Anda di halaman 1dari 5

ANALISA RANGKAIAN CATUDAYA MENGGUNAKAN

DIODA ZENER
Nike Ika Nuzula
1109100025
Jurusan Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
nike_prasade@yahoo.co.id

1. Pendahuluan

Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk merubah


arus bolak – balik menjadi arus searah. Komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah
adalah dioda. Karena dioda memiliki sifat hanya memperbolehkan listrik melewatinya dalam
satu arah saja. Bentuk diode yang lazim digunakan terdiri dari semikonduktor jenis p yang dibuat
bersambung dengan semikonduktor jenis n. diode yang digunakan pada daerah breakdown
disebut dida zener. Diode ini digunakan untuk pengaturan tegangan, agar sumber tegangan
searah tak berubah tegangan keluarannya. Jika diambil arusnya dalam batas – batas tertentu.
Diode zener dibuat agar mempunyai tegangan breakdown pada nilai tertentu antara 3 V dan
100v.

2. Tinjauan Pustaka

Diode Zener
Ketika tegangan reserve-bias maksimum diberikan kepada dioda, maka arus listrik akan
mengalir seperti layaknya pada keadaan forward-bias. Arus listrik ini tidak akan merusak dioda
jika tidak melebihi dari apa yang telah ditentukan. Ketika tegangan reserve-bias ini dapat
dikendalikan pada level tertentu maka dioda ini disebut sebagai Dioda Zener.

Gambar 1. Simbol Dioda Zener


Dioda zener memiliki nilai tegangan yang telah ditentukan dalam pembuatan-nya, nilai
tegangan ini mempunyai rentang dari beberapa volt hingga ratusan volt dan toleransi dioda zener
berkisar antara 5% - 10%. Pada aplikasinya di dalam rangkaian elektronika, dioda zener
berfungsi sebagai pengatur tegangan (regulator) dengan berperan sebagai beban.
Gambar 2 Rangkaian Dioda Zener
Dioda zener akan mengalirkan banyak arus listrik jika tegangan terlalu tinggi, dan
mengurangi arus listrik jika tegangan terlalu rendah, sehingga menyebabkan tegangan stabil.
Seperti pada contoh gambar diatas tegangan dari sumber tegangan adalah 12V tetapi tegangan
yang terukur pada Rload adalah 9V sama dengan nilai tegangan dioda zener.
Kapasitor
Komponen elektronika kali ini yang akan kita bahas adalah kapasitor.Selain kapasitor
nama lainnya adalah condensator.Komponen ini seperti halnya resistor juga termasuk dalam
kelompok komponen pasif,yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar.
Menurut Polaritasnya, kapasitor terbagi menjadi dua, yaitu: Kapasitor Polar yang
memiliki polaritas (+) dan (-). Dalam pemasangannya harus diperhatikan polaritasnya dan tidak
boleh dipasang terbalik. Pada bodynya terdapat tanda polaritasnya untuk menandai kaki yang
berpolaritas (+) atau (-), serta Kapasitor Non Polar(Bipolar Capasitor. Jenis kapasitor ini bisa
dipasang bolak-balik.

Gambar 3 Macam – macam kapasitor

Nilai kapasitor dapat kita lihat pada tulisan yang terdapat pada body-nya, misalnya 10
uF/16 V artinya nilai kapasitor itu adalah 10 mikro Farad dan bisa bekerja pada tegangan
maximal 16 V,jika melebihi 16 V maka kapasitor ini akan mengalami 'break down'.

Fungsi kapasitor adalah untuk menyimpan arus/tegangan listrik. Untuk arus DC kapasitor
berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai
konduktor/melewatkan arus listrik. Dalam penerapannya kapasitor digunakan sebagai
filter/penyaring,perata tegangan DC pada pengubah AC ke DC,pembangkit gelombang ac atau
oscilator dsb.

Memperhalus Keluaran Penyearah Gelombang Penuh

Kurva keluaran arus dan tegangan dari penyearah gelombang penuh terlihat tidak linear
dan ini mengakibatkan timbul-nya noise. Noise yang dihasilkan pada penyearah gelombang
penuh ini masih tinggi dan tidak layak untuk digunakan sebagai catu daya perangkat elektronika
yang membutuhkan noise rendah. Oleh sebab itu untuk memperhalus keluaran dari penyearah
gelombang agar menghasilkan keluaran yang linear dan noise yang rendah maka keluaran harus
disaring (filtering) menggunakan kapasitor.

Gambar 4. Rangkaian catu daya dengan filter kapasitor

Kapasitor yang digunakan untuk memperhalus keluaran penyearah gelombang penuh


adalah kapasitor dengan kapasitas yang besar (Electrolytic Capacitor / Elco), antara beberapa
ratus mikro farad sampai dengan beberapa farad.

Berikut ini merupakan bentuk keluaran dari rangkaian penyearah gelombang penuh yang
di plot berdasarkan nilai C-Filter yang digunakan.

Keterangan:
AC-Source = 12VAC-50Hz
D1 – D4 = 1N4007
R-Load = 1kΩ
Gambar 5. Hasil tegangan pada osiloskop

Dari perbandingan kurva di atas terlihat bahwa semakin besar nilai C-Filter yang gunakan
maka keluaran tegangan DC dari penyearah gelombang penuh semakin halus dan linear.

3. Metodologi Percobaan

Peralatan yang digunakan adalah transformator, doda zener 15 V, empat buah diode,
kapasitor elco 2200µf, kapasitor elco 220µf, dan transistor NPN.
Komponen dirangkai seperti pada gambar 6.

Gambar 6. Rangkaian Catudaya


4. Hasil dan Pembahasan

Hasil rangkaian catu daya dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Rangkaian catudaya

Catudaya pada percobaan ini dibuat memiliki spesifikasi diantaranya yaitu tegangan input
sebesar 220 Volt pada tegangan Ac dan tegangan keluaran 14,5 Volt pada tegangan DC.

Pada tegangan keluaran yang dihasilkan catudaya menghasilkan 14,5 V. Hal ini terjadi
karena dikurangi sebesar 0,5 V dari besar nilai tegangan pada zener. Kemudian tegangan
dialirkan kepada transistor untuk dikuatkan arusnya. Tetapi transistor memiliki sifat mengurangi
tegangan yang masuk pada dirinya sebesar 0,5 V. untuk mengetahui nilai arus maksimal maka
dilakukan percobaan kurva pembebanan.

5. Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa tegangan keluaran maksimal pada
catudaya yang dibuat adalah 14,5 V.

Anda mungkin juga menyukai