Anda di halaman 1dari 20

MODUL PRAKTIKUM

RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA

AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


KEMENTERIAN PERDAGANGAN
2020/2021

MODUL REE 2021


MODUL 1
INSTRUMENTASI ELEKTRONIK (BERSAMA)
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami prinsip dan cara kerja dari multimeter, osiloskop, generator sinyal, dan
power supply
2. Mengidentifikasi fungsi-fungsi komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda,
potensiometer, LED
3. Mampu menggunakan instrumen-instrumen tersebut dengan baik dan benar

ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Catu Daya
2. Multimeter
3. Osiloskop
4. Generator Sinyal
5. Power Supply
6. Resistor
7. Kapasitor
8. Induktor
9. Dioda
10. Potensiometer
11. LED
PERCOBAAN
1. MULTIMETER ANALOG DAN DIGITAL

A. PENGUKURAN TEGANGAN
Dengan menggunakan mode pengukuran tegangan AC, ukurlah tegangan dari
jala-jala PLN di sekitar anda. Catat hasil pengukuran multimeter.

B. PENGUKURAN ARUS
1 Dengan menggunakan mode pengukuran arus DC, ukurlah arus yang mengalir
ke beberapa jenis LED yang tersedia. Catat arus yang mengalir ke lampu LED.

2 Tuliskan kesimpulan anda dari percobaan ini.

C. PENGUKURAN HAMBATAN
1. Lakukan pengukuran hambatan pada resistor yang tersedia. Catat hasil yang
didapatkan.

MODUL REE 2021


2. OSILOSKOP DAN GENERATOR SINYAL
A. KALIBRASI OSILOSKOP
1. Pasang probe osiloskop chAnnel 1, kemudian hubungkan ke terminal CAL.
Terminal CAL ini berfungsi sebagai sumber sinyal kalibrasi. Lakukan
penyetelan yang diperlukan (perhatikan petunjuk asisten). Catat amplituda
serta frekuensi yang tertulis pada terminal sumber sinyal kalibrasi ini.
2. Gambarkan bentuk sinyal dari hasil kalibrasi osiloskop di jurnal anda masing-
masing dengan beberapa macam kondisi sebagai berikut:

1) Volt/Div = 1 V dan Time/Div = 1 ms


2) Volt/Div = 2 V dan Time/Div = 0.25 ms
3. Tuliskan kesimpulan anda dari percobaan ini

B. GENERATOR SINYAL DAN OSILOSKOP

1. Dengan menggunakan osiloskop, lakukan percobaan untuk mengamati


perbedaan sinyal keluaran dari terminal TTL/CMOS dan terminal 50 Hz.
2. Hubungkan terminal generator sinyal ke loudspeAker yang tersedia. Lakukan
percobaan untuk melengkapi tabel berikut.

Sinyal Keluaran dari Generator


Sinyal
Sinusoidal, 100 Hz, 2 Vp-p
Sinusoidal, 100 Hz, 5 Vp-p
Sinusoidal, 500 Hz, 2 Vp-p
Sinusoidal, 500 Hz, 5 Vp-p
Sinusoidal, 1000 Hz, 2 Vp-p
Sinusoidal, 1000 Hz, 5 Vp-p
Kotak, 500 Hz, 2 Vp-p
Kotak, 500 Hz, 5 Vp-p
Segitiga, 100 Hz, 2 Vp-p
Segitiga, 500 Hz, 5 Vp-p

3. POWER SUPPLY
A. Dengan menggunakan multimeter, lakukan percobaan untuk mengamati
pengukuran tegangan (Pada output power supply). Lakukan pada : Output tetap
dan Output yang dapat berubah

MODUL REE 2021


4. KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA
1. Lakukan identifikasi nilai pada komponen :
A. Resistor melalui gelang warna
B. Kapasitor
C. Induktor
2. Lakukan identifikasi bagian dari dioda, potensiometer, LED

