ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Catu Daya
2. Multimeter
3. Osiloskop
4. Generator Sinyal
5. Power Supply
6. Resistor
7. Kapasitor
8. Induktor
9. Dioda
10. Potensiometer
11. LED
PERCOBAAN
1. MULTIMETER ANALOG DAN DIGITAL
A. PENGUKURAN TEGANGAN
Dengan menggunakan mode pengukuran tegangan AC, ukurlah tegangan dari
jala-jala PLN di sekitar anda. Catat hasil pengukuran multimeter.
B. PENGUKURAN ARUS
1 Dengan menggunakan mode pengukuran arus DC, ukurlah arus yang mengalir
ke beberapa jenis LED yang tersedia. Catat arus yang mengalir ke lampu LED.
C. PENGUKURAN HAMBATAN
1. Lakukan pengukuran hambatan pada resistor yang tersedia. Catat hasil yang
didapatkan.
3. POWER SUPPLY
A. Dengan menggunakan multimeter, lakukan percobaan untuk mengamati
pengukuran tegangan (Pada output power supply). Lakukan pada : Output tetap
dan Output yang dapat berubah
B. PERCOBAAN 2
C. PERCOBAAN 3
Pada percobaan 3 ini, buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2.3. Sumber tegangan yang
digunakan pada percobaan 1 dan percobaan 2, keduanya akan digunakan pada percobaan
ini. Setelah rangkaian selesai, lakukan pengukuran arus dengan menggunakan multimeter
(mode pengukuran arus) pada setiap resistor dan catat hasil pengukuran dalam tabel.
D. ANALISA
1. Buatlah tabel hasil pengukuran dari percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3
2. Lakukanlah perhitungan untuk menghitung arus pada setiap resistor yang ada pada
rangkaian secara matematis
3. Bandingkanlah hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Apakah terdapat perbedaan?
Jika ada, mengapa perbedaan tersebut bisa terjadi?
4. Analisa tambahan serta perubahan analisa akan disampaikan asprak
2. TEOREMA SUBTITUSI
A. PERCOBAAN 1
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2.1 (Anda diperbolehkan menggunakan
resistor yang berbeda pada percobaan ini). Lakukan pengukuran arus pada setiap
resistor pada rangkaian tersebut dan catat hasil pengukuran dalam tabel.
Setelah rangkaian selesai dibuat, lakukan kembali pengukuran arus pada setiap resistor
dan tabulasikan hasil pengukuran arus tersebut pada tabel berikut:
Tabel 2.3 Tabel Hasil Pengukuran Arus Subtitusi 2
B. ANALISA
1. Buatlah tabel yang memuat hasil pengukuran sebelum nilai resistansi R3 diganti
dengan sumber tegangan dan setelah R3 diganti dengan sumber tegangan.
Bandingkan hasil pengukuran yang telah anda lakukan! Lalu lakukan analisis.
2. Lakukanlah perhitungan untuk menghitung arus pada setiap resistor yang ada pada
rangkaian secara matematis
3. Bandingkanlah hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Apakah terdapat perbedaan?
Jika ada, mengapa perbedaan tersebut bisa terjadi?
Gambar 2.5
1. Jika pada titik a dan titik b dipasang sumber tegangan 12 Volt dan titik c-d
dihubungsingkatnya maka hitunglah arus yang mengalir melalui c-d (I1)
2. Sumber tegangan 12 Volt dipindahkan ke titik c-d, titik a-b dihubungsingkatkan
kemudian hitunglah arus yang mengalir melalui titik a-b (I2)
2.3.3.2. PERCOBAAN 1
Langkah percobaan:
1. Pastikan sumber tegangan dalam keadaan mati.
2. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2.5 pada protoboard Anda dengan
menggunakan resistor dengan nilai yang sesuai pada gambar.
3. Hubungkan titik a dengan kutub positif sumber tegangan bernilai 12 Volt dan titik b
dengan kutub negatif dari sumber tegangan tersebut.
4. Setelah rangkaian selesai, nyalakan sumber tegangan dan lakukan pengukuran arus
pada titik c-d. Catat hasil pengukuran Anda.
5. Tetap dengan menggunakan rangkaian pada Gambar 2.5, Anda akan melakukan
langkah selanjutnya dari percobaan ini.
6. Matikan sumber tegangan.
7. Lepaskan sumber tegangan dari titik a-b dan pindahkan sumber tegangan tersebut ke
titik c-d. Lalu nyalakan kembali sumber tegangan.
8. Lakukan pengukuran arus pada titik a-b
9. Tabulasikan hasil pengukuran dan lakukan analisis.
2.3.3.3. ANALISA
Bandingkanlah hasil perhitungan dengan hasil pengukuran. Lakukanlah analisa terhadap
hasil perbandingan anda.
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui maksud dari teorema Thevenin dan Norton.
2. Menggunakan teorema Thevenin dan Norton untuk menganalisis rangkaian.
3. Membandingkan suatu besaran antara pengukuran secara langsung dengan
perhitungan menggunakan teorema Thevenin dan Norton.
4. Mengetahui transfer daya maksimum.
ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Kit praktikum Thevenin Norton
2. Multimeter digital
3. Resistor
4. Kabel/jumper Secukupnya
PERCOBAAN
1. Percobaan Pengukuran Arus dan Tegangan Secara Langsung
1. Tera multimeter terlebih dahulu.
2. Ukur nilai sumber tegangan dan tahanan dari resistor yang ada.
3. Bentuk rangkaian sesuai dengan gambar dibawah ini.
100
220
560
1K
10K
2. Dengan rangkaian yang sama pada Percobaan Pengukuran Arus dan Tegangan
Secara Langsung, ubah sumber tegangan menjadi sumber arus berdasarkan nilai
IN dan tabelkan hasil pengukuran arus keluaran (Io), dan tegangan keluaran (Vo)
untuk R=100, 220, 560, 1K, dan 10K. Analisis dan simpulkan hasil percobaan
tersebut.
4.3.3 RANGKAIAN RL
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari karakteristik dan fungsi dioda
2. Mempelajari aplikasi dioda untuk berbagai keperluan.
3. Mempelajari pembuatan catu daya DC sederhana.
ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Osiloskop dan generator sinyal
2. Multimeter digital dan analog
3. Modul Training Elektronika Dasar
4. Modul Training Elektronika Praktis
PERCOBAAN
1. PENGUJIAN DIODA
1. Putar saklar multimeter digital ke mode pengujian dioda
2. Pasang terminal POS multimeter digital ke anoda dan terminal COM ke katoda
(Forward Bias).
3. Amati besaran yang tampak pada multimeter digital (Besaran yang tampak adalah
tegangan forward bias dalam milivolt)
4. Tukar polaritas dan amati besaran pada multimeter digital. (Reverse Bias)
5. Putar saklar multimeter analog ke mode OHM
6. Pasang terminal POS multimeter analog ke katoda dan terminal COM ke anoda
(Forward bias) catatan : polaritas baterai pada multimeter analog terbalik dengan
terminalnya.
7. Lihat simpangan jarum pada multimeter analog.
8. Tukar polaritas dan amati simpangan jarum pada multimeter analog (Reverse Bias)
7. PENYEARAH ½ GELOMBANG
a. Buatlah rangkaian penyearah ½ gelombang seperti pada Gambar 5.8. (RL=100K,
Vsekunder = 18 VAC).
b. Dengan osiloskop dual trace amati bentuk keluaran sekunder dari trafo dan keluaran
dioda
c. Gambarkan dan bandingkan keluaran sinyal sebelum dan sesudah melewati dioda.
2. SUMMING AMPLIFIER
1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 6.2 pada modul LM 741
2. Nyalakan catu untuk Vcc sebesar +12 V dan VEE sebesar –12 V
3. Ukur tegangan keluaran dari rangkaian dengan multimeter
4. Bandingkan dengan hasil perhitungan secara analitis (sama dengan percobaan 1)
3. INTEGRATOR
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 6.3 pada modul IC LM 741
2. Nyalakan catu untuk Vcc sebesar +12 V dan VEE sebesar –12 V
3. Atur GenSin pada mode Sinyal kotak
4. Amati dan gambarkan sinyal sebelum dan setelah melewati rangkaian dengan
menggunakan osiloskop
5. Bandingkan tegangan keluaran dengan hasil perhitungan menggunakan rumus
6. Vout = Vin / (4f R1C)