Anda di halaman 1dari 21

A.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi tentang menguji prinsip kerja rangkaian


uninterruptible power supllies (UPS) siswa diharapkan mampu mengukur
tegangan kerja rangkaian uninterruptible power supllies (UPS)

B. PETA KONSEP

Uninterruptible Power Supllies (UPS)

Pengertian Uninterruptible Power Supllies (UPS)

Fungsi Uninterruptible Power Supllies (UPS)

Tipe Uninterruptible Power Supllies (UPS)

Cara kerja Uninterruptible Power Supllies (UPS)

Blok diagram Uninterruptible Power Supllies (UPS)

C. KATA KUNCI

Pengertian Uninterruptible Power Supllies (UPS), Fungsi Uninterruptible Power


Supllies , Tipe Uninterruptible Power Supllies , Cara kerja Uninterruptible Power
Supllies , Blok diagram Uninterruptible Power Supllies

D. PENDAHULUAN / MATERI

1. Pengertian Uninterruptible Power Supllies (UPS)


Catu daya adalah komponen penting dalam setiap sistem listrik atau
elektronik. Ada berbagai persyaratan yang perlu dipertimbangkan saat memilih
catu daya yang tepat seperti kebutuhan daya untuk rangkaian atau beban
terutama mencakup tegangan dan arus. Fitur keamanan dari rangkaian catu
daya seperti batas arus dan tegangan untuk melindungi beban, efisiensi, ukuran
fisik, dan kekebalan kebisingan sistem.
UPS adalah singkatan dari Uninterruptible Power Supply sebagai alat
back up listrik ketika PC mati atau kehilangan energi dari sumber
utamanya. Didalam sebuah UPS terdapat Rectifier yang fungsinya untuk
mengecharger battery/accu UPS, besarnya tergantung dari type atau jenis
UPS itu sendiri. Didalam UPS juga terdapat inverter yang berfungsi untuk
merubah arus accu UPS menjadi arus listrik PLN. Didalam UPS juga
terdapat battery/accu berfungsi sebagai penampung sumber tenaga
sehingga pada saat Listrik PLN padam battery/accu sebagai penggantinya
dengan waktu tertentu.
Pengertian lain dari UPS merupakan peralatan listrik yang fungsi
utamanya adalah untuk menyediakan listrik tambahan pada bagian
tertentu dari komputer, seperti monitor, CPU, Server atau bagian lain yang
penting untuk mendapatkan asupan listrik secara terus-menerus.

Gambar 9. 1 berbagai bentuk UPS dipasaran


Sumber : http://www.inventex.eu/en/oferta/uninterruptible-power-supply-ups/

Uninterruptible Power Supply (UPS) banyak digunakan oleh masyarakat


untuk mengamankan perangkat komputer pada saat listrik
padam,sehingga energi listrik untuk perangkat komputer untuk sementara
dapat disupply dari Uninterruptible Power Supply (UPS). Penggunaan
UPS saat ini sudah mulai memasyarakat terutama pada perkantoran.
Para pengguna kini sudah mulai menyadari bahwa keuntungan yang
sudah seharusnya dapat diraih hilang begitu saja karena pada saat
bertransaksi di internet suplai tenaga listrik di komputer tersebut hilang.
Dari ilustrasi tadi dapat dirasakan bahwa UPS sangat penting namun
banyak pula orang awam yang belum menyadari
pentingnya UPS tersebut.
Pentingnya menggunakan UPS pada komputer desktop, membuat kita
harus mengetahui juga, apa sih fungsi UPS yang sebenarnya? Jangan
sampai Anda disarankan oleh penjual untuk membeli UPS, tapi Anda tidak
mengetahui gunanya untuk apa. Lalu apa sebenarnya fungsi dari UPS
tersebut? Secara umum sebenarnya alat ini bertujuan untuk menstabilkan
arus listrik yang diterima oleh peralatan elektronik yang dipasangkan
padanya. Agar lebih jelas tetntang UPS dapat dilihat bagian-bagian nyata
dari sebuah UPS seperti gambar di abawah ini.

