biasanya disebabkan oleh perubahan beban yang cukup besar pada jaringan listrik.
f. Spike / lightning
Gambar 6.Spike
Tegangan kejut yang tinggi biasanya disebabkan induksi dari sumber listrik /
1. Internal
Yang dimaksud dengan gangguan internal dari sumber listrik adalah gangguan
listrik yang diakibatkan oleh sumber listrik itu sendiri. Seperti kita ketahui sumber
listrik utama PLN yang kita gunakan sebelumnya melalui sebuah proses yang panjang
mulai dari Pembangkit Listrik, Transmisi tegangan tinggi, Gardu Induk, Gardu
Selama proses pengiriman energi listrik dari pembangkit hingga ke konsumen tidak
2. External
Gangguan listrik secara external adalah gangguan terhadap energi listrik yang
disebabkan oleh penggunaan peralatan listrik yang lain misalnya di dalam sebuah
gedung gangguan listrik dapat timbul karena hidup/mati atau saat starting dan
mematikan AC, lift atau alat werder, motor listrik, atau peralatan lain yang dalam
waktu yang sangat pendek (sesaat) menarik arus listrik yang besar, atau tiba – tiba
pembebanan terhadap sumber listrik dari besar ke beban yang jauh lebih kecil.
Hal ini akan menimbulkan gangguan berupa terjadinya perubahan bentuk gelombang,
besarnya tegangan.
Sering terjadi suplai daya PLN terputus secara tiba-tiba atau kualitas suplai
daya tidak normal akibat tegangan lebih, tegangan kurang dan tegangan kedip yang
disebabkan karena gangguan petir dsb. Alangkah ruginya kita, apabila data-data
berharga hasil pekerjaan yang telah kita kerjakan di komputer hilang akibat suplai
UPS bertindak untuk mencegah hal tersebut terjadi. Apabila telah terjadi
kerusakan pada alat elektronik akibat terputusnya supply daya atau data-data yang
kita miliki hilang, maka UPS tidak dapat mengatasinya. UPS hanya bertanggung
jawab agar peralatan elektronik tersebut tidak rusak atau sebelum data hilang.
kelangsungan hidup peralatan elektronik yang disuplainya. Beberapa hal utama yang
1. Tegangan lebih (Surges) impuls akibat petir. Tegangan lebih akibat petir
biasanya terjadi dalam waktu beberapa mikro detik. Tegangan lebih ini
2. Tegangan lebih akibat switch. Biasanya terjadi akibat mesin listrik yang
diputus dari suplai. Bila kejadian ini berlangsung lama dapat mengakibatkan
3. Tegangan kedip sesaat akibat peralatan listrik berdaya besar baru dinyalakan.
4. Tegangan kurang, akibat PLN tidak mampu melayani beban puncak. Hal ini
ratingnya. Hal ini sangat berbahaya bagi peralatan kita sangat sensitif terhadap
perubahan tegangan.
1.3 Komponen Utama UPS
Baterei
Jenis baterei yang digunakan adalah jenis lead-acid (tegangan nominal 2,0 V
per sel) dan jenis nikel-cadmium (tegangan nominal 1,2 V per sel). Baterei ini
Rectifier (penyearah)
Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai daya untuk
mengisi baterei.
Gambar rectifier
Inverter
Gambar inverter
3.3.2 Bagian Umum Pada UPS
Pada UPS terdapat beberapa blok atau komponen dasar seperti dibawah ini
Filter
Yang dimaksud dengan filter disini adalah blok atau bagian yang
Untuk jenis UPS line interaktif filter ini disebut dengan Automatic Voltage
pada UPS jenis Online atau continous filter ini biasanya disebut dengan EMI/RFI.
Bagian ini berfungsi untuk merubah tegangan AC yang berasal dari PLN
atau generator menjadi tegangan searah DC. Tegangan DC ini digunakan untuk
(Charge) Battery.
