Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Uninterruptible Power Supply (UPS)


Uninterruptible Power Supplies adalah sistem penyedia daya listrik yang
sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan
daya serta kerusakan system dan hardware. 
3.1.1 Fungsi Dari UPS

1. Melindungi peralatan elektronik dari kondisi arus yang tidak stabil,


mati mendadak dan sebagainya. Di daerah yang memiliki kebiasaan
pemadaman listrik sebaiknya peralatan elektronik di rumah wajib
menggunakan perangkat UPS supaya lebih tahan lama usia
penggunaannya.
2. Bagi mereka yang menggunakan sumber arus kurang stabil seperti
mesin genset atau diesel, sebaiknya menggunakan peralatan UPS.
Karena akan berbahaya jika arus tiba-tiba naik atau tiba-tiba turun
tidak terkontrol. Anda mungkin pernah melihat beberapa lampu yang
terbakar pada penggunaan peralatan elektronik yang tidak
menggunakan UPS atau yang juga sering disebut dengan alat penstabil
arus, stabilizer.
3. UPS mampu memberikan arus cadangan apabila tiba-tiba sumber arus
mati. Maka peralatan elektronik bisa dimatikan dan tidak mati secara
tiba-tiba karena akan sangat membahayakan kondisi peralatan
elektronik.
4. Terutama bagi para pengguna komputer dan server, alat UPS sangat
dibutuhkan. Fungsi back up data dari peralatan UPS akan membantu
para pengguna komputer dan server tidak kehilangan data yang
dibutuhkan.

3.1.2 Jenis – Jenis UPS

1. UPS Statis ( Elektronik type UPS), yaitu UPS yang menggunakan


komponen elektronika daya. UPS statis dibagi menjadi 2 macam,
antara lain :

11
A. Konvensional, merupakan UPS dimana rectifier dan inverter
merupakan sebuah kesatuan sehingga tidak dapat ditambah atau
dikurangi untuk menyesuaikan kapasitas UPS.

Gambar 3.1 : UPS konvensional Cyberex 20KVA


Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

Jenis UPS Kapasitas


UPS CYBEREX 20 KVA
UPS TOPAZ 30 KVA
UPS SOCOMEC 10 KVA
UPS ASTRID 30 KVA
UPS 5 KVA
REAMINGSTUNE

Tabel 3.1 : UPS konvensional


Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

B. Modular, merupakan sebuah UPS dimana rectifier dan inverter


terdiri dari beberapa modul. Modul modul tersebut bisa ditambah
atau dikurangi jumlahnya tergantung dengan kapasitas UPS yang
dibutuhkan.

12
Gambar 3.2 : UPS modular Benning 80/120 KVA
Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

Jenis UPS Kapasitas


UPS BENNING 80 KVA

UPS VEKTOR NEWAVE 180 KVA

UPS JOVYCUBE 200 KVA

UPS SALICRU 50 KVA

UPS EATON 180 KVA

Tabel 3.2 : UPS Modular


Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

2. UPS dinamis/rotasi, yaitu UPS yang menggunakan motor, alternator


dan generator pada tipe peralatan mekanik dari UPS. Namun UPS
dinamis belum digunakan di bandara Soekarno-Hatta.

UPS diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu ON Line UPS dan


OFF Line UPS seperti dibawah ini :
1. ON Line UPS
ON line UPS disebut juga Double Conversion UPS. AC power
dari sumber catu daya diteruskan sebagai input ke rectifier untuk
diubah ke DC power. Sumber DC ini akan dipertahankan untuk
mengisi baterai dan diteruskan juga ke inverter. Inverter akan merubah
sumber daya DC kembali menjadi sumber daya AC yang selanjutnya
dipergunakan sebagai sumber bagi beban atau perlatan.

