Suplai daya bebas gangguan (bahasa Inggris: uninterruptible power supply; UPS)
adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai catuan daya alternatif, untuk
Dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang.
UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan
sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware. UPS akan menjadi
system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi, jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa
besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika sistem tersebut tidak dilindungi dengan
UPS.
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi
mengatur tegangan dari suplai daya ke peralatan.
On-line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Hal ini lebih mahal
apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya
ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterai ke inverter yang kemudian
diubah menjadi AC.
Off-line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah di antara jenis UPS yang lain. Karena rectifier
dan inverter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah
sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterai
menuju inverter.
Modified UPS
UPS jenis ini sementara hanya di produksi oleh para antusias teknik yang berhubungan
dengan komputer.
Komponen-komponen UPS
Baterai
Jenis baterai yang digunakan UPS umumnya berjenis lead-acid atau jenis nikel-cadmium.
Baterai ini umumnya mampu menjadi sumber tegangan cadangan maksimal selama 30 menit.
Rectifier (penyearah)
Penyearah berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik utama. Hal
ini bermanfaat pada saat pengisian baterai.
Inverter
Kebalikan dari penyearah, inverter berfungsi untuk mengubah arus DC dari baterai menjadi
arus AC. Hal ini dilakukan pada saat baterai pada UPS digunakan untuk memberikan
tegangan ke komputer.
Di negara seperti kita saat ini, gangguan suplay listrik bukan sesuatu hal yang aneh. Bahkan
di negara maju pun, gangguan transmisi listrik yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik
masih terjadi, baik faktor alam maupun akibat intervensi manusia.
Belum lama terjadi, hampir separuh pulau Jawa kehilangan suplai listrik atau terjadi
pemadaman listrik akibat pohon sengon, dan sebelumnya pernah terjadi akibat trafo gardu
induknya rusak yang mengakibatkan terjadinya pemadaman total.
Nah.. bagaimana cara mengatasi dan solusinya? minimal ketika terjadi pemadaman listrik,
kita masih sempat untuk menyimpan progress dan update pekerjaan atau proyek yang sedang
dikerjakan dengan baik dan proper serta menjaga peralatan tempur kita dari hard shutdown
karena tetiba kehilangan daya listriknya.
UPS atau Uninterruptible Power Supply atau bisa diartikan juga akronimnya dengan
Uninterruptible Power Source adalah solusinya.
Sepertinya tidak signifikan menggunakan UPS ini, tapi akan signifikan dan menjadi penting
serta terasa benefitnya ketika terjadi kejadian pemadaman listrik tidak terjadwal, sehingga
kita meminimalisir segala resiko yang terjadi.
Uninterruptible Power Supply (UPS) atau dalam bahasa Indonesia daya tak terputus atau
sumber daya tak terputus, adalah peralatan listrik yang menyediakan daya darurat ke beban
ketika sumber daya input atau daya listrik mati atau padam.
UPS berbeda dari sistem tenaga tambahan atau darurat atau generator siaga karena akan
memberikan perlindungan yang hampir seketika dari gangguan daya input dengan memasok
energi yang disimpan dalam baterai, superkapasitor, atau fly wheels.
Waktu kerja pada baterai dari sebagian besar sumber daya yang tidak pernah terputus relatif
singkat (hanya beberapa menit) tetapi cukup untuk memulai sumber daya siaga atau
mematikan peralatan yang dilindungi dengan benar. Ini adalah jenis sistem tenaga
berkelanjutan.
UPS biasanya digunakan untuk melindungi perangkat keras seperti komputer, pusat data,
peralatan telekomunikasi, atau peralatan listrik lainnya dimana gangguan daya yang tidak
terduga dapat menyebabkan cedera, kematian, gangguan bisnis yang serius, atau kehilangan
data.
Ukuran unit UPS beragam, mulai dari unit yang dirancang untuk melindungi satu komputer
tanpa monitor video (peringkat sekitar 200 volt-ampere) hingga unit besar yang memberi
daya pada seluruh pusat data atau gedung.
Terdapat UPS terbesar di dunia, Battery Electric Storage System (BESS) 46-megawatt, di
Fairbanks, Alaska yang dapat menggerakkan seluruh kota dan komunitas pedesaan terdekat
selama pemadaman. Peran utama dari setiap UPS adalah menyediakan daya jangka pendek
ketika suplay sumber daya listrik gagal.
Sebagian besar unit UPS juga mampu dalam berbagai tingkat untuk memperbaiki masalah
listrik umum, diantaranya :
Lonjakan tegangan atau tegangan berlebih yang berkelanjutan dan penurunan tegangan
input sesaat atau berkelanjutan (ini juga menjadi masalah dibanya wilayah di negara kita).
Voltage Sag Noise, yang didefinisikan sebagai transien atau osilasi frekuensi tinggi, biasanya
disuntikkan ke dalam saluran oleh peralatan di dekatnya yang mengakibatkan
ketidakstabilan frekuensi listrik.
Distorsi harmonik, didefinisikan sebagai penyimpangan dari bentuk gelombang sinusoidal
ideal yang diharapkan pada telepon.
Beberapa produsen unit UPS mengkategorikan produk mereka sesuai dengan jumlah masalah
terkait permasalahan daya listrik yang mampu mereka atasi.
