Anda di halaman 1dari 14

Laporan Tentang Power Supply Variable

Disusun Oleh:
Kelompok 2
 Muhammad Rafly Pratama
 Muhamad Noval Dwi Sofian
 Dema Sunarya
 Carlo Gaizka Rafsan Gani
 Mochamad Akmal.G
X – TEI 1
SMKN 1 SOREANG
KATA PENGANTAR
Ungkapan puji dan syukur selayaknya kami panjatkan kepada Allah Swt Yang Mahakuasa
yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan tentang Power Supply Variabel. Walaupun waktu yang tersedia sangat singkat
namun akhirnya kami dapat menyelesaikannya dan mempersembahkan laporan ini kepada
guru pembimbing.
Dalam Laporan ini membahas tentang apa saja komponen penyusun dan fungsi dengan
manfaat dari Power Supply Variabel.
Bandung, Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI iii .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2. Tujuan .................................................................................................. 2
1.3. Manfaat................................................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Power Supply......................................................................................... 4
2.2. Fungsi ................................................................................................... 5
2.3. Manfaat ................................................................................................ 6
2.4. Komponen Penyusun Power Supply ...................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN


3.1. Skematik Power Supply ......................................................................... 8
3.2. Layout ................................................................................................... 9
3.3. Pembuatan Casing ................................................................................ 10

BAB VI PENUTUP
4.1. Kesimpulan ........................................................................................... 11
4.2. Saran .................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah
arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah (DC). Perangkat elektronika dicatu oleh
suplai arus searah DC (Direct Current) yang stabil agar dapat stabil dengan baik. Baterai atau
accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik namun untuk aplikasi yang
membutuhkan catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya
yang besar adalah sumber bolak-balik AC (Alternating Current) dari pembangkit tenaga
listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus bolak
balik menjadi arus searah. Catu daya model dulu atau sering di sebut dengan analog masih
menggunakan putaran analog sehingga tidak mudah untuk mendapatkan keluaran atau
output langsung dengan keinginan kebutuhan pemakai. Seiring dengan perkembangan
teknologi sekarang maka dikembangkan sebuah catu daya digital dimana pengaturan
tegangan outputnya menggunakan tombol push button sehingga hasil keluaran atau output
menjadi lebih mudah.
Catu daya ini mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan
bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan menggunakan
rangkaian penyearah tegangan dan dibagian akhir ditambahkan kapasitor sebagai pembantu
menyearahkan tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh catu daya ini tidak
terlalu bergelombang. Selain menggunakan dioda sebagai penyearah, rangkaian lain dari
catu daya ini menggunakan regulator tegangan sehingga tegangan yang dihasilkan lebih baik
daripada rangkaian yang menggunakan dioda. Pada catu daya ini mempunyai batas
tegangan maksimal sampai 24V dan dapat mengatur arus sampai dengan 3A. Untuk
mengatur tegangan dan arus menggunakan tombol push button sehingga memudahkan kita
dalam mengatur tegangan dan arus. Hasil pengaturan tegangan dan arus akan tampil pada
LCD. Catu daya ini dapat menyimpan hasil output ketika catu daya di matikan.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan membuat Power Supply ini adalah untuk menciptakan catu daya digital
yang mana pengaturan tegangan dan arus dapat diatur secara mudah.

1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan kemudahan dalam mengatur tegangan dan arus pada catu daya.
2. Dapat mempermudah dalam melakukan pembacaan hasil keluaran pada tegangan
dan arus pada catu daya
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Power Supply
Sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik atau
alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik atau bentuk energi jenis
apapun yang sering digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Istilah ini paling sering
diterapkan ke perangkat yang mengkonversi.
Power supply variabel adalah power supply yang memiliki tegangan output dapat diatur.
Pada umumnya tegangan output power supply variabel ini dapat diatur dari 1,5 volt hingga
12 volt.
Secara prinsip rangkaian power supply adalah menurunkan tegangan AC, menyearahkan
tegangan AC sehingga menjadi DC, menstabilkan tegangan DC. Pada dasarnya power supply
termasuk dari bagian power conversion. Power conversion terdiri dari tiga macam:
1. AC/DC power supply
2. DC/DC converter
3. DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power Supply Unit)
PSU termasuk power conversion AC/DC.