Gambar 9. 2 Real bagian UPS

Sumber https://winpoin.com/tips-memilih-ups-yang-tepat-untuk-komputer-kamu/
a. Fungsi UPS
Fungsi dasar UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah menyediakan
suplai listrik sementara ke beban (PC) tanpa terputus pada saat main
powernya tidak bekerja agar seluruh proses dapat dihentikan dengan
benar, seluruh data dapat disimpan dengan aman, dan komputer dapat
dimatikan dengan sesuai SOP.

UPS memiliki tiga fungsi utama, yaitu 1) sebagai alat untuk menstabilkan
tegangan arus listrik, 2) memberikan cadangan listrik sementara, dan 3)
sebagai alat bantu backup data. Untuk memperjelas dapat diuraian lebih
jelasnya mengenai masing-masing fungsi UPS tersebut.
1. Sebagai alat untuk menstabilkan arus listrik
Listrik yang mengalir ke komputer di rumah maupun kantor kita tidak
selalu dalam keadaan yang konstan. Seringkali arus listrik yang
mengalir terkena hambatan listrik sehingga tegangan listrik menurun.
Tegangan listrik yang menurun ini bisa jadi sangat membahayakan
bagi alat elektronik baik di rumah maupun kantor, tidak terkecuali
komputer kita.
Jika tegangan listrik naik turun beberapa kali saja tentu tidak masalah.
Namun jika tegangan listrik ini tidak stabil dalam jangka waktu panjang
dan sering terjadi maka akibatnya akan sangat fatal dan merugikan. Di
Indonesia pada khususnya, listrik masih menjadi masalah dimana
seringkali terjadi pemadaman, ketidakseimbangan antara persediaan
listrik dan permintaan tidak seimbang, serta jauhnya pendistribusian
listrik menyebabkan masalah ketidakstabilan tegangan listrik ini.
2. Memberikan cadangan listrik sementara
Masih berkaitan dengan poin yang pertama, fungsi UPS adalah unutk
menyediakan listrik cadangan sementara bagi komputer kita. Karena
masalah listrik yang sering terjadi tersebut, terkadang ketika kita
tengah mengerjakan sesuatu di komputer kita, tiba-tiba listrik mati.
Padahal kita belum menyimpan hasil pekerjaan kita. Meskipun
software-software telah dilengkapi dengan fitur autosave, tetapi tidak
semua bagian krusial pekerjaan kita sempat tersimpan secara
otomatis.
Di sini UPS dapat kita andalkan. UPS ini bersifat seperti baterai yang
mempu memberikan listrik cadangan sementara sehingga kita sempat
menyimpan file pekerjaan kita dan mematikan komputer kita ketika
listrik tiba-tiba mati. Dengan demikian kita menyelamatkan hasil
pekerjaan kita sekaligus juga komputer kita dari risiko kerusakan
komponen akibat pemutusan tegangan secara mendadak.
3. Sebagai alat bantu backup data
Fungsi UPS yang ketiga ini sebenarnya mirip dengan fungsi yang
kedua tadi. Hanya saja fungsi ini lebih didedikasikan bagi komputer
yang terhubung ke jaringan atau server.
Tidak jarang di perkantoran komputer-komputer dihubungkan
terintegrasi secara menyeluruh ke dalam server kantor untuk
memudahkan transaksi data internal kantor. Untuk memastikan bahwa
data tidak hilang atau rusak ketika listrik mati sementara data sedang
disinkronisasi, maka UPS bisa sangat membantu.
Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-ups-dan-fungsi-ups-beserta-
cara-kerjanya/