Battery
Fungsi utama dari battery pada UPS adalah sebagai media penyimpan
energi listrik yang akan digunakan apabila sumber listrik utama/PLN padam.Energi
listrik yang disimpan pada battery akan digunakan oleh Iventer untuk kemudian
Inverter
battery menjadi tegangan AC yang akan digunakan oleh beban seperti komputer
beban ke sumber listrik/bypass proses ini hanya terjadi pada UPS ONLINE.
Sedangkan pada UPS line interaktif transfer switch akan menghubungkan beban
UPS yang bagian bagiannya berupa unit-unit tanpa gerak yang tepatnya
berupa unit - unit elektronik, battery sebagai penyimpan daya dan komponen
komponen listrik lainnya seperti transformator dan saklar atau pemutus daya.
Susunan UPS seperti terlihat pada blok diagram di teori umum, dimana
Penyearah adalah unit elektronik yang mengubah arus bolak balik menjadi
arus searah yang dipergunakan untuk mengisi battery dan sebagai input daya
searah bagi inverter. Untuk maksud tersebut maka penyearah UPS harus berupa
tegangan pengeluaran yang tetap, meskipun beban ac pada inverter berubah, arus
dc keluarannya dibatasi sampai Idc maksimum yang telah ditentukan dan arus
SCR ) sebagai pengendali dan lazimnya untuk kapasitas < 1kVA mempergunakan
kVA berupa penyearah gelombang penuh satu phase. Ada tiga macam penyearah
sinus sumber daya ac melalui / silang nol ( zero cross ) yang dinyatakan dengan
sudut dan diberi nama sudut penyalaan / firing angle. Makin kecil sudut penyalaan
/ α berarti pulsa penyulutan makin maju mendekati silang nol, hal ini berarti
tegangan sinus dari sumber daya ac dan mendeteksi silang nol untuk
dengan tegangan ramp dan dihasilkan pulsa penyulutan pada saat ketinggian ramp
menyamai VControl ( sudut penyulutan α makin kecil jika VControl makin besar ),
gambar dibawah ini, rangkaian flip flop tidak harus ada kegunaannya untuk
Tegangan
kendali
VC
g
Ger- h Pulsa
bang firing
+ Flip Mono positif
DETEKTOR Pembangkit stable
SILANG _ e flop
Ramp d f multi
Tegangan NOL c Turun vibrator
ac pe- Comparator
nyingkron Ger- i Pulsa
b a bang firing
negatif
VS- VS+
sinyal c ), sehingga untuk setiap periode dihasilkan dua pulsa. Disamping itu
dihasilkan juga gelombang kotak yang saling berkaitan sebagai input gerbang
pemisah pulsa penyulutan ( sinyal a dan b ). Pulsa keluaran detektor silang nol
Mono stable multi vibrator adalah suatu rangkaian yang bekerja bila
ditriger dan akan menghasilkan pulsa yang lebarnya tertentu ( ditentukan dari nilai
RC yang dipergunakan ).
Tegangan ac
penyingkron
0 180 360
e=f
setiap thyristor terdiri dari dua pulsa yang berurutan dan berjarak α ( O
listrik ),
pulsa bagian depan disebut pulsa penyalaan dan pulsa bagian belakang disebut
nomor urut n tetap menghantar saat thyristor nomor urut n + 1 disulut. Sebagai
Hal ini diperlukan terutama untuk sudut penyalaan α yang besar, pada α
besar thyristor nomor urut n akan bertegangan sangat rendah saat thyristor nomor
urut n + 1 disulut. Hal ini dapat mengakibatkan thyristor nomor urut n padam bila
R
T
T6 on T2 on T4 on T6 on T2 on
α 360
R
120
S
2.2.2 INVERTER
menjadi daya ac, dengan kapasitas daya mulai dari beberapa watt sampai puluhan
ribu watt.
