Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Matakuliah Elektronika Digital yang Dibimbing oleh
Bapak Yogi Dwi Mahandi
Oleh :
Nama : Kezia Cindi Dwinata Lumban Gaol
NIM : 220534600068
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Elektro
Offering :B
2. PEMBAHASAN
a. Komponen yang digunakan
Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronik pasif yang paling umum
digunakan dalam rangkaian elektronik. Resistor berfungsi untuk membatasi
aliran arus listrik dalam sebuah rangkaian elektronik dengan menimbulkan
resistansi atau hambatan terhadap arus listrik yang mengalir melaluinya.
Resistor dapat memiliki nilai resistansi yang bervariasi, yang ditunjukkan
dalam satuan ohm (Ω). Semakin besar nilai resistansi suatu resistor, semakin
besar hambatan yang ditimbulkan terhadap arus listrik yang mengalir
melaluinya.
Resistor dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti karbon, logam, atau
komposit bahan. Terdapat juga jenis resistor yang dapat disesuaikan nilainya,
seperti potensiometer atau trimpot, yang memungkinkan nilai resistansi dapat
diatur secara manual.
IC 4017
IC 4017 adalah sebuah jenis IC dekade counter/divider yang umum
digunakan dalam rangkaian elektronik. IC 4017 memiliki 10 output yang
terhubung ke 10 LED atau rangkaian lainnya yang digunakan untuk
menunjukkan status output. IC 4017 juga memiliki input clock dan reset yang
dapat dikontrol untuk mengatur kondisi kerja IC.
Pada umumnya, IC 4017 digunakan dalam rangkaian elektronik sebagai
dekade counter, yang artinya setiap kali input clock diberikan, maka nilai
output akan berganti dari 0 hingga 9 secara berurutan. IC 4017 juga dapat
digunakan sebagai decoder BCD (Binary Coded Decimal), di mana setiap
output pada IC 4017 merepresentasikan sebuah digit desimal.
BC547 adalah transistor NPN yang memiliki daya hambat atau gain sebesar
110 hingga 800, sedangkan BC557 adalah transistor PNP yang memiliki daya
hambat atau gain sebesar 110 hingga 800 juga. Kedua transistor ini umumnya
digunakan dalam rangkaian yang membutuhkan penguat sinyal atau
switching, seperti dalam rangkaian amplifier atau rangkaian kontrol.
Relay
Relay adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengontrol
sinyal listrik atau arus listrik yang lebih besar melalui saklar elektromagnetik.
Relay terdiri dari dua bagian utama, yaitu elektromagnet dan kontak saklar.
Kapasitor
Selain itu, kapasitor juga memiliki karakteristik lain seperti nilai tegangan
maksimum yang dapat diterimanya dan toleransi kapasitansi. Kapasitor
tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, seperti kapasitor elektrolitik,
kapasitor keramik, kapasitor film, dan banyak lagi.
Dioda
Dioda adalah sebuah komponen elektronik yang terdiri dari dua bahan
semikonduktor yang dihubungkan bersama. Dioda dapat mengalirkan arus
listrik hanya pada satu arah, dan menghambat aliran arus pada arah
sebaliknya. Konduktor pada dioda yang dihubungkan ke terminal positif
disebut sebagai anoda, sementara konduktor yang dihubungkan ke terminal
negatif disebut sebagai katoda.
Selain itu, dioda juga memiliki karakteristik lain seperti tegangan terbalik
maksimum, arus maju maksimum, dan waktu pemulihan. Dioda tersedia
dalam berbagai jenis, seperti dioda silikon, dioda germanium, dioda zener,
dioda Schottky, dan lain-lain, yang masing-masing memiliki karakteristik
yang berbeda dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
TSOP 1738
TSOP1738 adalah singkatan dari "Thin Small Outline Package 1738". Ini
adalah sebuah jenis sensor inframerah yang digunakan dalam sistem remote
control untuk menerima sinyal remote control yang dikirim dari pemancar
inframerah (biasanya pada tombol remote control TV atau perangkat
elektronik lainnya). TSOP1738 adalah salah satu jenis sensor paling umum
yang digunakan dalam remote control karena kemampuannya dalam
mendeteksi sinyal inframerah pada frekuensi 38 kHz, yang merupakan
frekuensi standar yang digunakan dalam remote control.