2.2. Fungsi
Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini:

a. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.


b. Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
c. Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple ataupun
noise listrik yang lain
d. Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada
tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja
juga toleransi perubahan tegangan daya input
e. Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input
f. Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi
pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal
terjadi.

2.3. Manfaat
Power Supply sama pentingnya dengan kehidupan dukungan komputer di rumah Anda.
Power supply, sehingga tubuh, seperti penyediaan jantung manusia. Power adalah
komponen untuk pasokan dan aliran arus listrik untuk komponen lain dalam CPU. Listrik di
rumah, adalah bahwa komputer Anda terhubung ke power supply, maka pasokan powes
arus listrik berkurang dan dibagi jumlah 220Volt ke komponen lainnya. Tegangan rata-rata
antara 5-12 volt power supply dihasilkan dan digunakan untuk menghidupkan komponen
lain seperti hard drive, motherboard, yang selanjutnya dibagi dengan keyboard dan mouse
dan perangkat USB lainnya, CD-kamar. Power telah menjadi paket dengan kasus komputer
ketika Anda membeli komputer dengan kekuatan rata-rata 350 watt. Stres yang besar
adalah cukup untuk kebutuhan komputer saat ini (persyaratan standar). Jika perangkat lain
yang terhubung ke komputer lebih dan lebih, dibutuhkan kekuatan yang lebih kuat.
Komponen lain, seperti high-end kartu grafis, jumlah hard drive dan CD-kamar lebih dari
satu. Tentu saja, jumlah tersebut akan dibutuhkan untuk daya yang lebih besar. Jadi
dibutuhkan power supply, yang memiliki kekuatan lebih. Jumlah daya power supply saat ini
dari 350 watt menjadi 650 watt, dan kekuatan yang lebih besar daripada harga yang lebih
mahal. Untuk harga power supply standar dari 70.000 sampai 200.000 dolar, dan untuk catu
daya rentang TruePower dari 450 ribu hingga lebih dari $ 1 juta. Biasanya, daya power
supply benar untuk game berat, overclocking, atau grafis diperlukan alat tambahan yang
banyak dibutuhkan pada komputer Anda.

2.4. Komponen Penyusun Power Supply


1) IC (Integrated Circuit)

IC LM317 merupakan chip IC regulator tegangan variable untuk tegangan DC


positif. Untuk membuat power supply dengan tegangan output variabel dapat dibuat
dengan sederhana apabila menggunakan IC regulator LM317. LM317 berfungsi
sebagai:
a. Voltage Reference: jalur atau bagian yang berfungsi memberikan tegangan
referensi kontrol tegangan output pada regulator LM317. Input tegangan
referensi diambil dari rangkaian pembagi tegangan variabel (R1 dan R2).
b. Komparator: berfungsi sebagai pembanding antar tegangan output dan tegangan
referensi, dimana besarnya tegangan output dapat dihitung dari persamaan
dibawah.
c. Circuit Protection: rangkaian pelindung IC LM317 dari erjadinya arus konrsleting
dan sebagi pelindung IC dari panan kerlebihan.
d. Power regulator: rangkain darlinto transistor NPN yang berfungsi untuk
memperkuat arus output regulator tegangan variabel LM317

2) Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan
pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam
Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal
dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Potensiometer
yang digunakan Power Supply Variabel ini adalah Potensiometer Rotary yang
berfungsi sebagai pengatur tegangan pada rangkaian power supply.

3) Dioda Bridge

Dioda Brige adalah sebuah komponen elektronika semikonduktor yang berfungsi


sebagai penyearah arus bolak-balik (AC). Disebut dioda bridge karena didalam
komponen ini terdapat empat buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu
sama lain (bridge rectifier/penyearah jembatan).
Dioda bridge merupakan penyearah arus bolak-balik satu gelombang penuh, jadi
akan dihasilkan tegangan DC (searah) yang lebih baik, yang cenderung memiliki noise
rendah.

