sifatnya beragam dan memiliki beberapa besaran. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut,
ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan gangguan pada
sistem tenaga listrik. sesuai namanya, Gangguan pada sistem tenaga listrik merupakan sebuah
keadaan dimana jaringan listrik tidak normal dan dapat menganggu kontinuitas dari pelayanan
tenaga listrik. Dan secara umum juga, gangguan ini dapat diklasifikasikan pada 2 faktor, antara
lain:
dan diantara gangguan-gangguan tersebut, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya gangguan di dalam sistem tersebut, yaitu:
Sementara itu, untuk faktor tipe gangguan yang berasal dari luar sistem tenaga listrik, antara lain
seperti:
Terdapat beberapa gangguan mekanis yang diakibatkan oleh pekerjaan galian saluran
untuk pekerjaan lain, yang biasanya dapat mengganggu sistem kelistrikan bawah tanah.
Efek dan pengaruh cuaca dan iklim seperti misalnya, angin, hujan, petir, yang bahkan
dapat mengakibatkan gangguan hubungan singkat akibat menembus isolasi peralatan
(breakdown)
Pengaruh lingkungan dan kecerobohan manusia yang dapat merusak sistem tenaga listrik.
Sementara itu, untuk lamanya waktu gangguan tersebut, dapat dikelompokkan menjadi beberapa
poin, antara lain seperti:
Gangguan Temporer, gangguan ini dapat hilang dan membaik dengan sendirinya, atau
bisa diperbaiki dengan hanya memutuskan beberapa bagian yang terganggu saja. Bila tak
juga kunjung membaik, maka gangguan tersebut dapat berubah menjadi permanen.
Pada gangguan yang terjadi secara temporer, maka setiap peralatan atau saluran yang
terganggu tadi, bisa dengan segera dioperasikan secara normal kembali, sementara untuk
gangguan yang bersifat permanen, biasanya akan terdapat beberapa kerusakan yang
cukup parah, sehingga sistem tenaga listrik akan bisa dioperasikan kembali jika ada
beberapa komponen yang diperbaiki ataupun diganti kembali
Biasanya pada saat gangguan terjadi akan ada arus yang sangat besar mengalir pada fasa
yang terganggu tersebut . dengan kata lain, akan ada kenaikan temperatur yang dapat
menyebabkan kerusakan pada tiap peralatan listrik yang digunakan.
http://pdsahabat.com/id/pengertian-dari-gangguan-sistem-tenaga-listrik-beserta-pembagiannya/
Kabar Berita
Teknik listrik
26 Februari 2014 ·
2. Power SAG
Yaitu tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85% dari tegangan
normal. Yah kalau di Indonesia tegangan normalnya 220 Vac. Penyebabnya adanya startup
beban (peralatan listrik / elektronik) yang cukup besar (Kita pasti pernah mengalami pada saat
kita menyalakan televisi atau monitor komputer atatu ac terkadang bohlam di rumah kita redup
sesaat kemudian normal kembali, nah itu yang dinamakan sag alias tegangan turun sesaat),
adanya peralatan yang rusak, kapasitas listrik kita misal di rumah lebih kecil dari yang
dibutuhkan/demand. Gangguan seperti ini dapat mengakibatkan kerusakan pada pada komputer
dan mungkin system komputer kita bisa crash. Anda bisa bayangkan kalau kita sedang memakai
komputer terjadi hal seperti ini, komputer kita kalau tidak restart ya…. Hang.
4. Undervoltage
Dikenal juga dengan istilah BrownOut terjadi saat tegangan listrik turun / berkurang dalam
waktu beberapa lama bisa hitungan menit, sampai hitungan hari . Penyebabnya beban listrik
yang berlebihan sehingga pasokan listrik berkurangi atau adanya beban pada saat baban puncak
misal malam hari. Hal ini dapat menyebabkan peralatan listrik atau elektronik menjadi rusak.
5. Overvoltage
Hal ini kebalikan dari undervoltage . Hal ini akan menyebabkan komputer atau peralatan
elektronik menjadi panas dan cepat rusak.