MODUL REE 2021


MODUL 2
RANGKAIAN ARUS SEARAH (YT)
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami teorema superposisi
2. Memahami teorema subtitusi
3. Memahami teorema resiprositas
ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Multimeter (fitur minimum: Voltmeter dan Amperemeter)
2. Protoboard
3. Resistor
4. Sumber Tegangan
PERCOBAAN
1. TEOREMA SUPERPOSISI

R1 = 10Kohm, R2 = 560 ohm, 53 = 560 ohm, Tegangan Batere 12 V


A. PERCOBAAN 1
· Langkah percobaan:

Gambar 2.1 Rangkaian 1


Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2.1 pada protoboard anda. Nilai sumber tegangan
dan resistansi tidak ditentukan oleh asisten. Anda diperbolehkan untuk memilih resistor yang
akan anda gunakan (catat nilai resistansi dari resistor yang Anda gunakan). Anda
dapat menggunakan resistor yang tersedia di ruangan praktikum. Pertimbangkanlah faktor
keamanan dalam pemilihan nilai resistor dan sumber tegangan yang akan anda gunakan.
Setelah rangkaian selesai dibuat pada protoboard, lakukan pengukuran arus dengan
menggunakan multimeter (mode pengukuran arus) pada setiap resistor dan catat hasil
pengukuran dalam tabel.

B. PERCOBAAN 2

Gambar 2.2 Rangkaian 2

MODUL REE 2021


Dengan menggunakan resistor yang sama dengan rangkaian 1 (Gambar 2.1), buatlah
rangkaian seperti pada Gambar 2.2. Untuk V2 gunakan sumber tegangan dengan nilai yang
berbeda dengan V1. Setelah rangkaian selesai dibuat, lakukan pengukuran arus dengan
menggunakan multimeter (mode pengukuran arus) pada setiap resistor dan catat hasil
pengukuran dalam tabel.

R1 = 10Kohm, R2 = 560 ohm, 53 = 560 ohm, Tegangan Batere 5 V

C. PERCOBAAN 3

Gambar 2.3 Rangkaian 3

Pada percobaan 3 ini, buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2.3. Sumber tegangan yang
digunakan pada percobaan 1 dan percobaan 2, keduanya akan digunakan pada percobaan
ini. Setelah rangkaian selesai, lakukan pengukuran arus dengan menggunakan multimeter
(mode pengukuran arus) pada setiap resistor dan catat hasil pengukuran dalam tabel.

R1 = 10Kohm, R2 = 560 ohm, 53 = 560 ohm, Tegangan Batere kiri 12 V kanan 5V

D. ANALISA
1. Buatlah tabel hasil pengukuran dari percobaan 1, percobaan 2, dan percobaan 3
2. Lakukanlah perhitungan untuk menghitung arus pada setiap resistor yang ada pada
rangkaian secara matematis
3. Bandingkanlah hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Apakah terdapat perbedaan?
Jika ada, mengapa perbedaan tersebut bisa terjadi?
4. Analisa tambahan serta perubahan analisa akan disampaikan asprak

Tabel 2.1 Tabel Hasil Pengukuran Arus Superposisi

2. TEOREMA SUBTITUSI

A. PERCOBAAN 1
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2.1 (Anda diperbolehkan menggunakan
resistor yang berbeda pada percobaan ini). Lakukan pengukuran arus pada setiap
resistor pada rangkaian tersebut dan catat hasil pengukuran dalam tabel.

