Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN

PEMAKAIAN SENDIRI PLTU BOLOK PT. SMSE (IPP) UNIT 3 & 4


MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6.0

Nursalim, Agusthinus S. Sampeallo, Patrisius J. Fischer

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
Jl. Adisucipto Penfui-Kupang-NTT Telp (0380) 881557
Email: acikfischer@gmail.com

Abstrak

Pembangkit Listrik Tenag Uap (PLTU) umumnya memiliki jaringan distribusi untuk
melayani beban Pemakaian Sendiri (PS). Jaringan distribusi pada PLTU Bolok, Kupang, NTT
disuplai lansung dari keluaran generator melaui sebuah panel sendiri. Pada PLTU Bolok jaringan
distribusi dikelompokan berdasarkan tegangan operasi beban, yaitu sistem jaringan distribusi 6.3
kV dan 0.4 kV. Jaringan PS PLTU Bolok diharapkan dapat menyuplai beban-beban PS PLTU
tanpa adanya gangguan. Adanya masalah gangguan hubung singkat yang kerap terjadi dalam
sistem tenaga listrik dapat menimbulkan masalah akibat besarnya arus gangguan hubung singkat.
Sehingga diperlukan studi analisa untuk mengetahui arus hubung singkat yang akan terjadi untuk
dapat mengurang akibat yang ditimbul dari masalah gangguan arus hubung singkat.
Dalam penelitian ini digunakan software ETAP 12.6 untuk simulasi arus gangguan
hubung singkat. Hasil simulasi hubung singkat dengan ETAP 12.6 akan dibandingkan dengan
perhitungan secara manual nilai arus hubung singkat pada lokasi titik gangguan yang sama saat
simulasi hubung singkat dengan ETAP. Dari hasil penelitian yang dilakuan didapatkan arus
gangguan hubung singkat terbesar dalam sistem jaringan PS PLTU Bolok adalah jenis gangguan
hubung singkat dua fasa ke tanah. Besar kecil nilai arus gangguan hubung singkat tergantung
dari jumlah beban yang beroprasi. Dimana saat semua beban beroprasi nilai arus hubung singkat
dua fasa ke tanah lebih besar dibandingakan saat beban yang beroperasi berkurang. Nilai arus
gangguan hubung singkat yang terbesar didapat dari simulasi akan digunakan untuk penentuan
nilai breaking capacity pada Circiut Breaker (CB).

Kata kunci: PLTU, jaringan distribusi, hubung singkat, breaking capacity, ETAP 12.6

