Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains Dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
Jl. Adisucipto Penfui-Kupang-NTT Telp (0380) 881557
Email: acikfischer@gmail.com
Abstrak
Pembangkit Listrik Tenag Uap (PLTU) umumnya memiliki jaringan distribusi untuk
melayani beban Pemakaian Sendiri (PS). Jaringan distribusi pada PLTU Bolok, Kupang, NTT
disuplai lansung dari keluaran generator melaui sebuah panel sendiri. Pada PLTU Bolok jaringan
distribusi dikelompokan berdasarkan tegangan operasi beban, yaitu sistem jaringan distribusi 6.3
kV dan 0.4 kV. Jaringan PS PLTU Bolok diharapkan dapat menyuplai beban-beban PS PLTU
tanpa adanya gangguan. Adanya masalah gangguan hubung singkat yang kerap terjadi dalam
sistem tenaga listrik dapat menimbulkan masalah akibat besarnya arus gangguan hubung singkat.
Sehingga diperlukan studi analisa untuk mengetahui arus hubung singkat yang akan terjadi untuk
dapat mengurang akibat yang ditimbul dari masalah gangguan arus hubung singkat.
Dalam penelitian ini digunakan software ETAP 12.6 untuk simulasi arus gangguan
hubung singkat. Hasil simulasi hubung singkat dengan ETAP 12.6 akan dibandingkan dengan
perhitungan secara manual nilai arus hubung singkat pada lokasi titik gangguan yang sama saat
simulasi hubung singkat dengan ETAP. Dari hasil penelitian yang dilakuan didapatkan arus
gangguan hubung singkat terbesar dalam sistem jaringan PS PLTU Bolok adalah jenis gangguan
hubung singkat dua fasa ke tanah. Besar kecil nilai arus gangguan hubung singkat tergantung
dari jumlah beban yang beroprasi. Dimana saat semua beban beroprasi nilai arus hubung singkat
dua fasa ke tanah lebih besar dibandingakan saat beban yang beroperasi berkurang. Nilai arus
gangguan hubung singkat yang terbesar didapat dari simulasi akan digunakan untuk penentuan
nilai breaking capacity pada Circiut Breaker (CB).
Kata kunci: PLTU, jaringan distribusi, hubung singkat, breaking capacity, ETAP 12.6
1. PENDAHULUAN
Listrik sudah menjadi bagian yang digunakan untuk menghidupkan peralatan
terpenting dalam kehidupan masyarakat rumah tangga dan juga peralatan elektronik.
modern. Dimana pada umumnya, maanfaat Manfaat lain dari listrik adalah sebagai
listrik tidak hanya sekadar sebagai sarana hiburan dimana banyaknya media
kebutuhan untuk penerangan, tetapi sudah hiburan yang menggunakan energi listrik,
menjadi kebutuhan yang harus dimiliki misalnya media sosial berupa Smartphone,
setiap manusia dalam membantu game elektronik contohnya PlayStation, dan
kegiatannya sehari – hari. Misalnya manfaat lain sebagainya. Secara khususnya, listrik
listrik sebagai sumber energi yang dapat juga merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat yang sangat penting baik untuk nilai breaking capacity pada Circuit Breaker
keperluan kantor,rumah tangga, komunikasi, (CB).
dan industri. Karena berdasarkan pentingnya Masalah gangguan hubung singkat
manfaat listrik dalam kehidupan masyarakat sering dijumpai dalam sistem kelistrikan.
maka suatu sistem tenaga listrik (sistem Baik gangguan hubung singkat tiga phase,
pembangkit,tramsmisi, dan sistem distribusi) antara phase, gangguan dua phase ke tanah,
harus mampu menjamin ketersedian energi dan satu phase ke tanah. Gangguan ini bila
listrik secara kontinu bagi pengguna atau tidak dilengkapi dengan sistem proteksi
konsumen yang terhubung dalam sistem yang baik akan menggagu kestabilan kerja
tersebut. suatu sistem tenaga listrik, yang berdampak
Namun dalam kenyataannya di pada mutu dan pelayanan energi terganggu
lapangan, penyaluran energi listrik sering (Saputra, 2016). Besar kecilnya arus
dihadapkan dengan masalah gangguan yang gangguan tergantung dari jenis gangguan
dapat menyebabkan pemasokan energi yang terjadi. Gangguan hubung singkat 3
listrik terganggu. Gangguan hubung singkat phase memiliki arus gangguan yang lebih
merupakan jenis gangguan yang dapat besar dari gangguan 2 phase dan 1 phase
menyebabkan penyalularan energi listrik (Hendriyadi, tanpa tahun); (Masykur, 2005).