MODUL REE 2021


R1 = 1 Kohm, R2 = 560 ohm, 53 = 560 ohm, Tegangan Batere 12 V dan tengah
2.62 V

Tabel 2.2 Tabel Hasil Pengukuran Arus Subtitusi 1

Setelah pengukuran arus pada rangkaian dilakukan, buatlah rangkaian seperti


pada Gambar 2.4 berikut ini:

Gambar 2.4 Rangkaian Subtitusi


Nilai V3 adalah ditentukan dari hasil perkalian antara arus pada R3 (IR3) dengan R3

Setelah rangkaian selesai dibuat, lakukan kembali pengukuran arus pada setiap resistor
dan tabulasikan hasil pengukuran arus tersebut pada tabel berikut:
Tabel 2.3 Tabel Hasil Pengukuran Arus Subtitusi 2

B. ANALISA
1. Buatlah tabel yang memuat hasil pengukuran sebelum nilai resistansi R3 diganti
dengan sumber tegangan dan setelah R3 diganti dengan sumber tegangan.
Bandingkan hasil pengukuran yang telah anda lakukan! Lalu lakukan analisis.
2. Lakukanlah perhitungan untuk menghitung arus pada setiap resistor yang ada pada
rangkaian secara matematis
3. Bandingkanlah hasil perhitungan dan hasil pengukuran. Apakah terdapat perbedaan?
Jika ada, mengapa perbedaan tersebut bisa terjadi?

MODUL REE 2021


3. TEOREMA RESIPROSITAS
2.3.3.1 PERSIAPAN
· Perhatikan gambar berikut ini: (Gambar 2.5)

R1 = 1Kohm, R2 = 560 ohm, R3 = 1Kohm, R4 = 560 ohm, R5 = 560 ohm

Gambar 2.5
1. Jika pada titik a dan titik b dipasang sumber tegangan 12 Volt dan titik c-d
dihubungsingkatnya maka hitunglah arus yang mengalir melalui c-d (I1)
2. Sumber tegangan 12 Volt dipindahkan ke titik c-d, titik a-b dihubungsingkatkan
kemudian hitunglah arus yang mengalir melalui titik a-b (I2)

2.3.3.2. PERCOBAAN 1
Langkah percobaan:
1. Pastikan sumber tegangan dalam keadaan mati.
2. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2.5 pada protoboard Anda dengan
menggunakan resistor dengan nilai yang sesuai pada gambar.
3. Hubungkan titik a dengan kutub positif sumber tegangan bernilai 12 Volt dan titik b
dengan kutub negatif dari sumber tegangan tersebut.
4. Setelah rangkaian selesai, nyalakan sumber tegangan dan lakukan pengukuran arus
pada titik c-d. Catat hasil pengukuran Anda.
5. Tetap dengan menggunakan rangkaian pada Gambar 2.5, Anda akan melakukan
langkah selanjutnya dari percobaan ini.
6. Matikan sumber tegangan.
7. Lepaskan sumber tegangan dari titik a-b dan pindahkan sumber tegangan tersebut ke
titik c-d. Lalu nyalakan kembali sumber tegangan.
8. Lakukan pengukuran arus pada titik a-b
9. Tabulasikan hasil pengukuran dan lakukan analisis.

2.3.3.3. ANALISA
Bandingkanlah hasil perhitungan dengan hasil pengukuran. Lakukanlah analisa terhadap
hasil perbandingan anda.

MODUL REE 2021


MODUL 3
TEOREMA THEVENIN NORTON (SS)

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui maksud dari teorema Thevenin dan Norton.
2. Menggunakan teorema Thevenin dan Norton untuk menganalisis rangkaian.
3. Membandingkan suatu besaran antara pengukuran secara langsung dengan
perhitungan menggunakan teorema Thevenin dan Norton.
4. Mengetahui transfer daya maksimum.
ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Kit praktikum Thevenin Norton
2. Multimeter digital
3. Resistor
4. Kabel/jumper Secukupnya
PERCOBAAN
1. Percobaan Pengukuran Arus dan Tegangan Secara Langsung
1. Tera multimeter terlebih dahulu.
2. Ukur nilai sumber tegangan dan tahanan dari resistor yang ada.
3. Bentuk rangkaian sesuai dengan gambar dibawah ini.