1. PENDAHULUAN
Listrik sudah menjadi bagian yang digunakan untuk menghidupkan peralatan
terpenting dalam kehidupan masyarakat rumah tangga dan juga peralatan elektronik.
modern. Dimana pada umumnya, maanfaat Manfaat lain dari listrik adalah sebagai
listrik tidak hanya sekadar sebagai sarana hiburan dimana banyaknya media
kebutuhan untuk penerangan, tetapi sudah hiburan yang menggunakan energi listrik,
menjadi kebutuhan yang harus dimiliki misalnya media sosial berupa Smartphone,
setiap manusia dalam membantu game elektronik contohnya PlayStation, dan
kegiatannya sehari – hari. Misalnya manfaat lain sebagainya. Secara khususnya, listrik
listrik sebagai sumber energi yang dapat juga merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat yang sangat penting baik untuk nilai breaking capacity pada Circuit Breaker
keperluan kantor,rumah tangga, komunikasi, (CB).
dan industri. Karena berdasarkan pentingnya Masalah gangguan hubung singkat
manfaat listrik dalam kehidupan masyarakat sering dijumpai dalam sistem kelistrikan.
maka suatu sistem tenaga listrik (sistem Baik gangguan hubung singkat tiga phase,
pembangkit,tramsmisi, dan sistem distribusi) antara phase, gangguan dua phase ke tanah,
harus mampu menjamin ketersedian energi dan satu phase ke tanah. Gangguan ini bila
listrik secara kontinu bagi pengguna atau tidak dilengkapi dengan sistem proteksi
konsumen yang terhubung dalam sistem yang baik akan menggagu kestabilan kerja
tersebut. suatu sistem tenaga listrik, yang berdampak
Namun dalam kenyataannya di pada mutu dan pelayanan energi terganggu
lapangan, penyaluran energi listrik sering (Saputra, 2016). Besar kecilnya arus
dihadapkan dengan masalah gangguan yang gangguan tergantung dari jenis gangguan
dapat menyebabkan pemasokan energi yang terjadi. Gangguan hubung singkat 3
listrik terganggu. Gangguan hubung singkat phase memiliki arus gangguan yang lebih
merupakan jenis gangguan yang dapat besar dari gangguan 2 phase dan 1 phase
menyebabkan penyalularan energi listrik (Hendriyadi, tanpa tahun); (Masykur, 2005).
terhambat. Gangguan hubung singkat Dalam sistem tenaga listrik, dikenal
biasanya disebabkan karena kerusakan adanya sub-bagian sistem kelistrikan berupa
bahan isolasi pada penghatar. Gangguan pembangkit, transmisi, distribusi dan beban.
hubung singkat secara mekanik dapat Pada sub-bagian sistem distribusi tenaga
menyebabkan kerusakan pada sistem listrik tidak akan luput dari yang namanya
maupun pada peralatan elektronik, dan gangguan. Salah satu jenis gangguan yang
secara ekonomi dapat menyebabkan sering terjadi umumnya adalah masalah
kegiatan produksi dan distribusi menurun gangguan hubung singkat. Suatu gangguan
atau terhenti (Ernia, 2017) hubung singkat selalu terjadi melaui hubung
Gangguan hubung singkat pada langsung atau melalui impedansi. Dimana
sistem tenaga tenaga listrik akan hubung singkat dapat diartikan sebagai suatu
menyebabkan aliran arus menuju titik hubungan abnormal pada impedansi yang
gangguan akan semakin besar. Besarnya relatif rendah, baik terjadi secara kebetulan
arus listrik yang mengalir pada penghantar atau disengaja antara dua titik yang
dapat merusak peralatan listrik jika tidak mempunyai potensial yang berbeda
dilengkapi dengan sistem proteksi yang baik (Yulisman, 2018).
dan benar. Sehingga jenis gangguan ini Pada sistem pembangkit tenaga
diperlukan suatu perencanaan yang khusus listrik khususnya, Pembangkit Listrik
untuk dapat mengurangi resiko gangguan Tenaga Uap (PLTU) Bolok mempunyai
tersebut. Salah satu cara mengatasinya jaringan pemakaian sendiri (PS) atau unit
adalah dengan melakukan studi analisis arus untuk menyuplai beban – beban unit, seperti
gangguan hubung singkat (Amira & Effendi, Feed Water Pump (FWP), Circulating
2014); (Rahim, 2011). Dengan demikian Water Pump (CWP), Condenser Vacuum
dapat diketahui nilai arus gangguan hubung Pump dan sebagainya. Peralatan ini sebagai
singkat maksimum yang terjadi dalam pendukung dalam menjalankan
sistem jaringan yang digunakan. Sehingga pembangkitan daya listrik. Peralatan ini
perubahan nilai arus yang disebabkan karena diharapkan dapat beroperasi tanpa adanya
gangguan hubung singkat dapat ditentukan gangguan terutama gangguan pada jaringan
kelistrikan unit. Dimana bila peralatan
pendukung dari PLTU tidak beroperasi gangguan dengan hasil simulasi ETAP.
maka proses pembangkitan energi listrik Simulasi ini digunakan untuk memperoleh
akan menjadi terhambat, karena itu analisis impedansi urutan nol, impedansi urutan
arus gangguan hubung singkat yang terjadi positif, dan impedansi urutan negatif yang
akan sangat penting demi menjaga mutu dan akan digunakan untuk menghitung arus
keandalan sistem tenaga listrik. hubung singkat secara manual, serta
Pada penelitian ini digunakan penelitian ini memiliki tujuan untuk
perangkat lunak Electrical Transient menentukan breaking capacity suatu CB
Analysis Program atau ETAP 12.6 sebagai berdasarkan besar arus gangguan hubung
alat bantu untuk simulasi besar arus singkat dan dapat dijadikan sebagai bahan
gangguan hubung singkat dan perhitungan pekerjaan pada lapangan.
manual untuk membandingkan besar arus