Lampu
Led
Baterai
b. Skema Rangkaian
Skema di proteus
1. IC 4017: IC ini berfungsi sebagai counter atau penghitung pulsa yang akan menyalakan
output-nya secara bergantian sesuai dengan urutan nomor yang ada pada pin output-nya.
2. Battery: Battery digunakan sebagai sumber tegangan untuk rangkaian remote control
switch.
3. BC547 dan BC557: Transistor jenis NPN BC547 dan PNP BC557 digunakan sebagai
switch untuk mengontrol arus pada relay dan mengatur pengoperasian dari IC 4017.
4. Capacitor: Capacitor digunakan sebagai komponen penyimpan energi sementara sehingga
dapat memperbaiki kualitas daya dan menahan gangguan kecil dalam rangkaian.
5. Dioda: Dioda digunakan untuk mencegah arus balik dan melindungi transistor dari
kerusakan.
6. Relay: Relay digunakan sebagai saklar listrik yang dapat mengontrol aliran listrik pada
perangkat listrik yang akan dikendalikan oleh remote control switch.
7. LED: LED digunakan sebagai indikator visual untuk menunjukkan status operasi dari
remote control switch.
8. Lampu: Lampu digunakan sebagai perangkat listrik yang akan dikendalikan oleh remote
control switch.
9. Resistor: Resistor digunakan sebagai pembatas arus dan pengaturan level tegangan dalam
rangkaian.
Cara kerja dari rangkaian remote control switch adalah sebagai berikut:
1. Sinyal radio frekuensi (RF) dari remote control dikirimkan ke rangkaian penerima.
2. Sinyal RF tersebut diterima oleh antena penerima dan diubah menjadi sinyal digital.
3. Sinyal digital tersebut kemudian diolah oleh IC 4017 sehingga output dari IC 4017 akan
bergantian menyalakan transistor BC547 dan BC557 pada setiap nomor output-nya.
4. Transistor BC547 dan BC557 akan mengaktifkan relay sehingga aliran listrik menuju
perangkat listrik yang akan dikendalikan oleh remote control switch terputus atau
terhubung.
5. LED pada rangkaian remote control switch akan menunjukkan status operasi dari
rangkaian.
6. Perangkat listrik yang dikendalikan oleh remote control switch seperti lampu, akan
menyala atau mati sesuai dengan pengaturan rangkaian.
3. ANALISA
Dari analisis rangkaian remote control switch yang menggunakan komponen IC 4017,
Batteray, BC547, BC557, Capacitor, Dioda, Relay, LED, Lampu, Resistor, dan TSOP 1738,
dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini:
1. Rangkaian ini menggunakan IC 4017 sebagai counter decade yang digunakan untuk
menggerakkan output atau LED secara bergantian.
2. Input sinyal dari remote control di terima oleh sensor inframerah TSOP 1738, kemudian
diolah oleh IC 4017 untuk mengatur keluaran output.
3. Transistor BC547 dan BC557 berfungsi sebagai switch yang mengontrol arus yang
mengalir pada relay dan output LED.
4. Kapasitor digunakan sebagai komponen penyimpan muatan listrik.
5. Dioda digunakan sebagai pengaman arus dan tegangan pada rangkaian.
6. Relay digunakan untuk mengontrol arus listrik pada beban (lampu atau perangkat
elektronik lainnya).
7. Lampu LED digunakan sebagai indikator keberhasilan output.
8. Resistor digunakan sebagai pembatas arus dan resistor pull-up.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa rangkaian remote control switch sangat
berguna dan efektif dalam mengendalikan berbagai perangkat listrik dan elektronik.
Penggunaannya juga sangat mudah dan dapat diaplikasikan dalam berbagai sistem kontrol,
seperti pada perangkat rumah tangga, sistem keamanan, sistem kendali jarak jauh, dan
sebagainya. Namun, dalam penggunaannya perlu diperhatikan komponen-komponen yang
digunakan dan cara pemasangannya agar rangkaian dapat bekerja dengan baik dan aman dari
risiko korsleting atau kerusakan lainnya.
4. KESIMPULAN
Rangkaian ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari untuk mengendalikan lampu
atau peralatan lainnya dengan remote control. Selain itu, rangkaian ini juga dapat
dimodifikasi dengan menambahkan sensor suhu atau sensor gerak untuk mengontrol peralatan
secara otomatis.