Rangkaian inverter pada UPS terdiri dari inverter 1 phase dan 3 phase (
garis besar terdiri dari ; jembatan thyristor 4 sel, sebuah filter, elektronik
masing inverter mempunyai pengatur sendiri, maka sudut phase vektor tegangan
antara phase yang satu terhadap yang lain selalu tetap berapapun besarnya beban
C L L C
D2' D1 OUTPUT D3 D4'
Cs Ls
A B
D2 Cp D4
T2 T2' D T4' T4
C L L C
pemadam.
T1
off T1’ T1
C ON
_| | || ||
+ + +
A
Gambar 2.11 Gambar keadaan sebelum fase 1
B. Fase 1 : Pemberian tegangan dari battery kepada filter AB
thyristor yang berseberangan ( thyristor diagonal ) yaitu T1 dan T4. Selama phase
1 ini atau T1 dan T2 menghantar, arah arus pada filter AB adalah seperti terlihat
pada gambar dibawah. Perlu diingat bahwa dalam phase 1 ini kondensator C
bertegangan negatif.
+ Ub
T1
|| Output
+ -
|| B
A
||
T4
- Ub
arus pengosongan C yang bertegangan negatif melalui D1, D2, D1’, dan T1’
seperti gambar dibawah. Pada saat ini arah arus pada filter AB masih dari A ke B,
T1
OFF T1’
ON
||
Cs Ls
||
+ - ||
T4
tegangan dengan polaritas seperti gambar diatas, maka arus pada filter AB yang
arahnya dari A ke B makin berkurang menuju nol. Tetapi karena adanya Ls, maka
arus akan berayun sehingga terjadi pembalikan arus. Bersamaan dengan terjadinya
diisi tegangan positif lewat T2’ akan dikosongkan lewat T2 ( gambar C ) dan
T1
OFF
B
A ||
||
T2 Padam secara T4
ON alami
T2
OFF T2’ T2 D T2 D
ON ON
|| _| | ||
_ + + _
+
alami pada fase 3, pada fase 4 ini T4 dipastikan lagi pemadamannya dengan
maka pulsa penyalaan T2 yang terjadi pada fase 3 tetap dipertahankan lebarnya
||
||
D2 D4
D4’
T2 T4’ T4
||
| |_
+
G. Fase 6, 7, 8 dan 9
mengubah energi kimia menjadi listrik semata mata digunakan hanya sekali
hingga habis kemampuannya, contohnya battery sel kering. Dan battery sekunder
adalah perangkat sumber tenaga yang cara kerjanya mengubah energi kimia
menjadi listrik ( reaksi primer ) dan dapat pula mengubah energi listrik menjadi
kimia dengan kata lain dapat menyimpan energi listrik ( reaksi sekunder ), serta
dengan catu daya searah. Jenis battery sekunder ada 2 ( dua ) yaitu ; battery asam /
battery timbal ( load acid ) dan battery basa / alkali ( nickel cadmium / NiCad ).
Dan berdasarkan wujud elektrolit terdiri dari battery basah dan battery kering.
Susunan utama dari battery terdiri dari ; plat positif ( anoda ), plat negatif (
Susunan utama battery adalah sebagai berikut ; kutup positif terdiri dari
peroxida timbal ( P6O2 ), kutup negatif terdiri dari timbal murni ( P6 ) dan
elektrolitnya terdiri dari larutan asam belerang ( H2SO4 ) + air murni ( H2O ),
tegangan nominal per cell 2 Volt, biaya perawatan relatif murah, ukuran dan berat
lebih kecil.
Kerugian dari battery lead acid adalah ; umur lebih pendek, terpengaruh
terhadap temperatur operasi, tidak tahan terhadap proses charging dan discharging
yang berlebihan, tidak tahan terhadap arus hubung singkat, dan zat elektrolitnya
bersifat merusak bahan aktif ( anoda / katoda ) yakni akan menimbulkan sulfat.
