Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan

Indonesia adalah Negeri yang kaya raya akan sumber daya alamnya yang
berlimpah. Namun nampaknya kekayaan alam ini belum dapat memenuhi
kebutuhan industri dalam negeri Indonesia. Ketiadaan tenaga listrik secara
kontinyu akan mematikan industri kecil dan menengah yang rata-rata tidak
memiliki sumber daya cadangan untuk menghadapinya.
Pemadaman listrik adalah sebuah keadaan ketiadaan penyediaan listrik di
sebuah wilayah. Bagi konsumen tenaga listrik, terputusnya penyediaan tenaga
listrik merupakan hal yang mengganggu aktivitas. Gangguan yang terjadi tidak
dikehendaki siapapun. Penyebab teknis dapat berupa kerusakan di stasiun listrik,
kerusakan jaringan kabel atau bagian lain dari sistem distribusi, sebuah sirkuit
pendek (korsleting), atau kelebihan muatan.
Gangguan-gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi akan
menyebabkan terganggunya kontinuitas pelayanan. Gangguan tersebut berupa
gangguan permanen, gangguan temporer, gangguan fasa RST sesaat/seketika, ST
sesaat/seketika, RS sesaat/seketika, dan Black Out (BO). Untuk mengantisipasi
hal ini maka diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui seberapa baik indeks
keandalan sistem distribusi dan berbagai macam indeks yang berhubungan dengan
pelanggan pengguna jasa PT. PLN.

Permasalahan Black Out/Pemadaman total


Pada operasi dan perencanaan sistem tenaga, kestabilan tegangan menjadi salah
satu isu utama karena hal ini sangat berkaitan erat dengan masalah keandalan dan
keamanan sistem. Kestabilan tegangan adalah kemampuan sistem tenaga untuk
menjaga kondisi tegangan di setiap bus pada suatu nilai yang dapat diterima
dalam kondisi operasi normal dan setelah gangguan. Jika terjadi ketidakstabilan
tegangan maka dapat memicu terjadinya keruntuhan/ penurunan tegangan
(Voltage Collapse), yang berakibat pemadaman total (Black Out). Seperti terlihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.1 skema Voltage Collapse yang mengakibatkan Black out
Banyak sekali penyebab terjadinya pemadaman total atau Black out.
Diantaranya berupa kerusakan di stasiun listrik/ PLT, kerusakan jaringan kabel
atau bagian lain dari sistem distribusi, di gardu listrik,sebuah sirkuit pendek
(korsleting), atau kelebihan muatan. Akan tetapi yang paling berpengaruh
terhadap terjadinya black out adalah dalam system distribusi tenaga listrik. Sistem
distribusi merupakan hal yang paling banyak mengalami gangguan, sehingga
masalah utama dalam operasi sistem distribusi adalah mengatasi gangguan.
Menurut Marsudi (1990 : 14) jumlah gangguan dalam sistem distribusi relatif
banyak dibandingkan dengan jumlah gangguan pada bagian sistem yang lain
seperti pada unit pembangkit, saluran transmisi dan transformator gardu induk.
Sistem distribusi tenaga listrik merupakan suatu sistem penyalur energi
listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik (power station) pada tingkat tegangan
yang diperlukan, pada umumnya terdiri dari beberapa bagian yaitu: Gardu Induk;
Jaringan Distribusi Primer; Gardu Distribusi; Jaringan Distribusi Sekunder.
Gangguan pada peralatan ketenagalistrikan sudah menjadi bagian dari
pengoperasian peralatan tenaga listrik. Mulai dari pembangkit, transmisi hingga
pusat-pusat beban tidak pernah lepas dari berbagai macam gangguan. Bagian dari
peralatan tenaga listrik yang sering mengalami gangguan adalah kawat
transmisinya (kira-kira 70-80% dari seluruh gangguan).
Hal ini disebabkan luas dan panjang kawat transmisi yang terbentang dan
yang beroperasi pada kondisi udara yang berbeda-beda dimana pada umumnya
yang lewat udara (diatas tanah) lebih rentan terhadap gangguan dari pada yang
ditaruh dalam tanah( underground ) .
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gangguan
1. Menginterupsi kontinuitas pelayanan daya kepada para konsumen apabila
gangguan itu sampai menyebabkan terputusnya suatu rangkaian atau
menyebabkan rusaknya suatu unit pembangkit.
2. Penurunan tegangan yang cukup besar menyebabkan rendahnya kualitas
tenaga listrik dan merintangi kerja normal pada peralatan konsumen.
3. Pengurangan stabilias sistem dan menyebabkan jatuhnya generator.
4. Merusak peralatan pada daerah terjadinya gangguan itu
5. Kesemua akibat ini akan berujung pada pemadaman total atau blackout.
Untuk menghindari terjadinya pemadaman total atau black out maka kita harus
memperhatikan keandalan system.

Konsep dasar keandalan system


Menurut Willis (2004 : 103), keandalan yaitu kemampuan dari sistem
pengiriman kekuatan untuk membuat tegangan listrik yang siap secara terus-
menerus dan cukup dengan mutu kepuasan, untuk memenuhi kebutuhannya
konsumen.
Menurut Hajek yang dikutip dalam Irawati (1999 : 20), keandalan adalah
suatu istilah statistik yang pada umumnya didefenisikan sebagai probabilitas
bahwa selama suatu jangka waktu tertentu dalam kondisi yang telah ditetapkan,
sebuah peralatan atau suatu sistem akan bekerja dengan cara yang dapat diterima.
Secara umum keandalan didefinisikan sebagai kemungkinan (Probability)
dari suatu sistem yang mampu bekerja sesuai dengan kondisi operasi tertentu
dalam jangka waktu yang ditentukan, dengan kata lain keandalan disebut juga
dengan kecukupan atau ketersediaan(availability). Keandalan memiliki sifat non
deterministik (terjadi secara kebetulan) tapi probabilistik (sesuatu yang bersifat
acak, tidak pasti, namun dapat dianalisa dengan teori probabilitas). Dalam
mendefenisikan keandalan terhadap gangguan terdapat empat faktor yang
memegang peranan penting yaitu:
1. Kemungkinan(Probability)
Angka yang menyatakan berapa kali gangguan terjadi dalam waktu
tertentu pada suatu sistem atau saluran.
2. Bekerja Dengan Baik(Performance )
Menunjukan kriteria kontinuitas suatu salauran sistem penyaluran
tenaga listrik tanpa mengalami gangguan.
3. Periode Waktu
Periode waktu adalah lama suatu saluran bekerja dengan baik sesuai
dengan fungsinya. Semakin lama saluran digunakan, maka akan
semakin banyak kemungkinan terjadinya kegagalan.
Daftar pustaka :
1. http://www.scribd.com/doc/9293763/Studi-Keterandalan-Sistem-Jaringan-
Distribusi-Udara-20-kV-Pada-GH-Kandis
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Mati_listrik
3. http://smkn2sekayu.sch.id/bse/195%20Judul%20BSE%20SMK/TEKNIK
%20DISTRIBUSI%20TENAGA%20LISTRIK%201/87%20Teknik
%20Distribusi%20Tenaga%20Listrik%20Jilid%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai