Anda di halaman 1dari 21

TUGAS AWAL PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II
“HUKUM OHM I & II”

Tanggal Percobaan : 9 Maret 2017

Tanggal pengumpulan : 15 Maret 2017

Waktu Percobaan : 16:00 – 17:30 WIB

Anggota Kelompok :

Ahmad Rifai (11160163000014)

Niken Uswatun Hasanah (11160163000012)

Dyah Sakinah (111601630000)

LABORATORIUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DA KEGURUAN

JAKARTA

2016
Power Supply/ Catu Daya

A. Pengertian

Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik
bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika
yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power
Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih
beban listrik.

Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ; transformator, dioda
dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain menggunakan komponen utama juga
diperlukan komponen pendukung agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen
Pendukung tersebut antara lain : sakelar, sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan
amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker, serta Chasis. Baik
komponen utama maupun komponen pendukung sama sama berperan penting dalam rangkaian catu
daya.

Power supply atau catu daya adalah sebuah peralatan penyedia tegangan atau sumber daya untuk
peralatan elektronika dengan prinsip mengubah tegangan listrik yang tersedia dari jaringan distribusi
transmisi listrik ke level yang diinginkan sehingga berimplikasi pada pengubahan daya listrik.Dalam
praktikum Hukum Ohm 1(satu) berfungsi sebagai sumber arus listrik yang digunakan.

B. Spesifikasi

Spesifikasi PV-6010 Power Supply RTVC 60A

- Input : 220V
- Output Voltage ( V) : 13, 8V ( 10V-15, 5V ADJ)
- Output Current ( A) : ± 28A ( AT 13, 8V)
- Daya : 60A
- Pemakaian Daya : ± 650VA
- Berat Kotor : ± 8, 3KG

Cocok digunakan untuk Radio Komunikasi dan AlatTerapi Ion dan Elektronik lain nya yang
menggunakan Tenaga DC ( Direct Curent )
C. Bagian-bagian alat

D. Kegunaan,Fungsi dan Manfaat

Pada dasarnya, fungsi utama daya yang diubah menjadi listrik arus bolak-balik (AC) yang. Dari daya
yang tersedia (di Indonesia, PLN) Sebuah arus searah listrik (DC) dari komponen yang diperlukan di
PC. Termasuk satu daya dari konversi stopkontak. Power Conversion sendiri terdiri dari tiga jenis:
AC / DC power supply, DC / DC converter dan DC / AC inverter. Power supply untuk PC sering
disebut sebagai PSU (power supply unit). PSU listrik konversi termasuk AC / DC. Power supply
diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi berikut:

Sejak konversi dari AC ke listrik DC ke DC arus / tegangan listrik yang diperlukan untuk
menghasilkan daya DC merata untuk mengontrol arus / tegangan listrik tetap terjaga, tapi itu
tergantung pada arus beban dan perubahan toleransi kenaikan suhu kerja perubahan tegangan daya
input supply dan mencegah peningkatan tegangan (jika itu terjadi).

Power Supply sama pentingnya dengan kehidupan dukungan komputer di rumah Anda. Power
supply, sehingga tubuh, seperti penyediaan jantung manusia. Power adalah komponen untuk pasokan
dan aliran arus listrik untuk komponen lain dalam CPU. Listrik di rumah, adalah bahwa komputer
Anda terhubung ke power supply, maka pasokan powes arus listrik berkurang dan dibagi jumlah
220Volt ke komponen lainnya. Tegangan rata-rata antara 5-12 volt power supply dihasilkan dan
digunakan untuk menghidupkan komponen lain seperti hard drive, motherboard, yang selanjutnya
dibagi dengan keyboard dan mouse dan perangkat USB lainnya, CD-kamar. Power telah menjadi
paket dengan kasus komputer ketika Anda membeli komputer dengan kekuatan rata-rata 350 watt.
Stres yang besar adalah cukup untuk kebutuhan komputer saat ini (persyaratan standar).
E. Prinsip kerja

Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor)