Gambar rangkaian percobaan pengukuran langsung


4. Ukur arus keluaran (Io), dan tegangan keluaran (Vo) untuk R=100, 220, 560,
1K, dan 10K.

R (𝛀) IO (A) VO (V)

100

220

560

1K

10K

MODUL REE 2021


2. Percobaan Pengukuran Arus, Tegangan, dan Resistansi Rangkaian Teorema
1. Bentuk rangkaian sesuai dengan gambar dibawah ini.

Gambar percobaan pengukuran nilai ISC dan VOC


2. Ukur nilai dari arus Norton (IN), dan tegangan Thevenin (VTH).
3. Buat rangkaian sesuai dengan gambar dibawah ini.

Gambar percobaan pengukuran nilai RT


1. Ukur nilai dari tahanan RT.

VT (V) IN (A) RT (𝛀)

2. Dengan rangkaian yang sama pada Percobaan Pengukuran Arus dan Tegangan
Secara Langsung, ubah sumber tegangan menjadi sumber arus berdasarkan nilai
IN dan tabelkan hasil pengukuran arus keluaran (Io), dan tegangan keluaran (Vo)
untuk R=100, 220, 560, 1K, dan 10K. Analisis dan simpulkan hasil percobaan
tersebut.

MODUL REE 2021


MODUL 4
RANGKAIAN RL DAN RC (ID)
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari pengertian impedansi
2. Mempelajari hubungan antara impedansi, resistansi dan reaktansi pada rangkaian seri
RC dan RL
3. Mempelajari hubungan tegangan dan arus pada rangkaian seri RC dan RL
4. Melihat beda fasa tegangan dan arus pada rangkaian seri RC dan RL
5. Mempelajari “response” terhadap frekuensi pada rangkaian seri RC dan RL.
ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Generator Sinyal
2. Osiloskop
3. Multimeter (Voltmeter)
4. Modul Analisa Rangkaian Elektrik (Modul Rangkaian RC & RL)
PERCOBAAN
4.3.2 RANGKAIAN RC
```````````````````````````````````

Gambar 4.1 Rangkai RC

1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 4.1, dengan harga


· Vi = 2 Volt rms (sinusoidal frekuensi 60 Hz)
· R = 100k ohm
· C = 10 nF
2. Hitunglah VR dan VC dengan harga besaran yang telah diketahui
3. Amati dan ukur VR dan VC dengan osiloskop
4. Carilah beda fasa antara Vi dan VR, Vi dan VC, VC dan VR dengan bantuan osiloskop.
5. Tabulasikan hasil pengukuran Anda.
6. Lakukan analisa dari hasil pengukuran Anda

4.3.3 RANGKAIAN RL

Gambar 4.2 Rangkaian RL

MODUL REE 2021


1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 4.2, dengan harga
· Vi = 2 Volt rms (sinusoidal frekuensi 15000 Hz)
· R = 1k ohm
· L = 2,2 mH
2. Hitunglah VR dan VL dengan harga besaran yang telah diketahui
3. Amati dan ukur VR dan VL dengan osiloskop
4. Carilah beda fasa antara Vi dan VR, Vi dan VL, VL dan VR dengan bantuan osiloskop.
5. Tabulasikan hasil pengukuran Anda.
6. Lakukanlah analisa dari hasil pengukuran Anda

4.3.4 RANGKAIAN INTEGRATOR

Gambar 4.3 Rangkaian Integrator


1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 4.3 menggunakan kombinasi R dan C yang ada
pada modul (1K; 10K; 100K; 1M ; 100 uF; 10 nF). Tidak semua kombinasi harus dicoba -
Ikuti Petunjuk Asisten.
2. Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 volt peak to peak pada
frekuensi 500 Hz dengan bantuan osiloskop.
3. Hitunglah konstanta waktu untuk kombinasi RC yang Anda pilih, dan tabulasikan hasil
perhitungan tersebut.
4. Gambarkan bentuk gelombang merujuk pada hasil perhitungan