terhambat. Gangguan hubung singkat Dalam sistem tenaga listrik, dikenal
biasanya disebabkan karena kerusakan adanya sub-bagian sistem kelistrikan berupa
bahan isolasi pada penghatar. Gangguan pembangkit, transmisi, distribusi dan beban.
hubung singkat secara mekanik dapat Pada sub-bagian sistem distribusi tenaga
menyebabkan kerusakan pada sistem listrik tidak akan luput dari yang namanya
maupun pada peralatan elektronik, dan gangguan. Salah satu jenis gangguan yang
secara ekonomi dapat menyebabkan sering terjadi umumnya adalah masalah
kegiatan produksi dan distribusi menurun gangguan hubung singkat. Suatu gangguan
atau terhenti (Ernia, 2017) hubung singkat selalu terjadi melaui hubung
Gangguan hubung singkat pada langsung atau melalui impedansi. Dimana
sistem tenaga tenaga listrik akan hubung singkat dapat diartikan sebagai suatu
menyebabkan aliran arus menuju titik hubungan abnormal pada impedansi yang
gangguan akan semakin besar. Besarnya relatif rendah, baik terjadi secara kebetulan
arus listrik yang mengalir pada penghantar atau disengaja antara dua titik yang
dapat merusak peralatan listrik jika tidak mempunyai potensial yang berbeda
dilengkapi dengan sistem proteksi yang baik (Yulisman, 2018).
dan benar. Sehingga jenis gangguan ini Pada sistem pembangkit tenaga
diperlukan suatu perencanaan yang khusus listrik khususnya, Pembangkit Listrik
untuk dapat mengurangi resiko gangguan Tenaga Uap (PLTU) Bolok mempunyai
tersebut. Salah satu cara mengatasinya jaringan pemakaian sendiri (PS) atau unit
adalah dengan melakukan studi analisis arus untuk menyuplai beban – beban unit, seperti
gangguan hubung singkat (Amira & Effendi, Feed Water Pump (FWP), Circulating
2014); (Rahim, 2011). Dengan demikian Water Pump (CWP), Condenser Vacuum
dapat diketahui nilai arus gangguan hubung Pump dan sebagainya. Peralatan ini sebagai
singkat maksimum yang terjadi dalam pendukung dalam menjalankan
sistem jaringan yang digunakan. Sehingga pembangkitan daya listrik. Peralatan ini
perubahan nilai arus yang disebabkan karena diharapkan dapat beroperasi tanpa adanya
gangguan hubung singkat dapat ditentukan gangguan terutama gangguan pada jaringan
kelistrikan unit. Dimana bila peralatan
pendukung dari PLTU tidak beroperasi gangguan dengan hasil simulasi ETAP.
maka proses pembangkitan energi listrik Simulasi ini digunakan untuk memperoleh
akan menjadi terhambat, karena itu analisis impedansi urutan nol, impedansi urutan
arus gangguan hubung singkat yang terjadi positif, dan impedansi urutan negatif yang
akan sangat penting demi menjaga mutu dan akan digunakan untuk menghitung arus
keandalan sistem tenaga listrik. hubung singkat secara manual, serta
Pada penelitian ini digunakan penelitian ini memiliki tujuan untuk
perangkat lunak Electrical Transient menentukan breaking capacity suatu CB
Analysis Program atau ETAP 12.6 sebagai berdasarkan besar arus gangguan hubung
alat bantu untuk simulasi besar arus singkat dan dapat dijadikan sebagai bahan
gangguan hubung singkat dan perhitungan pekerjaan pada lapangan.
manual untuk membandingkan besar arus
2. DASAR TEORI
2.1 Sistem Tenaga Listrik jaringan yang dekat konsumen/beban.
Gambar 2.1 merupakan sistem penyaluran
Secara umum sistem tenaga listrik
energi listrik.
terdiri atas komponen tenaga listrik yaitu
pembangkit tenaga listrik, sistem transmisi 2.2 Klasifikasi Gangguan
dan sistem distribusi. Ketiga bagian ini Berdasarkan klasifikasi gangguan
merupakan bagian utama pada suatu dapat dibedakan menjadi dua yaitu: jenis
rangkaian sistem tenaga listrik yang bekerja gangguan berdasarkan lamanya gangguan
untuk menyalurkan daya listrik dari pusat dan berdasarkan kesimetrisan atau
pembangkit ke pusatpusat beban. Gambar keseimbangan.
