Anda di halaman 1dari 16

Nilai :

NIM : 2002122
Nama : Raja Bima Pane
Insert Barcode Tanggal Praktikum : 16 Oktober 2021
di sini
Waktu Mulai Pengerjaan Laporan : 10:00, 17 Oktober 2021
Waktu Selesai Pengerjaan Laporan : 20:00, 18 Oktober 2021

I. Judul PENYEARAH FILTER KAPASITOR


Percobaan

II. Tujuan Setelah selesai melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat:
Percobaan
1. Menggunakan kapasitor sebagai penyaring pada rangkaian penyearah
2. Menggambarkan tegangan DC yang dihasilkan rangkaian penyearah
dengan
penyaring kapasitor
3. Menghitung tegangan DC yang dihasilkan rangkaian penyearah dengan
kapasitor
Nilai :

III. Teori Salah satu rangkaian dasar dalam elektronika adalah rangkaian
penyearah. Rangkaian ini terdiri dari satu atau beberapa diode. Diode
merupakan komponen elektronika yang paling sederhana, yang tersusun
dari dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor jenis–n dan
semikonduktor jenis-p. salah satu penggunaan umum diode adalah
untuk aplikasi penyearah. Untuk mengurangi besarnya tegangan
umum sampai k eke diode digunakan trafo yang kumparan
primernya dapat langsung dihubungkan ke jala-jala listrik. Jumlah
lilitan kumparan kedua harus dihitung sedemikian rupa sehingga tegangan
sekundernya masih dalam batas tegangan diode yang diperkenankan.
Pada saat arus bolak-balik mengalir positif pada setengah panjang
gelombang pertama sesuai arah panah diode,diode akan
mengalirkankan arus. Osiloskop adalah piranti pengujian yang sangat
serbaguna yang dapat digunakan dalam beragam pengukuran, dimana
aplikasi pentingnya adalah tampilan bentuk gelombang terhadap tegangan
waktu.

Dalam memperoleh penyearah gelombang penuh dengan cara dua


cara. Cara pertama memerlukan transformator dengan sedapan
pusat(centertap-CT). cara lain untuk mendapatkan keluaran gelombang
penuh adalah dengan menggunakan empat diode, penyearah seperti ini
disebut penyearah jembatan. Untuk penyearah jembatan tampak
transformator tak memerlukan adanya CT. Bahkan bila diode yang
digunakan mempunyai kemampuan tegangan yang cukup.

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


Tanpa transformator pun penyearah ini dapat digunakan

Dioda mempunyai sifat dapat menghantarkan arus listrik hanya


pada satu arah. Symbol diode penyearah adalah sebagai berikut :

Dalam peralatan terdapat rangkaian yang sering disebut sebagai


adaptor atau penyearah yang mengubah sumber AC menjadi DC.
Bagian terpenting dari adaptor elektronika memerlukan arus searah
untuk dapat bekerja, dalam hal ini yang dimaksud adalah power
supplyyang berfungsi sebagai rangkaiaj penyearah. Selain itu didalam
catu daya biasanya diberi tambahan filter agar tegangan keluarannya
lebih rata. Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang
mengubah gelombang sinus AC menjadi deretan pulsa DC.
Inimerupakan dasar atau langkah awal untuk memeperoleh arus dC yang
halus yang dibutuhkan oleh suatu peralatan elektronika. Bentuk dari
suatu rangkaian penyearah pada rangkaian ini ialah rangkaian penyearah
gelombang penuh.

Gambar dibawah ini menunjukkan rangkaian gelombang penuh


dengan filter kapasitor.

Untuk menjelaskan cara kerja kapasitor ini, perhatikan gambar dibawah


ini dimana penjelasan ini diambil untuk satu perioda sinyal masukan
pada satu dioda.Selama seperempat perioda positif yang pertama dari
tegangan sekunder, Dioda D1menghantar. Karena dioda menghubungkan
sumber VS1secara langsung dengan kapasitor, maka kapasitor akan dimuati
sampai tegangan maksimum VM.

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati),
hal ini terjadi karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM,
yang artinya sama dengan tegangan sumber dan bagi dioda artinya tidak
ada beda potensial. Akibatnya dioda seperti saklar terbuka, atau dioda
dibias mundur (reverse). Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor
mulai mengosongkan diri melalui resistansi beban RL, sampai tegangan
sumber mencapai harga yang lebih besar dari tegangan kapasitor. Pada
saat dimana tegangan sumber lebih besar dari tegangan kapasitor, dioda
kembali menghantar dan mengisi kapasitor. Untuk arus beban yang rendah
tegangan keluaran akan hampir tetap sama dengan VM. Tetapi bila arus
beban tinggi pengosongan akan lebih cepat yang mengakibatkan ripple
yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang lebih kecil

Tegangan Ripple
Variasi pada tegangan keluaran untuk dua kondisi, mengisi dan
membuang, disebut dengan tegangan ripple (ripple voltage). Semakin kecil
ripple, semakin baik penfilteran seperti terlihat pada gambar dibawah.