5. Gambarkan bentuk gelombang merujuk pada hasil pengamatan output pada osiloskop.
6. Lakukan analisa dari hasil pengamatan Anda

4.3.5 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR

Gambar 4.4 Rangkaian Differensiator


1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 4.4 menggunakan kombinasi R dan C yang ada
pada modul (1K; 10K; 100K; 1M; 100 uF; 10 nF). Tidak semua kombinasi harus dicoba -
Ikuti Petunjuk Asisten.
2. Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 volt peak to peak pada
frekuensi 500 Hz dengan bantuan osiloskop.
3. Hitunglah konstanta waktu untuk kombinasi RC yang Anda pilih, dan tabulasikan hasil
perhitungan tersebut.
4. Gambarkan bentuk gelombang merujuk pada hasil perhitungan
5. Gambarkan bentuk gelombang merujuk pada hasil pengamatan output pada osiloskop.
6. Lakukan analisa dari hasil pengukuran Anda

MODUL REE 2021


4.3.6 LOW PASS FILTER & HIGH PASS FILTER
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.3 dengan harga R = 100K dan C = 0,01 uF.
2. Hitunglah konstanta waktunya = RC
3. Aturlah input dengan bentuk gelombang segi empat sebesar 4 volt peak to peak pada
frekuensi 50 Hz dengan bantuan osiloskop
4. Ukurlah dan gambarkan bentuk gelombang outputnya untuk frekuensi 50Hz, 5khZ dan
50 kHz
5. Tabulasikan hasil pengukuran Anda
6. Kemudian buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.4 dengan harga R = 100K dan C
=0,01 uF
7. Ulangi langkah 2 s/d 5
8. Lakukan analisa dari hasil percobaan tersebut.

MODUL REE 2021


MODUL 5
DIODA DAN CATU DAYA (BERSAMA)

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari karakteristik dan fungsi dioda
2. Mempelajari aplikasi dioda untuk berbagai keperluan.
3. Mempelajari pembuatan catu daya DC sederhana.

ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Osiloskop dan generator sinyal
2. Multimeter digital dan analog
3. Modul Training Elektronika Dasar
4. Modul Training Elektronika Praktis
PERCOBAAN
1. PENGUJIAN DIODA
1. Putar saklar multimeter digital ke mode pengujian dioda
2. Pasang terminal POS multimeter digital ke anoda dan terminal COM ke katoda
(Forward Bias).
3. Amati besaran yang tampak pada multimeter digital (Besaran yang tampak adalah
tegangan forward bias dalam milivolt)
4. Tukar polaritas dan amati besaran pada multimeter digital. (Reverse Bias)
5. Putar saklar multimeter analog ke mode OHM
6. Pasang terminal POS multimeter analog ke katoda dan terminal COM ke anoda
(Forward bias) catatan : polaritas baterai pada multimeter analog terbalik dengan
terminalnya.
7. Lihat simpangan jarum pada multimeter analog.
8. Tukar polaritas dan amati simpangan jarum pada multimeter analog (Reverse Bias)

2. PENENTUAN KNEE VOLTAGE


1. Buatlah rangkaian pada Gambar 5.1 (atur variabel resistor 100K pada resistansi
maksimum)
2. Catat setiap perubahan tegangan dan perubahan arus untuk setiap perubahan
potensiometer.
3. Gambar kurva V dan ID untuk dioda yang diuji.
4. Tentukan Knee Voltage untuk dioda yang diuji.

Gambar 5.1 Rangkaian Dioda

MODUL REE 2021


3. CLIPPER
a. Buatlah rangkaian seperti Gambar 5.2