Susunan utama battery adalah sebagai berikut ; kutup positif terdiri dari
hidroksida nikel / Ni(OH)3, kutup negatif terdiri dari oxida cadmium ( Cd ) dan
elektrolitnya terdiri dari larutan basa yaitu potasium hidroksida ( KOH ) + air
Kerugian dari battery alkali / NiCad adalah ; harga mahal, 4 buah battery
harga terdiri dari 1 set, tagangan nominal hanya 1,2 volt, memerlukan ruang
laju pemakaian nominal yang umum adalah 8, 20 atau 100 jam. Waktu
3. Kapasitas nominal standar diukur pada 25oC. temperatur yang lebih rendah
banyak total kapasitas yang masih tersedia. SOC dinyatakan sebagai suatu
6. Berat jenis / specify gravity adalah besaran berat jenis cairan elektrolit (
7. Tahanan battery adalah nilai tahanan battery yang didapatkan pada saat
secara berkesinambungan.
8. Impedansi battery adalah nilai yang diperoleh dari pemberian pulsa pulsa
untuk beroperasi pada 80% DOD harian. Batere siklus dangkal dirancang untuk
beroperasi hanya pada 15% DOD harian. Pada proses siklus terjadi
pengembangan dan pengerutan komponen aktif plat elektroda, proses mekanik ini
ikatan plat.
Setiap sel dalam batere menghasilkan tegangan di antara anode dan katode
batere” atau banyaknya arus yang dapat dilepaskan (discharge currents) dari
pengisian (charge rate) yang tertentu pula. Kapasitas batere diukur dalam satuan
Catatan :
Kapasitas beban
Jumlah cabang = (2-3)
Kapasitas baterai
2.3 Penghantar
Penghantar (kabel) berfungsi untuk menyalurkan atau mengalirkan energi
listrik dari satu titik supply ke titik beban. Penghantar yang digunakan dalam
penginstalasian ini adalah kawat yang terbuat dari tembaga dan diisolasi yang
disebut kabel.
Dalam sistem pengkabelan (wiring sistem) rugi daya dan tegangan jatuh (voltage
langsung. Minimumkan jumlah koneksi agar reliabilitas tinggi, biaya tenaga kerja
dan lain-lain.
konduktor.
Tabel 2.1 Luas penampang konduktor dengan kapasitas arusnya dan faktor
kehilangan tegangannya.
L ×I
ΔV = ρ (2-6)
A
Dimana :
ΔV : Drop tegangan (Volt)
Wire Diameter
Arus
2 2,5
(Amp) 1 mm 4 mm2 6 mm2 10 mm2 16 mm2 25 mm2
mm2
1 16 40 64 96 160 256 400
2 8 20 32 48 80 128 200
3 5,3 13,3 21,3 32 53,3 85,3 133,3
4 4 10 16 24 40 64 100
5 X 8 12,8 19,2 32 51,2 80
6 X 6,7 10,7 16 26,7 42,7 66,7
7 X 5,7 9,1 13,7 22,9 36,6 57,1
8 X 5 8 12 20 32 50
9 X 4,4 7,1 10,7 17,7 28,4 44,4
10 X X 6,4 9,6 16 25,6 40
Isolasi Kabel :
- Kualitas isolasi kabel dipengaruhi oleh : temperatur, kelembaban, karat, sinar
Matahari langsung (UV).
- Kondisi instalasi : kabel udara, kabel tanah, pengaman kabel (conduit), kabel
dalam ruangan.
- Pemilihan jenis isolasi kabel harus disesuaikan dengan penggunaannya.
2.4 Pengaman
listrik ketika terjadi gangguan suplai tenaga listrik yang terjadinya tidak dapat di
predikasikan. Selain itu dasar pertimbangan yang lain adalah berapa besar
kapasitas UPS yang akan digunakan. Untuk pertimbangan yang kedua ini sebagai
pengguna peralatan listrik harus dapat mengetahui peralatan listrik mana saja yang
terganggu karena gangguan listrik dan jumlah daya yang dibutuhkan oleh
masalah bagi orang yang awam terhadap dunia elektronika. Pemilihan kapasitas
yang terlalu kecil terhadap kebutuhan daya yang harus disuplai pada saat terjadi
gangguan tenaga listrik dapat berakibat pendeknya waktu pelayanan UPS. Tetapi
pemilihan kapasitas UPS yang terlalu besar tentunya tidak efektif jika biaya juga
dan kepemilikan seperti pada rumah sakit pada bagian intesive care unit –
nya, monitor keamanan industrial, proses sistem kontrol, dan sistem alarm.
2. Ketika gangguan listrik ini menyebabkan kerugian waktu, kerugian biaya .
data pada jaringan komputer, jaringan ATM, atau data-data militer yang
Sumber tenaga listrik dari genset disearahkan oleh rectifier dari tegangan AC
menjadi tegangan DC, disamping untuk charger baterai juga diubah lagi
Pada saat genset mengalamai gangguan, baterai inilah yang bekerja dengan
tegangan yang telah disimpan tadi. Tegangan DC baterai diubah oleh inverter
Pada saat baterai tidak bekerja, maka static by pass akan langsung bekerja
Manual switch berfungsi apabila ada perawatan. Pada saat perawatan, beban
UPS dialihkan ke manual by pass, hal ini dilakukan untuk menghindari interupsi
atau pemutusan. Sebelum manual by pass diclose, rectifier atau inverter harus di
Baterai
Sebuah baterai digunakan sebagai input suplai cadangan ketika input yang
Rectifier
Battery
Bypass Line
Inverter
Static Switch
Load
Selama keadaan normal, sumber tenaga listrik dari PLN disearahkan oleh
floating baterai, setelah itu tegangan masuk ke inverter untuk di ubah menjadi
Bypass Suplay
Static Switch
Battery
berhenti memberikan suplai daya ke inverter dan secara otomatis baterai akan
Selama periode beban mendapat suplai dari baterai pada saat terjadinya
gangguan, suplai daya bergantung pada kapasitas baterai dan persentasi dari
Selama baterai terisi penuh, daya pada sistem operasi Ups bergantung dari
suplai secara langsung yang diperoleh dari sumber yang sama sebagai input utama
Bypass Suplay
Static Switch
Battery
Charger atau rectifier ini dibuat untuk mensuplai peralatan sensitif dengan
sumber DC pada tegangan konstan yang tidak terganggu, bebas dari gangguan –
gangguan jaringan power yang biasa mensuplai beban ( noise, fluktuasi, gangguan
jaringan, dsb ). Rectifier biasanya mencharger baterai untuk menjaga agar baterai
berada dalam kapasitas penuh, selain itu juga menyediakan suplai tenaga DC
utnuk beban. Apabila ada kegagalan suplai tenaga AC, baterai tetap mensuplai
transformer isolasi.
tegangan AC ke DC, yang kemudian tegangan DC ini di filter oleh sirkuit filter
DC, yang terdiri dari induktor dan kapasitor elektrolytik. Tegangan keluaran DC
selalu dijaga level yang konstan tanpa melihat fluktuasi tegangan dan perubahan
beban dan arus output dibatasi untuk menghindari over load yang di kontrol oleh
mesuplai tergangan DC yang dibutuhkan pada beban. Pada kondisi ini arus yang
sangat lemah dibutuhkan untuk menjaga baterai dalam kapasitas penuh, selama
arus output DC total tidak melebihi batas keluaran dari rectifier, tegangan output
Operasi yagn tidak normal apabila arus untuk beban lebih besar daripada
nilai batas arus rectifier yang di tentukan, charger baterai dilindungi dari kenaikan
arus sampai pada batas arus operasinya, dimana tegangan akan jatuh, baterai akan
dibutuhkan beban. Apabila charger baterai berada pada posisi current limiting
mode lebih dari 36 detik charger secara otomatis akan berubah ke Hi – Rate (
Boost) Charge.
- Filter output DC
- Enclosure
pada beban dalam jangka waktu yang terlebih dahulu sudah ditentukan.
mempercepat waktu pengisian dari baterai - baterai yang sudah terdischarge atau
terpakai sekaligus juga untuk mendapatkan kembali kapasitasnya yag tadi penuh.
