Anda di halaman 1dari 28

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY BERKAPASITAS DAYA

1500 WATT SOFT START DENGAN AUTOMATIC CHARGER

Sesa Priscilia
Diploma Tiga Teknik Elektronika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Jl. Raya Pahlawan No. 10 Gejlig-Kajen Kab. Pekalongan Telp. (0285)385313

www.fastikom.umpp.ac.id

Abstrak
Biasanya masyarakat indonesia menggunakan UPS untuk membackup listrik saat pemadaman, namun UPS
yang beredar hanya cukup untuk membackup satu komputer saja atau sekitar 600 watt dan bertahan hanya beberapa
menit saja. Dengan adanya UPS dengan daya 1500 watt ini dapat membackup lebih lama. UPS berkapasitas daya
1500 watt dengan sistem soft start, menggunakan inverter 1500 watt juga menggunakan, akumulator atau aki
sebagai baterainya, charger aki, relay, dan charger controller sebagai penunjang bekerjanya UPS ini. UPS ini tidak
akan bekerja ketika sumber dari PLN menyala namun akan diterus kan ke relay 1 dengan sumber alamat 2,7 alamat
NO nomor 1,3dan 8,6 dan diteruskan ke beban, namun disaat bersamaan sumber PLN akan mengisi baterai dengan
cara sumber melewati Automatic charger dengan alamat NC disetting mengisi aki Ketika tegangan dibawah 12v
maka akan diteruskan ke charger aki fungsi dari charger aki ini untuk mengisi baterai namun sebelum masuk ke
baterai charger aki ini harus melewati charger control fungsi dari charger control ini untuk mengatur arus masuk ke
aki dari arus keluar dari aki, ketika sumber dari PLN terputus maka UPS akan membackup listrik secara langsung
dengan bersumber pada baterai.
Dengan cara dari baterai atau aki akan menuju ke charger control untuk mengatur arus pengeluaran lalu
akan menjalankan inverter dan kipas fungsi inverter ini untuk merubah arus AC ke DC dan fungsi kipas untuk
membuang hawa panas pada kotak UPS. Setelah inverter bekerja maka akan menuju ke relay 1 sumber dari PLN 2,7
dengan alamat 1,4 dan 8,5 NC namun ketika sumber PLN mati akan berubah menjadi NO dan akan diteruskan ke
beban. Setelah dilakukan pengujian ketahanan alat selama satu jam dengan beban kipas angin maka Uninterruptible
Power Supply (UPS) kapasitas daya 1500 Watt ini dapat disimpulkan alat telah bekerja dengan baik.
Kata kunci : Inverter, Charger Aki, Charger Control, Relay

BAB I kegiatan produksi. Dengan adanya listrik

PENDAHULUAN kehidupan manusia mulai menunjukkan


perkembangan yang sangat pesat. Semakin
meningkatnya teknologi, ilmu pengetahuan juga

1.1 LATAR BELAKANG meningkat, kini PLN tak pernah berhenti

Listrik merupakan kebutuhan paling memberikan yang terbaik untuk rakyat

penting bagi manusia, tanpa listrik Indonesia. Manusia yang ingin menggunakan

kehidupan manusia akan susah dan tidak ada teknologi tidak perku ragu dan khawatir lagi.
Seperti mencuci pakaian menggunakan mesin
cuci, mensetrika pakaian menggunakan setrika, UPS sendiri memiliki beberapa fungsi
dan air panas yang selalu tersedia pada utama, yaitu yang pertama sebagai alat penstabil
dispenser. Penggunaan listrik yang besar ini tegangan arus listrik. Listrik yang mengalir pada
tentu tidak selamanya bekerja dengan konstan perangkat elektronika tidak selalu dalam
tanpa adanya masalah dan gangguan pada jalur keadaan konstan, seringkali arus listik yang
supply tenaga listrik. mengalir terkena hambatan sehingga
Tetapi terdapat persoalan termasuk menyebabkan penurunan tegangan listrik.
keluhan masyarakat dari gangguan pemadaman Tegangan yang menurun ini dapat
listrik secara tiba-tiba sehingga kestabilan membahayakan alat elektronika.

tegangan sangat berpengaruh pada keawatan


Fungsi UPS yang kedua ialah
atau umur pakai produk elektronika. Hal ini
memberikan cadangan listrik sementara. Karena
dipicu oleh pemeliharaan listrik, pohon
terkadang ketika kita sedang mengerjakan tugas
tumbang, pemasangan trafo, dan masih banyak pada komputer, tiba-tiba listrik mati. Padahal
lagi. Dengan permasalahan tersebut maka kita belum menyimpan file dari tugas tersebut.
diperlukan suatu alat yang dapat menyimpan Meskipun software komputer sudah dilengkapi
energi listrik sekaligus sebagai penstabil arus dengan fitur autosave, akan tetapi tidak semua
tegangan alat tersebut adalah UPS bagian tugas kita sempat tersimpan secara
(Uninterrupible Power Supply) otomatis. Disini UPS dapat kita andalkan, UPS
bersifat seperti baterai yang mampu memberikan
Uninterrupible Power Supply sendiri energi sementara kita dapat menyimpan file
merupakan alat yang digunakan untuk pekerjaan dan dapat mematikan komputer kita.
menyimpan aliran listrik ketika terjadi Dengan begitu tugas kita akan ter backup dan
pemadaman listrik. UPS berfungsi agar data tidak akan hilang, sehingga komputer tidak
peralatan elektronika tidak mati ketika akan mengalami kerusakan akibat pemutusan
pemadaman listrik secara tiba-tiba sehingga listrik secara mendadak.
akan tetap beroperasi. Didalam UPS terdapat
beterai, ketika listrik mengalir pada UPS Akan tetapi, pada umumnya UPS yang
otomatis baterai akan mengisi. Baterai inilah beredar saat ini hanya 600 watt saja, dan untuk
yang akan menjadi sumber listrik ketika listrik beberapa masalah UPS ini kurang cukup untuk
pada PLN padam. Di dalam UPS juga terdapat membantu pada dunia industri, UPS dengan
inverter yang mengubah arus searah (DC) kapasitas 600 watt tidak akan cukup. Sehingga
menjadi arus bolak-balik (AC) sehingga aliran penulis berinisiatif membuat alat UPS dengan
listrik yang dihasilkan dari baterai dapat kapasitas yang lebih besar yaitu 1500 watt.
mengoperasikan peralatan elektronika.
Dari masalah di atas maka penulis 2) Baterai yang digunakan jenis re -
berinisiatif ingin membuat alat ini. chargerable

Dengan judul “Rancang Bangun 3) UPS (Uninterupible Power Supply)


Berkapasitas Daya 1500 Watt saat
Uninterutible Power Supply (UPS)
terjadi pemadaman listrik.
berkapasitas daya 1500 watt soft start
dengan automatic charger”.
1.2 RUMUSAN MASALAH 1.4 Tujuan
Dalam pembuatan penelitian yang Dalam pembuatan penelitian yang
berjudul “Rancang Bangun berjudul ”Rancang Bangun Uninterupible
Uninterupible Power Supply (UPS) Power Supply (UPS) berkapasitas daya 1500
berkapasitas daya 1500 watt soft start watt soft start dengan automatic charger”
dengan automatic charger” ini, penulis ini, penulis mempunyai tujuan :
menentukan rumusan sebagai berikut: 1) Dapat mengetahui cara
1) Bagaimana cara dari UPS? pembuatn UPS berkapasitas
2) Bagaimana cara pembuatan UPS daya 1500 watt soft start dengan
berkapasitas daya 1500 watt soft automatic charger.
start dengan automatic charger ini? 2) Dapat merancang dan
3) Bagaimana UPS Berkapasitas daya menganalisa sistem kerja dari
1500 watt sistem soft start dengan Rancang Bangun Uninterupible
automatic charger ini bekerja setelah Power Supply (UPS)
terjadinya pemadaman listrik? berkapasitas daya 1500 watt
soft start dengan automatic
charger .

1.3 BATASAN MASALAH 3) Dapat mengetahui cara kerja

Karena adanya permasalahan yang UPS berkapasitas daya 1500

dipaparkan diatas, maka perancangan watt soft start dengan automatic

Rancang Bangun Uninterupible Power charger pada saat terjadi

Supply (UPS) berkapasitas daya 1500 watt pemadaman listrik

soft start dengan automatic charger ini 1.5 Manfaat

ruang lingkup pada pembahasan dibatasi Adapun beberapa manfaat dari penyusunan

pada : Tugas Akhir yang berjudul ”Rancang Bangun

1) UPS (Uninterupible Power Supply) Uninterupible Power Supply (UPS) berkapasitas

Berkapasitas Daya 1500 Watt daya 1500 watt soft start dengan automatic
charger” ini, diantaranya sebagai berikut : Pada metode ini penulis
1) Penulis dapat menjelaskan secara teknis melakukan konsultasi dan
sistem kerja Uninterupible Power bimbingan dengan dosen
Supply (UPS) pembimbing dan dosen-dosen
2) Penulis menjelaskan tentang sistem lain yang kompeten dengan
UPS, berharap pembaca lebih materi yang diteliti.
memahami dan mengerti cara 3. Metode Riset
menggunakan UPS. Pada metode ini penulis
3) Semoga adanya Rancang Bangun mengambil dan mengumpulkan
Uninterupible Power Supply (UPS) data-data dengan melakukan
berkapasitas daya 1500 watt soft start pengujian terhadap objek yang
dengan automatic charger dapat diteliti.
memberi masukan dalam peningkatan 1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir
sistem kerja dari UPS
Laporan yang disampaikan

1.6 Metodologi Penelitian dalam penulisan tugas akhir ini disajikan


dalam bentuk sebagai berikut:
Dalam pembuatan laporan
Tugas Akhir ini. Penulis melakukan dengan a. BAB 1 Pendahuluan

beberapa metode, dengan tujuan agar mencari Bab ini berisi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah,
kebenaran ilmiah dan sesuai kaidah prinsip-
metodelogi pengumpulan data dan
prinsip ilmiah maka sebuah penelitian
sistematika penulisan tugas akhir.
diwajibkan melalui serangkaian meteode dalam
b. BAB II Tinjauan pustaka dan
penelitian alat pengendalian sinyal microphone
Landasan Teori
untuk meminimalisir feedback pada sistem
Bab ini berisi tentang tinjauan dan
audio adalah sebagai berikut:
referensi ilmiah dari penelitian sebelumnya
1. Metode Studi literatur dan observasi dan dasar-dasar teori yang menegenai topik
Pada metode ini penulis mencari penelitian yang mendukung penulisan
sumber-sumber reverensi dari laporan tugas akhir.
narasumber,buku,berbagai c. BAB III Metode Perancangan Alat
media,baik media cetak, media Bab ini menjelaskan alat dan bahan,
elektronik, internet dan perancangan alat dan pembuatan alat.
perpustakaan. d. BAB IV Pengujian alat
2. Metode Konsultasi Bab ini menjelaskan tentang hasil
pengujian alat yang sudah dibuat. habis [1]. Pada penelitian tersebut
e. BAB V Penutup
mempunyai tujuan yang sama yaitu
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil
pengujian alat pada penelitian dan saran merancang alat Uninterruptible Power
atau usulan-usulan terhadap penelitian
Supply, akan tetapi pada penelitian
berikutnya.
f. Daftar pustaka sebelumnya masih menggunakan Timer
Berisi tentang sumber karya ilmiah yang
yang mana kurang efektif jika dibandingkan
menjadi rujukan pembuatan penelitian..
dengan Automatic Charger yang mampu

mengisi baterai hingga penuh dan akan


BAB II
otomatis terhenti pengisiannya.
TINJAUAN PUSTAKA DAN

LANDASAN TEORI Dalam Pembuatan penelitian ini,

menggunakan Automatic Charger yang lebih

efisien dibanding dengan menggunakan


2.1 Tinjauan Pustaka
timer. Automatic charger ini menggunakan
Pada penelitian sebelumnya yang sistem otomatis, yang mana ketika pengisian
berjudul “Rancang Bangun Uninterruptible penuh akan terhenti secara otomatis.
Power Supply Berkapasitas Daya 1500 Watt
Pengisian menggunakan timer hanya
Dengan Sistem Soft Start” oleh M. Lutfil
dapat terisi sekitar 22,2% saja, dan belum
Hakim yaitu Pengujian Uninterruptible
terdapat lampu indikator sebagai pengingat
Power Supply 1500Watt dilakukan dengan
pada baterai ketika baterai akan habis dan
mengisi baterai terlebih dahulu, yang telah
pengingat ketika baterai telah terisi penuh
diatur menggunakan timer selama 2 jam.
[1].
Setelah 2 jam pengisian akan terhenti, dan