2.1 merupakan sistem tenaga listrik dari A. Klasifikasi Gangguan Berdasarkan
pusat pembgkit sampai ke bebean. Lamanya Gangguan
1. Gangguan Permanen
Gangguan yang bersifat permanen
dapat disebabkan oleh kerusakan peralatan,
sehingga gangguan ini baru hilang setelah
Gambar 2.1 single line diagram sitem kerusakan ini diperbaiki atau karena ada
tenaga listrik sesuatu yang mengganggu secara permanen.
Pada sistem penyaluran tenaga listrik Contoh gangguan ini yaitu adanya kawat
sering timbul persoalan teknis, dimana yang putus, terjadinya gangguan hubung
tenaga listrik hanya dibangkitkan pada singkat, belitan trafo, tembus isolasi.
tempat-tempat tertentu, sedangkan pemakai 2. Gangguan Temporer
tenaga listrik atau pelanggan tenaga listrik Merupakan gangguan yang terjadi
tersebar di berbagai tempat, maka proses dalam waktu yang singkat saja dimana
pengiriman tenaga listrik dari tempat kemudian sistem kembali dalam keadaan
dibangkitkan sampai ke tempat pelanggan normal.
memerlukan berbagai penanganan teknis
yang dapat mengurangi risiko gangguan.
Dalam proses penyaluran tenaga listrik dari B. Klasifikasi Gangguan Berdasarkan
tempat yang dibangkitkan sampai ke tempat Kesimetrisan
pelanggan memerlukan jaringan transmisi Gangguan ini dapat dibedakan
dan distribusi. Jaringan distribusi adalah menjadi dua yaitu: gangguan bersifat
simetri/seimbang yang merupakan gangguan
yang terjadi pada ketiga phasenya dan pengamanan yang berbeda-beda,
gangguan tidak simetris/tidak seimbang kejadian ini dikenal sebagai cascading.
berupa gangguan antara phase, dua phase ke Beberapa metode yang dapat
tanah, dan satu phase ke tanah. digunakan untuk studi hubung singkat antara
lain, metode matriks impedansi bus, metode
2.3 Gangguan Hubung singkat Pada matriks admitansi bus (kedua metode ini
Sistem Tenaga Listrik menggunakan teori komponen simetris) dan
Gangguan-gangguan pada sistem metode koordinat phase. Untuk gangguan
tenaga listrik dapat dibagi dalam dua jenis tiga phase seimbang cenderung
yaitu hubung singkat simetri (gangguan 3 disederhanakan dengan pendekatan per
phase) dan gangguan hubung singkat tak phase. Diagram satu garis sederhana untuk
simetris meluputi gangguan hubung singkat menyelesaikan masalah gangguan tiga phase
dua phase (L-L), gangguan hubung singkat seimbang dengan metode komponen
dua phase ke tanah (L-L-N), dan gangguan simetris adalah untuk memecahkan
hubung singkat satu phase ke tanah (L-N). penyelesaian rangkaian tidak seimbang ke
Gangguan hubung singkat dalam sebuah rangkaian yang seimbang.
merupakan suatu kondisi pada sistem tenaga Prinsip dasar komponen simetris adalah,
dimana penghantar yang berarus terhubung suatu kumpulan tiga hubungan vektor yang
dengan penghantar lain atau dengan tanah. tidak seimbang, yang dapat diuraikan
Gangguan hubung singkat dapat menjadi tiga set vektor yang seimbang.