4) Transformator
Komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali
dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan dalam
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah
atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula
transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin
listrik statis.
Transformator ini berbentuk empat persegi panjang dimana di dalamnya terdapat
susunan pelat baja berbentuk huruf E. Transformator terbuat dari bahan kawat
tembaga berukuran kecil yang melilit pelat tersebut yang membentuk lilitan primer
dan lilitan sekunder.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi elektromagnetik. Dimana
apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan
diteruskan ke kumparan sekunder dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik (GGL)
induksi dan arus induksi.

5) Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan


muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Fungsi kapasitor dalam komponen
elektronika adalah sebagai penyimpan muatan listrik, selain fungsi tersebut kapasitor
juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Fungsi kapasitor lainnya dalam
rangkaian elektronika adalah sebagai filter pada rangkaian power supply. Ada dua
kelompok kapasitor yaitu Nonpolar dan Bipolar. Dua jenis kapasitor yang dipakai
pada Power Supply Variabel ini, yaitu:

a. Elektrolit (Elko)
Kapasitor jenis elektrolit merupakan kapasitor yang terbuat dari bahan
semacam minyak kimia dengan beberapa zat padat lainnya. elko termasuk
jenis kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi tinggi

b. Polyester

Kapasitor jenis Polyester disebut juga dengan kapasitor Mylar. Kapasitor


jenis polyester cukup stabil untuk digunakan pada frekuensi rendah namun
kurang stabil jika digunakan pada frekuensi tinggi.

6) Resistor

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm.
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan
induktansi. Fungsi resistor adalah membatasi arus listrik yang mengalir serta untuk
standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistive. Fungsi resistor
lainnya untuk pengatur tegangan output pada power supply.
7) Light Emmiting DIoda (LED)

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Fungsi LED adalah sebagai indicator atau petunjuk dalam rangkaian
elektronika.

8) Terminal Block

Blok terminal adalah satu set dari dua atau lebih titik koneksi sekrup serupa.
Anda bisa menghubungkan kabel pada titik-titik ini. Fungsi utama terminal adalah
untuk menghubungkan dan mengisolasi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Skematik Power Supply

3.2. Layout
 Tampak Bawah

 Tampak Bawah
3.3. Pembuatan Casing
 Tampak Bawah

 Tampak Atas
BAB VI
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada pembuatan power supply ini, kami memperoleh kesimpulan bahwa:
1. Power supply memiliki dua sumber yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC
merupakan sumber tegangan bolak-balik, sedangkan sumber DC merupakan sumber
tegangan searah.
2. Komponen-komponen utama dalam pembuatan catu daya yaitu trafo (penurun
tegangan), dioda rectifier (penyearah), filter (penyaring), serta stabilizer dan
regulator.
3. Sumber power supply menggunakan sumber bolak-balik AC dan tidak menggunakan
baterai karena untuk pembuatan power supply, sumber dari baterai tidak cukup.
Sedangkan untuk pembuatan power supply membutuhkan sumber daya yang besar

4.2. Saran
1. Saat pembuatan skema pastikan jangan ada komponen yang terlewatkan dan
jangan salah memasang komponen lalu jangan salah membuat jalur karena akan
sangat berpengaruh.
2. Saat membuat layout pastikan memasang komponen dengan benar karena ada
komponen Bipolar dan Nonpolar. Pastikan jalurnya tidak berdenpetan agar tidak
korslet.
3. Saat print layout perhatikan skalanya atau gunakan skala 100%.
4. Saat pelarutan jangan terlalu lama cukup hingga pcb terlihat berwarna kuning
kecoklatan.
5. Perhatikan kembali saat hendak memasang komponen karena kompoenen
memiliki nilai yang berbeda

Lampiran-Lampiran
Foto-foto saat kegiatan pembuatan PS

Anda mungkin juga menyukai