UPS akan dapat digunakan, sampai baterai Pada penelitian lain yang berjudul
“Rancang bangun Multiple-UPS Switching alternatif [3]

System Berdasarkan variasi beban


2. Menurut Hermawan Riyadi pada 10 juni
menggunakan microcontroller” oleh Vieky
2022 , UPS merupakan Perangkat
K. Najoan membahas tentang pengendalian
elektronik yang mampu memberikan
beberapa Uninterruptible power supply
cadangan listrik sementara ketika arus
dengan variasi beban secara otomatis serta
listrik utama terputus. [4]
efisien dapat dilakukan dengan
3. Menurut Subianto Seorang Dosen
menggunakan microcontroller [2].
Teknik Uninterruptible power supply
Sedangkan pada penelitian ini hanya
mempunyai pengertian Sebuah alat
menggunakan satu Uninterruptible power
elektronik yang fungsi utamanya adalah
supply dengan menggunakan pengendali
sebagai penyedia listrik cadangan pada
beban sistem soft start.
komputer, data center, dan hal-hal penting
2.2 Landasan Teori
lainnya [5].

2.3 Uninterruptible Power Supply

(UPS)
Berdasarkan Landasan teori
Uninterruptible Power Supply (UPS)
terdahulu dapat diambil pengertian bahwa
terdapat beberapa pengertian dari berbagai
Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah
ahli atau sumbernya, diantaranya yaitu :
Suatu perangkat elektronik yang dapat

1. Menurut Irfantoni Listiyawan memberikan atau menyediakan cadangan

Uninterruptible adalah Perangkat yang listrik sementara ketika aliran listrik terputus

digunakan untuk menyimpan daya listrik atau alternatif pada saat pemadaman listrik.

dengan baterai untuk sumber energu


Bagian ini merupakan

rangkaian yang dipakai sebagai


2.3.1 Jenis – jenis UPS
penyearah tegangan bolak – balik
UPS memiliki dua jenis, Yaitu UPS (AC) ke tegangan searah yaitu (DC)

kontinyu dan Non kontinyu. Pada UPS non dan digunakan untuk pengisian

kontinyu yaitu inverter hanya akan bekerja baterai. Rangkaian ini yang akan

bila tidak ada AC inputnya, sedangkan bila mensuplai daya yang dibutuhkan

terdapat AC input, output UPS akan oleh inverter dengan kondisi beban

dihubungkan secara langsung dengan AC penuh dan pada saat itu juga dapat

input. Pemindahan output UPS dari AC mempertahankan muatan di dalam

baterai.Dalam hal ini baterai harus


input menuju ke inverter, yaitu
tersambung ke recifer.
menggunakan saklar elektronik dengan

waktu transfer kurang lebihnya sekitar 4 ms.

Sedangkan pada UPS kontinyu sendiri,

inverter akan bekerja secara terus menerus AC

baik ada inputan AC maupun tidak ada DC

inputan AC, jadi pada output UPS tidak ada

pensaklaran atau pada disebut waktu

transfer 0 ms. Gambar 2.1 Prinsip

converter atau charger.


UPS terdiri dari tiga komponen utama, yaitu

: Charger atau Rectifer memiliki dua

1. Rectifier – charger macam sesuai dari sumber tegangannya,


yaitu rectifier 1 fasa adalah rectifier yang

rangkaian inputnya menggunakan AC

supplai 1 fasa dan rectifier 3 fasa ialah

rectifier yang rangkaian inputnya

menggunakan AC 3 fasa

2. Inverter

Kualitas pada inverter

merupakan sebuah penentu dari

kualitas daya yang akan dihasilkan

oleh suatu sistem UPS. Inverter Gambar 2.2 Inverter 1500 Watt
berfungsi sebagai pengubah
Tabel 2.1 Spesifikasi Inverter 1500
tegangan DC dari rangkaian
Watt
rectifier-charger menjadi tegangan

AC . Inverter mempunyai dua jenis Model SDA-1500


Input Voltage 12 Volt
yaitu inverter 1 fasa dan inverter 3 Output 220V-230V
Voltage
fasa. Rated Voltage 1500 Watt
Peak Power 3000 Watt
Inverter satu fasa merupakan Frekuensi 50 Hz
No-load Current 10.5 – 15
converter yang mengubah input DC Voltage Range Volt
Alarm Voltage 21 Volt
menjadi output AC, inverter ini
Low voltage 20.5 Volt
protection
memiliki keluaran satu fasa yang
Over Voltage 31 Volt
Protection
mempunyai tegangan llistrik antara Effeciency 50 %
Size 66 x 32 x
220 hingga 240 volt. 39.5cm
Weight 3,6 Kg
3. Sakelar pemindah  Pengontrol dalam rangkaian

Sakelar pemindah sendiri listrik

dibedakan menjadi dua jenis, yaitu

sakelar elektromekanikal dan

sakelar statik. Sakelar

elektromekanikal menggunakan

relay- relay yang salah satu

terminal mendapatkan suplai

tengangan dan yang lain dari

sistem UPS.

