Anda di halaman 1dari 7

Modul Praktikum Mekatronika 1

Elektronika

Tim Asisten PM 1
Ganjil 2022/2023

Program Studi Teknik Elektro konsentrasi Mekatronika


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
2022
Daftar Isi
1 Karakteristik Dioda 2
1.1 Dasar Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.1.1 Dioda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.1.2 Dioda Zener . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.1.3 Rangkaian Penyearah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.1.4 Penapis Kapasitor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.2 Tugas Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

1
1 Karakteristik Dioda
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai dasar teori dioda, dioda zener, penyearah seten-
gah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penapis kapasitor. Modul ini dibagi
menjadi 3 bagian yang terdiri dari penjelasan mengenai dioda dan dioda zener, penyearah
gelombang, dan penapis kapasitor. Pada akhir praktikum, praktikan diharapkan mampu
mengkarakterisasi dioda dan memahami fungsi dioda dalam rangkaian. Tujuan dari prak-
tikum elektronika ini yaitu :
1. Mampu memahami dan membedakan karakteristik dioda dan dioda zener.

2. Mampu memahami fungsi dioda dalam rangkaian penyearah gelombang setengah,


gelombang penuh serta jembatan penyearah.

3. Mampu memahami pengaruh kapasitor penapis terhadap tegangan keluaran.

1.1 Dasar Teori


1.1.1 Dioda
Dioda adalah perangkat yang memiliki dua terminal yang non-linear dimana karakteristik
tegangan dan arusnya juga bergantung pada polaritasnya. Karakteristik non-linear dan
berpolaritas pada dioda membuat dioda menjadi sangat menarik dengan kompleksitas
yang lebih tinggi pada rancangan rangkaian dan analisisnya. Simbol dasar dan rangkaian
dari dioda ditunjukkan pada Gambar 1. Tidak seperti resistor, dimana kedua terminal
itu sama, akan tetapi dioda bergantung pada arah dari terminal dioda tersebut.

VD
= +
VS − R
A K

VD
Gambar 2: Rangkaian dioda sederhana
Gambar 1: Simbol dioda
Gambar 2 menunjukkan kurva sebuah dioda. Area kerja dioda terbagi menjadi 2 yaitu
Forward region dan reverse region. Forward region adalah area kerja dioda saat dioda
dalam kondisi forward biased. Dalam keadaan forward bias, apabila dioda diberikan
sumber tegangan maka arusnya tidak akan langsung naik karena tegangan akan mengisi
depletion area terlebih dahulu sebelum mengalirkan arus pada rangkaian tersebut. Pada
area ini, terdapat Knee voltage atau tegangan lutut yaitu tegangan sebesar 0.7 V yang
merupakan tegangan awal dimana nilai arus mulai meningkat secara drastis. Dengan kata
lain, tegangan lutut adalah potensial prategangan maju maksimum yang menghasilkan
perubahan arus. Reverse region merupakan area saat dioda dalam keadaan reverse biased.
Pada area ini hampir tidak ada arus yang akan melewati dioda. Pada area ini, terdapat
tegangan breakdown yang merupakan tegangan batas pada posisi reverse bias dimana
dioda akan rusak akibat perubahan arus balik yang sangat besar.
2
Gambar 3: Kurva dioda

Gambar 3 merupakan kurva dioda yang menunjukkan grafik ID -VD dari dioda. Area
kerja dioda terbagi menjadi 2, yaitu forward region dan reverse region. Dari grafik terlihat
bahwa saat dioda diberikan tegangan, arusnya tidak langsung naik karena tegangan akan
mengisi depletion area terlebih dahulu sebelum mengalirkan arus pada rangkaian tersebut.
Pada forward region, titik dimana arus bertambah dengan cepat disebut knee voltage,
pada dioda silikon biasanya nilai knee voltage tersebut adalah 0.7 V. Pada reverse region,
titik dimana arus bertambah dengan cepat disebut titik breakdown. Dioda biasa tidak
dibuat untuk bekerja di daerah breakdown tersebut, sehingga akan rusak jika tegangan
dioda sudah melebihi tegangan breakdownya.

saklar

+
0.7 V −

RB

Gambar 4: Dioda menggunakan pendekatan 3

Gambar 4 menunjukkan dioda dapat diubah menjadi saklar yang close saat arus for-
ward dan open saat arus reverse, sumber tegangan 0.7 V dan resistor bernilai RB .

Vd = 0.7 V + Id · RB (1)

Persamaan 1 merupakan rumus untuk mencari nilai tegangan pada dioda.


V1 − V2
RB = (2)
I1 − I2
Persamaan 2 merupakan rumus untuk mencari nilai resistansi pada RB .
3
1.1.2 Dioda Zener
Sinyal kecil dan dioda penyearah tidak pernah dioperasikan dalam daerah breakdown
karena akan merusak dioda tersebut. Berbeda dengan dioda zener, dioda silikon ini
adalah dioda yang dibuat untuk bekerja pada daerah breakdown. Dioda zener adalah
tulang punggung backbone pengatur tegangan, yaitu rangkaian yang menjaga tegangan
beban tetap konstan walaupun terdapat perubahan yang besar pada tegangan jala-jala
dan tahanan beban.

