Anda di halaman 1dari 4

Rangkaian power supply simetris ini dapat digunakan untuk memberi sumber

tegangan untuk power amplifier OCL atau perangkat elektronika yang membutuhkan sumbert
tegangan DC simetris. Rangkaian power supply simetris ini memang tidak tentukan secara detil
untuk nilai output dari transfomer yang digunakan, hal ini dimaksudkan untuk pengguanaan yang
lebih flexisbel. Skema rangkaian power supply simetris ini sangat sederhana dan tidak perlu
menggunakan PCB untuk merangkaiannya. Rangkaian power supply secara detil dapat dilihat
pada gambar rangkaian berikut.

Rangkaian Power Supply Simetris

Daftar Komponen Power Supply Simetris

 Transformator 5A-10A CT
 D1 = Dioda Kuprox 5A – 35A
 C1, C2 = Elco 4700uF / 50V

Tegangan output transformer untuk power supply simetris ini dapat ditentukan berdasar
kebutuhan perangkat yang disupply. Untuk menghindari terjadinya interferensi pemancar
radio pada tiap dioda dalam dioda bridge dapat ditambahkan kapasitor non-polar 100nF
keramik yang dipasang diluar dioda kuprox. Nilai transformer pada rangkaian power supply
simetris ini dapat diubah sesuai kebutuhan dari perangkat atau rangkaian yang disupply dengan
power supply simetris
Bagian – Bagian Power Supply

1 Transformator
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang
dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Menaikkan maupun
menurunkan. Untuk menaikkan menggunakan menggunakan transformator step up
sedangkan untuk menurunkan tegangan menggunakan transformator step down.

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih


banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan.
Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam
transmisi jarak jauh. Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator
jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptorAC-DC. Transformator bekerja
berdasarkan prinsip induksielektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang
membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung
dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan
sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke
lilitan sekunder. Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan
sekunder ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.
Karena adanya kerugian pada transformator. Maka efisiensi transformator tidak dapat
mencapai 100%. Untuk transformator daya frekuensi rendah, efisiensi bisa mencapai
98%.

2 Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua elektroda, yakni anoda
dan katoda. Kata “dioda” adalah sebuah kata majemuk yang berarti “dua elektroda”,
dimana “di” berarti dua dan “oda” yang berarti elektroda. Jadi dioda adalah dua lapisan
elektroda N (katoda) dan lapisan P (anoda), dimana N berarti negatif dan P adalah
positif. Dioda merupakan komponen yang paling sederhana pada keluarga
semikonduktor. Bentuk dioda ini sejenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda
yang terbuat dari bahan semikonduktor.

Fungsi dioda paling umum adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir
dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah
sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai
versi elektronik dari katup pada transmisi cairan dimana katup akan terbuka jika ada air
yang mengalir dari belakang katup menuju ke depan, sedangkan katup akan menutup
oleh air yang mengalir dari depan menuju ke belakang. Fungsi dioda yang lainnya
adalah sebagai penyearah sinyal tegangan AC menjadi sinyal DC. Untuk dapat
digunakan sebagai penyearah setengah gelombang Anda bisa menggunakan sebuah
dioda. Namun jika ingin menjadi penyearah gelombang penuh, Anda harus
menggunakan 4 buah dioda yang dirangkai seperti jembatan atau dengan
menggunakan 2 buah dioda dengan trafo yang memiliki center tap (CT).

3 Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang sangat penting
fungsinya. Pengertian kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat
menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Selain itu, kapasitor juga
dapat berfungsi sebagai penyaring frekuensi. Kapasitor memiliki berbagai macam
ukuran dan bentuk tergantung dari kapasitas, tegangan kerja dan faktor lainnya yang
berpengaruh. Kapasitor sering disebut juga dengan kondensator.

Fungsi kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut dengan kapasitansi atau
kapasitas. Kapasitor memiliki simbol C (Capasitor) sedangkan fungsi kapasitor dalam
menyimpan muatan listrik disimbolkan oleh F (Farad). Disimbolkan dengan Farad
karena yang menemukan kapasitor adalah Michael Faraday (1791 – 1867). Bentuk
kapasitor adalah dua buah lempengan logam yang saling sejajar dan diantara dua
lempengan tersebut terdapat bahan isolator yang disebut dengan dielektrik. Dielektrik
ini adalah bahan yang bisa mempengaruhi nilai kapasistansi kapasitor. Bahan dielektrik
pun bermacam-macam, bisa terbuat dari mika, film, kertas, udara, gelas, vakum,
keramik, dan sebagainya. Dengan adanya dielektrik ini, kapasitor dapat dibedakan
antara kapasitor yang satu dengan yang lainnya. Fungsi kapasitor antara lain :
Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, TV, amplifier dan
lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring (penghambatan) gangguan-
gangguan dari luar.

 Sebagai kopling, kapasitor sebagai kopling ( penghubung ) amplifier


tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi.

 Pada lampu neon, fungsi kapasitor untuk penghemat daya listrik

 Dalam rangkaian antena, fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi


TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH ELEKTRONIKA

ANGGOTA : 1. Iqazdul Himam

2. Rizky Akbar

3. Rahmad Siddik

4. Eko Aprilianto

Anda mungkin juga menyukai