Relay adalah komponen dalam

rangkaian elektronika yang berupa


Gambar
saklar untuk mengontrol sebuah
2.3 Relay
rangkaian listrik dengan
Tabel 2.2 Spesifikasi Relay Omron
mengaktifkan atau menonaktifkan

kontak saklar. Yang pada dasarnya MK2P-1

relay digunakan sebagai Ampere 10 A


Tegangan AC 250 VAC
penghubung atau pemutus arus
Tegangan DC 28 VDC
listrik. Jumlah Pin 8 Pin

Adapun fungsi dari Relay adalah :

 Penghubung dan pemutus

arus listrik pada sistem UPS 2.3.2 FungsiUninterruptible

Power Supply (UPS)


Beberapa fungsi dari UPS adalah sebagai pemadaman listrik. Maka

berikut : peralatan elektronika bisa

1. Melindungi komputer atau dimatikan dan tidak mati secara


peralatan elektronika dari kondisi tiba-tiba yang bisa
arus yang tidak stabil, mati tiba-
membahayakan kondisi
tiba, dan lain sebagainya.
peralatan elektronika.
Didaerah yang sering mengalami

pemadaman listrik secara tiba-

tiba sebaiknya menggunakan 2.4 Kapasitas Daya

UPS karena dapat


2.4.1 Pengertian Kapasitas Daya Dan
memperpanjang umur pakai suatu
Fungsi Kapasitas Daya
peralatan elektronika

2. Bagi mereka yang masih Pada Kapasitas Daya terdapat

menggunakan sumber arus listrik beberapa pengertian dari berbagai

yang kurang stabil seperti mesin sumbernya, yaitu:

diesel dan genset, sebaiknya


Menurut Omar Ramlee sebagai jurnalis
menggunakan UPS untuk
kelistrikan, Kapasitas Daya yaitu Yang
melindungi peralatan elektronika
menampung besar daya dari perangkat
karena akan berbahaya apabila
elektronik untuk menyala selama jangka
arus tiba-tiba naik atau tiba-tiba
waktu tertentu. [6] Sedangkan Wilman
turun tidak terkontrol.
Juniardi tahun 2023 sebagai jurnalis
3. UPS mampu memberikan arus
kelistrikan, Kapasitas Daya merupakan
cadangan apabila terjadi
kemampuan daya menyimpan besarnya
energi listrik yang ditampung dalam satu Pada dasarnya Soft Start memiliki

waktu. [7] beberapa pengertian dari berbagai sumber,

yaitu :
Berdasarkan Landasan teori

terdahulu dapat diambil pengertian bahwa 1. Menurut Josep Roesly Adi seorang

Kapasitas Daya dapat diartikan sebagai jurnalis teknologi, Soft start adalah

Kemampuan penyimpanan daya dari alat bantu yang sebagai menurunkan

perangkat elektronik yang dapat menyala arus peralatan listrik yang berdaya

besar pada saat pertama dihidupkan.


dalam kurun waktu teretentu.
[8]
Kapasitas Daya memiliki fungsi
2. Menurut Cak Bass seorang electrical
yaitu, sebagai penyimpan besar daya
engineer di suatu perusahaan swasta,
perangkat elektronik untuk menyala dan
Soft start memiliki pengertian Soft
dapat digunakan dalam kurun waktu
start digunakan untuk mengurangi
tertentu, yang satuan dari Daya nya yaitu
lonjakan daya suatu peralatan listrik
WATT (W), contohnya seperti 450 watt,
ketika dihidupkan [8]
900 watt dan lain sebagainya. Semakin

banyaknya perangkat elektronik yang 3. Menurut Bahar Ulum seorang

digunakan,semakin banyak pula daya yang jurnalis elektronika Soft start

akan dibutuhkan, sehingga dibutuhkan daya memiliki pengertian Suatu alat yang

yang cukup untuk menampung. dapat digunakan untuk mengurangi

beban start awal dengan sistem


2.5 Soft Start
otomatis. [9]
Berdasarkan Landasan teori Input / Output AC 220 Volt
Relay 30 A
terdahulu dapat diambil pengertian bahwa Tegangan Operasional 12 Volt
Capasitor 47 – 1000 Uf /
Soft Start dapat diartikan sebagai Suatu 50 V

peralatan elektronika yang digunakan untuk

mengatasi kejutan listrik atau lonjakan daya


Pada rangkaian soft start terdiri dari
peralatan listrik pada saat listrik dinyalakan
beberapa komponen utama diantaranya :
pertama kali.
 Kapasitor : Komponen elektronika

yang berfungsi untuk menyimpan

muatan listrik

 Resistor : Komponen elektronika

yang memiliki sifat menghambat

arus pada listrik

 Dioda : Komponen elektronika yang

digunakan sebagai penyearah arus

yang dapat mengubah arus listrik

bolak- balik (AC) ke arus searah

(DC)
Gambar 2.4
Setelah pengertian dan
Rangkain Soft Start
bagian dan komponennya yang
Tabel 2.2 Spesifikasi Relay Omron
telah diuraikan dari Soft start diatas,
MK2P-1
Soft start juga memiliki fungsi yang
penting bagi (Uninterruptible Power 2. Menurut Rizki Barokah

Supply) UPS sebagai pengatur seorang Teknisi di perusahaan

lonjakan atau kejutan pada arus swasta, Automatic charger

listrik, dan fungsi lainnya yaitu merupakan rangkaian pengisian

pada aki yang dapat memutus dan


dapat menurunkan atau mengatur
mengisi daya pada aki. [11]
arus listrik yang masuk pada UPS

Berdasarkan Landasan teori

terdahulu dapat diambil pengertian bahwa


2.6 Automatic charger
Automatic charger memiliki pengertian
Automatic charger
yaitu Automatic charger ini menggunakan
merupakan sistem yang digunakan
sistem otomatisasi pengisian pada UPS yang
pada UPS untuk mengisi baterai
mana ketika pengisian pada UPS sudah terisi
pada UPS. Automatic Charger
penuh secara otomatis pengisian UPS akan
memiliki beberapa pengertian dari
terhenti.
berbagai sumber, yaitu :
Pada solar charger controller
1. Menurut Ferisa Danesvaran
merupakan sebuah peralatan listrik
seorang jurnalis Elektronika tahun
yang digunakan untuk mengatur
2018, Automatic Charger ialah
suatu arus pengisian pada baterai
Pengisian pada daya aki yang
charger dapat mengatur kelebihan
dapat melakukan pengisian secara
pengisian baterai yang terlalu lama
otomatis bisa ON dan OFF dengan
sehingga dapat memperpendek
sendirinya. [10]
usia pada baterai.
Dalam penggunaan Automatic

