Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN DASAR ELEKTRONIKA PEMBUATAN


POWER SUPPLY SIMETRIS

Diajukan untuk mata kuliah Rangkaian Dasar Elektronika

Disusun Oleh :

ADITIYA RAHMAT WANURDIN

231010100482

01TELE005

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan ini
tepat pada waktunya. Laporan ini membahas tentang Pembuatan Variable Voltage
Power Supply yang merupakan tugas dari mata pelajaran benkel elektronika.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.ucapan teria kasih
penulis sampaikan kepada :

1. Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Heli Subarli selaku Dosen mata kuliah Bengkel Elektronika.
3. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan masukkan dan saran.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Tangerang Selatan,18 Desemmber 2023

Aditiya Rahmat Wanurdin

i
ii
BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Satu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang
mengubah aruslistrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi
bagian yang penting dalamelektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik
misalnya pada baterai atau accu. Catudaya (Power Supply) juga dapat digunakan
sebagai perangkat yang memasok listrik energiuntuk satu atau lebih beban
listrik.Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama
yaitu:transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu
daya, selainmenggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung
agar rangkaiantersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung
tersebut antara lain : sakelar,sekering (fuse),led indicator , voltmeter dan
amperemeter, jack and plug, printed circuitboard (PCB), kabel dan steker, serta
chasis. Baik komponen utama maupun komponenpendukung sama sama berperan
penting dalam rangkaian catu daya.

2.Tujuan Praktikum

1.Mampu membuat Power Supply secara sederhana


2.Mengetahui aplikasi dan cara kerja dari Power Supply
3.Mengetahui fungsi kommponen dan gambar rangkain pada Power Supply
4.Mengetahui cara mengukur dan memaasang komponen Power Suppply

1
BAB II TEORI PENUNJANG

1.Pengertian Power Supply

Adaptor adalah perangkat elektronik yang dapat merubah tegangan listrik


(AC) yang tinggi menjadi tegangan listrik (DC) yang rendah, tetapi ada juga adaptor
yang dapat merubah tegangan listrik yang rendah menjadi tegangan listrik yang
tinggi. Adaptor, accumulator (aki), dan baterai merupakan salah satu contoh
penyuplai daya (Power supply). Keuntungan dari adaptor dibanding dengan baterai
maupun accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersediaan
tegangan, karena adaptor dapat di ambil dari sumber tegangan AC yang ada di
rumah, dimana pada zaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik.
Selain itu, adaptor mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas jika ada tegangan
AC, tegangan AC ini sudah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan
manusia. Fungsi Power Supply dalam komponen komputer sangat vital, karena
powersupply merupakan pembagi arus untuk semua perangkat. Power supply
berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menjadi tegangan DC, itu di
karenakanperangkat - perangkat hanya dapat beroperasi dengan arus DC.

2.Alat dan Bahan


Transformator

Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnetyang


dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator bekerja
berdasarkan prinsip induksielektromagnetik.Tegangan masukan bolak-balik yang
membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung
dengan lilitan sekunder.Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan
sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan
ke lilitan sekunder.

2
Gambar Transformator 1A

Dioda

Dalam elektronika, dioda adalah salah satu jenis komponen aktif yang berfungsi
sebagai komponen penyearah. Dioda terbuat dari semikonduktor jenis silikon dan
germanium. Dioda disusun menggunakan semikonduktor jenis p sebagai kutub
positif (+) dan semikonduktor jenis n sebagai kutub negatif (-).
Karena dioda termasuk komponen aktif, arus listrik yang mengalir dari sambungan
p ke sambungan n akan dilewatkan jika tegangan listrik yang dilewatkan pada dioda
berbahan silikon minimal 0,7 volt dan pada dioda berbahan germanium minimal
0,3 volt. Dioda juga berfungsi sebagai sakelar dalam rentang tegangan rendah.
Sebagai contoh pada dioda jenis silikon, jika tegangan kurang dari 0,7 volt tegangan
tidak dilewatkan dan jika tegangan lebih besar dari 0,7 volt tegangan dilewatkan.
Kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang
dimilikinya.Dioda dibagi dalam beberapa jenis yaitu dioda penyearah, dioda zener,
dan dioda foto. Pada dioda penyearah, jika arus listrik yang lewat searah dengan
arah dioda yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah, dan tegangan bernilai
lebih besar dari tegangan minimum dioda, arus akan dilewarkan. Namun jika dioda
dipasang berkebalikan dengan arah arus listrik, dioda berfungsi untuk menghambat
arus listrik yang lewat. Kapasitas dioada memiliki batas, sehingga jika tegangan
disambungan n jauh lebih besar dari pada tengan di sambungan p, puluhan atau

3
ratusan volt, kemungkinan dioda akan breakdown karena tidak mampu menahan
aliran arus listrik.
Dioda penyearah antara lain digunakan untuk menyearahkan arus listrik bolak-balik
pada transformator dan mencegah arus berbalik arah dalam rangkaian elektronika.