7. Frequency Variation
Listrik mempunyai dua istilah yaitu tegangan atau voltase dan frekuensi. Jadi Frekuensi variation
ini adalah frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Umumnya di Indonesia frekuensi listriknya
50 Hz. Hal ini dapat menyebabkan hilang data, sistem menjadi crash dan rusaknya peralatan.
8. Switching Transient
Turunnya tegangan secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nanosecond /nano detik .
Waktu yang terjadinya lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa
nanosecond. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan yang terlalu cepat / premature failure.
9. Harmonic Distortion
Gelombang listrik yang terdistorsi sehingga gelombang listriknya kacau tidak sinusoidal lagi.
Hal ini dapat disebabkan karena switching power supply, motor listrik seperti pompa air, mesin
fax, mesin foto copy dll. Gangguan ini dapat menyebabkan komunikasi data misalnya pada
jaringan lan menjadi error, peralatan listrik / elektronik cepat panas, dan kerusakan pada
hardware komputer.
Cara Mengatasi Gangguan Listrik:
Pada umumnya gangguan penyaluran energi listrik yang sering terjadi sebagai catu daya untuk
beban, berupa peralatan listrik dan komputer yaitu seperti : Listrik padam secara tiba-
tiba(blockout), Tegangan dan frekuensi naik turun tidak stabil dan distorsi atau noise.
Hal ini perlu dimengerti, apa yang terjadi jika kita sedang bekerja dengan memakai komputer
kemudian terjadi pemadaman listrik oleh PLN, atau ada orang yang menyalakan beban yang
besar misal dispenser/mesin pendingin ruangan (ac) atau mungkin peralatan welder (alat las
listrik) ke sumber listrik yang mengakibatkan breaker (MCB) menjadi turun, atau mungkin ada
peralatan listrik yang korsleting misal yang paling sering terjadi pada lampu neon, atau peralatan
elektronik semacamnya.
Dengan kasus seperti itu kita pasti tahu apa yang terjadi dengan komputer kita yang sedang kita
pakai. Akan ikut mati! Data yang sedang kita kerjakan akan ikut hilang (jika belum di save).
Juga dapat mengaikbatkan kerusakan hardware (paling sering hardisk menjadi crash).Untuk
mengatasi hal ini diperlukan UPS (Uninterruptible Power supply)
Untuk proteksi petir ini sebaiknya mencari ups yang ada surge protectionnya sehingga kalau
kena petir yang rusak biasanya surge protectornya sedangkan komputer kita aman. Jika tegangan
listriknya turun dapat mengakibatkan komputer menjadi hang karena kurang supply tegangan
listrik, juga power supply kita menjadi lebih panas karena akan menarik arus yang lebih besar
untuk mencukupi kapasitas VA dari power supply. Turunnya tegangan listrik dapat terjadi
sumber listrik utamanya (PLN) sudah tidak mencukupi kapasitasnya, juga dapat juga tegangan
turun secara seketika karena menghidupkan beban/peralatan listrik/elektrionik yang berkapasitas
besar. Untuk mengatasi hal ini dapat menggunakan stabiliser (AVR) atau UPS (Uninterruptible
Power Supply) yang sudah ada AVR dan Surge Protectionnya.
3. Distorsi (Noise)
Pengaruh pada sumber listrik yang terdistorsi umumnya akan mengakibatkan gagalnya proses
input/output data pada komputer. Misalnya gagal dalam penulisan data ke harddisk, atau bisa
juga dapat mengakibatkan print error dan yang paling sering terjadi yaitu sering tidak koneknya
hubungan komputer pada jaringan LAN (biasannya kalau kabel lan berdampingan dengan kabel
listrik yang terdistorsi).
Penyebab gelombang listrik terdistorsi karena radio transmission yang dibangkitkan oleh
peralatan elektronik, misal pemancar radio/televisi, suara pesawat terbang umunya di sekitar
bandara, bahkan peralatan komputer atau elektronik itu sendiri menyebabkan distorsi (perlatan
elektronik yang mempunyai THDI (Total harmonic distorsion) yang jelek).
Untuk mengatasi gangguan ini biasanya memakai power line conditioner atau menggunakan
UPS yang berjenis online karena kedua alat ini umumnya terdapat rangakaian penghilang atau
pemininimalisir distosi/noise. Sedangkan kalau frekuensi yang naik turun umumnya berpengaruh
sekali untuk perlatan yang sensitif seperti peralatan medical dan laboratorium.