Charger, terdapat beberapa kelebihan dari

Automatic Charger ini, yaitu :

1. Menjaga Umur pada aki

Penggunaan charger aki manual sering

terjadi kelebihan kapasitas daya

Gambar 2.5 pengisian. Hal ini dapat menyebabkan aki

Rangkain Automatic Charger rusak, sementara jika daya yang diterima

sesuai dengan kapasitas,maka aki akan


Tabel 2.3 Spesifikasi Automatic Charger
lebih awet.
Model XH- M601
Power 13.8Volt – 2. Dapat digunakan untuk semua jenis aki
Supply 14.8Volt
Relay 12.4 Volt
Closing Charger ini dapat digunakan untuk semua
Voltage
jenis yaitu aki basah, aki kering, aki
Relay Off 14.8 Volt
Voltage motor, dan aki mobil
Voltage DC
Detection Voltmeter
Charging 12 Volt 3. Terdapat lampu indicator
Type Battery
Jika lampu indikator menunjukkan warna

merah itu artinya aki kehabisan daya,


2.6.1 Kelebihan Automatic
tetapi jika sudah menunjukkan warna
charger
hijau artinya aki sudah terisi penuh.

Dari Kelebihan Automatic Charger


diatas, dapat dipastikan bahwa Automatic
charger lebih baik dari Pingisian tanpa adalah dapat mengisi aki agar terus bisa
menggunakan Automatic digunakan sekaligus merawat aki agar usia
charger,kelebihannya dapat mengontrol pemakaiannya panjang dan awet digunakan
pengisian pada Aki yang mana jika
pada jangka jangka waktu yang lama.
dilakukan pengisian berlebih dapat
BAB III
menyebabkan kerusakan pada aki,
kemudian Automatic charger ini dapat METODE PENELITIAN DAN
digunakan untuk semua jenis aki, dan PERANCANGAN ALAT
Automatic Charger ini dilengkapi dengan
lampu indikator yang berfungsi sebagai
3.1 Perancangan Alat UPS 1500
pengingat ketika Aki kehabisan daya dan Watt
Ketika Aki sudah terisi penuh
Dalam perancangan dan pembuatan
UPS 1500 Watt ini dibagi menjadi 3

2.6.2 Fungsi Automatic Charger bagian yang menjelaskan tentang cara


pembuatan rangka, perancangan sistem,
Adapun fungsi dari Automatic dan perancangan komponen. Dalam
pembuatan UPS 1500 Watt ini
Charger ialah :
menggunakan alat bantu kerja sebagai
berikut :
1 Sebagai alat untuk mengisi daya pada aki
1. Tang Potong.
agar aki dapat digunakan kembali
2. Tang Kombinasi.
2 Sebagai alat yang dapat membantu 3. Tang Pengupas Kabel.
4. Gergaji.
merawat aki agar usia pemakaian aki
5. Palu.
tidak pendek atau cepat rusak, sehingga 6. Mesin Las 120 A.
aki dapat digunakan dalam jangka yang 7. Puas Cat.
8. Gerenda.
panjang.
9. Multitester.
Dari Landasan Teori diatas, dapat dipastikan
Dalam pembuatan UPS 1500 Watt
bahwa fungsi dari Automatic Charger ini
ini kami menggunakan komponen atau Amperemeter ini berfungsi untuk mengukur
kuat arus listrik dalam rangkaian dalam
bahan- bahan sebagai berikut:
UPS.
1. Charger Aki. 7. MCB (Miniature Circuit Breaker).
Charger Aki yang digunakan adalah MCB ini berfungsi untuk mengatasi beban
charger aki otomatis yang berkapasitas berlebih atau pun hubung singkat dengan
10A. Charger aki ini berfungsi untuk cara mematikan rangkaian tersebut.
mengisi baterai atau akumulator atau aki. 8. Automatic Charger
Automatic Charger ini berfungsi untuk
2. Charger Control.
mengatur pengisian pada baterai secara
Charger Control yang digunakan adalah otomatis
charger control berkapasitas 20A. Charger
Control ini berfungsi untuk mengatur arus Dalam pembuatan UPS
dari charger aki ke aki serta alat ini 1500 Watt ini maka kami
sebagai pengaman aki untuk kelompokan dalam tahap- tahap
mengendalikan panas saat pengisian serta sebagai berikut:
alat ini terdapat protection untuk
1. Pembuatan Rangka UPS.
melindungi agar arus dari aki tidak masuk
Menjelaskan tentang pembuatan rangka
ke charger aki.
UPS dari gambar kerja sampai proses
3. Akumulator atau Aki.
pengelasan
Akumulator atau Aki yang digunakan
2. Perancangan Sistem.
adalah jenis aki basah yang Re -
Menjelaskan tentang cara kerja sistem
chargerable. Aki ini berfungsi sebagai
UPS yang telah dibuat dari gambar
penyimpan daya atau baterai.
rancangan yang telah dibuat.
4. Soft Start.
3. Perancangan Perangkat Keras.
Soft Start ini berfungsi untuk mengatasi
Menjelaskan apa saja perangkat keras yang
kejutan listrik pada saat pertama digunakan pada UPS 1500 Watt.
menyalakan perangkat listrik. 3.2 Pembuatan Rangka UPS
5. Voltmeter. Sebelum penulis membuat rangka, penulis
Voltmeter ini berfungsi untuk terlebih dahulu mendesain rangka dan
mengukur besar tegangan listrik mengukur besarnya rangka yang akan
dalam rangkaian UPS. digunakan. Penulis terlebih dahulu menata
6. Amperemeter. semua peralatan dan mengukur berapa lebar,
panjang dan tinggi yang akan dibuat untuk
kotak (box) UPS ini. Pada Gambar 3.1
menunjukan desain rangka yang penulis
buat.

Gambar 3.2 Travo Las Listrik 120

Gambar 3.1 Desain Rangka.