1. Transformator (Transformer/Trafo)

Transformator (Transformer) atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC Power supply
adalah Transformer jenis Step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sesuai dengan
kebutuhan komponen Elektronika yang terdapat pada rangkaian adaptor (DC Power Supply).
Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama
yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Lilitan Primer merupakan Input dari
pada Transformator sedangkan Output-nya adalah pada lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah
diturunkan, Output dari Transformator masih berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang harus
diproses selanjutnya.Transformator Step Down

2. Rectifier (Penyearah Gelombang)

Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply (catu daya)
yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah tegangannya
diturunkan oleh Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri dari komponen
Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu “Half Wave Rectifier” yang
hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan “Full Wave Rectifier” yang terdiri dari 2 atau 4 komponen
dioda.
3. Filter (Penyaring)

Dalam rangkaian Power supply (Adaptor), Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus yang keluar
dari Rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen Kapasitor (Kondensator) yang berjenis
Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).Rangkaian Filter (Penyaring)

4. Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)

Untuk menghasilkan Tegangan dan Arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil, diperlukan Voltage
Regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan Output tidak dipengaruhi oleh
suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output Filter. Voltage Regulator pada
umumnya terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC (Integrated Circuit).

Pada DC Power Supply yang canggih, biasanya Voltage Regulator juga dilengkapi dengan Short
Circuit Protection (perlindungan atas hubung singkat), Current Limiting (Pembatas Arus) ataupun
Over Voltage Protection (perlindungan atas kelebihan tegangan).Rangkaian IC Fixed Voltage
Regulator
F. Cara Menggunkan
Hubungkan colokan yang ada pada power supply ke stop kontak sehingga arus listrik akan masuk
ke dalam power supply.
Pilihlah besar tegangan yang dibutuhkan
Tekan tombol ON yang ada pada saklar

G. Jenis dan Macam-macam alat

1. DC Power Supply

DC Power Supply adalah pencatu daya yang menyediakan tegangan maupun arus listrik dalam bentuk
DC (Direct Current) dan memiliki Polaritas yang tetap yaitu Positif dan Negatif untuk bebannya.
Terdapat 2 jenis DC Supply yaitu :

a. AC to DC Power Supply
AC to DC Power Supply, yaitu DC Power Supply yang mengubah sumber tegangan listrik
AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh peralatan Elektronika. AC to DC Power
Supply pada umumnya memiliki sebuah Transformator yang menurunkan tegangan, Dioda
sebagai Penyearah dan Kapasitor sebagai Penyaring (Filter).
b. Linear Regulator
Linear Regulator berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang berfluktuasi menjadi konstan
(stabil) dan biasanya menurunkan tegangan DC Input.
2. AC Power Supply

AC Power Supply adalah Power Supply yang mengubah suatu taraf tegangan AC ke taraf tegangan
lainnya. Contohnya AC Power Supply yang menurunkan tegangan AC 220V ke 110V untuk peralatan
yang membutuhkan tegangan 110VAC. Atau sebaliknya dari tegangan AC 110V ke 220V.
3. Switch-Mode Power Supply

Switch-Mode Power Supply (SMPS) adalah jenis Power Supply yang langsung menyearahkan
(rectify) dan menyaring (filter) tegangan Input AC untuk mendapatkan tegangan DC. Tegangan DC
tersebut kemudian di-switch ON dan OFF pada frekuensi tinggi dengan sirkuit frekuensi tinggi
sehingga menghasilkan arus AC yang dapat melewati Transformator Frekuensi Tinggi.

4. Programmable Power Supply

Programmable Power Supply adalah jenis power supply yang pengoperasiannya dapat dikendalikan
oleh Remote Control melalui antarmuka (interface) Input Analog maupun digital seperti RS232 dan
GPIB.

5. Uninterruptible Power Supply (UPS)

Uninterruptible Power Supply atau sering disebut dengan UPS adalah Power Supply yang memiliki 2
sumber listrik yaitu arus listrik yang langsung berasal dari tegangan input AC dan Baterai yang
terdapat didalamnya. Saat listrik normal, tegangan Input akan secara simultan mengisi Baterai dan
menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik). Tetapi jika terjadi kegagalan pada sumber
tegangan AC seperti matinya listrik, maka Baterai akan mengambil alih untuk menyediakan
Tegangan untuk peralatan listrik/elektronika yang bersangkutan.

6. High Voltage Power Supply

High Voltage Power Supply adalah power supply yang dapat menghasilkan Tegangan tinggi hingga
ratusan bahkan ribuan volt. High Voltage Power Supply biasanya digunakan pada mesin X-ray
ataupun alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.
Multimeter

A. Pengertian
Sejarah 1920 Pocket MultimeterAvometer Model 8 Bergerak-pointer pertama saat-mendeteksi
perangkat adalah galvanometer tahun 1820. Ini digunakan untuk mengukur resistensi dan
tegangan dengan menggunakan sebuah jembatan Wheatstone, dan membandingkan kuantitas
yang tidak diketahui ke tegangan referensi atau perlawanan. Sementara berguna dalam
laboratorium, perangkat yang sangat lambat dan tidak praktis di lapangan. Ini galvanometers yang
besar dan halus. D'Arsonval / Weston gerakan meter menggunakan semi logam halus untuk
memberikan pengukuran yang proporsional, bukan hanya deteksi, dan built-in magnet permanen
yang terbuat lapangan defleksi independen dari orientasi meter.
Fitur-fitur ini diaktifkan dengan jembatan Wheatstone pengeluaran, dan membuat pengukuran
cepat dan mudah. Dengan menambahkan resistor seri atau shunt, lebih dari satu rentang tegangan
atau arus dapat diukur dengan satu gerakan.

Multimeter diciptakan di awal 1920-an sebagai radio penerima dan perangkat tabung vakum
elektronik lainnya menjadi lebih umum. Penemuan multimeter pertama dikaitkan dengan Kantor
Pos insinyur Inggris, Donald Macadie, yang menjadi tidak puas dengan harus membawa
instrumen yang terpisah diperlukan untuk pemeliharaan sirkuit telekomunikasi. Macadie
menemukan alat yang bisa mengukur ampere (amp) , volt dan ohm, sehingga meteran multifungsi
kemudian dinamai avometer. Meteran terdiri meter coil bergerak, tegangan dan resistor presisi,
dan switch dan soket untuk memilih kisaran. Macadie mengambil idenya ke Coil yang Winder
Otomatis dan Perusahaan Peralatan Listrik (ACWEEC, didirikan pada ~ 1923). The AVO
pertama memakai dijual pada tahun 1923, dan meskipun itu awalnya DC, banyak fitur-fiturnya
tetap hampir tidak berubah melalui Model terakhir 8.
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan
tahanan (resistansi).
Pada praktikum Hukum Ohm 1 (satu) multimeter hanya diginakan untuk mengukur tegangan
(Volt) dan Arus (Amper)
B. Spesifikasi
Digital multimeter tipe DT-9205A

Spesifikasi:
- LCD Display besar (diagonal 2.7")
- Meter untuk mengukur arus AC/DC, tegangan AC/DC, Hfe transistor, resistansi, dan
kapasitansi.
- Continuity tester.
- Ada buzzer untuk tes jalur
- Auto power off
- Fuse & diode protection.
- Sumber catu daya baterai 9V.

DC Voltage 200mV~1000V +/- (0.5%+1)


AC Voltage 200mV~750V +/- (0.8%+3)
DC Current 20mA~20A +/- (0.8%+1)
AC Current 20mA~20A +/- (1%+3)
Resistance 200~2000M +/- (2.5%+3) ohm
Capacitance 2nF~200uF

C. Bagian-bagian
D. Kegunaan,fungsi, dan manfaat
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan
tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada
perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur
temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter
dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).
E. Prinsip Kerja
Multimeter analog menggunakan angka yang ada pada layar sebagai penunjuk skala. Untuk
memperoleh hasil pengukuran, maka harus melakukan cara kerja yang baik sampai angka pada
layar tidak berubah-ubah lagi.
F. Cara menggunakan

Cara Menggunakan Multimeter Digital

Cara menggunakannya sama dengan multimeter analog, hanya lebih sederhana dan lebih cermat dalam
penunjukan hasil ukurannya karena menggunakan display 4 digit sehingga mudah membaca dan
memakainya.

 Putar sakelar pemilih pada posisi skala yang kita butuhkan setelah alat ukur siap dipakai.
 Hubungkan probenya ke komponen yang akan kita ukur setelah disambungkan dengan alat
ukur.
 Catat angka yang tertera pada multimeter digital.
 Penyambungan probe tidak lagi menjadi prinsip sekalipun probenya terpasang terbalik karena
display dapat memberitahu.

G. Jenis dan Macam-macam


1. Multimeter Analog

Multimeter Analog atau yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat pengukur besaran listrik
yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan
probe . Multimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan
(Volt) dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai
komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu
pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung
dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
2. Multimeter Digital

Multimeter Digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital
menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital pembacaan pengukuran besaran listrik
yang lebih tepat jika dibanding dengan multimeter analog, sehingga multimeter digital
dikhususkan untuk mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara mendetail
sesuai dengan besaran yang diinginkan.
Resistor
A. Pengertian
Resistor yang kita kenal saat ini adalah buah tangan dari seorang Georg Simon Ohm dilahirkan
pada tanggal 16 Maret 1789 di kota Erlangen di Bavaria, yang sekarang Jerman. Dia meninggal
pada 6 Juli 1854 di Munich, Bavaria, Jerman. Ohm berasal dari keluarga Protestan. Ayahnya,
Johann Wolfgang Ohm, adalah seorang ahli kunci sementara ibunya, Maria Elizabeth Beck,
adalah putri seorang penjahit.
Pada 1805 Ohm memasuki Universitas Erlangen tetapi ia sedikit terbawa dengan kehidupan
mahasiswa di sana. Daripada berkonsentrasi pada studinya, ia menghabiskan banyak waktu untuk
menari, es skating dan bermain biliar. ayah Ohm, marah karena anaknya menyia-nyiakan
kesempatan pendidikan yang ia sendiri belum pernah cukup beruntung untuk mengalaminya, hal
ini membuat Ohm meninggalkan universitas setelah tiga semester. Ohm dikirim ke Swiss pada
bulan September 1806, dan menjadi guru matematika di sebuah sekolah di Gottstadt bei Nydau.

Ohm terus bekerja untuk beberapa Universitas di seluruh Bavaria dan menerbitkan beberapa
makalah. Dalam dua surat penting pada tahun 1826, Ohm memberikan deskripsi matematis pada
model konduksi dalam model rangkaian Fourier tentang konduksi panas. Makalah ini terus
dikerjakan Ohm sehingga menghasilkan bukti eksperimental dan, pada makalah keduanya, ia
dapat mengajukan hukum-hukum yang lebih detil pada listrik galvanis. Makalah kedua ini tentu
merupakan langkah pertama dalam sebuah teori komprehensif yang Ohm berikan dalam bukunya
yang terkenal yang diterbitkan pada tahun berikutnya yang disebut “Die Galvanische Kette,
bearbeitet mathematisch” (1827) yang berarti “Rantai galvanic, matematis bekerja” dan berisi apa
yang sekarang dikenal sebagai ‘Hukum Ohm dan mereka adalah tegangan: E = IxR, arus: I = E /
R, hambatan: R = E / I, daya: P = E 2 / R, juga P = I2 * R atau P = E * I
Pada saat Ohm mulai menulis makalah-Nya ia berada pada masa cuti dalam penelitian di
Gimnasium Jesuit Cologne.
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran
listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai
namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori
komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan
dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki
nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai
yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu
rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan
resistor tersebut.
B. Spesifikasi
Resistor (Pudak Scientific)
 50 Ω
 100 Ω
 Max 400 mA

C. Bagian-bagian

D. Kegunaan,manfaat dan fungsi

Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu
rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuia dengan
kebutuhan.
 Berfungsi untuk menahan sebagin arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu
ragkaiaan elektronika
 Menrunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika
 Membagi tegangan
 Membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transisstor dan
kondensator.

E. Prinsip kerja
Perpindahan electron,Elektron mengalir dari kutub negative ke kutub positif sedangkan arus
mengalir dari kutub positif ke kutub negative. Ketika tegangan di perbesar maka perpidahan
electron semakin cepat dan suhu semakin panas.
F. Cara menggunakan
Hubungkan kabel penghubul pada resistor,sehingga bisa dialiri oleh arus listrik melalui power
supply.
G. Jenis dan macam-macam

Jenis-jenis Resistor

Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan menjadi resistor
kawat, resistor arang dan resistor oksida logam atau resistor metal film.

1. Resistor Kawat (Wirewound Resistor)

resistorkawat,wirewound resistorResistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor


yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan
dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibuat dengan
kapasitas daya yang besar.

2. Resistor Arang (Carbon Resistor)

Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama
batang arang atau karbon. Resistor karbon ini merupakan resistor yang banyak digunakan dan
banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini dapat kita jumpai dengan kapasitas daya
1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt.

3. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)

Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor metal film merupakan resistor
yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik.
Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%. Bentuk fisik resistor
metal film ini mirip denganresistor kabon hanya beda warna dan jumlah cicin warna yang
digunakan dalam penilaian resistor tersebut. Sama seperti resistorkarbon, resistor metal film
ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor
metal film ini banyak digunakan untuk keperluan pengukuran, perangkat industri dan
perangkat militer.

Kemudian berdasarkan nilai resistansinya resistor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu resistor tetap
(Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap (Variable Resistor)

a. Resistor tetap(Fixed Resistor)

Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya tidap dapat diubah atau
tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai
pembatas arus dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor tetap dapat kita temui
dalam beberpa jenis, seperti :

Metal Film Resistor


Metal Oxide Resistor
Carbon Film Resistor
Ceramic Encased Wirewound
Economy Wirewound
Zero Ohm Jumper Wire
S I P Resistor Network

b. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

Resistor tidak tetap atau variable resistor terdiridari 2 tipe yaitu :

 Pontensiometer, tipe variable resistor yang dapat diatur nilai resistansinya


secara langsung karena telah dilengkapi dengan tuas kontrol. Potensiometer
terdiri dari 2 jenis yaitu Potensiometer Linier dan Potensiometer Logaritmis
 Trimer Potensiometer, yaitu tipe variable resistor yang membutuhkan alat
bantu (obeng) dalam mengatur nilai resistansinya. Pada umumnya resistor
jenis ini disebut dengan istilah “Trimer Potensiometer atau VR”
 Thermistor, yaitu tipe resistor variable yangnilairesistansinya akan berubah
mengikuti suhu disekitar resistor. Thermistor terdiri dari 2 jenis yaitu NTC
dan PTC. Untuk lebih detilnya thermistor akan dibahas dalam artikel yang
lain.
 LDR (Light Depending Resistor), yaitu tipe resistor variabel yang nilai
resistansinya akan berubah mengikuti cahaya yang diterima oleh LDR
tersebut.
Baterai

