Anda di halaman 1dari 3

DIODA dan CATU DAYA

Percobaan 1

Pengujian Dioda

Buatlah rangkaian pengujian diode dengan satu kaki katode diode terhubung ke ground dan sisi
lainnya dihubungkan ke resistor 220 ohm yang dihubungkan ke sumber tegangan.

Untyk mengecek adanya arus pada rangkaian gunakan multimeter dengan mode pengukuran arus

Kemudian bailkkan diode sehingga kaki anode diode terhubung ke ground

Hasil yang ditunjukan pada multimeter

Penjelasan : Pada intinya di percobaan diode kita akan menentukan sifat diode yang mana fungsi
diode ialah mengalirkan arus ke satu arah dan dapat mencegah arus melewati sebaliknya. Kondisi
pengukuran pada forward bayes dimana anoda terhubung ke sumber tegangan positif sedangkan
katoda terhubung ke sumber tegangan negative. Ketika jarum multimeter menyimpang maka
terdapat arus, ketika tidak menyimpang maka tidak ada arus. Kemudian dalam kondisi reverse bayes
yang merupakan kebalikan forward bayes seharusnya tidak ada arus yang mengalir sehingga jarum
pada multimeter tidak menyimpang arus bernilai 0.

Percobaan 2

Knee Voltage

Buatlah rangkaian percobaan knee voltage yang ada pada modul

Kemudian putar knop multiturn atau potensiometer sambil mengukur tegangan diode menggunakan
multimeter hingga maksimum dan catat hasilnya

Penjelasan : Knee voltage untuk mengukur tegangan diode karena diode memiliki tegangan
tersendiri untuk bisa mengalirkan arus listrik, minimal 0,7 V untuk silicon dan 0,3V untuk germanium.
Pada percobaan ini menggunakan diode yang terhubung seri dengan resistor variable, resistor
variable berupa trimport atau mutiturn/potensiometer yang dihubungkan ke arus dc. Karena
multiturn tidak dapat dilihat posisi berapa persen penggunaan sehingga diatur perlahan hingga
tegangan pada multimeter menunjuk pada tegangan maksimum. Dioda memiliki tegangan batas
minimum. Bisa melewatin arus bila diberi minimal arus 0,3 atau 0,7 tergantung spesisfikasi diode.
Ketika sudah melewati batas minimum maka tegangan akan naik. (Tegangan breakdown)

Percobaan 3

Clipper

Buat rangkaian percobaan clipper pada protoboard sesuai modul

Kemudian atur generator sinyal pada mode sinyal sinusoidal dan gunakan probenya di titik A pada
rangkaian clipper

Hubungkan probe osilioskop pada titik C yang merupakan output dari rangkaian

Dan perhatikan bentuk gelombang yang ditampilkan pada osiloskop


Selanjutnya hubungkan sumberdaya 1,5 volt pada kaki anoda pada diode

Rangkaian clipper kedua

Lakukan hal yang sama pada osiloskop dan generator sinyal

Dan perhatikan bentuk gelomnbang yang ditampilkan pada osiloskop

Penjelasan : Percobaan pertama menggunakan diode dengan 2 resistor. Clipper berfungsi untuk
memotong gelombang dari gelombang sinus. Pada clipper 1 bukit atas terpotong pada nilai tegangan
tertentu. Akan terpotong pada 0,7 V. Kemudian ketika diberi tegangan 1,5 V maka titik potong
menjadi 2,2 V.

Percobaan 4

Clamper

Resistor 100 k ohm

Dioda

Kapasitor 100 mikro farad

Rangkaian dihubungkan dnegan generator sinyal sesuai modul praktikum, lalu hubungkan dengan
osiloskop. Pastikan pin yang terpasng sesuai dengan letaknya. Pada osiloskop memiliki tampilan
pergerakan sinyal sinusoidal.

Penjelasan : Clampper mirip dengan percobaan clipper, resistor 220 ohm diganti dgn kapasitor 100
uF dan diode dihubungkan secara terbalik sesuai dengan modul. Rangkaian clampper berfungsi
untuk menggeser gelombang. Sehingga dapat naik atau turun.

Percobaan 5

Peak to peak detector

Buat rangkaian sesuai dengan modul

Kabel oren untuk input dari generator sinyal


Kabel merah untuk di osiloskop

Simulasikan di altispace

Penjelasan : Ketika sinyal input melewati diode 1 yang berfungsi memotong gelombang sinyal salah
satu fase lalu melewati kapasitor yang mengisi dengan waktu tertentu (timing konstanta), ketika
kapasitor mengisi dan fasenya negative sehingga terpotong oleh diode maka bernilai 0 sheingga
diode juga dianggap terputus seperti saklar terbuka sehingga kapasitor akan membuang tegangan ke
diode 2. Ketika kapasitor membuang tegangan maka kapasitor akan mengisi diode, ketika diode mati
lagi maka kapasitor akan mengisi, begitupun seterusnya sehingga menghasilkan grafik yang selalu
positif dan tidak pernah turun.
Percobaan 6

Stabilisasi Tegangan Dioda Zener

Rangkaian

Rresistor 220 ohm

Variable resistor 100k ohm dipararelkan dengn diode Zener

Bagian diode zener Yang ada timahnya yang katodanya

Kabel merah dan hitam menuju multimeter

Sebelum dipasang diode Zener, terdapat tegangan sebessar 12,8

Kemudian ketika hambatanditurunkan maka tegangan resistansi akan ikut turun sedangkan ketika
dinaikan maka tegangan resistansi akan ikut naik dengan nilai maksimal 14,9

Dengan dipasangnya diode Zener terdapat tegangan sebesar 8,6 , kemudian ketika potensiometer
diatur membuat resistansi bertahan pada nilai 10,5 volt atau menyetabilkan tegangan di titik
tertentu sesuai kapasitas diode Zener yang ada.

Percobaan 7

Penyearah Setengah Gelombang

Dioda

Resistor 100k ohm

Penjelasan : Rangkaian hanya dengan satu diode dan satu resistor dengan satu trafo yang terhubung
dengan sumber tegangan AC. Output dari rangkaian ini berupa setengah gelombang. Input rangkaian
ini merupaan gelombang sinusoidal dengan tegangan positif yang akan diteruskan diode ke
resistorsehingga hanya membentuk gelombang atas saja, sedangkan gelombang sinus yang bawah
dicegah oleh diode sehingga pada osiloskop hanya terbaca setengah gelombang.

Percobaan 8

Penyearah Gelombang Penuh

Penjelasan : Gelombang penuh dihasilkan dari 2 cara. Dengan CT cukup 2 dioda. Jika non CT pake
diode Bridge. Fase yang terpotong adalah fase negative.

Percobaan 9

Sifat LED

Semakin terang lampu semakin tinggi tegangan begitupun sebaliknya.

Penjelasan :

Anda mungkin juga menyukai