Fungsi Dioda :
1. Penyearah, contoh :dioda bridge.Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu
dioda zener.
2. Pengaman /sekering.Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk
memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan
tertentu.
3. Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu
sinyal ac.
4. Pengganda tegangan.Sebagai indikator, yaitu LED (Light Emitting Diode).
5. Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier.Sebagai
sensor cahaya, yaitu dioda photo.
6. Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor.
Dioda mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).
Penyearah tegangan ini ada 2 macam, yaitu :

Gambar Dioda

4
Kapasitor

Kapasitor disebut juga kondensator adalah komponen elektronika yang dapat


menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu tanpa disertai reaksi kimia.
Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapasitansi yang dinotasikan
dengan C.
Satuan kapasitansi adalah farad (F).Dalam bidang elektronika, satuan farad adalah
satuan yang sangat besar dan jarang dipergunakan. Dalam praktek biasanya
dipergunakan satuan farad dalam bentuk pecahan seperti :
1 Faraf (F) = 1.000.000 µF(Micro Farad)
1 Micro Farad (µF) = 1.000 nF (Nano Farad)
1 Nano Farad (nF) = 1.000 pF (Piko Farad)

Kapasitor dibagi dalam jenis kapasitor polar dan kapasitor non-polar.Kapasitor


non-polar dapat dipasang bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa
memperhatikan kutub positif dan negatifnya.
Pada kapasitor polar, kutub negatif (-) digambarkan sebagai garis
putih.Pemasangan kutub positif (+) dan kutub negatif (-) kapasitor yang salah pada
rangkaian elektronika dapat menyebabkan rangkaian rusak atau meledak.
Fungsi dan tujuan pemasangan kapasitor :
a. Memisahkan arus bolak-balik (AC) dengan arus searah (DC)
b. Sebagai filter sebagai rangkaian catu daya
c. Sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian pemancar
d. Menghilangkan bouncing atau loncatan api pada sakelar
e. Menghemat daya listrik pada lampu TL

5
Gambar Kapasitor

PCB

Papan sirkuit cetak (bahasa Inggris: printed circuit board atau PCB) adalah sebuah
papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan komponen
elektronik satu sama lain tanpa kabel.
Papan sirkuit ini mendapatkan namanya karena diproduksi secara massal dengan
cara pencetakan.

Gambar Lembaran PCB

6
Resistor

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik dengan resistansi tertentu (tahanan)
dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm :

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik,
dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat
dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat
yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise),
dan induktansi.

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak,
bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar.

Gambar Resistor

7
Transistor

Pengertian Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki


3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor
(Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung
(switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi
lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga
dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya. Transistor
sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang
berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian
Transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi
suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William
Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan
pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan
transistor N-P-N.

Gambar Transistor

8
LED
LED atau Light Emiting Diode adalah komonen yang dapat memancarkan Cahaya.
Struktur LED sama dengan diode. Untuk mendapatkan pancaran cahaya pada
semikonduktor, dopping yang dipakai adalah gallium, arsenic, dan phosporus. Jenis
dopping yang berbeda akan menghasilkan warna cahaya yang berbeda.

Gambar LED

9
SOLDER
Solder merupakan jenis alat bantu kerja yang berfungsi untuk
menyambungkan sebuah komponen pada peralatan elektronik. Cara kerja
atau fungsi solder yaitu dengan memanaskan atau melelehkan timah dengan
tujuan untuk proses memudahkan dalam menyambungkan sebuah
komponen. Dalam dunia teknik permesinan biasanya kita mengenalnya
dengan teknik penyambungan logam dengan menggunakan las atau welding.

Gambar Solder

10
TIMAH

Timah (atau timah putih) adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Sn (bahasa Latin: stannum) dan nomor atom 50.Timah termasuk
logam pasca-transisi di kelompok 14 dalam tabel periodik. Timah biasa
dikombinasikan dengan solder.

Gambar Timah

TANG POTONG

Tang potong adalah salah satu alat potong yang biasa digunakan untuk memotong
atau mengupas kabel. Biasanya terbuat dari baja yang ditempa, bentuk tang potong
mirip dengan tang biasa. Hanya saja, bagian kepala tang potong lebih kecil dari tang
biasa.

11
Gambar Tang Potong

AMPLAS
Amplas adalah suatu alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain yang telah
ditambahkan dengan bahan yang kasar seperti butiran pasir atau kaca. Amplas
berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda dengan cara digosokkan ke
permukaan benda yang ingin dihaluskan.

12
Gambar Amplas
PENSIL
Pensil atau potlot adalah suatu alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit
murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media.

Gambar Pensil

SPIDOL
Spidol adalah sejenis pena yang memiliki sumber tinta sendiri dan ujungnya terbuat
dari serat berpori dan ditekan seperti kain. Spidol permanen terdiri dari wadah
(kaca, aluminium atau plastik) dan inti dari bahan penyerap. Isi ini berfungsi

13
sebagai wadah tinta. Bagian atas spidol mengandung mata pena yang dibuat pada
waktu sebelumnya dari bahan yang terasa keras, dan sebuah penutup untuk
mencegah spidol mengering.

Gambar Spidol

PENGGARIS
Penggaris adalah sebuah alat pengukur yang dirancang untuk mendapatkan
ukuran panjang. Setiap jenis alat ini mempunyai fungsi yang berbeda, tergantung
pada bentuk yang dimilikinya.

Saat melakukan pengukuran menggunakan alat ini, arah pandang Anda harus
tegak lurus dengan benda yang diukur dan skala yang ditunjukkan pada penggaris.

14
Kalau arah pandang tidak tegak lurus, biasanya akan terjadi kesalahan pengukuran.
Hasil yang diperoleh bisa lebih kecil maupun lebih besar dibandingkan dengan
ukuran yang sebenarnya.

Gambar Penggaris
BOR
Mesin bor adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk membuat lubang pada
besi, kayu, tembok, dan berbagai jenis media lainnya. Mesin bor merupakan alat
perkakas yang sering kita jumpai pada pengaplikasian DIY (Do It Yourself). Fungsi
mesin bor sangat beragam tergantung dari tipe mesin bor itu sendiri. Pada dasarnya
mesin bor tangan hadir dalam berbagai bentuk, jenis dan ukuran. Oleh karena itu
terdapat berbagai macam macam mesin bor yang tersedia dipasaran.

15
Gambar Mesin Bor

FERRIC CHLORIDE
Ferric Chloride efektif dalam menghilangkan zat berwarna dari air. Zat-zat
berwarna ini seringkali merupakan hasil dari bahan organik dalam air, dan Ferric
Chloride dapat membantu mengendapkan dan menghilangkan zat berwarna ini.

16
Gambar Ferric Chloride

Langkah kerja

1. Pasang komponen sesuai skema yang dijadikan pedoman sebelumnya.


2. Pasang komponen-komponen yang telah di siapkan.
3. Bengkokkan kaki- kaki komponen ke satu arah tertentu.Potong kaki komponen
yang telah dibengkokkan sebatas area solderan.
4. pasang kabel-kabel penghubungSolder kaki-kaki komponen tersebut.Pasang
kabel input dan output.

17
PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pengujian Menggunakan Multimeter

Gambar Mengukur teganga output PCB

18
Pada gambar di atas penulis melakukan analis dengan mengukur tegangan yang ada
pada input trafo yaitu tegangan PLN. Hasil yang di dapat dari pengukuran
menggunakan digital adalah antara 209Vac hingga 214Vac. Hal ini dikarnakan
MULTIMETER digital memiliki sensitifitas yang tinggi membuat hasil
pengukuran mandekai sempurna.

Keluaran dari transformator adalah keluaran yang telah di ubah menjadi lebih kecil
yaitu step down. Hal inilah yang membuat nilai Output yang ada lebih kecil
daripada nilai Inputnya.

Gambar Mengukur tegangan DC yang keluar

Pada saat penulis melakukan analisa pada gambar ini penulis atur dalam keadaan
0 atau dalam keadaan yang paling rendah. Hal inilah yang membuat keluaran dari
transformator menunjukkan angka 0.250Vdc hingga 0.275Vdc.

19
Gambar mengukur tegangan DC

Pada gambar di atas penulis telah mengtur kira – kira 50% terbuka sehingga
melewatkan setengah teganganyang tadinya di tahan, dan membuat tegangan
keluaran lebih banyak.

20
Gambar pengukuran

Kesimpulan

Prinsip kerja Variable Voltage Power Supply Tegangan jala-jala 220 volt dari
listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang
menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu
transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan.
Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus
disearahkan dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang
digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan
kedua siklus gelombang AC menjadi satu arah saja.

21
Saran

1. Perlunya ketelitian dalam memilih, memasang, dan menghubungkan komponen


dengan PCB.
2. Perlunya keterampilan dalam menggunakan solder untuk menghubungkan antar
komponen.
3. Perlunya keterampilan untuk menggunakan alat ukur untuk mengukur tegangan
input dan output.

LAMPIRAN

22
23

Anda mungkin juga menyukai