Untuk lebih jelasnya fungsi UPS dapat dijabarkan sebagai berikut :


a) Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan
daya pada listrik utama (PLN).
b) Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk
segera menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN.
c) Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk
segera melakukan back up data dan mengamankan Operating
System (OS) dengan melakukan shutdown sesuaiprosedur ketika
listrik utama (PLN) padam.
d) Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik
yang dapat mengganggusistem komputer baik berupa kerusakan
software,data maupun kerusakan hardware.
e) UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika
terjadi perubahantegangan pada input sehingga tegangan
output yang digunakan oleh sistem komputer
berupategangan yg stabil.
f) UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya
sendiri sehinggamemudahkan pengguna untuk
mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem.
g) User friendly dan mudah dalam installasi.
h) User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan
menambahkan beberapaaccessories yang diperlukan.
i) Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet.
j) Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software
UPS management.

b. Prinsip Kerja UPS


UPS bekerja diantara komputer dan steker listrik, dari
steker/penghubung listrik yang dialirkan ke batere yang berada pada
UPS dan kemudian di simpan untuk kesetabilan tegangan energi. listrik
yang di simpan pada batre akan di pakai ketika sumber energi utama
listrik terputus.
Tipe dan Cara kerja UPS secara umum ada 3 jenis, yaitu sistem 1)
standby (off-line) UPS, 2) line-interactive UPS, dan 3) on-line UPS.
Berikut penjelasan tipe dan prinsip kerja serta perbedaan dari ketiga
UPS tersebut.
2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UPS

Dalam menggunakan perangkat tambahan elektronika tentunya terdapat hal


yang menguntungkan dan merugikan, berikut ini secara umum kelebihan dan
kekurangan menggunakan UPS.

a. Kelebihan menggunakan UPS:


1. Sistem UPS adalah satu-satunya solusi yang dapat melindungi proyektor
atau elektronik yang dilengkapi dengan hard drive jika terjadi pemadaman
listrik.
2. UPS interaktif linier menyediakan pengaturan tegangan dan UPS konversi
ganda online selangkah lebih maju dengan memberikan input substansial ke
isolasi keluaran.

b. Kekurangan menggunakan UPS:


1. Biaya yang sedang berlangsung karena keausan baterai.

2. Sebagian besar UPS dirancang untuk komputer, bukan sistem audiovisual,


dan sebenarnya dapat meningkatkan noise saluran listrik. Spesifikasi yang
diberikan pada lembar data seringkali menjadi beban yang mewakili 50% dari
kapasitas yang kurang.
3. Ketidakmampuan untuk memasok kebutuhan arus puncak untuk beban
dinamis seperti amplifier.

3. JENIS-JENIS UPS
Untuk lebih tepatnya dalam memilih jenis UPS maka kita harus paham
kelebihan dan kekurangannya dan berikut ini penjelasan tentang kelebihan dan
kekurangan masing-masing UPS

a. UPS Offline
merupakan jenis UPS rumahan yang paling banyak digunakan. Anda juga
mungkin memilikinya. Harganya pun lebih terjangkau, di bawah 500ribu
rupiah untuk merek standar. Untuk penggunaan alat-alat sederhana, jenis
UPS inilah yang digunakan. Memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, akan tetapi
juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya adalah baterai tetap
terpakai meskipun dalam kondisi mati serta tidak bisa digunakan untuk
pemakaian di atas 2kva. Jadi memang untuk ukuran rumahan saja.
Keunggulan : Biaya rendah, efisiensi tinggi, desain kompak
Kekurangan : Baterai tetap terpakai saat listrik padam, tidak cocok untuk
pemakaian di atas 2kVA
Keterangan : Paling cocok untuk pengguna personal.

b. UPS Line Interactive


merupakan jenis UPS yang dipakai untuk para pemilik bisnis kecil yang
sudah membutuhkan jumlah arus listrik yang lebih besar. Kemampuannya di
atas UPS standby dengan harga yang juga tentunya lebih mahal. Beberapa
server milik pemerintah juga banyak yang menggunakan UPS jenis ini.
Tingkat reliabilitasnya lebih tinggi dan mampu menyesuaikan jumlah voltase
yang lebih tinggi dari peralatan.
Keunggulan: Reliabilitas tinggi, efisiensi tinggi, penyesuaian voltase baik
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik
yang tidak menentu.