2. DASAR TEORI
2.1 Sistem Tenaga Listrik jaringan yang dekat konsumen/beban.
Gambar 2.1 merupakan sistem penyaluran
Secara umum sistem tenaga listrik
energi listrik.
terdiri atas komponen tenaga listrik yaitu
pembangkit tenaga listrik, sistem transmisi 2.2 Klasifikasi Gangguan
dan sistem distribusi. Ketiga bagian ini Berdasarkan klasifikasi gangguan
merupakan bagian utama pada suatu dapat dibedakan menjadi dua yaitu: jenis
rangkaian sistem tenaga listrik yang bekerja gangguan berdasarkan lamanya gangguan
untuk menyalurkan daya listrik dari pusat dan berdasarkan kesimetrisan atau
pembangkit ke pusatpusat beban. Gambar keseimbangan.
2.1 merupakan sistem tenaga listrik dari A. Klasifikasi Gangguan Berdasarkan
pusat pembgkit sampai ke bebean. Lamanya Gangguan
1. Gangguan Permanen
Gangguan yang bersifat permanen
dapat disebabkan oleh kerusakan peralatan,
sehingga gangguan ini baru hilang setelah
Gambar 2.1 single line diagram sitem kerusakan ini diperbaiki atau karena ada
tenaga listrik sesuatu yang mengganggu secara permanen.
Pada sistem penyaluran tenaga listrik Contoh gangguan ini yaitu adanya kawat
sering timbul persoalan teknis, dimana yang putus, terjadinya gangguan hubung
tenaga listrik hanya dibangkitkan pada singkat, belitan trafo, tembus isolasi.
tempat-tempat tertentu, sedangkan pemakai 2. Gangguan Temporer
tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik Merupakan gangguan yang terjadi
tersebar di berbagai tempat, maka proses dalam waktu yang singkat saja dimana
pengiriman tenaga listrik dari tempat kemudian sistem kembali dalam keadaan
dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan normal.
memerlukan berbagai penanganan teknis
yang dapat mengurangi risiko gangguan.
Dalam proses penyaluran tenaga listrik dari B. Klasifikasi Gangguan Berdasarkan
tempat yang dibangkitkan sampai ke tempat Kesimetrisan
pelanggan memerlukan jaringan transmisi Gangguan ini dapat dibedakan
dan distribusi. Jaringan distribusi adalah menjadi dua yaitu: gangguan bersifat
simetri/seimbang yang merupakan gangguan
yang terjadi pada ketiga phasenya dan pengamanan yang berbeda-beda,
gangguan tidak simetris/tidak seimbang kejadian ini dikenal sebagai cascading.
berupa gangguan antara phase, dua phase ke Beberapa metode yang dapat
tanah, dan satu phase ke tanah. digunakan untuk studi hubung singkat antara
lain, metode matriks impedansi bus, metode
2.3 Gangguan Hubung singkat Pada matriks admitansi bus (kedua metode ini
Sistem Tenaga Listrik menggunakan teori komponen simetris) dan
Gangguan-gangguan pada sistem metode koordinat phase. Untuk gangguan
tenaga listrik dapat dibagi dalam dua jenis tiga phase seimbang cenderung
yaitu hubung singkat simetri (gangguan 3 disederhanakan dengan pendekatan per
phase) dan gangguan hubung singkat tak phase. Diagram satu garis sederhana untuk
simetris meluputi gangguan hubung singkat menyelesaikan masalah gangguan tiga phase
dua phase (L-L), gangguan hubung singkat seimbang dengan metode komponen
dua phase ke tanah (L-L-N), dan gangguan simetris adalah untuk memecahkan
hubung singkat satu phase ke tanah (L-N). penyelesaian rangkaian tidak seimbang ke
Gangguan hubung singkat dalam sebuah rangkaian yang seimbang.
merupakan suatu kondisi pada sistem tenaga Prinsip dasar komponen simetris adalah,
dimana penghantar yang berarus terhubung suatu kumpulan tiga hubungan vektor yang
dengan penghantar lain atau dengan tanah. tidak seimbang, yang dapat diuraikan
Gangguan hubung singkat dapat menjadi tiga set vektor yang seimbang.
menimbulkan arus yang jauh lebih besar dari Ketiga set vektor yang seimbang itu biasa
arus kondisi dimana sistem tenaga listrik disebut dengan komponen urutan positif,
dalam keadaan normal. Bila gangguan komponen urutan negatif, dan komponen
hubung singkat dibiarkan berlangsung urutan nol (Yulisman, 2018); (Amira &
dengan lama pada suatu sistem daya, maka Effendi, 2014) (Galla, 2010) (Marwan, L, &
akan berpengaruh yang tidak diinginkan Samsul, 2016).
yang dapat terjadi: (Amira & Effendi, 2014) Penggunaan komponen simetris pada sistem
1. Berkurangnya batas-batas kestabilan tiga phase memerlukan suatu satuan fasor
untuk sistem daya suatu sistem tenaga atau operator yang akan memutar rotasi
listrik fasor dengan fasor lainnya yang berbeda
2. Rusaknya perlengkapan yang berada phase 120 0. Bila dipakai fasor operator
dekat dengan gangguan yang satuan adalah a, maka:
disebabkan oleh arus tak seimbang, a = -0.5 + j0.8666 dan a2 = -0.5 – j0.866
atau tegangan rendah yang Fasor tiga phase tidak seimbang dari sistem
ditimbulkan oleh hubung singkat tiga phase dapat dipecahkan ke dalam fasor
3. Ledakan-ledakan yang mungkin akan tiga phase seimbang sebagai berikut: (Amira
terjadi pada peralatan yang & Effendi, 2014) (Galla, 2010)
mengandung minyak isolasi sewaktu 1. Komponen urutan positif, terdiri dari
terjadi hubung singkat, dan yang seperangkat komponen tiga phase
