Anda di halaman 1dari 5

TWO-TERMINAL DEVICES

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Elektronika Dasar yang diampu oleh Iwan

Kustiawan, S.Pd., M.T., Ph.D.

Disusun oleh :
Enda Regita Tarigan
2206979

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2023
TWO-TERMINAL DEVICES
1. VARACTOR DIODE

Varactor diode adalah jenis dioda yang memiliki


kapasitansi internal yang bervariasi seiring dengan
tegangan terbalik. Varactor Diode memiliki
symbol yang terdiri dari simbol dioda dengan
garis melengkung sejajar dengan garis horizontal
dioda. Garis melengkung tersebut mewakili
karakteristik kapasitansi variabel dari dioda

 Prinsip Kerja Varactor Diode


Varactor diode adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengubah
arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan (DC). Prinsip
kerja dari varactor diode melibatkan pemakaian arus bolak-balik listrik, yang
mencakup beberapa jenis diode, seperti diode normal, diode bridge, diode
zener, diode LED, diode foto, diode Schottky, diode tunnet, dan diode laser.

Dalam varactor diode, terdapat beberapa elektron yang bekerja untuk


mengontrol aliran arus. Ketika arus melewati varactor diode, elektron akan
saling tertarik ke ujung jauh dari dioda, yang pada akhirnya mengubah arus
menjadi arus yang lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada jenis diode
yang digunakan.

 Contoh Pengaplikasian Varactor Diode


Varactor diode memiliki beragam aplikasi dalam bidang elektronika.
Aplikasinya yang paling umum adalah dalam rangkaian penalaan (tuning) dan
modulasi frekuensi. Varactor diode juga biasanya digunakan dalam industri
elektronik dan desain RF untuk menyetel filter, VCO, dan filter pelacakan.
Dalam aplikasi filter, Varactor diode digunakan untuk menghasilkan filter
yang dapat disetel secara elektronik. Dalam rangkaian VCO, Varactor diode
digunakan untuk menghasilkan osilasi frekuensi yang dapat disetel. Dalam
filter pelacakan, Varactor diode digunakan untuk menghasilkan filter yang
dapat menyesuaikan frekuensi sinyal masukan.

Diode ini digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, mulai dari TV tuner
hingga osilator RF presisi. Selain itu, varactor diode juga digunakan dalam
rangkaian penalaan frekuensi radio, filter, dan jaringan pencocokan impedansi.
Kemampuan varactor diode untuk menyediakan kapasitansi variabel
membuatnya sangat berguna dalam menciptakan sistem yang dapat
disesuaikan dan dikendalikan dengan presisi.

2. PHOTOCONDUCTIVE CELL
Photoconductive Cell atau sel foto-
konduktif adalah sebuah komponen
elektronik yang dapat mendeteksi cahaya
dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Semakin banyak cahaya yang jatuh pada
semikonduktor, semakin besar pula arus
listrik yang dihasilkan oleh photocell.

 Prinsip Kerja Photoconductive


Cell
Prinsip kerja dari photoconductive cell didasarkan pada perubahan hambatan
listrik bahan semikonduktor ketika terkena cahaya. Ketika cahaya jatuh pada
bahan semikonduktor dalam photoconductive cell, energi foton akan
menciptakan pasangan elektron dan lubang. Hal ini akan meningkatkan
konduktivitas bahan, sehingga hambatannya menurun. Dengan demikian,
perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh photoconductive cell akan
menyebabkan perubahan hambatan listriknya. Prinsip ini memungkinkan
photoconductive cell digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti sensor cahaya
dan detektor optik.

 Contoh Pengaplikasian Photoconductive Cell


Photoconductive Cell atau sel foto-konduktif digunakan dalam berbagai
aplikasi, seperti dalam lampu otomatis, sistem keamanan, dan instrumen
pengukuran. Selain itu, photocell juga dapat digunakan dalam deteksi lokasi
pesawat dan kapal dengan bantuan radiasi yang keluar dari knalpot mereka.

Photoconductive Cell juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya dalam


berbagai perangkat elektronik, seperti kamera, sakelar cahaya otomatis, dan
pengatur kecerahan layar. Selain itu, photoconductive cell dapat digunakan
dalam kontrol relai ketika resistansinya rendah dan arus relai maksimal, serta
dalam berbagai aplikasi di mana intensitas cahaya perlu diukur secara analog.
Karakteristiknya yang sensitif terhadap perubahan intensitas cahaya
membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai sistem yang memerlukan
deteksi cahaya dan pengaturan responsif terhadap cahaya.
3. THERMISTORS

Thermistors adalah komponen elektronik yang


dapat mengubah resistansi listriknya berdasarkan
suhu. Thermistor digunakan untuk mengukur suhu
dan sebagai sensor suhu pada berbagai perangkat,
seperti termometer dan termostat. Meskipun
semua tahanan resistor berfluktuasi sedikit dengan
suhu, termistor sangat sensitif terhadap perubahan
suhu.

 Prinsip Kerja Thermistors


Thermistors adalah jenis resistor yang hambatan listriknya bervariasi dengan
perubahan suhu. Ada dua jenis utama thermistor: NTC (Negative Temperature
Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient). Prinsip kerja
thermistor didasarkan pada perubahan resistansi bahan semikonduktor ketika
terkena suhu. Ketika suhu meningkat, resistansi NTC akan menurun,
sedangkan resistansi PTC akan meningkat. Karakteristik ini memungkinkan
thermistor digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti sensor suhu, pengukuran
aliran listrik, pembatasan arus, dan perlindungan sirkuit.

 Contoh Pengaplikasian Thermistors


Beberapa contoh pengaplikasian thermistors meliputi:
1) Sensor Suhu: Thermistors sering digunakan sebagai sensor suhu dalam
berbagai perangkat elektronik dan sistem kontrol suhu.
2) Pembatas Arus Listrik: Mereka digunakan untuk membatasi arus listrik
yang tidak stabil, sehingga melindungi komponen lain dalam
rangkaian.
3) Proteksi Rangkaian: Thermistors digunakan untuk melindungi
komponen elektronik lainnya dengan merespons terhadap perubahan
suhu atau arus yang tidak diinginkan.
4) Aplikasi Medis: Mereka juga digunakan dalam aplikasi medis, seperti
termometer medis dan peralatan suhu tubuh lainnya.
5) Pemanas: Thermistors digunakan dalam pemanas untuk mengatur suhu
dengan presisi.
DAFTAR PUSTAKA
ElectronicsHub, “Varactor Diode | Construction, Working, Characteristics, Applications”, 13
Maret 2018. https://www.electronicshub.org/varactor-diode/ [Diakses, 29 Desember 2023].
GlobalSpec, “Photoconductive Cells Selection Guide: Types, Features, Applications”.
Photoconductive Cells Selection Guide: Types, Features, Applications | GlobalSpec [Diakses
29 Desember 2023].
Kelas Teknisi, “Photocell : Pengertian, Cara Kerja, Skema, Komponen, dan Penggunaannya”,
19 Agustus 2023. Photocell : Pengertian, Cara Kerja, Skema, Komponen, dan Penggunaannya
- Kelas Teknisi [Diakses, 29 Desember 2023].
Suprianto, “PENGERTIAN TERMISTOR BESERTA APLIKASINYA”, 31 Oktober 2015.
Pengertian Termistor Beserta Aplikasinya | All Of Life (unnes.ac.id) [Diakses, 29 Desember
2023].

Anda mungkin juga menyukai