c. UPS Double Conversion Online


Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari
10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini
memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada
sumber listrik AC. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari
sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik, mudah untuk
disambungkan secara paralel
Kekurangan: Efisiensi rendah, harganya mahal untuk tipe dengan daya di
bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang
cukup tinggi.
d. Delta Conversion Online
UPS ini merupakan bentuk teknologi Konversi Ganda (Double Conversion)
yang terah diperbaharui dan tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW.
Memiliki kemiripan dengan tipe Double Conversion, tipe ini menggunakan
Inverter untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini
melakukan hal yang sama dengan tipe Double Conversion.
Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik, efisiensi tinggi
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat
digunakan pada sistem yang besar.
Sumber : https://www.dimensidata.com/

E. LEMBAR KERJA

Uninterruptible Power Supllies (UPS)

1. Tujuan
Siswa dapat menguji dan mengukur tegangan Uninterruptible Power Supllies

2. Alat dan Bahan


a. Multimeter
b. Uninterruptible Power Supllies (UPS)
c. toolkit
d. stopkontak

3. Gambar Kerja
Sumber https://www.indiamart.com/proddetail/ups-repair-20987499212.html

4. Langkah Kerja
a. Buka casing UPS dengan menggunakan obeng sesuai dengan ulir
bautnya.
b. Lepaskan kedua kabel konektor baterai ( + dan -)

Perhatikan kondisi baterai (masukan pengamatan kedalam table


pengamatan)
c. Ukur Baterai menggunakan multitester (masukan pengkuran aki kedalam
table pengukuran)
d. Siapkan baterai kondisi bagus / baru. Baterai kondisi bagus jika diukur 13
Volt - 14 Volt . Jika pas 12 Volt masih meragukan.
e. Pasang baterai kondisi bagus pada UPS (jika baterray UPS rusak)
f. Tekan tombol power UPS / nyalakan UPS. ( Kabel listrik PLN sementara
jangan dipasang, dan jangan pakai beban komputer dulu )
g. UPS bisa menyala ? (Jika tidak, berarti ada kerusakan pada
mainboardnya khususnya bagian inverter jika menyala lanjutkan langkah
berikutnya
h. Colokkan kabel litrik PLN
i. Sekarang kita cek apakah UPS bisa charge baterai atau tidak, caranya :

 Biasanya lampu indikator UPS berubah nyala warnanya, dari


sebelumnya warna merah menjadi hijau atau oranye. Dan sebelumnya
UPS berbunyi ( beep ), menjadi tidak berbunyi

 UPS dalam keadaan menyala dan masih terhubung kabel listrik


PLN, lepas konektor salah satu baterai yang mana saja kutub
positif atau negatif, lebih aman lepas kutub negatif saja.

j. Ukur kabel baterai dengan multitester apakah arus tegangan charger


sudah benar ?

Jika UPS menggunakan 1 baterai berarti tegangan charger harus 13


volt - 14 volt

Jika UPS menggunakan 2 baterai yang dipasang seri berarti


tegangan charger seharusnya 26 volt - 28 volt

(Jika tegangan charger 10 volt-12 volt berarti masih ada kerusakan


bagian charger / mainboardnya)

k. Hubungkan kembali konektor baterai yang tadi dilepas.

 Jika ternyata sekarang dengan baterai yang baru UPS sudah berfungsi
dengan baik, berarti kerusakan sebelumnya hanya pada baterai saja

l. ukur tegangan kerja pada UPS


m. ambil kesimpulan dari hasil pengecekan UPS

5. Tabel kerja

KONDISI
No KOMPONEN YANG DIAMATI
BAIK RUSAK
1 Battery
2 Rectifier / penyearah

3 Inverter

4 Main board

5 Kabel penghubung

6 Saklar penghubung

Check list battery

NO PERNYATAAN HASIL
1 Apakah kutub battery berjamur
2 Apakah kutub battery berbusa putih
3 Apakah fisik battery menggelembung
4 Ukur tegangan battery dengan multimeter
a. Apakah tegangan battery 12 Volt
b. Tegangan battery kurang 12 Volt
c. Tegangan battery lebih dari 12 Volt
5 Tegangan setelah UPS dihubungkan ke jala-jala
listrik tanpa beban
Tegangan setelah UPS dihubungkan ke jala-jala
listrik dihubungkan dengan beban

