TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat :
1. Menentukan bias maju dan bias mundur pada dioda semikonduktor.
2. Mengukur karakteristik dioda dan menggambarkan karakteristik dioda dengan
pengukuran arus dan tegangannya.
3. Menentukan tegangan knee (cut in coltage).
4. Menggambarkan garis beban dioda.
5. Membedakan antara tegangan knee (Vk) dengan tegangan kerja (Vk) dioda.
6. Membuktikan pemakaian dioda zener sebagai penstabil tegangan.
7. Menggunakan dioda zener dalam rangkaian pemotong (clipping).
8. Menjelaskan prinsip kerja dioda zener sebagai pembentuk gelombang kotak.
DASAR TEORI
A. Dioda Semikonduktor
Dioda semikonduktor adalah komponen elektronika yang terdiri atas pertemuan
semikonduktor type P dan semikonduktor type N(P-N junction) elektroda yang
dihubungkan dengan type N disebut katoda.
Dioda dapat berfungsi sebagai saklar elektronik karena dioda hanya akan
melewatkan arus dalam satu arah saja. Konstruksi dan simbol dioda seperti pada gambar
berikut:
A K
P N
Kontruksi Simbol
I I
Tegangan
Laju Nol
V V
Arus Balik Vk Vf
Nol
Pada saat dioda diberi bias mundur maka akan terjadi arus mundur yang kecil,
dengan adanya arus mundur ini, berarti dioda mempunyai resistansi yang mundur, arus
mundur ini sangat terpengaruh oleh perubahan temperatur, setiap kenaikan temperatur
akan diikuti oleh kenaikan arus bocor. Sehingga resistansi mundur akan mengalami
penurunan harga.Contoh perhatikan gambar dibawah ini:
V silikon
10 V
fr Vout
- 10 V
Gambar 1.3
Jika Ir = 10µA dan Vmax = 10V. Resistansi mundur. Gambar gelombang keluarnya
adalah:
V
9,28 V
fr
0,9 V
Gambar 1.4
B. Dioda Zener
Dioda zener adalah dioda semikonduktor yang bekerja pada daerah break down.
Dioda zener tersedia dalam beberapa harga tegangan break down mulai dari 2V hingga
puluhan Volt. Selain itu juga tersedia dalam kemampuan daya yang bervariasi.
A
Ver
Gambar 2.2
Jika tegangan keluaran berubah dengan harga diatas tegangan zener, maka zener
akan mempertahankan pada tegangan breakdown. Pemakaian yang lain dari dioda zener
adalah sebagai rangkaian pemotong sinyal, baik yang akan dihilangkan sinyal positif,
maupun negatif, bahkan dengan memberikan tegangan penyangga, maka dapat dilakukan
pemotongan sebagian.
GAMBAR RANGKAIAN
a. Dioda Zener
Gambar 2.4
Gambar 2.5 Gambar 2.6
LANGKAH PERCOBAAN
A. Dioda Semikonduktor
Mengukur resistansi dioda
1. Siapkan dioda silikon dan germanium, amati tanda-tanda yang menunjukkan
elektroda anoda dan katoda (dapat minta penjelasan dari instruktur).
2. Siapkan multimeter pada posisi Ohm meter.
3. Ukurlah resistansi dioda, perhatikan polaritas pada posisi Ohm meter.
4. Catat hasilnya dalam tabel dibawah ini.
Dioda Silikon
Bias Resistansi Keterangan
Maju Gunakan range terendah
Mundur Gunakan range tertinggi
Dioda Germanium
Bias Resistansi Keterangan
Maju Gunakan range terendah
Mundur Gunakan range tertinggi
Karakteristik Dioda
a. Dioda Silikon
Gambar 1.8a Gambar 1.8b
1. Buatlah simulasi rangkaian dioda seperti pada gambar 1.8a diatas menggunakan
program proteus/multisim atau sejenisnya.
2. Pastikan posisi range alat ukur sudah benar sesuai dengan fungsinya, catu daya
pada kondisi minimum.
3. Hidupkan catu daya, naikkan tegangannya selangkah demi selangkah baca
penunjukan Amperemeter sesuai dengan tabel pengukuran 1.
4. Baca dan catat tegangan dioda untuk setiap langkah penunjukan arus.
5. Kembalikan pengatur tegangan pada posisi minimum.
6. Ubah rangkaian dioda pada posisi seperti gambar 1.8B
7. Naikkan tegangan catu daya, sehingga tegangan dioda sesuai dengan tabel
pengukuran 2.
8. Catat penunjukan Amperemeter untuk setiap langkah kenaikan tegangan dan
isikan dalam tabel pengukuran 2.
Catatan : untuk dioda silikon arus mundur sangat kecil.
9. Kembalikan pengatur tergangan pada posisi minimum dan kembalikan semua
peralatan.
b. Dioda Germanium
Ulangi langkah pengukuran karakteristik dioda silikon, dioda silikon diganti
dengan dioda germanium dengan tabel pengukuran sebagai berikut:
If(mA)
Vr (V) 0 1 3 4 6 8 10
Rf=Vr/I
r
2. Buat karakteristik pendekatan dioda pada sumbu tegangan arus, tentukan koordinat
arus dan tegangan dari hasil pengukuran.
3. Tarik garis lurus yang menghubungkan ketiga titik koordinat, sehingga memotong
sumbu tegangan pada Ir = 0.
4. Dari grafik pendekatan diperolaeh :
Untuk dioda silikon : Vknee = .....V.
Untuk dioda germanium : Vknee = .....V.
5. Dari karakteristik pendekatan tentukan resistansi dinamis dari dioda.
Gambar 1.9
b. Dioda Zener
B. 1. Karakteristik Dioda Zener
1. Buatlah rangkaian simulasi dioda zener seperti gambar 2.3 di atas.
2. Pastikan catu daya dalam kondisi minimum, kemudian hidupkan.
3. Naikkan tegangan catu daya perlahan, sehingga Amperemeter menunjukkan harga
seperti dalam tabel pengukuran 2.4.
4. Baca dan catat penunjukan Voltmeter untuk setiap langkah penunjukan
Amperemeter dalam langkah penunjukan.
5. Kembalikan pengatur tegangan ke posisi awal.
6. Ubahlah posisi dioda zener seperti pada gambar 2.3b.
7. Naikkan catu daya perlahan, sehingga Amperemeter menunjukkan harga seperti
pada tabel pengukuran 2.
8. Kembalikan pengaturan tegangan pada posisi semula.
9. Ulangi untuk dioda zener yang memiliki nilai yang lain.
Tabel 2.1
I(mA) 0,06 0,60 3 6 20 30 40 60
Vf
Tabel 2.3
I(mA) 0,06 0,60 3 6 20 30 40 60
Vf
B. Dioda Zener
1. Gambarkan karakteristik zener diode tersebut !
2. Tentukan berapa tegangan zener (breakdown) dari masing-masing zener diode ?
3. Pada percobaan II dengan perubahan tegangan catudaya bagaimana hasil tegangan
keluarnya. Jelaskan !
4. Apakah perubahan tahanan beban berpengaruh pada kestabilan tegangan catu daya ?
5. Dari gambar yang terjadi pada percobaan jelaskan cara kerja rangkaian tersebut.
6. Bagaimana cara kerja dari rangkaian pembentuk gelombang kotak dan apa yang
terjadi jika tegangan zener lebih besar dari tegangan puncak masukan ?