Dalam pembuatan kerangka UPS ini,
menggunakan besi tipe hollo ukuran 3x3cm,
dan menggunakan alat pengelasan Travo las
listrik 120A untuk metode pengelasan dari
rangka besi yang sudah di potong
menggunakan Gerenda Listrik untuk Gambar 3.3 Gerenda Listrik.

memotong besi dan menghasluskan sisa-sisa Sebelum perakitan kerangka UPS

pengelasan, dan alat cat untuk mengecat penulis telah merancang dan mengukur

rangka besi yang sudah selesai di las. kotak (box) terlebih dahulu sebelum
digunakan. Kemudian penulis memotong
besi yang telah diukur dengan panjang besi
60cm, lebar 60cm, dan tinggi 35cm. Pada
Gambar 3.4 menunjukkan proses
pemotongan besi dan beberapa potongan
besi.
Gambar 3.6 Kerangka
Box

Gambar 3.4 Pemotongan Besi. Setelah kerangka box jadi, maka tahap
selanjutnya adalah pengecatan pada
kerangka box yang sudah jadi pada
Gambar 3.7 Pengecatan Besi.

Setelah dilakukan pemotongan besi


pada Gambar 3.4 penulis
melakukan pengelasan pada besi
untuk merakit box UPS seperti pada
Gambar 3.5 pengelasan besi dan
kerangka box pada Gambar 3.6.

Gambar 3.7 Pengecatan Kerangka


box
Setelah rangka box UPS sudah
selesai dilakukan pengecatan maka tahap
selanjutnya adalah proses pemasangan
akrilik. Dalam tahap kerja dalam
Gambar 3.5 Pengelasan besi.
pemasangan akrilik ini adalah pertama
akrilik di potong mengikuti rangka.Seperti
yang ditunjukan pada Gambar 3.8 dan
Gambar 3.9. dengan melalui relay pada posisi
NO, juga charger aki dengan
supplay 12 Volt DC dengan
kapasitas 10 Ah akan bekerja untuk
memberikan sumber tegangan
pengisian muatan listrik pada aki
dengan melalui charger control yang
berfungsi sebagai pengatur masukan
dan keluaran pada aki.

Saat sumber PLN padam,


maka posisi relay yang terhubung
dengan keluaran stop kontak yang
Gambar 3.8. Pemotongan Akrilik diawal adalah posisi NO maka akan
berubah menjadi NC, sehingga daya
listrik yang dihasilkan inverter
dengan melalui overload yang
berfungsi sebagai pemutus tegangan
berlebih.

Gambar 3.9. Pemasangan Akrilik


Gambar 3.10. Diagram Blok Perancangan Sistem
3.3 Perancangan Sistem

UPS ini dirancang sebagai


penyimpan sumber daya listrik pada
saat tegangan dari PLN padam.
Kemudian pada saat PLN menyala,
maka sumber daya dari PLN akan
dialirkan langsung ke soft start dan
langsung ke keluaran stop kontak
Gambar 3.11 Flowchart Perancangan sistem
Cara kerja dari rangkaian ups ini
adalah arus listrik PLN akan masuk ke
Automatic charger NC, ini kami setting
apabila tegangan aki dibawah 12V maka
akan mengisi secara otomatis, fungsi dari
Automatic charger ini hanya untuk mengisi
tegangan aki Ketika tegangan dibawah 12V,
NC menjadi NO dan akan memutus aliran
listrik yang masuk ke charger aki. Ketika
tegangan listrik masuk ke charger aki maka
dari yang semula tegangan AC menjadi DC,
fungsi dari charger aki ini adalah untuk
mengisi aki atau baterai namun sebelum
masuk ke baterai charger ini harus melewati
charger control, fungsi charger control untuk
mengatur arus dari charger aki ke aki serta
Gambar 3.10 Rangkaian kerja UPS. alat ini sebagai pengaman aki untuk
UPS. mengendalikan panas saat pengisian serta
alat ini untuk melindungi agar arus dari aki
tidak masuk ke charger aki. Setelah masuk
ke aki atau baterai maka aki tersebut akan
menyimpan tegangan. Pada saat aki ini
digunakan maka dari baterai atau aki ini
akan melewati charger control lagi setelah
melewati charger control maka akan
melewati relay 3 dengan alamat input 2,7
dengan alamat NC nomor alamat 1,4 dan 8,5
relay ini berfungsi untuk memutus aliran
dari charger control ke inverter dan kipas menyalakan perangkat listrik. berikut
agar saat sumber PLN menyala atau gambar rangkaian yang digunakan:
terhubung inverter dan kipas tidak bekerja.
Pada saat itu pula PLN juga masuk ke lampu
indikator PLN dan relay 2 dengan alamat
inputan 2,7 dengan alamat NO alamat
nomor 1,3 dan 8,6 relay ini berfungsi untuk
ketika sumber PLN mati tidak ada arus balik
yang akan menyalakan timer lagi. Setelah
melewati relay 2 maka akan langsung ke
Gambar 3.12 Rangkaian Soft Start.
beban. Ketika sumber PLN mati atau
Cara kerja rangkaian soft start ini adalah
terputus maka dari aki akan masuk ke
listrik akan masuk ke kapasitor yang
charger control yang berfungsi untuk
berukuran 100n 275V danresistor 1
mengatur pengeluaran arus listrik dan akan
megaohm masuk juga ke fungsi dari
melewati relay 3 yang tadinya NC akan
kapasitor dan resistor ini adalah untuk
menjadi NO maka yang pada saat semula
menurunkan tegangan dan arus agar tidak
arus aki tidak bisa masuk setelah berubah
merusak komponen yang lainnya, lalu akan
menjadi NO maka arus aki bisa masuk
masuk ke 2 kapasitor yang berukuran
menjalakan inverter dan kipas, fungsi dari
330nf/275V, yang berfungsi untuk
inverter ini untuk merubah tegangan DC ke
menyimpan tegangan sementara, lalu akan
AC dan kipas berfungsi untuk membuang
masuk ke resistor 220Ohm yang berfungsi
hawa panas pada kotak ups. Ketika inverter
untuk mengurangi tegangan, lalu akan
ini bekerja maka akan melewati relay 1
masuk ke dioda lalu akan disearahkanlalu
dengan alamat sumber inputan 2,7 sumber
akan masuk ke kondensator elektrolit, ketika
inputan ini dari tegangan PLN, alamat NC
tegangan pada kondensator elektrolit maka
alamat nomor 1,4 dan 5,8 dan akan
akan menuju ke relay dan menjalankan
menghidupkan lampu indikator UPS
relay, dan langsung menuju outputan.
diteruskan ke beban.
Perancangan sistem ini dilengkapi
3.4 Perancangan Komponen
dengan soft start ini berfungsi untuk
Perancangan Komponen
mengatasi kejutan listrik pada saat pertama
yang dilakukan terdiri dari beberapa
bagian, antara lain MCB, Charger
aki, Voltmeter, Amperemeter,
Charger Controller, Aki, Inverter,
Relay, Kapasitor, dan Low Starting.
Komponen- komponen yang akan
dipasang diluar kotak (box), antara
lain adalah MCB, Voltmeter, Stok
Kontak, Lampu Indikator,
Amperemeter, dan Charger
Controller. Sepeti yang ditunjukan
pada Gambar 3.13 dan Gambar
3.14.
Gambar 3.14 Gambar kerja peletakan
komponen dalam
3.1 Instalasi Pengawatan
Komponen