Tegangan ripple pada penyearah gelombang setengah dengan filter

Gambar diatas memperlihatkan penyearah gelombang penuh lebih


mudah melakukan penfilteran. Ketika di filter, penyearah gelombang
penuh mempunyai tegangan ripple lebih kecil disbanding gelombang
setengah untuk resistansi beban dan nilai kapasitor yang sama. Hal ini
disebabkan kapasitor membuang lebih cepat dan interval waktu yang lebih
pendek.

Perbandingan tegangan ripple dari penyearah gelombang setengah


dengan gelombang penuh dengan filter kapasitor yang diperoleh dari sinyal
masukan yang sama.
Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA
Faktor ripple menunjukkan efektif tidaknya sebuah filter,
didefinisikan sebagai perbandingan tegangan ripple efektif (rms)
terhadap tegangan DC.Semakin kecil faktor ripple, semakin baik filter.
Faktor ripple dapat diperkecil dengan menambah nilai kapasitor. Agar
tegangan penyearahan gelombang AC lebih rata dan menjadi tegangan
DC maka dipasang filter kapasitor pada bagian output rangkaian
penyearah seperti terlihat pada gambar berikut.

Fungsi rangkaian filter untuk menyaring, menahan atau


melewatkan frekuensi tertentu. Rangkaian filter dapat dibuat dari
komponen pasif maupun aktif. LPF (Low Pas Filter) atau filter lolos
rendah akan melewatkan frekuensi rendah atau dengan kata lain low
pass filter akan memberikan tegangan keluaran yang konstan dari DC
hingga frekuensi cutoff (frekuensi 0,707 atau frekuensi-3dB).

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


IV. ALAT DAN 4.1 Alat dan Fungsi
KOMPONEN
Software Electronic Workbrench 5.12
SERTA
FUNGSI 1.Osiloskop : 1 buah
untuk mengukur besaran-besaran: tegangan, frekuensi, periode, bentuk
sinyal dan beda fasa.
2. Multimeter : 2 buah
untuk mengetahui ukuran tegangan listrik, resistansi, dan arus listrik.
3. Transformator : 1 buah
Untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus listrik dengan
memanfaatkan induksi elektromagnetik.
4. Resistor 470 ohm : 1 buah
Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika.
5. Resistor 1000 ohm : 1 buah
Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika.
6. Resistor 3300 ohm : 1 buah
Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika.
7. Kapasitor 10 μF : 1 buah
Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik.
8. Kapasitor 100 μF : 1 buah
Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik.
9. Kapasitor 470 μF : 1 buah
Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik.

4.2 Komponen serta Fungsi


1. Dioda Silikon : 4 buah
Sebagai penyearah arus/tegangan (rectifier)

Nilai:

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


V. Prosedur A. Percobaan Penyearah Setengah Gelombang Dengan Penyaring C
percobaan

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2.3, dengan C = 10 μF dan R = 470


ohm.
2. Ukurlah tegangan keluaran DC (VDC) dan IDC dengan multimeter
digital, catat hasilnya
pada tabel 2.1
3. Ukurlah tegangan keluaran DC (VDC) dengan osiloskop digital,
Screenshot Gambar
Osiiloskop dan catat amplitudonya isikan pada tabel 2.1
4. Gantilah R dengan beban menjadi 1000 ohm, ulangi langkah 2 dan
langkah 3
5. Gantilah R dengan beban menjadi 3300 ohm, ulangi langkah 2 dan
langkah 3
6. Gantilah kapasitor penyaring 100 μF, ulangi langkah 2 sampai dengan
langkah 5
7. Gantilah kapasitor penyaring 470 μF, ulangi langkah 2 sampai dengan
langkah 5
8. Hitung efisiensi dan faktor ripple penyearah tersebut
9. Gambarkan gelombang yang muncul di osiloskop pada kertas grafik
10. Matikan semua peralatan

B. Percobaan Penyearah Gelombang Penuh Dengan Penyaring C

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2.4, dengan C = 10 μF dan R = 470
ohm.
2. Ukurlah tegangan keluaran DC (VDC) dan IDC dengan multimeter, catat
hasilnya pada
tabel 2.2
3. Ukurlah tegangan keluaran DC (VDC) dengan osiloskop, gambar dan
catat
amplitudonya isikan pada tabel 2.2
4. Gantilah R dengan beban menjadi 1000 ohm, ulangi langkah 2 dan
langkah 3
5. Gantilah R dengan beban menjadi 3300 ohm, ulangi langkah 2 dan
langkah 3
6. Gantilah kapasitor penyaring 100 μF, ulangi langkah 2 sampai dengan
langkah 5
7. Gantilah kapasitor penyaring 470 μF, ulangi langkah 2 sampai dengan
langkah 5
8. Hitung efisiensi dan faktor ripple penyearah tersebut
9. Gambar gelombang yang muncul di osiloskop pada kertas grafik
10. Matikan semua peralatan
Nilai :