mungkin menimbulkan kebakaran seimbang dan mempunyai urutan phase
sehingga dapat membahayakan orang yang sama dengan fasor-fasor aslinya.
yang menangani dan merusak 2. Komponen urutan negatif, terdiri dari
peralatan-peralatan yang lain. tiga fasor yang sama besarnya, terpisah
4. Terpecahnya keseluruhan daerah satu dengan yang lainnya dalam phase
pelayanan sistem daya tenaga listrik sebesar 1200, dan mempunyai urutan
karena suatu rentetan tindakan
pengaman yang diambil oleh sistem
phase yang berlawanan dengan fasor Va0 = 1/3 ( Va + Vb + Vc )
aslinya. Va1 = 1/3 ( Va + aVb + a2Vc )
3. Komponen urutan nol, terdiri dari tiga Va2 = 1/3 ( Va + a2Vb + aVc )
phasor dengan magnitude yang sama Gangguan yang sering terjadi pada
besar dan pergeseran phasenya adalah sistem tenaga listrik merupakan gangguan
nol tidak simetris sehingga memerlukan metode
komponen simetris untuk menganalisa
tegangan dan arus pada saat terjadinya
gangguan. Gangguan yang terjadi dapat
dianalisa dengan menghubung-singkatkan
semua sumber tegangan yang ada pada
sistem dan mengganti titik (node) gangguan
dengan sebuah sumber tegangan yang
Gambar 2.2 Rangkaian (a) komponen
besarnya sama dengan tegangan sesaat
urutan nol, (b) komponen urutan
sebelum terjadinya gangguan di titik
positif dan (c) komponen urutan negative.
gangguan tersebut. Dengan menggunakan
Dalam menyelesaikan permasalahan metode ini sistem tiga phase tidak seimbang
gangguan hubung singkat dengan dapat direpresentasikan dengan
menggunakan aturan komponen simetris menggunakan teori komponen simetris yaitu
bahwa ketiga phase dari sistem dinyatakan berdasarkan komponen urutan positif,
sebagai a,b,c. Dengan cara demikian komponen urutan negatif dan komponen
sehingga urutan phase tegangan dan arus urutan nol. Analisis gangguan hubung
dalam sistem adalah abc. Jadi, untuk urutan singkat diperlukan untuk mempelajari sistem
phase dari komponen urutan positif dari tenaga listrik baik untuk keperluan
fasor tak seimbang adalah abc, sedangkan perencanaan maupun setelah operasi.
urutan phase dari komponen urutan negatif
adalah acb. Jika fasor aslinya adalah 2.3.1 Gangguan Hubung singkat Satu
tegangan, maka tegangan tersebut dapat Phase ke Tanah
dinyatakan dengan Va,Vb, dan Vc. Ketiga Gangguan satu phase ke tanah akan
himpunan komponen simeris dinyatakan menyebabkan kenaikan arus pada phase
dengan subskrip tambahan 1 untuk terganggu dan tegangan menjadi nol,
komponen urutan positif, 2 untuk komponen sedangkan arus pada phase lain menjadi nol
urutan negatif, dan 0 untuk komponen yang diikuti dengan kenaikan tegangan pada
urutan nol. Komponen urutan positif dari phase yang lain. Untuk gangguan ini
Va, Vb, dan Vc adalah Va1, Vb1, dan Vc1. dianggap phase 𝑎 mengalami gangguan.
Demikian pula, komponen urutan negatif Gambar 2.3 menunjukkan gangguan suatu
adalah Va2, Vb2, dan Vc2, sedangkan phase ke tanah
komponen urutan nol adalah Va0, Vb0, dan
Vc0 (Marwan, L, & Samsul, 2016). Gambar
2.2 menunjukkan tiga himpunan komponen
simetris.
Komponen simetris arus tak seimbang:
Ia0 = 1/3 ( Ia + Ib + Ic )
Ia1 = 1/3 ( Ia + aIb + a2Ic ) Gambar 2.3 Gangguan hubung singkat 1
Ia2 = 1/3 (Ia + a2Ib + aIc ) phase ke tanah
Komponen simetris tegangan tak seimbang
adalah:
Gangguan satu phase ke tanah pada phase a Sehingga untuk perhitinan gagguan dua fasa
pada Gambar 2.3 menyatakan bahwa: ke tanah dapat dirumuskan dengan:
𝐼b = 𝐼c = 0 𝑉𝑓
𝐼1 = 𝐼𝑓 = 𝑍 +[𝑍 //(𝑍
𝑉a = 𝑍f 𝐼a 1 2 +3𝑍 )]0 𝑓
(𝑉𝑓 )
Persamaan dan diubah ke dalam urutan I012 = 𝑍2 (𝑍0 +3𝑍𝑓 )
= A-1 Iabc sehingga diperoleh: 𝑍1 +[
𝑍2 +𝑍0 +3𝑍𝑓
]
𝐼0 1 1 1 𝐼𝑎
1 2 1
[ 1 ] = 3 [1 𝑎 𝑎 ] = 3 [𝐼𝑎 ]
𝐼 2.3.3 Gangguan Hubung Singkat Dua
𝐼2 1 𝑎2 𝑎 𝐼𝑎 Phase
Sehingga diperoleh: Gangguan dua phase adalah
1
Ia0 = Ia1 = Ia2 = 3 Ia gangguan yang terjadi dari penyebab
Sehingga diperoleh: putusnya kawat phase tengah pada transmisi
𝑉𝑓 atau distribusi dengan konfigurasi tersusun
𝐼0 = 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼𝑓 = 𝑍
0 +𝑍1 +𝑍2 +(3𝑍𝑓 ) vertikal. Kemungkinan lain adalah dari
Untuk gangguan hubung singkat satu phase penyebab kerusakan isolator di transmisi
ke tanah yang tidak melalui suatu impedansi atau distribusi sekaligus dua phase. Atau
Zf, dapat dirumuskan sebagai berikut: bisa juga akibat back flashover antara tiang
𝑉f
Ia0 = Ia1 = Ia2 = 𝑍0+𝑍1+𝑍2 dan dua kawat phase sekaligus sewaktu
tiang transmisi atau distribusi yang
2.3.2 Gangguan Hubung Singkat Dua mempunyai tahanan kaki tiang yang tinggi
Phase ke Tanah tersambar petir, dan lain-lain.
Pada umumnya, gangguan hubung Perhitungan arus gangguan untuk
singkat dua phase ke tanah pada sistem suatu hubung singkat phase ke phase pada
distribusi terjadi saat dua penghantar sistem tenaga sama halnya dengan hubung
mengalami gangguan dan terhubung ke singkat tiga phase dan hubung singkat satu
tanah atau dua penghantar terhubung ke phase ke tanah, dimana digunakan asumsi-
netral dari sistem pentanahan tiga phase. asumsi untuk penyederhanaan perhitungan
(Galla, 2010).