13
Gambar 3.3 : Wiring UPS type Online
Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

Keuntungan dari ON Line UPS adalah:

a. Good power conditioning sebagai proteksi setiap saat karena


dua sumber yang terkonversi dan dibangkitkan dari inverter.
Critical load tidak langsung berhubungan dengan sumber yang
mungkin terdapat spike, surges, fluktuasi tegangan dan masalah
frekuensi.
b. Tidak mungkin terjadi kehilangan sumber catu daya baik
karena kehilangan atau kegagalan dan atau pada proses
pemindahan sumber catu daya listrik.
Kerugian dari ON Line UPS adalah :
a. Ukuran UPS lebih besar karena UPS harus mempunyai ukuran
penuh dari rectifier untuk mensuplay daya ke inverter dan
terkadang juga sebagai pengisi baterai.
b. Membutuhkan biaya investasi yang lebih mahal.

2. UPS OFFLINE
Pada OFF line UPS sumber catu daya beban dari main supply,
sedangkan UPS sendiri bertindak sebagai stand by power, artinya
critical load mendapat listrik dari sumber kecuali bila terjadi
kegagalan pada sumber, inverterakan mensuply beban dan waktu
pemindahan supply kira kira 4 s/d 10 mSec sehingga akan terjadi

14
kehilangan power sementara. Untuk dapat memberikan tingkat
pengamanan biasanya OFF Line UPS dilengkapi dengan AVR dan
filter.

Gambar 3.4 : Wiring UPS type Offline


Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

Keuntungan dari OFF line UPS adalah:


a. Ukuran lebih kecil dan lebih ringan.
b. Efisiensi tinggi karena tak terdapat double conversion dan daya
langsung terhubung beban.
c. Biaya investasi lebih terjangkau.
Kerugian dari OFF line UPS antara lain:
a. Memberikan power conditioning dan proteksi yang minimal.
b. Terjadi black out sementara ketika terjadi kegagalan catu daya
atau saat waktu pemindahan.
c. Terbatasnya waktu back upbaterai, karena unit rectifiernya
kecil.
d. Dapat membangkitkan gelombang square pada output inverter

15
3.1.3 Komponen Utama UPS
1. Rectifier
Rectifier adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya
atau Power Supply yang berfungsi sebagai pengubah sinyal AC
(Alternating Current) menjadi sinyal DC (Direct Current).
Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada
umumnya menggunakan Dioda sebagai Komponen Utamanya.
Hal ini dikarenakan Dioda memiliki karakteristik yang hanya
melewatkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Jika sebuah Dioda dialiri arus
Bolak-balik (AC), maka Dioda tersebut hanya akan
melewatkan setengah gelombang, sedangkan setengah
gelombangnya lagi diblokir.

2. Battrey
Battrey berfungsi untuk menyimpan daya cadangan
pada UPS, yang mana ini berfungsi sebagai sumber listrik
cadangan pada saat PLN off, pada saat PLN dalam kondisi
normal battery akan mendapat charger dari rectifier dan pada
saat terjadi pemadaman listrik maka sumber listrik yang
terdapat pada battery akan di ubah oleh inverter untuk
memback-up beban sementara.

3. Inverter
Pada umumnya pengertian power inverter adalah
konversi daya listrik dari listrik dengan arus yang searah,
pada daya listrik arus bolak balik. Ada beberapa bersaran
output dalam sebuah inverter bergantung pada bagaimana

16
desain yang jelas pada inverter tersebut, dan akan
mengeluarkan daya listrik AC.