F. CAKRAWALA
Dalam dunia elektronik kita mengenal power supply untuk menyediakan sumber
daya listrik ke perangkat (seperti komputer, dsb). Namun, seringkali kita
mendengar kata power supply yang disingkat menjadi PSU ataupun UPS.
Apakah mereka salah tulis/typo?

Tidak! mereka tidak salah tulis. Orang awam akan mengira bahwa 2 kata itu
adalah alat yang sama yaitu power supply. Padahal kenyataannya 2 alat itu
berbeda walaupun masih sama-sama jenis power supply. Apa perbedaannya?
Mari kita bahas satu persatu.

Perbedaan PSU dan UPS

1. PSU (Power Supply Unit)


Power Supply ini berfungsi memberi daya dan menstabilkan tegangan listrik
yang masuk ke perangkat elektronik (biasanya komputer). PSU mengubah arus
bolak-balik (AC) ke arus searah (DC).

Disini listrik berperan sangat penting karena jika listrik mati, maka power supply
dan komputer yang tersambung juga ikut mati. Akibatnya
2. UPS (Uninterruptible Power Supply)
Power Supply jenis ini memiliki fungsi yang sama seperti PSU yaitu menstabilkan
tegangan listrik yang masuk ke perangkat seperti komputer.
Namun, ada fungsi tambahan yang menjadi nilai tambah alat ini. UPS ini bisa
menyimpan daya sementara layaknya powerbank.
Jadi ketika listrik mati kita masih bisa menggunakan komputer untuk sementara.
Cukup untuk memback-up data dan mematikan perangkat/komputer sesuai
prosedur.
Ada 2 jenis UPS yaitu online dan offline. UPS online akan memasukkan arus
listrik ke baterai, baru setelah itu dialirkan ke output. UPS offline akan langsung
memasukkan arus listrik yang telah distabilkan ke output, ketika listrik mati baru
menggunakan daya dari baterai.
Kelemahannya adalah harga yang lebih mahal dari PSU, namun setara bila kita
melihat fungsinya.
Kesimpulannya PSU digunakan untuk memberi daya ke komputer dan akan
mati ketika listrik mati sedangkan UPS fungsinya sama namun bisa menyimpan
daya seperti powerbank ketika listrik mati.

Sekarang sudah ngerti kan dan bertambah wawasannya?


Sumber https://www.zalstekno.com/2017/11/perbedaan-psu-dan-ups.html

G. CONTOH SOAL
1. Jelaskan yang dimaksud dengan UPS!
Jawab : UPS adalah singkatan dari Uninterruptible Power Supply sebagai
alat back up listrik ketika PC mati atau kehilangan energi dari sumber
utamanya.
2. Jelaskan fungsi utama dari UPS untuk perangkat elektronik!
Jawab : UPS merupakan peralatan listrik yang fungsi utamanya adalah
untuk menyediakan listrik tambahan pada bagian tertentu dari komputer,
seperti monitor, CPU, Server atau bagian lain yang penting untuk
mendapatkan asupan listrik secara terus-menerus.
3. Jelaskan maksud dari fungsi UPS yang memberikan cadangan listrik
sementara perangkat elektronika jika listriknya terputus!

Jawab : berkaitan dengan poin yang pertama, fungsi UPS adalah unutk
menyediakan listrik cadangan sementara bagi komputer kita. Karena
masalah listrik yang sering terjadi tersebut, terkadang ketika kita tengah
mengerjakan sesuatu di komputer kita, tiba-tiba listrik mati. Padahal kita
belum menyimpan hasil pekerjaan kita. Meskipun software-software telah
dilengkapi dengan fitur autosave, tetapi tidak semua bagian krusial
pekerjaan kita sempat tersimpan secara otomatis.