Instalasi pengawatan komponen ini


dilakukan didalam kotak (box), ini
dilakukan agar terlihat rapih dan berkesan
ringkas. Alat kerja bantu dalam tahap
instalasi ini dibutuhkan Tang lancip untuk
memasang komponen-komponen yang
Gambar 3.13 Gambar kerja peletakan
kecil. Tang pengupas kabel untuk mengupas
komponen luar.
kabel yang di pakai dalam penyambungan
atar komponen. Solder untuk menyolder
ujung kabel sehingga akan lebih merekat.
Dan obeng untuk mengencangkan
sambungan atar komponen. untuk
menunjang segi keamanan, kabel tersebut
ditempatkan pada kabel dak dan terdapat
skun kabel yang berfungsi untuk terlihat
lebih rapih dalam penyambungan ke data. Hal ini dilakukan bertujuan untuk
komponen. Seperti terlihat pada Gambar mengetahui apakah hasil perancangan alat
3.14 Instalasi Komponen UPS. yang telah dilakukan, sesuai dengan harapan
atau tidak. Dan berikut ini tahapan
pengujian yang dilakukan :

1. Pengujian perangkat keras elektronika.


2. Pengujian cara kerja alat secara
keseluruhan.
3. Pengujian ketahanan alat.

4.1 Pengujian Perangkat Keras


Elektronika

Pengujian perangkat keras


elektronika meliputi pengujian yang berupa
Gambar 3.15 Instalasi Komponen UPS pengukuran besaran tegangan input maupun
Instalasi pengawatan UPS 1500 output dari seluruh komponen yang terdapat
Watt ini menggunakan kabel jenis pada “Rancang Bangun Uninterutible
NYAF 0,75Mm dan pada kabel aki Power Supply (UPS) berkapasitas daya
menggunakan kabel NYAF 8Mm 1500 watt soft start dengan automatic
berwarna hitam dan merah. Kabel charger” ini. Pengujian bertujuan untuk
merah untuk sumber fasa 220V dan mengetahui dan mengukur nilai besaran
kabel hitam untuk sumber netralnya. tegangan yang diperoleh dari tiap komponen
B yang diuji, sehingga dapat diketahui apakah
A komponen tersebut bekerja optimal. Dalam
B
perancangan ini pengujian komponen atau
I bagian perangkat keras elektronika yang
V diuji antara lain sebagai berikut :
PEMBAHASAN
ALAT 1. Charger Akumulator atau Aki.
2. Charger Controller.
Dalam proses alat ini penulis
3. Akumulator atau Aki.
melakukan pengujian dan pemgambilan
4. Inverter.
5. Relay. Gambar 4.1 Pengujian Charger
6. Soft Start. Akumulator (SCC)
Dalam melakukan pengujian penulis
memerlukan bantuan alat pengujian antara Tabel 4.1 Hasil pengujian Charger
lain adalah : Akuumlator atau Aki

1. Multitester. 4.1 Pengujian Akumulator


Tegangan Tegangan Keterang
4.2 Pengujian Charger Akumulator Input Output an
atau Aki 220V AC 11,7V DC Sesuai
atau Aki
Charger Aki ini merupakan
komponen yang akan penulis gunakan untuk
Akumulator atau Aki ini
membuat sebuah UPS ini, oleh karena itu
merupakan komponen yang akan
pemilihan alat ini harus sesuai dengan
penulis gunakan untuk membuat
perancangan. Karena perancangan UPS ini
sebuah UPS ini, oleh karena itu
akan otomatis mengisi baterai saat baterai
pemilihan alat ini harus sesuai
dalam keadaan habis hal ini bertujuan agar
dengan perancangan. Karena
dalam pengecasan baterai akan mengisi dan
perancangan UPS ini memiliki
memutus baterai sesuai keadaannya.
baterai yang besar yaitu 50 Ah
Pada proses pengujian perangkat agar dapat bertahan lama saat terjadi
keras Cherger Aki ini penulis pemadaman listrik. penulis memlih
menghubungkan inputannya ke tegangan aki jenis hybrid karena sangat
220VAC PLN. Pengujian Charger minim perawatan.
Akumulator atau Aki pada Gambar 4.1
Pada proses pengujian
Pengujian Charger Akumulator.
perangkat keras Aki ini penulis
menghubungkan inputannya ke
tegangan 12V DC outputan Charger
Controller.
menghubungkan inputannya ke
tegangan 12VDC output Charger
Aki

Tabel 4.3 Hasil pengujian Charger


Controller.

Tega Tegang Ket


ngan an era
Input Output nga
n
13V 12V Ses
DC DC uai
Gambar 4.2 Pengujian Aki
Tabel 4.2 Hasil pengujian Akumulator atau Aki. Relay ini merupakan salah satu
alat yang digunakan dalam pembuatan
Teganga Tegan Ketera UPS ini. Penulis memilih relay karena
n Input gan ngan
Output dalam pembuatan UPS ini memerlukan
12V DC 13V Sesuai pemindahan dari sumber PLN menjadi
DC
sumber UPS. Penulis memilih relay

4.1 Pengujian Charger Controller 220VAC karena agar mudah dalam


pemasangan karena pada UPS yang dibuat
Charger Controller ini merupakan ini menggunakan komponen yang
komponen yang akan penulis gunakan bersumber 220VAC.
untuk membuat sebuah UPS ini, oleh
karena itu pemilihan alat ini harus sesuai Pada proses pengujian perangkat

dengan perancangan. Karena perancangan keras Relay ini penulis menghubungkan

UPS ini akan dilengkapi dengan inputannya ke tegangan 220VAC.

pengaman aki yang dapat menjaga Soft Start ini merupakan komponen

ketahanan aki. Penulis memilih charger yang dipilih penulis untuk

controller dengan kapasitas 20 A. pembuatan UPS ini karena alat ini


dapat mengurangi beban listrik saat
Pada proses pengujian perangkat tarikan awal penggunaan alat
keras Cherger Controller ini penulis elektronika. Alat ini sangat
diperlukan karena saat pada masa
percobaan tegangan yang
dikeluarkan inverter hanya
195VAC, namun setelah soft start
ini beroperasi tegangan yang semula
195VAC menjadi 220 VAC.
4.1 Pengujian Ketahanan Alat

Pengujian ketahanan alat ini sangat


Gambar 4.3 Dokumentasi pada
penting karena tujuan dari pembuatan UPS saat dinyalakan dengan supplay PLN

ini agar berguna dsesuai dengan yang

diinginkan, penulis berharap dengan

adanya alat ini dapat membantu pada saat

listrik padam. Langkah-langkah pengujian

yaitu dengan cara menyalakan dan amati

cara kerja UPS lalu hubungkan inputan

PLN ke sumber PLN dan memutuskan

sumber PLN, maka UPS akan bekerja Gambar 4.4 Dokumentasi pada saat dinyalakan
dengan supplay UPS.
mengantikan sumber listrik dari PLN.
BAB V
Berikut ini adalah dokumentasi saat
KESIMPULAN DAN SARAN
melakukan pengujian ketahanan alat
menggunakan beban Lampu. 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan


pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :

1. Rancang Bangun Uninterruptible Power


Supply (UPS) Berkapasitas Daya 1500
Watt Dengan Sistem Soft startini berubah menjadi NO dan akan
bekerja pada saat sumber listrik dari diteruskan ke beban dan menyalakan
PLN padam. Pada saat sumber dari lampu indikator UPS.
PLN ini masuk akan menyalakan 2. Dalam pembuatan UPS berkapasitas daya 1500
timer NC dengan settingan 2 jam watt soft start dengan automatic charger
maka akan melewati charger control
ini, perlu diperhatikan beberapa hal,
untuk mengontrol arus pengisian dan
seperti (Perencanaan dan desain,
akan mengisi baterai atau aki pada
UPS ini juga akan menyalakan lampu Pengadaan Komponen, Perakitan Daya,

indikator dan diteruskan ke beban, Pengujian dan penyesuaian alat) Setelah


namun inverter pada UPS tidak
alat dilakukan pengujian dan sesuai
bekerja karena di matikan oleh relay 3
dengan cara kerjanya, maka alat dikatakan
alamat NC dengan sumber listrik PLN.
Pada saat bersamaan sumber PLN juga berhasil.

masuk ke relay 2 NO. Ketika sumber 3. Setelah pemadaman listrik Alat UPS
listrik dari PLN ini mati atau terputus berkapasitas daya 1500 watt sistem soft start
maka sumber dari aki atau baterai ini
dengan automatic charger ini bekerja Saat
akan mengambil alih atau bekerja
terjadi pemadaman listrik, sensor pada UPS
dengan melewati charger control
untuk mengontrol arus pengeluaran mendeteksi perubahan tegangan atau
dan akan melewati relay 3 NC karena frekuensi dan segera memulai respons.
sumber dari PLN tidak ada maka akan
Sistem soft start pada UPS akan mengontrol
menjadi NO dan akan menuju ke
penyaluran daya ke peralatan secara bertahap
inverter dan menyalakan kipas. Fungsi
inverter adalah untuk merubah setelah pemadaman listrik, Ini dilakukan

tegangan DC ke AC dan fungsi kipas untuk menghindari lonjakan arus yang dapat
adalah untuk membuang hawa panas merusak peralatan saat daya kembali normal.
pada kotak UPS. Ketika inverter
Setelah pemadaman listrik, UPS dengan
bekerja maka akan melewati relay 1
cepat beralih dari sumber daya utama ke
NC dengan sumber PLN karena
sumber dari PLN mati maka akan pasokan daya dari baterai internalnya.
Setelah beralih ke pasokan daya baterai, UPS adanya saran terkait dengan hasil
menggunakan inverter untuk mengubah pembuatan tugas akhir ini yang bisa penulis
energi DC dari baterai menjadi energi AC
berikan antara lain, sebagai berikut :
yang dibutuhkan oleh peralatan elektronik.

Setelah pasokan daya utama kembali normal 1.) Perlu dilakukan perancangan alat

atau listrik kembali menyala, UPS akan yang lebih matang untuk pembuatan

beralih kembali ke pasokan daya utama dan UPS, sehingga dapat diperoleh hasil

mulai mengisi ulang baterai dengan bantuan perancangan yang lebih baik.
automatic charger. Automatic charger pada 2.) Jika UPS akan diterapkan pada
UPS akan mengisi ulang baterai secara
instalasi domestik, yang
otomatis untuk memastikan baterai siap
membutuhkan beban lebih dari
digunakan pada gangguan selanjutnya.
1500watt, maka perlu adanya
Setelah baterai terisi penuh, UPS akan
penggantian pada inverter 1500Watt
kembali ke operasi normal dengan
keatas atau disesuaikan dengan
mengalirkan daya langsung dari sumber daya
kondisi beban yang ada pada
utama dan menggunakan baterai sebagai

cadangan jika terjadi pemadaman listrik lagi instalasi domestik tersebut.

di masa mendatang.

5.2 Saran

Adanya segala kekurangan serta kelemahan

dalam pembuatan “ Rancang Bangun

Uninterruptible Power Supplay (UPS)

Berkapasitas daya 1500Watt Soft Start

dengan Automatis Charger ” ini, dirasa perlu

Anda mungkin juga menyukai