Gambar 2.4 Gangguan Dua Phase ke


Tanah Gambar 2.5 Gangguan Hubung Singkat 2
Phase pada Sistem Tenaga

Pada gambar 2.3, menunjukkan Pada gambar 2.5 menunjukkan


bahwa gangguan yang terjadi pada sistem gangguan antara phase pada suatu sistem
tenaga tiga phase antara phase b dan c ke tenaga tiga phase, dimana gangguannya
tanah melaui suatu impedansi gangguan Zf, terjadi melalui suatu impedansi gangguan
menyatakan bahwa: Zf.. Jika gangguannya tidak melalui suatu
Ia = 0 impedansi gangguan Zf, maka persamaan
Vc = Vb arus gangguan sama seperti persamaan
Vb = Zf (Ib + Ic) berikut:
𝐸𝑎 Mesin sinkron membangkitkan
𝐼= tegangan internal tiga phase dan
𝑍1 + 𝑍2
Gangguan phase ke phase dari phase b ke c direpresentasikan sebagai kelompok fasor
pada gambar 2.5 menyatakan: urutan positif berikut:
Ia = 0 1
Ic = -Ib 𝐸𝑎𝑏𝑐 = [𝑎2 ] 𝐸𝑎
Vb – Vc = Zf Ib 𝑎 0
Arus fasa dalam domain urutan I012 = A-1 Iabc Dimana: 𝑎 = 1 < 1200 = 𝑒 𝑗 120 ; 𝑎2 =
0
yaitu: 1 < 2400 = 𝑒 𝑗 240
𝐼0 1 1 1 0 Mesin menyuplai beban seimbang tiga
1 1
2
[𝐼1 ] = 3 [1 𝑎 𝑎 ] = 3 [ (𝑎 − 𝑎2 )𝐼𝑏 ] phase. Penerapan hukum Kirchhoff untuk
𝐼2 1 𝑎2 𝑎 (𝑎 − 𝑎)𝐼𝑏 tegangan pada setiap phase menghasilkan:
Sehingga diperoleh I0, I1, I2 yang dapat 𝑉𝑎 = 𝐸𝑎 − 𝑍𝑠 𝐼𝑎 − 𝑍𝑛 𝐼𝑛
ditulis sebagai berikut: 𝑉𝑏 = 𝐸𝑏 − 𝑍𝑠 𝑏 − 𝑍𝑛 𝐼𝑛
I0 = 0 dan I1 = -I2 𝑉𝑐 = 𝐸𝑐 − 𝑍𝑐 𝐼𝑐 − 𝑍𝑛 𝐼𝑛
Sehingga arus ganggguan : Substitusi untuk 𝐼𝑛 = 𝐼𝑎 + 𝐼𝑏 + 𝐼𝑐 dan
𝑉
𝐼1 = −12 = 𝐼𝑓 = 𝑍 +𝑍𝑓+𝑍 penulisan untuk persamaam 2.28, ke dalam
1 2 𝑓
bentik matriks adalah :
𝑉𝑎 𝐸𝑎
2.3.4 Gangguan Hubung Singkat Tiga [𝑉𝑏 ] = [𝐸𝑏 ] −
Phase 𝑉𝑐 𝐸𝑐
Gangguan hubung singkat tiga phase 𝑍𝑠 + 𝑍𝑛 𝑍𝑛 𝑍𝑛 𝐼𝑎
termasuk dalam klasifikasi gangguan [ 𝑍𝑛 𝑍𝑠 + 𝑍𝑛 𝑍𝑛 ] [𝐼𝑏 ] Dimana :
𝑍𝑛 𝑍𝑛 𝑍𝑠 + 𝑍𝑛 𝐼𝑐
simetris, dimana arus maupun tegangan
setiap phasenya tetap seimbang setelah 𝑉𝑎0 = 0 − 𝑍0 𝐼𝑎0
gangguan terjadi. Sehingga pada sistem 𝑉𝑎1 = 𝐸𝑎 − 𝑍1 𝐼𝑎1
seperti ini dapat dianalisa hanya dengan 𝑉𝑎2 = 0 − 𝑍2 𝐼𝑎2
menggunakan urutan positif saja. Tipe Maka arus pada saluran :
𝐸
gangguan ini sangat jarang terjadi, tetapi 𝐼𝑎 = 𝑍𝑎
𝑛
merupakan tipe gangguan yang paling parah
karena pada setiap saluran arus gangguan 2.4 Faktor-Faktor Penyebab Gangguan
sama besarnya. Gambar 2.6, menunjukkan Pada Sistem Tenaga Listrik
generator sinkron tiga phase dengan netral Gangguan yang terjadi pada sistem
diketanahkan melalui impedansi 𝑍𝑛 tenaga listrik sangat beragam. Gangguan
Generator menyuplai beban tiga phase dalam sistem tenaga listrik adalah keadaan
seimbang. tidak normal dimana keadaan ini dapat
mengakibatkan terganggunya kontinuitas
pelayanan tenaga listrik. Suatu sistem tenaga
listrik merupakan suatu sistem yang
melibatkan banyak komponen dan sangat
kompleks. Oleh karena itu, ada beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya
gangguan pada sistem tenaga listrik, antara
lain sebagai berikut:
Gambar 2.6 Gangguan Hubung Singkat 3
a. Faktor Manusia
Phase
Faktor ini terutama menyangkut
kesalahan atau kelalaian dalam memberikan
perlakuan pada sistem. Misalnya salah yang tinggi dan sebagai media pemadam
menyambung rangkaian, keliru dalam busur api yang baik. Pada vacuum circuit
mengalibrasi suatu peranti pengaman, dan breaker kontak ditempatkan pada suatu bilik
sebagainya. vacuum. Untuk mencegah udara masuk
b. Faktor Internal kedalam bilik, maka bilik ini harus ditutup
Faktor ini menyangkut gangguan- rapat dan kontak bergeraknya diikat ketat
gangguan yang berasal dari sistem itu dengan perapat logam. Jika kontak dibuka,
sendiri. Misalnya usia pemakaian peralatan maka pada katoda kontak terjadi emisi
listrik, keausan, dan sebagainya. Hal ini bisa thermis dan medan tegangan yang tinggi
mengurangi sensitivitas relai pengaman, dan yang memproduksi elektron-elektron bebas.
juga mengurangi daya isolasi peralatan Elektron hasil emisi ini bergerak menuju
listrik yang berdampak pada keandalan anoda, elektron-elektron bebas ini tidak
sistem tenaga listrik berkurang. bertemu dengan molekul udara sehingga
c. Faktor External tidak terjadi proses ionisasi. Akibatnya,
Faktor ini meliputi gangguan- tidak ada penambahan elektron bebas yang
gangguan yang berasal dari lingkungan di mengawali pembentukan busur api. Dengan
sekitar sistem. Misalnya cuaca, gempa bumi, kata lain, busur api dapat dipadamkan.
