Anda di halaman 1dari 5

Penerapan rangkaian elektronika

CATU DAYA : Pengertian, Fungsi, Cara Kerja hingga Jenisnya

Catu daya merupakan elemen penting dalam sebuah rangkaian elektronika. Dengan
adanya supply tegangan listrik dari catu daya atau power supply ini, sebuah...

Catu daya merupakan elemen penting dalam sebuah rangkaian elektronika. Dengan
adanya supply tegangan listrik dari catu daya atau power supply ini, sebuah
perangkat elektronika dapat bekerja. Untuk memahami pencatu daya lebih jelas dan
detail, berikut adalah pemaparannya dari pengertian, fungsi, cara kerja hingga skema
rangkaian catu daya.

Pengertian Catu Daya


Catu daya atau yang dalam bahasa Inggrisnya adalah power supply  adalah suatu
peralatan listrik yang berperan menyediakan energi listrik dan mengolahnya pada
perangkat elektronika. Secara sederhana, peran sebuah catu daya yaitu mengolah
sumber listrik dari stop kontak.

Mengapa Power Supply dibutuhkan ?

Peran sebuah pencatu daya atau power supply sangat dibutuhkan untuk komponen
atau perangkat elektronika yang memerlukan jenis tegangan khusus, misalnya
tegangan DC (Direct Current) dan kestabilan tegangan. Karena apabila tidak
terpenuhi, kondisi yang disebutkan di atas maka perangkat elektronika tersebut tidak
dapat bekerja maksimal bahkan rusak.

Misalnya adalah pada beberapa perangkat elektronika yang kompleks seperti


komputer, radio, dan TV yang membutuhkan arus DC dengan tegangan yang
berbeda-beda . Sementara sumber listrik yang dialirkan dari stop kontak merupakan
AC 220 V.

Fungsi Catu Daya , jadi fungsi pencatu daya selain mensupply energi listrik yaitu
menyerahkan tegangan listrik yang dialirkan dari AC ke DC dengan besar tegangan
yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing perangkat elektronika tersebut.
Cara Kerja dan Fungsi Komponen Catu Daya

Kita dapat mengetahui prinsip kerja dari sebuah catu daya atau power supply
dengan memahami fungsi dari setiap komponennya.

Terdapat setidaknya 7 komponen dalam power supply yang terdiri atas 4 komponen
utama yaitu , tarnsformator, dioda, Kapasitor dan IC Voltage Regulator. Serta 3
komponen tambahan antara lain saklar, sekering dan lampu indikator.

Transformator

Trafo berfungsi mengubah tegangan listrik, untuk power supply trafo yang
digunakan berjenis step down yang bertugas untuk menurunkan tegangan listrik dari
sumber listrik. Arus input dari sumber listrik yaitu 220 AC diturunkan oleh
transformator menjadi arus AC dengan tegangan yang lebih kecil.

Dioda

Kemudian terdapat dioda yang berperan untuk menyearahkan arus AC menjadi arus
DC. Cara kerjanya yaitu setengah gelombang arus AC diblok oleh dioda, sehingga
akan menghasilkan arus setengah gelombang DC. Agar penyearahan arus efektif,
maka sebaiknya dioda yang digunakan pada pencatu daya yakni jenis dioda bridge.

Kapasitor

Ada kapasitor pada power supply berperan untuk menyaring tegangan DC yang
tidak stabil dari dioda bridge. Sehingga sinyal arus yang keluar dari kapasitor rata
dan stabil.

IC Voltage Regulator

Terakhir yaitu IC Regulator yang berperan untuk mengubah tegangan DC menjadi


tegangan yang matang, stabil dan siap di pakai oleh sebuah perangkat elektronika .
Tegangan output yang dihasilkan pencatu daya atau power supply dapat kita atur
sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronika yang akan dialirinya, seperti5VDC, 9
VDC, atau 12 VDC.

Skema Rangkaian Pencatu Daya

Klasifikasi Pencatu Daya / Power Supply

Pada umumnya, pencatu daya terbagi menjadi 3 klasifikasi besar, Yakni berdasarkan
Fungsinya, berdasarkan bentuk mekaniknya dan berdasarkan metode konversinya.