VI. Gambar A. Percobaan Penyearah Setengah Gelombang Dengan Penyaring C


Percobaan 1.10 μF beban:3300 ohm

2.100 μF beban:3300 ohm

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


3.470 μF beban:3300 ohm

B. Percobaan Penyearah Gelombang Penuh Dengan Penyaring C


1.10 μF beban:3300 ohm

2.100 μF beban:3300 ohm

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


3.470 μF beban:3300 ohm

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


VII. Data A. Tabel Percobaan Penyearah Setengah Gelombang
Percobaan Filter BEBAN PENGUKURAN Gambar
(µF) (R) SIMULASI Gelombang
Vac Iac Vdc Idc

10 3300 6,00 7,24 7,01 2,132


1 3 3

100 3300 5,99 7,81 7,53 2,290


9 6 3

470 3300 6,00 9,06 7,68 2,338


1 1 8

B. Tabel Percobaan Penyearah Gelombang Penuh


Filter BEBAN PENGUKURAN Gambar
(µF) (R) SIMULASI Gelombang
Vac Iac Vdc Idc

10 3300 6,00 4,96 6,89 2,078


0 7 4

100 3300 6,00 6,04 7,02 2,136


0 3 4

470 3300 6,00 5,94 6,90 2,131


0 9 8

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


VIII. Analisa Data 1.Penyearah setengah gelombang dengan penyaring c
Daya keluaran DC
Untuk 10 µF
R = 3300 ohm
Pdc = Vdc. Idc
= 7,013 . 2,132
= 14,95 w

Untuk 100 µF
R = 3300 ohm
Pdc = Vdc. Idc
= 7,533 . 2,290
= 17,25 w

Untuk 470 µF
R = 3300 ohm
Pdc = Vdc. Idc
= 7,688 . 2,338
= 17,97 w

2.Penyearah gelombang penuh dengan penyaring c


Daya keluaran DC
Untuk 10 µF
R = 3300 ohm
Pdc = Vdc. Idc
= 6,894 2,078
= 14,32 w

Untuk 100 µF
R = 3300 ohm
Pdc = Vdc. Idc
= 7,024 . 2,136
= 15 w

Untuk 470 µF
R = 3300 ohm
Pdc = Vdc. Idc
= 6,908 . 2,131
= 14,72 w

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


IX. Kesimpulan KESIMPULAN
Dan Saran
1.Kapasitor pada rangkaian akan mengubah nilai V dan I menjadi lebih besar
sebab kapasitor yang memiliki fungsi untuk menyimpan energi yang
melewatinya.
2.Nilai muatan resistor
yang semakin kecil akan memperkecil jumlah energi
yang tersimpan atau yang disalurkan oleh kapasitor pada rangkaian
sebab
resisitor yang bernilai kecil tidak membutuhkan banyak tegangan untuk
mengalirinya,
3.Adanya kapasitor pada rangkaian akan membuat
power supply mensupply
tegangan secara besar sebab nilai kapasitor akan mempengaruhi energi atau
tegangan yang disimpan.

SARAN
Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam menonton video praktikum yang
telah diberikan agar pada pembuatan gambar percobaan lebih baik lagi.

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


X. Daftar Pustaka Ahma, Jayadin. 2007. Dasar-Dasar Elektronika. Jakarta : Wordpress Malvin.
Sutrisno. 1985. Elektronika Dasar 1. Banduug : ITB.
Woollard, Harry. 2006. Elektronika Praktis. Jakarta : Erlangga.
Zuhal. 2001. Rangkaian Penyearah Gelombang. Bandung : ITB.

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


TUGAS DAN PERTANYAAN

1. Dengan adanya penyaring kapasitor, bagaimana besar tegangan DC yang dihasilkan


dibanding tanpa filter kapasitor?

Jawab : Jika dibandingkan dengan adanya filter atau penyaring kapasitor,maka akan lebih besar
tegangan dengan menggunakan filter kapasitor,karena kapasitor berfungsi untuk mengurangi ripple
pada tegangan keluaran sehingga tegangan keluaran hamper tidak memiliki ripple

2. Apakah perubahan tahanan beban cukup berpengaruh pada tegangan keluaran?


Bandingkan dengan tanpa filter kapasitor ?

Jawab : Perubahan beban tidak berpengaruh terhadap besarnya tegangan keluaran

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA

Anda mungkin juga menyukai