Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS SISTEM TENAGA

LISTRIK DI SALURAN TRANSMISI


Sulton Saputra

Abstrak : Pada jaringan transmisi sering terjadi berbagai macam jenis gangguan, antara lain
gangguan hubung singkat, gangguan kawat putus dan gangguan samabaran petir, dan lain
sebagainya. Hasil menunjukkan bahwa nilai arus dan tegangan gangguan untuk semua jenis
gangguan pada jaringan transmisi berhasil di bangkitkan, dimana output berupa nilai tegangan dan
arus dari proses akan disimpan dan dijadikan sebagai refrensi untuk menentukan jenis gangguan
hubung singkat yang terjadi pada jaringan transmisi. Data hasil simulasi jaringan transmisi dapat
dikatakan normal saat mendekati nilai output atau sebaliknya ketika jaringan transmisi mengalami
gangguan hubung singkat.

Kata-kata kunci : Transmisi , Hubung Singkat,

1. Pendahuluan transmisi rentan terhadap terjadinya


Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem gangguan karena saluran transmisi yang
yang menjelaskan suatu proses listrik dari melewati atas tanah dan faktor alam
pembangkitan hingga menuju beban yang (Lucez,1996).
saling behubungan untuk melayani kebutuhan Berdasarkan dampak gangguan yang
tenaga listrik bagi pelanggan sesuai dirasakan oleh konsumen berupa pemadaman
kebutuhan. Sistem tenaga listrik terdiri dari listrik, maka dalam penelitian ini berupaya
tiga komponen utama yaitu pembangkit, untuk menemukan penyebab masalah, dan
transmisi, dan distribusi (Nugroho,2017). mampu mengurangi masalah atau gangguan
Transmisi tenaga listrik merupakan yang sama dan dapat mengusulkan tindakan
penyaluran tenaga listrik dari tempat korektif untuk mengurangi kejadian gangguan
pembangkit tenaga listrik (power plant) tersebut.
hingga saluran distribusi (substation
distribusion) hingga dapat disalurkan sampai 2. Isi Makalah
pada konsumen pengguna listrik (Hutauruk, Gangguan yang terjadi pada sistem transmisi
1985). Sementara itu, salah satu bagian sistem listrik dapat berupa gangguan trafo daya dan
tenaga yang sering terjadi gangguan adalah gangguan pada saluran transmisi (SUTT).
saluran transmisi. Beberapa penyebab masalah yang terjadi
Jenis gangguan yang seringkali kejadian pada pada jaringan transmisi, diantaranya yaitu :
saluran transmisi listrik, diantaranya hubung 1. Gangguan material: Kualitas alat yang
singkat, kawat putus, sambaran petir dan lain digunakan tidak baik. Hal ini bisa
sebagainya (Aslimeri,2008). Gangguan hubung menyebabkan konduktor tidak bekerja
singkat yang terjadi dengan resistansi begitu dengan baik.
besar dapat menyebabkan jalannya arus
normal menjadi terganggu. Keadaan masalah 2. Gangguan alat: a) Tidak terhubungnya PMT
tersebut bisa membuat tak terdeteksinya (Saklar pemutus tenaga) dengan relay. Apalagi
kerugian yang dialami. Jarak penyaluran yang tidak terhubungnya PMT dengan relay maka
terlalu jauh, dapat menyebabkan sistem yang terjadi pada relay adalah tidak dapat
menyampaikan perintah yang akan dilakukan untuk meminimalisir terjadinya gangguan
oleh PMT. Gangguan ini bisa menyebabkan yang sama pada salurann transmisi, sebagai
kerusakan pada komponen yang lainnya dan berikut:
akan memperluasnya gangguan yang terjadi.
1) Harus mempertimbangkan pengadaan
b) Sumber tenaga (Direct Current atau DC)
jumlah Transmission Line Arrester (TLA) yang
putus. Karena DC adalah sumber energi bagi
terpasang di titik-titik rawan yang sering
relai, maka jika relai tidak mendapat sumber
terkena sambaran petir.
tenaga yang tidak dapat membuat bekerjanya
relay dengan baik. 3) Perbedaan terhadap alat 2) Mengganti konduktor aluminium berinti
ukur waktu yang digunakan. kawat baja (ACSR) yang biasa dipakai untuk
jalur transmisi dengan konduktor aluminium
3. Gangguan lingkungan: a) Kelebihan arus
conductor composite core (ACCC) karena kuat
yang membuat alat tidak mampu menetralkan
dan lebih ringan dari baja, mengecilkan losses
saat terjadinya gangguan arus. Gangguan ini
25% sampai 40% dibanding konduktor lain.
terjadi biasanya dikarenakan faktor alam
contohnya sambaran petir. Sambaran petir 3) Harus meningkatkan pengawasan pada saat
menghasilkan arus yang sangat besar dan pemasangan alat ataupun komponen.
tidak dapat dihitung. b) Keadaan tanah yang
terlalu kering. Jika tanah terlalu kering maka 4) Harus lebih teliti dan hati-hati pada saat
akan terjadi besarnya nilai pentanahan. Nilai pemasangan alat ataupun komponen.
pentanahannya yang cukup besar dapat 5) Peningkatan pemeliharaan alat secara
mempengaruhi pada saat penyaluran rutin.
gangguan arus ke tanah.
6) Peningkatan inpeksi lapangan.
4. Kesalahan manusia: a) Komponen yang
kurang lengkap mengakibatkan alat tidak
berfungsi dengan baik. b) Penebangan pohon
sembarangan yang mengenai saluran
transmisi listrik. c) Permainan layang-layang
yang menyangkut di saluran transmisi listrik.
d) Pengawasan yang kurang saat pemasangan
alat. e) Cara memasang alat yang kurang baik,
menyebabkan alat tidak terpasang dengan
baik. f) Kurangnya pemeliharaan alat.

Dalam system tenaga listrik pada saluran


transmisi, upaya untuk mengatasi gangguan
dapat dilakukan dengan cara mengurangi
terjadinya gangguan dan mengurangi akibat
gangguan. Untuk mengurangi kejadian
gangguan tersebut maka dilakukan tindakan,
yaitu tindakan korektif. Tindakan korektif
merupakan suatu yang sangat penting sebagai
mekanisme yang bertujuan solusi untuk
meminimalisir ataupun menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan
atau situasi yang tidak dikehendaki.
Berdasarkan penyebab yang terjadi pada hasil
analisa maka tindakan korektif ini bertujuan

Anda mungkin juga menyukai