Sebelum proses pengisiannya selesai charge secara otomatis akan kembali kondisi
otomatis, maka tidak diperlukan campur tangan manusia untuk secara terus
Untuk melakukan penyesuaian ini, beban melebihi dari batas arus rectifier
di hubungkan pada sisi beban dari peralatan. Secara berlahan – lahan tingkatkan
beban sampai arus rectifier meningkat sampai batas yang di tentukan. Kemudian
rectifier turun.
tanpa baterai terhubung. Mengacu pada laporan pengujian pabrik untuk nilai
ripple 50Hz ini dan output rectifier akan kembali nol setelah beberapa saat.
charge UNIGI. Fungsi dari filter adalah untuk mengurangi ripple atau riak arus
dan untuk menghasilkan tegangan output DC yang bersih. Proses penyaringan ini
seperti jaringan filetr LC, dan untuk mengurangi ripple atau riak tegangan output
tahap yang terdiri dari dua set induktor DC dan kapasitor electrolytic sebgai
jaringan LCLC.
Ini biasanya digunakan untuk mengurangi tingkat noise yagn dibutuhkan
untuk peralatan elektronik yang sensitif, filter juga dirancang untuk memenuhi
sebagai berikut :
- Bersihkan debu – debu dari komponen internal, terutama heat sinks dan
posisi – posisi konektornya dan pastikan semua board dalam kondisi yang
baik.
- Check apakah fan pendinginnya bersih dan dapat berputar dengan baik.
kontaminasi dsb.
rutin.
pengaman lebur atau relai pengaman dan pemutus beban dengan kapasitas
pemutusan yangmemadai.
teknis dapat dilakukan, tetapi ada yang membatasinya, yaitu faktor ekonomi.
Artinya kita tidak dapat mencegah seluruh kemungkinan terjadinya gangguan oleh
sebab faktor ekonomis dan faktor alam. Dengan demikian ” gangguan boleh saja
terjadi tetapi pengaruh akibat gangguan tadi harus dibuat sekecil mungkin agar
Gejala pada circuit breaker AC dan DC ( atau skring) trip, ketika charger
Solusinya :
- Periksalah sel – sel baterai apakah hubungan atau koneksinya sudah benar
Solusinya ialah :
Apabila gejalanya ialah, tegangan output yang salah dan arus output charger pada
Solusinya adalah :
1. Pemeliharaan Preventif
catatan adalah termasuk gambar revisi, sebuah set lengkap gambar-gambar revisi
yang cocok dengan keadaan sebenarnya pada saat itu (up to date), sangat
Perlu tersedia :
1. Sebelum Pemeliharaan
pemeliharaan rutin.
dibutuhkan.
2. Pelaksanaan Pemeliharaan
manual.
Setelah pemeliharaan, periksa seluruh peralatan, apakah siap untuk
• Kekencangan baut .
1) Nama personil.
2) Jenis pekerjaan.
1. Harian
Baca tegangan dan arus baterai pada panel pengisian (charger). Atur
- Periksa apakah ada kebocoran, debu dan noda. Bersihkan baterai, jika ada
yang bocor atau noda, sapu dengan lap basah. Jangan menggunakan bahan
baterai.
debu.
3. Bulanan
- Periksa kebersihan baterai terhadap karat dan noda pada kotak baterai,
4.Triwulan
tegangan untuk setiap cell. Jika ada perbedaan ± 0,05 Volt atau lebih
antara tegangan diukur dan floating charge pada cell, catat cell-cell lain
yang menyimpang dari ini. Ukur lagi setelah pengisian merata (equalizing
charge).
- Setelah 6 jam pengisian merata (equalizing charge)untuk baterai pada
pengisian merata dan jika temparatur melebihi batas dari ketentuan manual
5. Semi Tahunan
pembacaannya. Jika panel meter ini tidak betul, sesuaikan dengan DC voltmeter
external.
6. Tahunan
- Periksa dan ukur specific gravity dan temperatur air baterai dari pilot cell