3.1.4 Jenis – jenis Bypass pada UPS


Bypass pada UPS di bagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Switch Statis UPS (SS)
          Ketika peralatan UPS terjadi masalah, beban otomatis
dipindahkan oleh saklar statis bypass ke sumber listrik
alternatif untuk mencegah terhentinya suplai daya listrik ke
beban. Saklar statis juga berguna dalam mengatasi kesalahan
beban downstream dari UPS. Saklar statis akan memindahkan
beban ke sumber listrik alternatif pada seting 110% hingga
125% dari rated beban. Tanpa fitur saklar statis ini, inverter
akan didorong untuk membatasi arus pada suatu kesalahan.
Inverter tidak akan mensuplai arus yang cukup hingga
pemutus bekerja (trip)dan akan terus terjadi kesalahan yang
menyebabkan potensi bahaya. Pengalihan kesalahan ke
sumber listrik alternatif dengan saklar statis memungkinkan
arus hubung singkat penuh dapat terlewati, sehingga pemutus
sirkuit bekerja (trip). Kemudian saklar statis akan
memindahkan kembali ke UPS untuk operasi normal. Oleh
karena sirkuit tidak bisa membedakan antara arus masuk dan
arus kesalahan, dan itu adalah wajar untuk energisasi awal
dari suatu beban menyebabkan terjadi pemindahan sementara
ke sumber daya alternatif. Ketika inverter logik drop di bawah
nilai yang telah ditentukan, SCR bypass bekerja (gated-on)
oleh switch statis logik dan saluran bypass UPS untuk
mensuplai beban. Pemindahan kembali ke modul UPS dapat
terjadi secara otomatis ketika logik mendeteksi bahwa
masalah keluaran UPS telah dieliminasi. Sistem logik sirkuit

17
mempertahankan output inverter dalam sinkronisasi dengan
daya bypass UPS. .

Gambar 3.5 : Wiring Bypass Statis


Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

2. Manual Bypass
Sistem UPS hybrid yang menggunakan saklar manual
dalam output inverter dengan SCR paralel terbalik disediakan
hanya di saluran bypass UPS. Dengan kerusakan output UPS,
saklar manual bypass UPS akan diaktifkan sebelum circuit
breaker output inverter terbuka secara otomatis. Jenis
switching hybrid ini hanya memerlukan jangka pendek saklar
manual membawa arus (panas) nominal dan menyediakan
konfigurasi yang biasanya dapat diandalkan jika tidak ada
masalah dengan penutupan circuit breaker dalam rating 300
milidetik (ms) switch statis

Gambar 3.6 : Panel Bypass Manual


Sumber: Dokumentasi penulis (2019)

18
3.1.5 Wiring Diagram
A. Gedung 641

Gambar 3.7 :Wiring diagram kantor pusat 641


Sumber : Dokumentasi Penulis (2019 )

Keterangan :
1. Input : dari Subst Non Priority 55 dan Gedung 641
2. Rectifier : mengubah tegangan AC ke Tegangan DC
3. Battrey : menyimpan energy cadangan
4. Inverter : mengubah Tegangan DC dari Battrey ke tegangan AC
5. Output : Untuk Peralatan Server CCTV dan Lampu gedung 641

19
B. Gedung AOCC

Gambar 3.8 : Wiring diagram Gedung AOCC


Sumber : Dokumentasi Penulis (2019 )

Keterangan :
1. Input : dari Subst NO1 MCCB 200 A
2. Rectifier : mengubah tegangan AC ke Tegangan DC
3. Battrey : menyimpan energy cadangan
4. Inverter : mengubah Tegangan DC dari Battrey ke tegangan AC
5. Output : Untuk Peralatan Server AOCC dan Lampu gedung AOC

3.1.6 Cara Kerja UPS

Gambar 3.9 : Listrik kondisi normal dari PlN


Sumber : Dokumentasi Penulis (2019)

20
Ketika tegangan dalam kondisi normal arus listrik seperti garis
hijau ,yaitu tegangan listrik langsung di teruskan dibypass dengan relay
dari PLN ke beban. Disaat yang bersamaan rangkaian rectifier / charger
mengisi daya pada battery yang biasanya merupakan jenis battery
kering, dalam keaadaan seperti ini berarti UPS dalam keadaan standby.

Gambar 3.10 : Listrik kondisi mati PLN

Sumber : Dokumentasi Penulis (2019)

Ketika tegangan listrik AC dari PLN mati UPS akan memutus


jalur bypass dan sebagai gantinya menggunakan output dari rangkaian
inverter dengan supply berasal dari battery yang saat kondisi standby
sudah di charger. Perpindahan supply tegangan UPS biasanya
menggunakan relay dan perpindahan tersebut hanya di perlukan
beberapa detik sehingga beban tidak sempat mati.

21

Anda mungkin juga menyukai