DIODA ZENER
Nike Ika Nuzula
1109100025
Jurusan Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
nike_prasade@yahoo.co.id
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
Diode Zener
Ketika tegangan reserve-bias maksimum diberikan kepada dioda, maka arus listrik akan
mengalir seperti layaknya pada keadaan forward-bias. Arus listrik ini tidak akan merusak dioda
jika tidak melebihi dari apa yang telah ditentukan. Ketika tegangan reserve-bias ini dapat
dikendalikan pada level tertentu maka dioda ini disebut sebagai Dioda Zener.
Nilai kapasitor dapat kita lihat pada tulisan yang terdapat pada body-nya, misalnya 10
uF/16 V artinya nilai kapasitor itu adalah 10 mikro Farad dan bisa bekerja pada tegangan
maximal 16 V,jika melebihi 16 V maka kapasitor ini akan mengalami 'break down'.
Fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan arus/tegangan listrik. Untuk arus DC kapasitor
berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai
konduktor/melewatkan arus listrik. Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai
filter/penyaring,perata tegangan DC pada pengubah AC ke DC,pembangkit gelombang ac atau
oscilator dsb.
Kurva keluaran arus dan tegangan dari penyearah gelombang penuh terlihat tidak linear
dan ini mengakibatkan timbul-nya noise. Noise yang dihasilkan pada penyearah gelombang
penuh ini masih tinggi dan tidak layak untuk digunakan sebagai catu daya perangkat elektronika
yang membutuhkan noise rendah. Oleh sebab itu untuk memperhalus keluaran dari penyearah
gelombang agar menghasilkan keluaran yang linear dan noise yang rendah maka keluaran harus
disaring (filtering) menggunakan kapasitor.
Berikut ini merupakan bentuk keluaran dari rangkaian penyearah gelombang penuh yang
di plot berdasarkan nilai C-Filter yang digunakan.
Keterangan:
AC-Source = 12VAC-50Hz
D1 – D4 = 1N4007
R-Load = 1kΩ
Gambar 5. Hasil tegangan pada osiloskop
Dari perbandingan kurva di atas terlihat bahwa semakin besar nilai C-Filter yang gunakan
maka keluaran tegangan DC dari penyearah gelombang penuh semakin halus dan linear.
3. Metodologi Percobaan
Peralatan yang digunakan adalah transformator, doda zener 15 V, empat buah diode,
kapasitor elco 2200µf, kapasitor elco 220µf, dan transistor NPN.
Komponen dirangkai seperti pada gambar 6.
Catudaya pada percobaan ini dibuat memiliki spesifikasi diantaranya yaitu tegangan input
sebesar 220 Volt pada tegangan Ac dan tegangan keluaran 14,5 Volt pada tegangan DC.
Pada tegangan keluaran yang dihasilkan catudaya menghasilkan 14,5 V. Hal ini terjadi
karena dikurangi sebesar 0,5 V dari besar nilai tegangan pada zener. Kemudian tegangan
dialirkan kepada transistor untuk dikuatkan arusnya. Tetapi transistor memiliki sifat mengurangi
tegangan yang masuk pada dirinya sebesar 0,5 V. untuk mengetahui nilai arus maksimal maka
dilakukan percobaan kurva pembebanan.
5. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa tegangan keluaran maksimal pada
catudaya yang dibuat adalah 14,5 V.