banjir, dan sambaran petir. Di samping itu Ruang kontak utama (breaking chambers)
ada kemungkinan gangguan dari binatang, dibuat dari bahan antara lain porcelain, kaca
misalnya gigitan tikus, burung, kelelawar, atau plat baja yang kedap udara. Karena
ular, dan sebagainya. kemampuan ketegangan dielektrikum yang
tinggi maka bentuk fisik PMT jenis ini
2.5 Jenis-Jenis Pemutus Daya/Circuit
relatip kecil. Gambar 2.8 merupkan proses
Breaker (CB)
pemadaman busur api dengan media vacuum
Pemutus daya dapat dikelompokkan
atau ruang hampa.
berdasarkan beberapa kategori, yaitu: Jenis-
jenis pemutus daya menurut tegangan
kerjanya adalah pemutus daya tegangan
rendah dan tegangan menengah serta
pemutus daya tegangan tinggi. Kemudian
pemutus daya juga dapat dikelompokan
berdasarkan lokasi penempatannya yaitu:
pemutus daya pasangan dalam dan pasangan
luar. Sedangkan untuk jenis-jenis pemutus
daya menurut medium pemadam busur api Gambar 2.8 Pemutus Daya dengan Media
yang digunakan adalah: Pemutus daya udara Pemutusan Busur Api dengan Ruang Hampa
(Air Circuit Breaker), pemutus daya minyak Sumber: (Tobing, Peralatan Tegangan
(Oil Circuit Breaker), pemutus daya udara Tinggi, 2012)
tekan (Air-Blast Circuit Breaker), pemutus
Kelebihan kelebihan pemutus daya vacuum
daya vakum (Vacuum Circuit Breaker),
antara lain adalah:
pemutus daya isolasi SF6
1. konstruksinya kompak,andal dan tahan
2.5.1 Vacuum Circuit Breaker/VCB
lama
Pada pemutus daya vacuum ini dapat
2. Tidak menimbulkan bahaya kebakaran
digunakan untuk memutus rangkaian
3. Ketika di operasikan, tidak
bertegangan sampai 38 kV. Ruang hampa
memproduksi gas
udara pada CB jenis ini mempunyai
4. Dapat memutuskan arus hubung singkat
kekuatan dielektrik (dielektrik strength)
yang tinggi
5. Perawatan nya mudah dan murah Sumber: (Tobing, Peralatan Tegangan
6. Mampu menahan tegangan impuls petir Tinggi, 2012)
7. Energy yang di konsumsi busur api Gas yang timbul karena dekomposisi
rendah minyak menimbulkan tekanan terhadap
8. Konstruksi penarik kontak minyak, sehingga minyak terdorong ke
sederhan,sehingga dapat di gerakkan bawah melalui leher bilik. Di leher bilik,
peralatan mekanik bertenaga rendah minyak ini melakukan kontak yang intim
dengan busur api. Hal ini akan menimbulkan
pendinginan busur api, mendorong proses
rekombinasi dan menjauhkan partikel
bermuatan dari lintasan busur api. Minyak
yang berada diantara kontak sangat efektif
memutuskan arus. Kelemahannya adalah
Gambar 2.9 Bentuk Fisik VCB minyak mudah terbakar dan kekentalan
Sumber: (Tobing, Peralatan Tegangan minyak memperlambat pemisahan kontak,
Tinggi, 2012) sehingga tidak cocok untuk sistem yang
2.5.2 Pemutus Daya Minyak/Oil Circuit membutuhkan pemutusan arus yang cepat.
Breaker
Pada pemutus daya minyak ini dapat 2.5.3 Pemutus Daya Udara-Tekanan
digunakan untuk memutus arus sampai 10 Jenis pemutus daya ini dapat
kA dan pada rangkaian bertegangan sampai digunakan untuk memutus arus sampai 40
500 kV. Prinsip kerja dari CB ini yaitu kA dan pada rangkaian bertegangan sampai
memanfaatkan minyak sebagai pemadam 765 kV. Pemutus daya ini dirancang untuk
busur api. Dimana saat kontak dipisahkan mengatasi kelemahan pada pemutus daya
busur api akan terjadi di dalam minyak, minyak, yaitu dengan membuat media
sehingga minyak menguap dan isolator kontak dari bahan yang tidak mudah
menimbulkan gelembung gas yang terbakar dan tidak menghalangi pemisahan
menyelubungi busur api. Karena panas dari kontak, sehingga pemisahan kontak dapat
busur api minyak mengalami dekomposisi dilaksanakan dalam waktu yang sangat
dan menghasilkan gas hydrogen yang cepat. Medium pemadam yang digunakan
bersifat menghambat produksi pasangan ion. adalah udara kering, bersih dan bertekanan
Oleh karena itu, pemadaman busur api tinggi. Karena media yang digunakan adalah
tergantung pada pemanjangan dan udara, maka resiko terbakar sangat kecil.
pendinginan busur api dan juga tergantung Saat busur api timbul, udara tekanan tinggi
pada jenis gas hasil dekomposisi minyak. dihembuskan ke busur api dan juga udara
dengan tekanan tingi ini akan
menyingkirkan partikel-partikel bermuatan
dari sela kontak, udara ini juga berfungsi
untuk mencegah restriking voltage
(tegangan pukul ulang).