4. Sebutkan 3 tipe UPS secara umum!


Jawab : UPS secara umum ada 3 jenis, yaitu sistem 1) standby (off-line)
UPS, 2) line-interactive UPS, dan 3) on-line UPS
5. Sebutkan kelebihan penggunaan UPS!
Jawab :

 Sistem UPS adalah satu-satunya solusi yang dapat melindungi


proyektor atau elektronik yang dilengkapi dengan hard drive jika terjadi
pemadaman listrik.
 UPS interaktif linier menyediakan pengaturan tegangan dan UPS
konversi ganda online selangkah lebih maju dengan memberikan input
substansial ke isolasi keluaran.

H. JELAJAH INTERNET
untuk menambah wawasan mengenai bucks converter dan Boost Converter
serta alat yang menggunakan rangkaian ini peserta didik dapat mengunjungi link
di bawah ini . materi yang disajikan link ini terdapat gambar dan contoh skema
agar peserta didik dapat membuat dan nmengapikasikan sendiri.

SCAN ME

I. RANGKUMAN
UPS adalah singkatan dari Uninterruptible Power Supply sebagai alat back up
listrik ketika PC mati atau kehilangan energi dari sumber utamanya
Fungsi dasar UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah menyediakan
suplai listrik sementara ke beban (PC) tanpa terputus pada saat main
powernya tidak bekerja agar seluruh proses dapat dihentikan dengan
benar, seluruh data dapat disimpan dengan aman, dan komputer dapat
dimatikan dengan sesuai SOP.
UPS memiliki tiga fungsi utama, yaitu 1) sebagai alat untuk menstabilkan
tegangan arus listrik, 2) memberikan cadangan listrik sementara, dan 3)
sebagai alat bantu backup data.

Untuk lebih jelasnya fungsi UPS dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan
daya pada listrik utama (PLN).
2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera
menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN.
3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera
melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS)
dengan melakukan shutdown sesuaiprosedur ketika listrik utama
(PLN) padam.
4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang
dapat mengganggusistem komputer baik berupa kerusakan
software,data maupun kerusakan hardware.
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika
terjadi perubahantegangan pada input sehingga tegangan output
yang digunakan oleh sistem komputer berupategangan yg stabil.
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya
sendiri sehinggamemudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika
akan terjadi gangguan terhadap sistem.
7. User friendly dan mudah dalam installasi.
8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan
menambahkan beberapaaccessories yang diperlukan.
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet.
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting
software UPS management.
Penjelasan tipe dan prinsip kerja serta perbedaan dari ketiga UPS
tersebut.

a. UPS sistem standby (off-line)


Catu Daya Uninterruptible yang siaga disebut UPS off line, yang
umumnya digunakan untuk PC

b. UPS sistem line-interactive


Diagram blok UPS Line Interaktif ditunjukkan gambar di bawah ini, UPS
Line Interaktif adalah UPS yang paling umum digunakan untuk bisnis
kecil. Perancangan UPS interaktif garis sama dengan UPS siaga, selain
itu desain Interaktif yang umumnya mencakup pengatur tegangan
otomatis (AVR) atau transformator pengubah aliran tegangan
c. UPS sistem on-line
Cara kerja UPS tipe ketiga ini adalah dengan menggunakan
metode “double conversion” dari arus AC yang diterima kemudian
melanjutkannya ke baterai internal baru kemudian dialirkan kembali
ke daya 120V/240V AC untuk melindungi komputer kita.

J. TUGAS MANDIRI

Carilah Uninterruptible Power Supllies (UPS) yang banyak dijual di toko-toko


baik online ataupun toko computer disekitar tempat anda dan jika di
sekolahmasing-masing ada maka gunakanlah sebagai media percobaan.
Buatlah kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6 orang.
Carilah spesifikasi Uninterruptible Power Supllies (UPS).dengan merk bebas
(menyesuaikan dengan sekolah / tempat anda masing-masing) dengan daya
atau series (650VA-1500VA). Adapun sumber yang dapat dibaca yaitu lewat
buku dan internet. Catatlah semua hasil yang didapat mengenai karakteristik
Uninterruptible Power Supllies (UPS).