UPS hadir dalam beberapa bentuk dan ukuran, disesuaikan dengan penggunaan dan
aplikasinya. Sistem UPS yang lebih kecil hadir dalam beberapa bentuk dan ukuran yang
berbeda. Namun, dua bentuk yang paling umum adalah tower / menara dan rack-mount.
Model menara / tower berdiri tegak di atas tanah atau di atas meja atau rak dan biasanya
digunakan di workstation jaringan atau aplikasi komputer desktop. Model pemasangan pada
rak (rack mount) dapat dipasang pada penutup rak standar 19 inci dan dapat membutuhkan
mulai dari 1U hingga 12U (unit rak). Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi server dan
jaringan.
Beberapa perangkat menampilkan antarmuka pengguna yang mampu berputar 90°, sehingga
memungkinkan perangkat dipasang secara vertikal di tanah atau horizontal seperti yang akan
sering kita temukan di rak.
Produsen atau manufaktur menyediakan peringkat waktu kerja dalam hitungan menit untuk
sistem UPS yang dikemas. Untuk sistem yang lebih besar (seperti untuk pusat data)
memerlukan perhitungan beban yang terperinci, efisiensi inverter dan karakteristik baterai
untuk memastikan daya tahan yang diperlukan tercapai.
Jenis-jenis UPS terbagi dalam beberapa tipe yang menghasilkan karakteristik kinerja
berbeda :
Standby
Line Interactive
Double Conversion On-Line
Delta Conversion On-Line
Tipe ini biasa digunakan oleh para pengguna rumahan untuk disandingkan dengan PC
mereka. UPS dengan tipe seperti ini mampu melakukan filtrasi terhadap gangguan daya dan
pengelolaan arus, selain itu rancangannya efisien, ukurannya kecil serta murah.
UPS tipe ini adalah yang paling sering digunakan pada unit small business, pengembang web,
dan sejumlah server yang berada di departemen pemerintahan. Sebab, selain memiliki tingkat
reliabilitas yang tinggi, tipe ini juga memiliki kemampuan menyesuaikan voltase yang cukup
baik.
UPS ini memiliki Inverter yang selalu terhubung ke output sistem UPS untuk mengubah daya
dari batere ke AC. Dalam keadaan normal, Inverter akan melakukan pengisian batere.
Sedangkan dalam keadaan listrik padam, Transfer Switch akan menutup dan mengalirkan
daya dari batere ke output UPS.
Posisi Inverter yang selalu terhubung ke output memberi tambahan penyaring daya. Hal
inilah yang membuat UPS dengan tipe ini banyak digunakan untuk server dan kondisi listrik
yang tidak terlalu baik.
Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini
memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama
yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC.
Pada tipe ini, terputusnya pasokan listrik utama tidak akan memicu sakelar transfer karena
arus listrik AC yang masuk pada bagian input tengah melakukan pengisian pada batere yang
memberikan tenaga pada Inverter yang terletak pada bagian output.
Oleh karena itu, ketika arus listrik AC terputus, arus tenaga akan segera dialihkan tanpa
mengambil jeda saat pengalihan terjadi. UPS tipe ini memperlihatkan kinerja di atas rata-rata.
Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini
menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Hampir sama dengan tipe Double Conversion, tipe Delta menggunakan Inverter untuk selalu
memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama dengan
tipe Double Conversion.
Delta Conversion memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk mengendalikan
karakteristik power input. Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mengendalikan arus
pada input untuk mengarahkan proses pengisian pada sistem baterai.
Hal yang perlu diingat adalah tipe ini meminimalisir energi yang terbuang. Selain itu, ia
memiliki kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator serta mengurangi kebutuhan
akan penggunaan kabel.
Line Interactive
Keunggulan : penyesuaian voltase yang sangat baik; mudah untuk disambungkan secara
paralel.
Kekurangan : efisiensi rendah; harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA.
Keterangan : mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Selain sebagai bagian dari Objek BIM (BIM object), UPS juga bermanfaat untuk menjaga
kelangsungan proses kerja kolaboratif dan kerja kreatif para Profesional BIM melalui
penjagaan ketersediaan energi untuk mensuplai peralatan kerja mereka dan mencegah
terjadinya kerusakan akibat pengaruh dari beberapa permasalahan ketidakstabilan listrik yang
disebabkan oleh banyak faktor yang juga sudah sempat dijelaskan di atas.
Selain itu, UPS menjaga kita semua dari kerja yang terinterupsi, sehingga menyebabkan kita
kehilangan mood dan juga keberlanjutan pada pekerjaan serta kolaborasi yang menjadi ikut
bermasalah akibat terinterupsi oleh permasalahan listrik ini.
Jadi, UPS ini juga sangat penting bagi para BIMers yang tinggal di daerah, dimana pasokan
listriknya belum stabil, sehingga proses kerja kolaboratif dan kreatif kita tidak terganggu.
Begitu listrik utama mati, tidak tetiba ikut mati sampai generator hidup dan stabil, atau
minimal pekerjaannya dapat disimpan dengan baik dan tidak kehilangan ritme kerja akibat
ketiadaan suplai energi listrik yang hilang secara tiba-tiba.
So.. jangan sampai mati gaya akibat hilang listrik ketika ngeBIM.. pake UPS ya. Have nice
and lovely BIM ya.. tetap sehat dan jaga jarak.. always Happy BIM..
(Archilantis)