Gambar 2.9 Pemutus Daya dengan Media


Pemutusan Busur Api dengan Minya
Gambar: SF6 Gas Circuit Breaker
Sumber: (Subianto, Tanpa tahun)
Selama pengisian, gas SF6 akan
menjadi dingin jika keluar dari tangki
penyimpanan dan akan panas kembali jika
dipompakan untuk pengisian kedalam
Gambar 2.10 Pemadaman Busur Api bagian/ruang pemutus tenaga. Oleh karena
dengan Media Udara Tekanan itu gas SF6 perlu diadakan pengaturan
Sumber: (Tobing, Peralatan Tegangan tekanannya beberapa jam setelah pengisian,
Tinggi, 2012) pada saat gas SF6 pada suhu lingkungan.
Kontak pemutus ditempatkan Gas SF6 sebagai medium pemadam busur
didalam isolator, dan juga katup hembusan api pemutus daya di minati karena memiliki
udara. Pada pemutas daya dengan kapasitas beberapa keunggulan sebagai berikut :
yang kecil, isolator ini merupakan satu 1. Sifat kimia nya stabil, tidak mudah
kesatuan dengan CB, tetapi untuk kapasitas terbakar,tidak menimbulkan korosipada
besar tidak demikian halnya. bahan logam, tidak beracun, tidak
berwarna dan tidak berbau
2.5.4 Pemutus Daya SF6 2. Gas SF6 memiliki sifat elektronegatif,
Pemutus daya ini dapat digunakan yaitu sifat molekulnya yang aktif
untuk memutus arus sampai 40 kA dan pada menangkap elektron bebas, sehingga
rangkaian bertegangan sampai 765 kV. molekul netral tersebut berubah menjadi
Media gas yang digunakan pada tipe ini ion negatif. sifat ini salah satu yang
adalah gas SF6 (Sulphur hexafluoride). Sifat membuat SF6 memiliki kekuatan
gas SF6 murni adalah tidak berwarna, tidak dielektrik yang tinggi. Sifat elektron
berbau, tidak beracun dan tidak mudah negatif gas SF6 mempercepat pemulihan
terbakar. Pada suhu diatas 150º C, gas SF6 kekuatan dielektrik medium di sela
mempunyai sifat tidak merusak metal, kontak sehingga pemadaman busur api
plastik dan bermacam bahan yang umumnya berlangsung lebih cepat
digunakan dalam pemutus tenaga tegangan 3. Pada kondisi yang sama, kekuatan
tinggi. Sebagai isolasi listrik, gas SF6 dielektrik gas SF6 dua sampai tiga kali
mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi lipat dari pada kekuatan dielektrik udara,
(2,35 kali udara) dan kekuatan dielektrik ini bahkan pada tekanan tertentu hamper
bertambah dengan pertambahan tekanan. sama dengam minyak. Sifat ini membuat
Sifat lain dari gas SF6 ialah mampu pemutus daya SF6 sangat efektif
mengembalikan kekuatan dielektrik dengan digunakan pada sistem tegangan tinggi
cepat, tidak terjadi karbon selama terjadi dan mampu memutuskan arus tinggi
busur api dan tidak menimbulkan bunyi 4. Jika gas SF6 terkontaminasi udara,
pada saat pemutus tenaga menutup atau kekuatan dielektriknya tidak banyak
membuka. berubah
5. Daya hantar panas gas SF6 lebih baik
dari pada udara sehingga dapat di
gunakan untuk pendingin konveksi
6. Interaksi busur api dengan gas SF6 tidak
menimbulkan endapan karbon seperti hal
nya pada pemutus daya minyak
7. Biaya perawatan yang murah
8. Konstruksi pemutus daya SF6 sederhana Secara umum, kemampuan arus
dan ringan sehingga biaya pembuatan sesaat dapat dirumuskan dengan persamaan
pondasinya murah 2.34 sebagai berikut:
2.6 Kemampuan Arus Pemutus Daya
𝐼𝑚 = 1.6 𝑥 𝐼"ℎ𝑠
Kemampuan arus suatu pemutus
Sedangkan untuk tegangan dibawah 0.5 kV,
daya dinyatakan dalam dua besaran, yaitu
adalah:
kemampuan pemutusan arus (interrupting
𝐼𝑚 = 1.5 𝑥 𝐼"ℎ𝑠
duty) dan kemampuan arus sesaat
Kapasitas daya sesaat pemutus daya adalah:
(momentary duty).
a. Kemampuan pemutusan arus, yaitu 𝑆𝑚 = √3 𝑉𝑝𝑓 𝑥 𝐼𝑚
harga efektif arus hubung singkat simetri Dimana:
tertinggi yang dapat diputuskan pemutus 𝑉𝑝𝑓 = Tegangan phase ke phase sistem
daya tanpa menimbulkan kerusakan pada sebelum terhubung singkat
kontak pemutus daya. Kemampuan pemutus arus pemutus daya
b. Kemampuan arus sesaat, yaitu harga adalah:
efektif arus hubung singkat asimetri 𝐼𝑝 = 𝐾 𝑥 𝐼′ℎ𝑠
tertinggi yang dapat dipikul pemutus Dimana K adalah faktor pengali
daya tanpa menimbulkan kerusakan pada untuk memperhitungkan adanya komponen
pemutus daya. arus searah dalam periode sub transient.
Kedua kemampuan arus di atas Faktor ini tergantung pada perbandingan
ditetapkan dengan menghitung terlebih dulu X/R rangkaian sistem dilihat dari titik
harga efektif arus hubung singkat simetri hubung singkat dan waktu pembukaan
(I’hs) dan asimetri (I”hs), dimana dalam pemutus daya. Faktor K untuk berbagai jenis
perhitungan kedua arus ini reaktansi mesin- pemutus daya dapat dilihat pada Tabel 2.2.
mesin dinyatakan seperti pada tabel 2.1 Tabel 2.2: Faktor K untuk penentuan
Tabel 2.1 Reaktansi mesin listrik untuk pemutus daya
perhitungan arus hubung singkat
Periode Waktu
Reaktansi (%) Jenis Pemutus Factor
Pembukaan
Jenis Mesin Listrik Daya K
𝑋"𝑑 𝑋′𝑑 𝑋𝑑 (Cycle)
8 1.0
9 – 14 - 140-
Turbogenerator Umum 5 1.1
22 35 300
3 1.2
Generator salient pole 12 – 20 - 80 –
dengan kumparan peredam 30 45 180 2 1.4
Generator salient pole 20 - 20 - 80 - Pemutus daya 8 1.1
tanpa kumparan peredam 40 40 180 yang dipasang 5 1.2
Motor sinkron 80 di terminal 3 1.3
15 25 generator di
berkecepatan tinggi
Motor sinkron 100 mana tingkat
35 50 hubung singkat 2 1.5
berkecepatanrendah
˃500 MVA
Motor kopensasi 25 40 160 Pemutus daya
Sumber: (Tobing, Peralatan Tegangan udara ≤600 1.25
Tinggi, 2012) Volt
Sumber: (Tobing, Peralatan Tegangan
Tinggi, 2012)
Kapasitas pemutusan arus dapat dinyatakan dll. Sebuah plant terdiri dari sub-sistem
dengan: kelistrikan yang membutuhkan sekumpulan
𝑆𝑝 = √3 𝑉𝑝𝑓 𝑥 𝐼𝑝 komponen elektris yang khusus dan saling
Kemampuan pemutusan arus suatu berhubungan. Dalam ETAP PowerStation,
pemutus daya dinyatakan dalam keadaan setiap plant harus menyediakan data base
tegangan sama dengan tegangan maksimum untuk keperluan itu. ETAP PowerStation
pengenalnya. Pemutus daya tidak dapat melakukan penggambaran single line
diperbolehkan bekerja diatas tegangan diagram secara grafis dan mengadakan
maksimum pengenalnya. Jika suatu pemutus beberapa analisa/studi yakni Load Flow
daya bekerja pada tegangan di bawah (aliran daya), Short Circuit (hubung
tegangan maksimum pengenalnya, maka singkat), motor starting, harmonisa,
kemampuan pemutus arus pemutus daya transient stability, protective device
semakin besar, yakni menjadi: coordination, dan cable derating.
𝐼𝑠 =
𝑉𝑚𝑛 3. METODE
𝐼ℎ𝑠𝑛 𝑥 𝑉 ......................................................................................................... 2.39
𝑠
Dimana:
Is = Kemampuan pemutusan arus
pada tegangan Vs
Ihsn = Kemampuan pemutusan arus
pengenal pemutus daya
Vmn = Tegangan maksimum
pengenal pemutus daya
Vs = Tegangan sistem dimana
pemutus daya bekerja
Menurut persamaan, kemampuan
pemutusan arus pemutus daya semakin besar
jika digunakan pada sistem yang
tegangannya semakin rendah. Tetapi setiap
pemutus daya ada batas maksimum
kemampuannya dalam memutuskan arus
hung singkat, sehingga sekalipun tegangan
sistem semakin rendah, kemampuan
pemutusan arus tidak boleh melebihi harga
maksimum terebut. Untuk harga maksimum
kemampuan pemutusan arus suatu pemutus
daya adalah:
𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐾 . 𝐼ℎ𝑠𝑛
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.7 Etap Power Station
ETAP PowerStation merupakan
software untuk power sistem yang bekerja
berdasarkan plant (project). Setiap plant
harus menyediakan modelling peralatan dan
alat-alat pendukung yang berhubungan
dengan analisa yang akan dilakukan.
Misalnya generator, data motor, data kabel,

Anda mungkin juga menyukai