K. PENILAIAN

1. Berikut hal yang bukan tujuan penggunaan UPS dalam sistem kelistrikan
adalah
d. untuk mencegah terjadiya downtime pada saat sumber utama
kelistrikan padam
e. mencegah terjadinya hilangnya data pada saat sumber utama listrik
mati/padam
f. memudahkan pada saat perawatan system listrik
g. menstabilkan tegangan
h. semua jawaban di atas benar
2. desainan UPS yang memnuhi kaidah failsafe yaitu UPS tipe…
a. line interactive
b. online
c. offline
d. delta convertion online
e. jawaban betul semua
3. system UPS digunakan untuk beban 18 KW. Tegangan maksimal 414 Volt
jika tegangan tiap celnya maksimum 2,3 Volt, maka berapa daya per cell
(watt/cell)
a. 100 watt/cell
b. 200 watt/cell
c. 300 watt/cell
d. 400 watt/cell
e. 500 watt/cell
4. Dari gambar diatas adalah menunjukan diagram blok dari UPS….
a. line interactive
b. online
c. offline
d. delta convertion online
e. online offline
5. dari gambar soal no 4 yang berfungsi sebagai pengubah listrik PLN
menjadi tegangan searah adalah….
a. Battery Charger
b. Battery
c. Inverter
d. Transfer switch
e. Load

Essay

1. Jelaskan komponen yang membedakan antara UPS line interactive


dan UPS online!
2. Jelaskan fungsi battery pada sebuah system UPS!
3. Sebutkan 3 fungsi dari sebuah UPS yang digunakan untuk perangkat
computer!
4. Sebutkan empat beban atau perangkat yang diharuskan
menggunakan UPS!
5. Jika UPS tidak dapat beroperasi maka kemungkinan kerusakan
komponennya yaitu

L. REFLEKSI

Setelah mempelajari bab ini, tentunya anda akan semakin paham dan
bertambah wawasan tentang power supply terutama dengan cara menguji
prinsip kerja rangkaian uninterruptible power supllies (UPS). Jika anda
menemukan kesulitan dari bab ini silahkan diskusikanlah dengan teman atau
guru pendamping, karena bab ini akan berkaitan dengan bab selanjutnya.
DAFTAR ISI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................................................... 1


B. PETA KONSEP ........................................................................................................................................ 1
C. KATA KUNCI........................................................................................................................................... 1
D. PENDAHULUAN / MATERI ..................................................................................................................... 1
1. Pengertian Uninterruptible Power Supllies (UPS) ............................................................................ 1
a. Fungsi UPS ..................................................................................................................................... 4
b. Prinsip Kerja UPS ........................................................................................................................ 6
2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UPS ................................................................................................. 7
a. Kelebihan menggunakan UPS: ...................................................................................................... 7
b. Kekurangan menggunakan UPS: .............................................................................................. 7
3. JENIS-JENIS UPS ................................................................................................................................. 7
a. UPS Offline .................................................................................................................................... 7
b. UPS Line Interactive .................................................................................................................... 8
c. UPS Double Conversion Online ............................................................................................... 8
d. Delta Conversion Online ........................................................................................................... 9
E. LEMBAR KERJA ................................................................................................................................ 9
F. CAKRAWALA........................................................................................................................................ 12
G. CONTOH SOAL ..................................................................................................................................... 14
H. JELAJAH INTERNET .............................................................................................................................. 15
I. RANGKUMAN................................................................................................................................... 15

DAFTAR GAMBAR

Gambar 9. 1 berbagai bentuk UPS dipasaran .............................................................................................. 2


Gambar 9. 2 Real bagian UPS ....................................................................................................................... 3

Anda mungkin juga menyukai