VD

Gambar 5: Simbol dioda zener Gambar 6: Kurva dioda zener

Gambar 6 menunjukkan grafik arus-tegangan dioda zener. Pada daerah forward, dioda
zener mengalami konduksi di 0.7 V. Pada daerah leakage diantara zero dan breakdown,
arus mengalir kecil. Jika arus kurang dari IZM, maka dioda dalam operasi tidak akan men-
galami kerusakan. Namun jika arus melebihi IZM, maka dioda akan mengalami kerusakan.

1.1.3 Rangkaian Penyearah


Rangkaian penyearah merupakan rangkaian yang bertujuan untuk mengubah listrik AC
menjadi listrik DC. Rangkaian penyearah sederhana terdiri dari sumber tegangan AC,
dioda dan resistor. Rangkaian penyearah menggunakan dioda terbagi menjadi 3, yaitu
rangkaian penyearah setengah gelombang dan rangkaian penyearah gelombang penuh,
dan rangkaian penyearah jembatan dioda.

• Rangkaian penyearah setengah gelombang


Penyearah setengah gelombang ditunjukkan oleh gambar 7. Rangkaian ini terdiri
atas sumber tegangan AC, Dioda, dan resistor. Dioda diasumsikan sebaga dioda
ideal. Sinyal sinusoidal mengakibatkan pengaruh yang berbeda ketika melewati
dioda. Setengah gelombang positif akan menyebabkan dioda dalam keadaan for-
ward bias, demikian ketika seten- gah gelombang negatif yang melewati dioda akan
menyebabkan dioda dalam kondisi reverse bias. Dioda dapat dianggap seperti se-
buah saklar dimana saat setengah gelombang positif, dioda diasumsikan seperti
saklar yang tertutup dan resistor memiliki nilai tegan- gan. Sedangkan pada saat
setengah gelombang negatif, dioda diasumsikan sebagai saklar yang terbuka, menye-
babkan resistor tidak memiliki nilai tegangan.
4
VS Vout R

Gambar 7: Rangkaian Gambar 8: Grafik setengah gelombang


penyearah setengah gelom-
bang

VP
Vrms = (3)
π
Persamaan 3 merupakan rumus untuk mencari nilai Vrms pada gelombang penuh
ideal.

• Rangkaian penyearah jembatan dioda


Pada gambar 9 menunjukan rangkaian jembatan penyearah. Jembatan penyearah
sama seperti penyearah gelombang penuh karena menghasilkan tegangan output
gelombang penuh. Gambar 6 menunjukan rangkaian ekuivalen untuk setengah
gelombang positif. Output D1 dan D2 akan berada dalam kondisi Forward Bias se-
hingga melewatkan sinyal Positif tersebut, sedangkan D3 dan D4 akan menghambat
sinyal sisi negat- ifnya. Gambar 7 menunjukan rangkaian ekivalen untuk setengah
gelombang negatif. D3 dan D4 akan berada dalam kondisi Forward Bias sehingga
melewatkan sinyal sisi Positif tersebut, sedangkan D1 dan D2 akan menghambat
sinyal negatifnya.

VP 5V Vout 100 kΩ

Gambar 9: Rangkaian jembatan dioda

5
Gambar 10: Grafik gelombang penuh ideal

VP
Vrms = 2 · (4)
π
Persamaan 4 merupakan rumus untuk mencari nilai Vrms pada gelombang penuh
ideal.

1.1.4 Penapis Kapasitor


Dari Gambar 8 dan 10, terlihat bahwa sinyal yang dihasilkan rangkaian penyearah belum
ideal karena tegangannya tidak rata. Penapis atau filter kapasitor digunakan untuk men-
ciptakan tegangan DC yang setara dengan nilai tegangan puncak output (VOut ). Untuk
catu daya tegangan ideal (DC murni), tegangan ripple harus bernilai nol.

I
Vripple =
fC
(5)
VP DC
=
R·f ·C
Gambar 11: Grafik Vout dengan ripple
Persamaan 5 merupakan rumus untuk mencari nilai tegangan puncak ke puncak ripple.
Dengan VP DC dapat dicari dengan pendekatan ke-2, yaitu VP AC − 0.7V .

1.2 Tugas Pendahuluan


1. Jelaskan perbedaan dioda biasa dengan dioda zener!

2. Jelaskan rangkaian penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh,


jembatan penyearah, dan penapis kapasitor!

3. Jelaskan beberapa cara untuk menstabilkan tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian
penyearah!

Soal praktikum dilampirkan pada file yang berbeda dan di unggah pada hari prak-
tikum.

Anda mungkin juga menyukai