Anda di halaman 1dari 17

BAB III

PRINSIP KERJA UPS dan PERMASALAHANNYA

3.1 Sejarah UPS

UPS merupakan singkatan dari Uninterruptable Power Sistem atau sering juga

disebut dengan Uninterruptable Power Supply, jika diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia akan berarti Sistem Daya Kebal Gangguan. Sesuai dengan namanya UPS

(sistem daya kebal gangguan) dapat mengurangi gangguan-gangguan kelistrikan serta

dapat memberikan daya listrik sementara pada saat listrik utama/PLN padam. UPS

berfungsi sebagai buffer antara power suplai dengan peralatan elektronik yang kita

gunakan seperti komputer, printer, monitor, modem, dan sebagainya. Bila ada

gangguan, atau dengan kata lain suplai daya terputus, maka UPS akan segera bekerja

dalam waktu sesingkat mungkin sehingga peralatan elektronik yang kita miliki tidak

mengalami kerusakan. Dalam hal ini UPS berfungsi sebagai suplai daya baru (backup

dari suplai daya utama).

3.2 Gangguan Listrik dan Penanggulangannya

3.2.1 Gangguan Listrik

Banyak diantara kita tidak menyadari apa akibat dari gangguan listrik untuk

komputer, jaringan network , peralatan telekomunikasi, atau peralatan lainnya. Sering

kita menganggap bahwa gangguan listrik tersebut hanyalah padamnya aliran listrik

19
saja, tanpa mengetahui adanya gangguan listrik lainnya yang sering menyebabkan PC

hang, kehilangan data, atau kerusakan pada software dan hardware tersebut.

Menurut penelitian, 80% permasalahan pada komputer atau perangkat lainnya

disebabkan oleh ketidak teraturan listrik. Listrik yang tersedia pada umumnya bukan

listrik yang bersih dan aman untuk peralatan komputer karena elemen dalam

peralatan itu sangat sensitif terhadap kondisi listrik. Anda dapat mengetahui apa

permasalahan dan akibat dari adanya gangguan listrik untuk peralatan elektronik

dibawah ini :

a. Blackouts

Gambar 1. Blackouts

Total hilangnya listrik AC untuk 1 cicle atau lebih lama biasa hilang lebih dari 20

milidetik.

Akibatnya : Kerusakan pada perangkat keras dan lunak, kehilangan data dan ada

kerusakan pada sebagian isi file anda.

b. Fluctuations

Gambar 2.Fluctuations

20
Tegangan naik lebih dari 220V atau tegangan turun dari 220V. Hal ini sering terjadi

di daerah – daerah yang aliran listriknya tidak stabil yang di akibatkan suplai listrik

terganggu.

Akibatnya : Kerusakan pada drives, penyimpanan data, komputer hang.

c. Line noise

Gambar.3 Line noise

Gangguan noise pada jaringan listrik. Hal ini sering terjadi pada gardu-gardu yang

tersebar diseluruh kota dan desa.

Akibatnya : Merusak logic circuit, data file, juga merusak ketepatan hasil cetak dan

ketepatan pengukuran suatu proses.

d. Sags

Gambar 4 .Sags

Penurunan tegangan listrik lebih dari separuh nominal tegangan selama beberapa

detik. Penurunan dimaksud adalah hilangnya

Akibatnya : Menyebabkan kerusakan atau hang pada workstation dan servers,

interpretasi data yang salah dan kerusakan harddisk.

21
e. Surges

Gambar 5. Surges

Biasanya disebabkan oleh perubahan beban yang cukup besar pada jaringan listrik.

Akibatnya : Menyebabkan keausan komponen listrik, kerusakan peralatan dan

kesalahan penulisan pada hard disk.

f. Spike / lightning

Gambar 6.Spike

Tegangan kejut yang tinggi biasanya disebabkan induksi dari sumber listrik /

tegangan yang sangat tinggi > 200KV seperti petir misalnya.

Akibatnya : Menyebabkan keausan komponen elektronik, kerusakan dan kesalahan

penulisan data pada hard disk.