Pencatu Daya berdasarkan Fungsinya


1. Regulated Power Supply adalah pencatu daya yang mampu mengontrol
kestabilan tegangan dan arus listrik walaupun terdapat perubahan atau variasi
pada beban atau sumber listrik (tegangan dan arus input).
2. Unregulated Power Supply, adalah pencatu daya yang pada tegangan atau
arus listriknya dapat berubah apabila beban berubah atau sumber listriknya
mengalami perubahan.
3. Adjustable Power Supply adalah pencatu daya yang tegangan arusnya dapat
diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan knob mekanik. Adjustable power
supply juga terbagi menjadi 2 jenis, yakni regulated adjustable power
supply dan unregulated adjustable power.
Pencatu Daya berdasarkan Bentuknya
1. Power Supply Internal adalah sebuah power supply yang disusun terintergrasi
dengan motherboard atau papan rangkaian induk, sehingga menyatu kedalam
perangkat tersebut dan tidak bisa dilihat secara langsung. Contohnya ialah :
pencatu daya pada Komputer, DVD player, TV, dan sebagainya.
2. Power Supply Eksternal adalah sebuah power supply yang dibuat berdiri
sendiri dan terpisah dari motherboard perangkat elektronik sehingga berada di
luar perangkat elektronika yang digunakan. Contohnya ialah : Charger
Handphone dan Adaptor Laptop.

Power Supply berdasarkan Metode Konversinya


1. Pencatu Daya Linier

Power supply linier merupakan jenis power supply yang paling banyak digunakan
dalam sebuah perangkat elektronika. Cara kerja dari catu daya jenis ini yaitu
mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari inputnya

2. Switching Power Supply

Power supply jenis ini, tegangan yang masuk ke dalam rangkaian langsung
disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan transformator

Jenis – Jenis Power Supply


Selain klasifikasi di atas, beberapa jenis pencatu daya antara lain :

1. DC Power Supply
DC Power Supply adalah pencatu daya yang memberikan tegangan maupun arus
listrik dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki polaritas yang tetap yakni
positif dan negatif untuk bebannya. Terdapat 2 jenis DC supply, antara lain :

 AC to DC Power Supply, merupakan DC power supply yang mengubah sumber


tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh perangkat
elektronika. Pada AC to DC power supply, biasanya terdapat transformator yang
menurunkan tegangan, dioda sebagai penyearah dan kapasitor sebagai
penyaring atau filter.
 Linier Regulator, power supply ini berfungsi untuk mengubah tegangan DC
yang berfluktuasi menjadi lebih stabil (konstan) dan biasanya menurunkan
tegangan DC input.
2. AC Power Supply
AC Power Supply merupakan power supply yang mampu mengubah suatu taraf
tegangan AC ke taraf tegangan lainnya. Misalnya adalah AC Power Supply yang
menurunkan tegangan AC 220 V ke 110 V untuk perangkat yang membutuhkan 110
VAC. Atau juga bisa sebaliknya dar tegangan AC ke 110 V ke 220 V.

3. Switch Mode Power Supply


Switch Mode Power Supply (SMPP) merupakan jenis pencatu daya yang langsung
menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan input AC untuk memperoleh
tegangan DC. Kemudian tegangan DC tersebut di switch ON dan OFF pada frekuensi
tinggi dengan sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang bisa
melintasi transformator frekuensi tinggi.

4. Programmable Power Supply


Programmable Power Supply merupakan jenis pencatu daya yang pengoperasiannya
dapat dikontrol oleh remote control melalui antaramuka (interface) input analog
maupun digital seperti RS232 dan GPIB.

5. Uninterruptible Power Supply (UPS)


Uninterruptible Power Supply atau yang sering dinamakan dengan UPS merupakan
pencatu daya yang memiliki 2 sumber arus listrik, yakni arus listrik yang langsung
berasal dari tegangan input AC dan baterai yang terdapat di dalamnya.

Ketika listrik dalam kondisi normal, tegangan input akan secara simultan mengisi
baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik). Namun, bila
terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC seperti matinya listrik, maka baterai
akan mengambil alih untuk mensupply tegangan untuk peralatan listrik / elektronika
tersebut.

6. Hight Voltage Power Supply


Hight Voltage Power Supply merupakan power supply yang mampu menghasilkan
tegangan tinggi hingga ratusan bahkan ribuan volt. Biasanya Power Supply jenis ini
digunakan pada mesin X-ray ataupn alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai