POWER SUPPLY
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui cara kerja power supply.
2. Mengetahui fungsi dari komponen pada power supply.
3. Mengetahui nama – nama komponen pada power supply.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
• Kapasitor
Kapasitor adalah komponen kunci dalam dunia elektronika yang memiliki
kemampuan unik dalam menyimpan dan melepaskan energi listrik. Struktur
dasar kapasitor terdiri dari dua pelat konduktif yang dipisahkan oleh bahan
dielektrik. Pelat-pelat tersebut seringkali terbuat dari logam konduktif seperti
aluminium atau tembaga, sementara bahan dielektrik berfungsi sebagai isolator
listrik yang memungkinkan kapasitor menyimpan muatan tanpa arus yang
mengalir antara pelat-pelat. Ketika tegangan diterapkan pada kapasitor, muatan
listrik disimpan, dan hubungan antara muatan (Q), tegangan (V), dan
kapasitansi (C) dapat dijelaskan melalui persamaan Q = C × V. Selain itu,
kapasitor memerlukan waktu untuk mengisi (charging) dan melepaskan muatan
(discharging), yang dipengaruhi oleh resistansi dalam sirkuit dan nilai
kapasitansi. Simbol kapasitor dalam diagram sirkuit adalah dua garis sejajar
yang mencerminkan struktur pelat-pelat kapasitor. Dengan berbagai aplikasi,
seperti penyaringan sinyal, penguat, dan penyimpanan energi, kapasitor
memainkan peran penting dalam menyempurnakan kinerja sirkuit elektronika.
• Resistor
Resistor merupakan elemen kunci dalam dunia elektronika yang berfungsi
sebagai penghambat aliran arus listrik dalam suatu rangkaian. Nilai resistansi,
diukur dalam satuan ohm (Ω), menentukan sejauh mana hambatan tersebut
terhadap aliran arus. Biasanya terbuat dari bahan semikonduktor atau logam
seperti karbon atau tungsten, resistor dapat ditemukan dalam berbagai bentuk
dan ukuran. Pada resistor kecil, nilai resistansi dapat diidentifikasi melalui kode
warna pada strip-strip yang terdapat di tubuhnya, dengan setiap warna mewakili
digit tertentu. Selain itu, resistor memiliki batas daya maksimum yang dapat
ditahan tanpa mengalami kerusakan, diukur dalam watt (W). Simbol sirkuit
untuk resistor adalah gambar zigzag yang mencerminkan hambatan dalam
rangkaian. Toleransi resistor, yang umumnya dinyatakan sebagai persentase
seperti ±5%, menunjukkan sejauh mana nilai resistansinya dapat bervariasi dari
nilai nominal. Dengan fungsi-fungsi seperti pembatas arus, pengatur tegangan,
dan pembagi tegangan, resistor memiliki peran vital dalam mengontrol dan
menyesuaikan aliran arus dalam berbagai aplikasi sirkuit elektronika.
• IC Regulator
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri
darigabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya
yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan
kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam - macam, mulai dari yang
berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam,
mulaidari penguat, switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada
umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam
sebuahPeralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang
sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge). Sebagai Contoh, IC
yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah komputer.
• Heatsink
Heatsink, atau disebut juga pendingin panas, adalah suatu komponen atau
perangkat yang digunakan untuk menghapus atau memindahkan panas yang
dihasilkan oleh komponen elektronika seperti transistor atau mikroprosesor.
Tujuannya adalah mencegah suhu komponen tersebut naik ke tingkat yang
dapat merusaknya atau mengurangi kinerjanya. Heatsink biasanya terbuat dari
bahan yang baik dalam menghantarkan panas, seperti aluminium atau tembaga.
Desainnya umumnya memiliki banyak sirip atau berlekuk untuk meningkatkan
luas permukaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pendinginan
dengan meningkatkan pertukaran panas dengan udara sekitarnya. Proses
pendinginan heatsink bekerja dengan prinsip konduksi panas. Ketika heatsink
terpasang pada komponen yang memproduksi panas, seperti transistor yang
bekerja dalam batas suhu tertentu, panas dari komponen tersebut akan diserap
oleh heatsink. Kemudian, panas tersebut dihantarkan melalui heatsink dan
diarahkan ke udara sekitarnya, di mana panas tersebut dapat dihilangkan oleh
konveksi udara. Heatsink sangat umum digunakan dalam komputer dan
perangkat elektronika lainnya yang memerlukan pendinginan tambahan. Selain
itu, heatsink seringkali digunakan bersama dengan kipas pendingin (fan) untuk
meningkatkan efisiensi pendinginan. Kipas membantu meningkatkan aliran
udara melalui heatsink, mempercepat proses pendinginan dan mencegah
peningkatan suhu yang berlebihan pada komponen elektronika.
• PCB
PCB adalah singkatan dari "Printed Circuit Board," yang dalam bahasa
Indonesia disebut Papan Sirkuit Cetak. PCB adalah platform fisik yang
digunakan untuk merancang dan mengintegrasikan komponen elektronik dalam
suatu perangkat atau sistem elektronik. PCB adalah dasar untuk merakit
komponen seperti resistor, transistor, diode, Integrated Circuits (ICs), dan
lainnya ke dalam sebuah rangkaian elektronik yang terorganisir. PCB terbuat
dari bahan dasar seperti fiberglass yang dilapisi dengan lapisan tembaga tipis
pada satu atau kedua sisi. Lapisan tembaga ini berfungsi sebagai jalur konduktif
yang menghubungkan komponen-komponen dalam rangkaian elektronik. Pola
jalur tembaga ini dirancang dengan bantuan perangkat lunak desain PCB dan
kemudian diterapkan pada papan sirkuit cetak melalui proses fotolitografi atau
etsa kimia. Setelah selesai, jalur tembaga tersebut membentuk sirkuit yang
menghubungkan berbagai komponen.
• Kawat Tembaga
Kawat tembaga adalah seutas kawat yang terbuat dari logam tembaga. Tembaga
adalah logam konduktif yang sangat baik, artinya ia memiliki kemampuan
untuk menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Karena karakteristik ini,
kawat tembaga sangat umum digunakan dalam berbagai aplikasi yang
melibatkan konduktivitas listrik, seperti dalam sistem kelistrikan, elektronik,
telekomunikasi, dan berbagai aplikasi lainnya. Kawat tembaga sering
digunakan dalam pembuatan rangkaian elektronik, jaringan listrik, kabel
komunikasi, kabel listrik, dan berbagai aplikasi lainnya di mana aliran listrik
perlu dihantarkan dari satu tempat ke tempat lain. Keunggulan kawat tembaga
meliputi konduktivitas listrik yang tinggi, ketahanan korosi yang rendah, dan
sifat - sifat mekanis yang baik yang memudahkan
pembentukan dan penggunaan.
METODE
2. Papan PCB
3. Trafo 2A CT
4. Dioda Bridge 2A
7. Heatsink
8. Kabel Tunggal
9. Kabel Buntung
13. Multimeter
4.2 Pembahasan
Pada praktikum materi Power Supply ini, eksperimen dilakukan untuk
memahami dan menganalisis kinerja Power Supply sebagai bagian integral dalam
rangkaian elektronika. Praktikum dimulai dengan mengeksplorasi prinsip dasar kerja
Power Supply, yang bertanggung jawab atas penyediaan tegangan listrik yang stabil
untuk perangkat elektronik. Kami berhasil menyiapkan konfigurasi Power Supply
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan, dan melanjutkan dengan
menghubungkannya ke berbagai tingkat beban, yang diwakili oleh resistor.
Melalui pengukuran tegangan keluaran pada berbagai kondisi beban
menggunakan multimeter, kami mendapatkan data yang signifikan. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa Power Supply dapat mempertahankan tingkat tegangan keluaran
yang stabil pada berbagai tingkat beban. Terlihat bahwa fluktuasi tegangan relatif kecil,
yang sesuai dengan karakteristik normal dari Power Supply yang baik.
Dengan mengevaluasi grafik tegangan keluaran terhadap beban, kami dapat
menyimpulkan bahwa Power Supply menunjukkan karakteristik yang konsisten dengan
harapan. Meskipun terdapat variasi tegangan yang wajar, Power Supply tetap dapat
menjaga stabilitas tegangan keluarannya.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Praktikum ini memberikan pemahaman mendalam tentang cara kerja Power Supply.
Power Supply berperan sebagai penyedia tegangan listrik yang stabil untuk
perangkat elektronika. Dengan mengonfigurasi dan menghubungkan Power Supply
ke berbagai beban, praktikan dapat mengamati bagaimana Power Supply dapat
mempertahankan tingkat tegangan keluaran yang stabil pada berbagai kondisi.
Melalui eksperimen, kami memahami bahwa Power Supply bekerja dengan prinsip
mengonversi tegangan AC menjadi tegangan DC yang diperlukan untuk
mengoperasikan perangkat elektronika.
2. Praktikum ini juga memberikan wawasan tentang fungsi komponen-komponen
utama pada Power Supply. Beberapa komponen kunci termasuk transformator,
diode bridge, dan regulator tegangan (IC regulator). Transformator berperan dalam
mengubah tegangan AC menjadi tingkat yang sesuai, sedangkan diode bridge
berfungsi sebagai penyearah yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Regulator tegangan (IC regulator) memainkan peran penting dalam menjaga
tegangan keluaran tetap stabil meskipun terjadi variasi pada beban.
3. Praktikan juga diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengetahui nama-nama
komponen pada Power Supply. Beberapa komponen yang umumnya ditemui
meliputi transformator, diode bridge (jembatan dioda), kapasitor, resistor, dan
regulator tegangan (IC regulator). Dengan memahami fungsi dan peran masing-
masing komponen, praktikan dapat merinci bagaimana keseluruhan sistem Power
Supply beroperasi untuk menyediakan daya listrik yang diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Elektronika,http://skemaku.com/fungsi-kapasitor-pada-rangkaian-elektronika/,
diakses pada tanggal 23 Desember, pukul 18:56 WIB.
Boylestad, R. L., & Nashelsky, L. (2018). Electronic Devices and Circuit Theory
Udayana.
Pressman, A. I. (2015). Switching Power Supply Design (3rd ed.). McGraw-Hill Education.
Rashid, M. H. (2018). Power Electronics: Circuits, Devices, and Applications (4th ed.).
Pearson.
Sedra, A. S., & Smith, K. C. (2016). Microelectronic Circuits (7th ed.). Oxford University
Press.