Selain dari gangguan-gangguan listrik diatas, gangguan terhadap sumber

listrik lainnya dapat berasal dari :

1. Internal

Yang dimaksud dengan gangguan internal dari sumber listrik adalah

gangguan listrik yang diakibatkan oleh sumber listrik itu sendiri. Seperti

22
kita ketahui sumber listrik utama PLN yang kita gunakan sebelumnya

melalui sebuah proses yang panjang mulai dari Pembangkit Listrik,

Transmisi tegangan tinggi, Gardu Induk, Gardu Distribusi hingga baru ke

rumah atau kantor.

Selama proses pengiriman energi listrik dari pembangkit hingga ke

konsumen tidak selamanya baik, bahkan sering terjadi gangguan seperti

terjadinya perubahan tegangan, frekwensi dan lain sebagainya.

2. External

Gangguan listrik secara external adalah gangguan terhadap energi listrik

yang disebabkan oleh penggunaan peralatan listrik yang lain misalnya di

dalam sebuah gedung gangguan listrik dapat timbul karena hidup/mati

atau saat starting dan mematikan AC, lift atau alat werder, motor listrik,

atau peralatan lain yang dalam waktu yang sangat pendek (sesaat) menarik

arus listrik yang besar, atau tiba – tiba pembebanan terhadap sumber

listrik dari besar ke beban yang jauh lebih kecil.

Hal ini akan menimbulkan gangguan berupa terjadinya perubahan bentuk

gelombang, besarnya tegangan.

3.2.2 Pencegah kerusakan dalam sistem

Sering terjadi suplai daya PLN terputus secara tiba-tiba atau kualitas suplai

daya tidak normal akibat tegangan lebih, tegangan kurang dan tegangan kedip yang

disebabkan karena gangguan petir dsb. Alangkah ruginya kita, apabila data-data

23
berharga hasil pekerjaan yang telah kita kerjakan di komputer hilang akibat suplai

daya ke komputer tiba-tiba putus.

UPS bertindak untuk mencegah hal tersebut terjadi. Apabila telah terjadi

kerusakan pada alat elektronik akibat terputusnya supply daya atau data-data yang

kita miliki hilang, maka UPS tidak dapat mengatasinya. UPS hanya bertanggung

jawab agar peralatan elektronik tersebut tidak rusak atau sebelum data hilang.

3.2.3 Penyebab utama menurunnya kualitas suplai daya

Menurunnya kualitas suplai daya sangat berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup peralatan elektronik yang disuplainya. Beberapa hal utama yang

menyebabkan menurunnya kualitas suplai daya :

1. Tegangan lebih (Surges) impuls akibat petir. Tegangan lebih akibat petir

biasanya terjadi dalam waktu beberapa mikro detik. Tegangan lebih ini

biasanya dapat merusak perangkat keras (hardware) dari peralatan elektronik

yang dikenainya seperti microchips, harddisk, monitor dsb.

2. Tegangan lebih akibat switch. Biasanya terjadi akibat mesin listrik yang

diputus dari suplai. Bila kejadian ini berlangsung lama dapat mengakibatkan

kerusakan pada perangkat keras.

24
3. Tegangan kedip sesaat akibat peralatan listrik berdaya besar baru dinyalakan.

Tegangan kedip ini dapat menyebabkan komputer hang, salah pembacaan

pada harddisk atau kerusakan fisik pada harddisk tersebut.

4. Tegangan kurang, akibat PLN tidak mampu melayani beban puncak. Hal ini

mengakibatkan peralatan kita dicatu dengan tegangan lebih rendah dari

ratingnya. Hal ini sangat berbahaya bagi peralatan kita sangat sensitif terhadap

perubahan tegangan.

3.3 Komponen Utama UPS

Komponen utama dari sebuah UPS adalah :

• Baterei

Jenis baterei yang digunakan adalah jenis lead-acid (tegangan nominal 2,0 V

per sel) dan jenis nikel-cadmium (tegangan nominal 1,2 V per sel). Baterei ini

mampu menjadi sumber tegangan cadangan selama 15-30 menit.

• Rectifier (penyearah)

Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai daya untuk

mengisi baterei.

25
Gambar rectifier

• Inverter

Berfungsi untuk mengubah arus DC dari bateri menjadi arus AC ke peralatan

yang dilindungi oleh UPS.