A. Pengertian
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung
proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang
dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung
proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga
listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda
yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di
dalam sel.
Baterai telah ada mungkin lebih lama dari kita semua. Pada tahun 1938, arkeolog Wilhelm Konig
menemukan beberapa pot tanah liat yang aneh saat menggali di Khujut Rabu, sekarang bernama
Baghdad, Irak. Sebuah wadah yang memiliki panjang sekitar 5 inci (12,7 cm), berisi sebuah
batang besi terbungkus tembaga berasal dari sekitar tahun 200 SM. Pengujian menunjukkan
bahwa bejana tersebut dulu pernah diisi dengan zat asam seperti cuka atau anggur, yang membuat
Konig percaya bahwa bejana ini merupakan sebuah baterai kuno. Sejak penemuan tersebut, para
ilmuan telah menghasilkan replika pot yang sebenarnya mampu menghasilkan muatan listrik.
“Baterai Baghdad” tersebut mungkin telah digunakan untuk ritual agama, tujuan pengobatan ,
atau bahkan elektroplating. Pada tahun 1799, fisikawan Italia Alessandro Volta menciptakan
baterai pertama dengan susunan lapisan seng, karton atau kain, dan perak yang direndam di air
garam. Pengaturan ini yang biasa disebut dengan tumpukan volta, tetapi ini bukanlah perangkat
pertama untuk menciptakan listrik. Hal yang pertama adalah memancarkan listrik yang stabil dan
arus yang tahan lama. Namun, ada beberapa kelemahan dari penemuan Mr.Volta ini dimana
ketinggian lapisan bisa ditumpuk terbatas karena berat tumpukan akan membuat air garam keluar
dari karton atau kain. Selain itu, cakram logam juga cenderung cepat korosi sehingga
memperpendek umur baterai. Meskipun masih terdapat kekurangan, namun satuan gaya gerak
listrik yang digunakan hingga saat ini tetaplah menggunakan kata “Volt”. Hal ini untuk
menghormati prestasi Mr.Volta.

prinsip kerja bateraiTerobosan berikutnya dalam teknologi baterai datang pada tahun 1836 ketika
kimiawan Inggris, John Frederick Daniell menemukan sel Daniell. Pada awal baterai ini, piring
tembaga ditempatkan di bagian bawah wadah kaca dan larutan sulfat tembaga dituangkan di atas
piring mengisi setengah wadah kaca. Kemudian pelat seng digantung di dalam sebuah wadah lalu
larutan sulfat seng ditambahkan. Karena tembaga sulfat lebih padat daripada seng sulfat maka
larutan seng melayang di atas larutan tembaga dan dikelilingi oleh lempengan seng. Kabel yang
terhubung ke plat seng mewakili terminal negatif, sedangkan yang terhubung pada pelat tembaga
adalah terminal positif. Tentu saja, pengaturan ini tidak akan berfungsi dengan baik dalam senter,
tetapi untuk aplikasi stasioner ini bekerja dengan baik. Bahkan, sel Daniell adalah cara yang
umum digunakan untuk memberi listrik pada bel pintu dan telepon sebelum generasi listrik
disempurnakan.

Pada tahun 1898, Colombia Dry Cell menjadi yang pertama baterai komersial yang tersedia dijual
di Amerika Serikat. Produsen, Perusahaan Karbon Nasional, kemudian menjadi Perusahaan
Baterai Eveready, yang memproduksi merek Energizer.

B. Spesifikasi
Baterai ABC (Dry Cell Besar)
 R20S IEC/UM-1/D SIZE 1,5 V
C. Baguian-bagian

D. Kegunaan manfaat dan fungsi


Baterai berfungsi sama halnya dengan catu daya yaitu sebagai sumber energy.Akan tetapi baterai
menggunakan tenaga kimia yang di ubah menjadi tenaga listrik.
E. Prinsip kerja
Di dalam baterai ada beberapa sel listrik, dan sel listrik tersebut menjadi tempat menyimpan
energi listrik dalam bentuk energi kimia. Elektroda-elektroda yang tersimpan di dalam baterai ada
yang negatif ada pula yang positif. Elektroda negatif disebut katoda, yang memiliki fungsi
sebagai pemberi elektron. Sedangkan elektroda positif, disebut anoda yang berfungsi sebagai
penerima elektron.

Ada aliran arus #listrik yang mengalir dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda).
Sedangkan elektron akan mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif.

Di dalam baterai sendiri, terjadi sebuah reaksi kimia yang menghasilkan elektron. Kecepatan dari
proses ini (elektron, sebagai hasil dari elektrokimia) mengontrol seberapa banyak elektron dapat
mengalir diantara kedua kutub. Elektron mengalir dari baterai ke kabel dan tentunya bergerak dari
kutun negatif ke lutub positif tempat dimana reaksi kimia tersebutr sedang berlangsung.
Dan inilah alasan mengapa baterai bisa bertahan selama satu tahun dan masih memiliki sedikit
power, selama tidak terjadi reaksi kimia atau selama kita tidak menghubungkannya dengan kabel
atau sejenis Load lain. Seketika kita menghubungkannya dengan kabel maka reaksi kimia pun
dimulai.

