11
A. Konvensional, merupakan UPS dimana rectifier dan inverter
merupakan sebuah kesatuan sehingga tidak dapat ditambah atau
dikurangi untuk menyesuaikan kapasitas UPS.
12
Gambar 3.2 : UPS modular Benning 80/120 KVA
Sumber: Dokumentasi penulis (2019)
13
Gambar 3.3 : Wiring UPS type Online
Sumber: Dokumentasi penulis (2019)
2. UPS OFFLINE
Pada OFF line UPS sumber catu daya beban dari main supply,
sedangkan UPS sendiri bertindak sebagai stand by power, artinya
critical load mendapat listrik dari sumber kecuali bila terjadi
kegagalan pada sumber, inverterakan mensuply beban dan waktu
pemindahan supply kira kira 4 s/d 10 mSec sehingga akan terjadi
14
kehilangan power sementara. Untuk dapat memberikan tingkat
pengamanan biasanya OFF Line UPS dilengkapi dengan AVR dan
filter.
15
3.1.3 Komponen Utama UPS
1. Rectifier
Rectifier adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya
atau Power Supply yang berfungsi sebagai pengubah sinyal AC
(Alternating Current) menjadi sinyal DC (Direct Current).
Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada
umumnya menggunakan Dioda sebagai Komponen Utamanya.
Hal ini dikarenakan Dioda memiliki karakteristik yang hanya
melewatkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Jika sebuah Dioda dialiri arus
Bolak-balik (AC), maka Dioda tersebut hanya akan
melewatkan setengah gelombang, sedangkan setengah
gelombangnya lagi diblokir.
2. Battrey
Battrey berfungsi untuk menyimpan daya cadangan
pada UPS, yang mana ini berfungsi sebagai sumber listrik
cadangan pada saat PLN off, pada saat PLN dalam kondisi
normal battery akan mendapat charger dari rectifier dan pada
saat terjadi pemadaman listrik maka sumber listrik yang
terdapat pada battery akan di ubah oleh inverter untuk
memback-up beban sementara.
3. Inverter
Pada umumnya pengertian power inverter adalah
konversi daya listrik dari listrik dengan arus yang searah,
pada daya listrik arus bolak balik. Ada beberapa bersaran
output dalam sebuah inverter bergantung pada bagaimana
16
desain yang jelas pada inverter tersebut, dan akan
mengeluarkan daya listrik AC.
17
mempertahankan output inverter dalam sinkronisasi dengan
daya bypass UPS. .
2. Manual Bypass
Sistem UPS hybrid yang menggunakan saklar manual
dalam output inverter dengan SCR paralel terbalik disediakan
hanya di saluran bypass UPS. Dengan kerusakan output UPS,
saklar manual bypass UPS akan diaktifkan sebelum circuit
breaker output inverter terbuka secara otomatis. Jenis
switching hybrid ini hanya memerlukan jangka pendek saklar
manual membawa arus (panas) nominal dan menyediakan
konfigurasi yang biasanya dapat diandalkan jika tidak ada
masalah dengan penutupan circuit breaker dalam rating 300
milidetik (ms) switch statis
18
3.1.5 Wiring Diagram
A. Gedung 641
Keterangan :
1. Input : dari Subst Non Priority 55 dan Gedung 641
2. Rectifier : mengubah tegangan AC ke Tegangan DC
3. Battrey : menyimpan energy cadangan
4. Inverter : mengubah Tegangan DC dari Battrey ke tegangan AC
5. Output : Untuk Peralatan Server CCTV dan Lampu gedung 641
19
B. Gedung AOCC
Keterangan :
1. Input : dari Subst NO1 MCCB 200 A
2. Rectifier : mengubah tegangan AC ke Tegangan DC
3. Battrey : menyimpan energy cadangan
4. Inverter : mengubah Tegangan DC dari Battrey ke tegangan AC
5. Output : Untuk Peralatan Server AOCC dan Lampu gedung AOC
20
Ketika tegangan dalam kondisi normal arus listrik seperti garis
hijau ,yaitu tegangan listrik langsung di teruskan dibypass dengan relay
dari PLN ke beban. Disaat yang bersamaan rangkaian rectifier / charger
mengisi daya pada battery yang biasanya merupakan jenis battery
kering, dalam keaadaan seperti ini berarti UPS dalam keadaan standby.
21