Gambar inverter

26
3.3.1 Macam UPS berdasarkan cara kerjanya :

1. On-Line UPS

Dimana listrik PLN yang bentuknya arus bolak-balik (AC) dirubah

menjadi arus searah (DC), Arus DC ini digunakan untuk mengisi baterei (jika

belum penuh) dan disalurkan ke inverter (converter DC ke AC). Arus AC dari

inverter inilah yang digunakan untuk mensuplai komputer + monitor dan

sebagainya, secara terus menerus selama UPS beroperasi. Karena mengalami

dua kali proses konversi (AC ke DC kemudian DC ke AC) UPS ini memiliki

efisiensi yang paling rendah. Namun keuntungannya suplai listrik sama sekali

tidak terputus pada waktu listrik padam, tidak seperti offline dan line

interactive yang memiliki transfer time, waktu yang diperlukan UPS untuk

merespon padamnya listrik dan mengalihkan outputnya ke inverter. Transfer

time yang terlalu besar akan menyebabkan komputer restart.

(Rectifier)

27
Rancangan Dasar Kerja UPS

input

komputer
Batterei

Listrik PLN (arus AC) masuk kedalam UPS melewati rectifier, rectifier

mengubah arus AC menjadi DC dan masuk ke batterei untuk mengisi cadangan daya.

Arus DC pada batterei menuju ke inverter dan inverter mengkonversi arus tersebut

menjadi arus AC dan dikirimkan ke peralatan computer.

28
Pada saat listrik PLN mati, switch otomatis langsung terhubung ke batterei

dengan transfer waktu 0 detik.

Keuntungan dari UPS ini adalah gangguan yg ada di PLN disaring

dengan baik, sehingga terbebas dari gangguan. Selain itu tidak ada

perpindahan waktu antara PLN padam ke sistim battere (nol detik).

Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah.

Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya.

Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan

ada arus DC dari baterei ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.

Jika pada aplikasi perangkat Audio UPS di Switch pada mode Stand

By maka tidak akan ada manfaat apapun yang bisa diperoleh dari penggunaan

UPS, karena beban tetap terhubung langsung ke PLN, sehingga kualitas listrik

yang diterima oleh beban adalah tetap kualitas tegangan listrik PLN tanpa

stabilisasi, filtrasi, dan lain sebagainya.

Manfaat dari penggunaan UPS baru dapat dirasakan kalau UPS

dioperasikan pada mode On-line, karena mode ini proses stabilisasi baru

29
terjadi. Namun ketika perangkat Audio mengkonsumsi listrik dari UPS yang

sedang dalam Mode Stand By maka ada beberapa masalah yang timbul yaitu :

1. Penggunaan gelombang persegi sebagai gelombang penggerak.

Umumnya UPS menggunakan gelombang persegi dan variannya

sebagai gelombang penggerak. Setidaknya ada dua jenis gelombang yang

umumnya digunakan oleh pembuat UPS yaitu :

a. Gelombang Persegi / Square Wave / Step Ware

atau

b. Modified Sine Wave / Sinusoidal

30
Pada dasarnya Modified Sine Wave adalah juga merupakan turunan dari

gelombang persegi. Alasan utama digunakannya gelombang persegi sebagai

gelombang penggerak pada UPS adalah agar dapat dilakukan proses switching

pada proses konversi dari DC ke AC.

Penggunaan metoda switching terutama bertujuan agar dapat diperoleh

efisiensi yang tinggi dari rangkaian DC to AC converter pada UPS.

Gelombang persegi sesungguhnya terdiri dari sebuah gelombang sinus dengan

sebuah frekuensi atau disebut pula frekuensi fundamental ditambah dengan

sekian banyak gelombang sinus lainnya yang berfrekuensi lebih tinggi sebagai

harmoninya. Bagi peralatan Audio masalah akan timbul karena harmoni

harmoni dari gelombang persegi tersebut akan dapat mengotori tegangan catu

daya yagn ada di peralatan audio untuk kemudian membuat peralatan audio

menampilkan suara yang berdesah dan juga kasar, dimana Audiophile sering

menyebut karakter ini dengan sebutan grainy, harsh, dan sebagainya.

2. Frekuensi keluaran yang tidak bias di adjust

UPS hanya mampu mengeluarkan frekuensi output 50 Hz atau 60 Hz saja,

sehingga kemungkinan untuk mengubah ubah frekuensi keluaran sesuai

dengan yang diinginkan oleh Audiophile tidak dimungkinkan.

31
Begitu pula dengan tujuan meningkatkan efisiensi dari rangkaian catu daya

dan trafo untuk meningkatkan efisiensi dari rangkaian catu daya dan trafo dari

perangkat Audio.

3. Bunyi bising dari Cooling Fan

UPS menggunakan cooling fan sebagai alat untuk mendinginkan output

transistornya sehingga menimbulkan sura bising ketika UPS beroperasi. Para

pembuat UPS lebih memilih menggunakan cooling fan ketimbang heat sink

sebagai alat pendingin dikarenakan penggunaan cooling fan lebih menghemat

tempat daripada heat sink, namun untuk aplikasi perangkat audio bunyi bising

dari cooling fan sangat mengganggu kenikmatan mendengar musik, terutama

kalau UPS tersebut ditempatkan dalam ruang khusus untuk mendengar musik.

2. Off-Line UPS

Dimana bila ada PLN maka PLN di teruskan ke beban, dengan dilewatkan

saringan & stabilizer. Bila PLN padam, maka switch akan segera pindah dan

inverter bekerja memberikan listrik ke beban/perangkat (ada waktu pindah 3

s/d 4 mili detik = 0,004 detik).

32
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang lain.

Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan

gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama

terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterei menuju inverter.

Untuk tipe offline UPS pada saat listrik PLN tersedia listrik akan disalurkan

melalui trafo sebelum dikeluarkan ke output. Trafo ini sendiri memiliki

efisiensi. Trafo standar memiliki efisiensi 80-90%, trafo berbentuk toroid

efisiensinya lebih tinggi yaitu diatas 90%. Jadi daya yang diambil oleh UPS

memang lebih besar dari daya yang dikeluarkannya, selain karena UPS

memerlukan daya untuk menghidupkan rangkaian di dalamnya, juga karena

ada efisiensi trafo.

3.3.2 Bagian Umum Pada UPS

33
Pada UPS baik line interaktif maupun on line terdapat beberapa blok atau

komponen dasar seperti dibawah ini :

• Filter

Yang dimaksud dengan filter disini adalah blok atau bagian yang

berfungsi untuk mengeliminir gangguan kelistrikan.

Untuk jenis UPS line interaktif filter ini disebut dengan Automatic Voltage Stabilizer

yang system proteksi terhadap gangguan listriknya terbatas. Sedangkan pada UPS

jenis Online atau continous filter ini biasanya disebut dengan EMI/RFI.

• Power supply dan charger

Bagian ini berfungsi untuk merubah tegangan AC yang berasal dari PLN

atau generator menjadi tegangan searah DC. Tegangan DC ini digunakan untuk

menggerakkan komponen Aktif agar dapat bekerja sesuai dengan yang

diinginkan,selain itu sebagian dari tegangan tersebut digunakan untuk mengisi

(Charge) Battery.

• Battery

34
Fungsi utama dari battery pada UPS adalah sebagai media penyimpan

energi listrik yang akan digunakan apabila sumber listrik utama/PLN padam.Energi

listrik yang disimpan pada battery akan digunakan oleh Iventer untuk kemudian oleh

Inverter dirubah menjadi listrik AC.

• Inverter

Fungsi dari Inverter adalah merubah tegangan DC yang berasal dari

battery menjadi tegangan AC yang akan digunakan oleh beban seperti komputer dan

lain sebagainya

• Transfer Switch

Sesuai dengan namanya Transfer Switch berfungsi untuk menghubungkan

beban ke output INVERTER atau menghubungkan langsung beban ke sumber

listrik/bypass proses ini hanya terjadi pada UPS ONLINE. Sedangkan pada UPS line

interaktif transfer switch akan menghubungkan beban ke output inverter apabila

sumber listrik utama padam

35

Anda mungkin juga menyukai