Lalu bagaimana komponen-komponen tersebut bisa menghasilkan aliran listrik? Begini, anoda
dan katoda terbuat dari bahan yang dapat bereaksi dengan bahan elektrolitnya. Saat anoda dan
elektrolit bereaksi, terbentuklah satu senyawa baru yang menyisakan satu elektron. Sebaliknya,
reaksi antara katoda dan elektrolit membutuhkan satu elektron.

Jadilah sisa elektron dari reaksi anoda dan elektrolit tadi dikirimkan ke katoda agar katoda dapat
bereaksi dengan elektrolit. Perpindahan elektron inilah yang dapat menimbulkan aliran listrik dari
sebuah baterai.
F. Cara menggunakan
Hubungkan kabel penghubung pada kutub positif dan kutub negatif baterai sehingga dengan
otomatis baterai akan mengeluarkan arus listrik.
G. Jenis dan macam-macam

1. Baterai Primer (Baterai Sekali Pakai/Single Use)

Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di
pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya
yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan
tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil)
dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang
berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt.

Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Primer (sekali Pakai / Single use)
diantaranya adalah :
a. Baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon)

Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita
jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket. Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang
berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya. Sedangkan
Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai
jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis
lainnya.
b. Baterai Alkaline (Alkali)

Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal
dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium
hydroxide yang merupakan Zat Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan
Baterai Alkaline. Saat ini, banyak Baterai yang menggunakan Alkalline sebagai
Elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai Elektrodanya.
c. Baterai Lithium

Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai
Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan
dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya tersebut, Baterai
jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer
maupun Jam Tangan. Baterai Lithium biasanya dibuat seperti bentuk Uang Logam atau
disebut juga dengan Baterai Koin (Coin Battery). Ada juga yang memanggilnya Button
Cell atau Baterai Kancing.
d. Baterai Silver Oxide

Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal
ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver). Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk
menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan.
Baterai jenis Silver Oxide ini sering dibuat dalam dalam bentuk Baterai Koin (Coin
Battery) / Baterai Kancing (Button Cell). Baterai jenis Silver Oxide ini sering
dipergunakan pada Jam Tangan, Kalkulator maupun aplikasi militer.
Kabel penghubung

A. Pengertian
Kabel Penghubung, merupakan medium yang dapat menghantar listrik dan berfungsi untuk
menghubungkan arus listrik. Alat ini digunakan oleh praktikan dengan cara mencolokkan atau
menghubungkan ujung kabel pada kedua benda yang akan mengalirkan dan dialiri listrik
B. Spesifikasi
------
C. Bagian-bagian

D. Kegunaan manfaat dan fungsi

Kabel penghubung berfungsi sebagai mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain

E. Prinsip kerja
---------
F. Cara menggunakan
Dengan menclokkan atau menghubungkan ujung kabel pada benda
G. Jenis dan macam-macam
---------
Jepit buaya

A. Pengertian
Jack/jepit buaya dipergunakan untuk menyalurkan energi listrik dari sumber daya adaptor ke
pemakai. Steker dan jack sebenarnya sama-sama konektor (penghubung). Perbedaannya adalah
jack merupakan penghubung untuk arus searah, sehingga antara kawat yang satu dengan yang
lain dibedakan dengan warna merah dan hitam, untuk polaritas positif dan negatif.

B. Spesifikasi
------
C. Bagian-bagian

-------------

D. Kegunaan manfaat dan fungsi

Jepit buaya berfungsi sebagai alat penghubung antara peralatan yang satu dengan peralatan yang
lain.

E. E. Prinsip kerja
---------
F. F. Cara menggunakan

Dengan menghubungkan ujung kabel (jepit buaya) pada benda

G. Jenis dan macam-macam


---------

Anda mungkin juga menyukai