menimbulkan arus yang jauh lebih besar dari Ketiga set vektor yang seimbang itu biasa
arus kondisi dimana sistem tenaga listrik disebut dengan komponen urutan positif,
dalam keadaan normal. Bila gangguan komponen urutan negatif, dan komponen
hubung singkat dibiarkan berlangsung urutan nol (Yulisman, 2018); (Amira &
dengan lama pada suatu sistem daya, maka Effendi, 2014) (Galla, 2010) (Marwan, L, &
akan berpengaruh yang tidak diinginkan Samsul, 2016).
yang dapat terjadi: (Amira & Effendi, 2014) Penggunaan komponen simetris pada sistem
1. Berkurangnya batas-batas kestabilan tiga phase memerlukan suatu satuan fasor
untuk sistem daya suatu sistem tenaga atau operator yang akan memutar rotasi
listrik fasor dengan fasor lainnya yang berbeda
2. Rusaknya perlengkapan yang berada phase 120 0. Bila dipakai fasor operator
dekat dengan gangguan yang satuan adalah a, maka:
disebabkan oleh arus tak seimbang, a = -0.5 + j0.8666 dan a2 = -0.5 – j0.866
atau tegangan rendah yang Fasor tiga phase tidak seimbang dari sistem
ditimbulkan oleh hubung singkat tiga phase dapat dipecahkan ke dalam fasor
3. Ledakan-ledakan yang mungkin akan tiga phase seimbang sebagai berikut: (Amira
terjadi pada peralatan yang & Effendi, 2014) (Galla, 2010)
mengandung minyak isolasi sewaktu 1. Komponen urutan positif, terdiri dari
terjadi hubung singkat, dan yang seperangkat komponen tiga phase
mungkin menimbulkan kebakaran seimbang dan mempunyai urutan phase
sehingga dapat membahayakan orang yang sama dengan fasor-fasor aslinya.
yang menangani dan merusak 2. Komponen urutan negatif, terdiri dari
peralatan-peralatan yang lain. tiga fasor yang sama besarnya, terpisah
4. Terpecahnya keseluruhan daerah satu dengan yang lainnya dalam phase
pelayanan sistem daya tenaga listrik sebesar 1200, dan mempunyai urutan
karena suatu rentetan tindakan
pengaman yang diambil oleh sistem
phase yang berlawanan dengan fasor Va0 = 1/3 ( Va + Vb + Vc )
aslinya. Va1 = 1/3 ( Va + aVb + a2Vc )
3. Komponen urutan nol, terdiri dari tiga Va2 = 1/3 ( Va + a2Vb + aVc )
phasor dengan magnitude yang sama Gangguan yang sering terjadi pada
besar dan pergeseran phasenya adalah sistem tenaga listrik merupakan gangguan
nol tidak simetris sehingga memerlukan metode
komponen simetris untuk menganalisa
tegangan dan arus pada saat terjadinya
gangguan. Gangguan yang terjadi dapat
dianalisa dengan menghubung-singkatkan
semua sumber tegangan yang ada pada
sistem dan mengganti titik (node) gangguan
dengan sebuah sumber tegangan yang
Gambar 2.2 Rangkaian (a) komponen
besarnya sama dengan tegangan sesaat
urutan nol, (b) komponen urutan
sebelum terjadinya gangguan di titik
positif dan (c) komponen urutan negative.
gangguan tersebut. Dengan menggunakan
Dalam menyelesaikan permasalahan metode ini sistem tiga phase tidak seimbang
gangguan hubung singkat dengan dapat direpresentasikan dengan
menggunakan aturan komponen simetris menggunakan teori komponen simetris yaitu
bahwa ketiga phase dari sistem dinyatakan berdasarkan komponen urutan positif,
sebagai a,b,c. Dengan cara demikian komponen urutan negatif dan komponen
sehingga urutan phase tegangan dan arus urutan nol. Analisis gangguan hubung
dalam sistem adalah abc. Jadi, untuk urutan singkat diperlukan untuk mempelajari sistem
phase dari komponen urutan positif dari tenaga listrik baik untuk keperluan
fasor tak seimbang adalah abc, sedangkan perencanaan maupun setelah operasi.
urutan phase dari komponen urutan negatif
adalah acb. Jika fasor aslinya adalah 2.3.1 Gangguan Hubung singkat Satu
tegangan, maka tegangan tersebut dapat Phase ke Tanah
dinyatakan dengan Va,Vb, dan Vc. Ketiga Gangguan satu phase ke tanah akan
himpunan komponen simeris dinyatakan menyebabkan kenaikan arus pada phase
dengan subskrip tambahan 1 untuk terganggu dan tegangan menjadi nol,
komponen urutan positif, 2 untuk komponen sedangkan arus pada phase lain menjadi nol
urutan negatif, dan 0 untuk komponen yang diikuti dengan kenaikan tegangan pada
urutan nol. Komponen urutan positif dari phase yang lain. Untuk gangguan ini
Va, Vb, dan Vc adalah Va1, Vb1, dan Vc1. dianggap phase 𝑎 mengalami gangguan.
Demikian pula, komponen urutan negatif Gambar 2.3 menunjukkan gangguan suatu
adalah Va2, Vb2, dan Vc2, sedangkan phase ke tanah
komponen urutan nol adalah Va0, Vb0, dan
Vc0 (Marwan, L, & Samsul, 2016). Gambar
2.2 menunjukkan tiga himpunan komponen
simetris.
Komponen simetris arus tak seimbang:
Ia0 = 1/3 ( Ia + Ib + Ic )
Ia1 = 1/3 ( Ia + aIb + a2Ic ) Gambar 2.3 Gangguan hubung singkat 1
Ia2 = 1/3 (Ia + a2Ib + aIc ) phase ke tanah
Komponen simetris tegangan tak seimbang
adalah:
Gangguan satu phase ke tanah pada phase a Sehingga untuk perhitinan gagguan dua fasa
pada Gambar 2.3 menyatakan bahwa: ke tanah dapat dirumuskan dengan:
𝐼b = 𝐼c = 0 𝑉𝑓
𝐼1 = 𝐼𝑓 = 𝑍 +[𝑍 //(𝑍
𝑉a = 𝑍f 𝐼a 1 2 +3𝑍 )]0 𝑓
(𝑉𝑓 )
Persamaan dan diubah ke dalam urutan I012 = 𝑍2 (𝑍0 +3𝑍𝑓 )
= A-1 Iabc sehingga diperoleh: 𝑍1 +[
𝑍2 +𝑍0 +3𝑍𝑓
]
𝐼0 1 1 1 𝐼𝑎
1 2 1
[ 1 ] = 3 [1 𝑎 𝑎 ] = 3 [𝐼𝑎 ]
𝐼 2.3.3 Gangguan Hubung Singkat Dua
𝐼2 1 𝑎2 𝑎 𝐼𝑎 Phase
Sehingga diperoleh: Gangguan dua phase adalah
1
Ia0 = Ia1 = Ia2 = 3 Ia gangguan yang terjadi dari penyebab
Sehingga diperoleh: putusnya kawat phase tengah pada transmisi
𝑉𝑓 atau distribusi dengan konfigurasi tersusun
𝐼0 = 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼𝑓 = 𝑍
0 +𝑍1 +𝑍2 +(3𝑍𝑓 ) vertikal. Kemungkinan lain adalah dari
Untuk gangguan hubung singkat satu phase penyebab kerusakan isolator di transmisi
ke tanah yang tidak melalui suatu impedansi atau distribusi sekaligus dua phase. Atau
Zf, dapat dirumuskan sebagai berikut: bisa juga akibat back flashover antara tiang
𝑉f
Ia0 = Ia1 = Ia2 = 𝑍0+𝑍1+𝑍2 dan dua kawat phase sekaligus sewaktu
tiang transmisi atau distribusi yang
2.3.2 Gangguan Hubung Singkat Dua mempunyai tahanan kaki tiang yang tinggi
Phase ke Tanah tersambar petir, dan lain-lain.
Pada umumnya, gangguan hubung Perhitungan arus gangguan untuk
singkat dua phase ke tanah pada sistem suatu hubung singkat phase ke phase pada
distribusi terjadi saat dua penghantar sistem tenaga sama halnya dengan hubung
mengalami gangguan dan terhubung ke singkat tiga phase dan hubung singkat satu
tanah atau dua penghantar terhubung ke phase ke tanah, dimana digunakan asumsi-
netral dari sistem pentanahan tiga phase. asumsi untuk penyederhanaan perhitungan
(Galla, 2010).