b. Atur generator sinyal pada mode sinyal sinusoida.
c. Amati dan gambarkan tampilan osiloskop
d. Tambahkan sumber tegangan 1.5 V seperti pada Gambar 5.3. Amati dan gambarkan
tampilan osiloskop.
e. Bandingkan kedua gambar dan jelaskan perbedaannya.

Gambar 5.2 Rangkaian Clipper

Gambar 5.3 Rangkaian Clipper 2


4. CLAMPER
a. Buat rangkaian seperti Gambar 5.4, A-B dihubungkan dengan generator sinyal, C-D
dengan osiloskop (RL = 100K)
b. Atur generator sinyal agar diperoleh gambar yang baik dan amati keluarannya pada
osiloskop.

Gambar 5.4 Rangkaian Clamper

5. PENDETEKSI PUNCAK KE PUNCAK (PEAK TO PEAK DETECTOR)


a. Buat rangkaian seperti Gambar 5.5, A-B dihubungkan dengan generator sinyal, C-D
dengan osiloskop. (RL = 100K)
b. Atur generator sinyal agar diperolah gambar yang baik dan amati keluaran pada
osiloskop.
c. Berapa Vp-p yang diperoleh?

Gambar 5.5 Peak to Peak Detector

MODUL REE 2021


6. STABILISASI TEGANGAN DIODA ZENER
· Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 5.7 (atur variabel resistor pada resistansi
maksimum)
· Ubahlah harga variabel resistor dan catat VAB untuk setiap kenaikan nilainya.
· Tabelkan hasil pengukuran VAB
· Bagaimana karakteristik dioda Zener yang diuji.

7. PENYEARAH ½ GELOMBANG
a. Buatlah rangkaian penyearah ½ gelombang seperti pada Gambar 5.8. (RL=100K,
Vsekunder = 18 VAC).
b. Dengan osiloskop dual trace amati bentuk keluaran sekunder dari trafo dan keluaran
dioda
c. Gambarkan dan bandingkan keluaran sinyal sebelum dan sesudah melewati dioda.

Gambar 5.8 Rangkaian Penyearah ½ Gelombang

8. PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN CENTER TAPPED (CT)


TRANSFORMER.
a. Buatlah rangkaian penyearah gelombang penuh CTTransformer seperti pada
Gambar 5.9. (RL=100K, Vsekunder = 18 VAC).
b. Dengan osiloskop dual trace amati bentuk keluaran sekunder dari trafo dan
keluaran dioda
c. Gambarkan dan bandingkan keluaran sinyal sebelum dan sesudah melewati dioda.

Gambar 5.9 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Dengan CT


Transformer

9. PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN NON-CT TRANSFORMER.


a. Buatlah rangkaian penyearah gelombang penuh Non CT-Transformer seperti
pada Gambar

MODUL REE 2021


5.10. (RL=100K, Vsekunder = 18 VAC).
b. Dengan osiloskop dual trace amati bentuk keluaran sekunder dari trafo dan
keluaran dioda
c. Gambarkan dan bandingkan keluaran sinyal sebelum dan sesudah melewati
dioda.

10. PENGUKURAN KURVA SIFAT DASAR LED


1. Buatlah rangkaian pada Gambar 5.11
2. Aturlah variabel resistor sehingga arus yang mengalir pada loop adalah 0; 0,025;
0,05; 0,1; 0,25; 0,5; 1; 4; 6; 8; 10; 11; 12; 13 dan 15 mA.
3. Catat tegangan pada LED merah, kuning dan hijau untuk tiap-tiap perubahan arus
pada loop.
4. Buatlah kurva arus terhadap tegangan untuk masing-masing LED.

Gambar 5.11 Rangkaian Uji Sifat Dasar LED

MODUL REE 2021


MODUL 6
OPERATIONAL AMPLIFIER (ED)
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari karakteristik, fungsi dan cara kerja op-amp
2. Mengaplikasikan op-amp dalam berbagai bentuk rangkaian
3. Mempelajari aplikasi op-amp untuk berbagai keperluan
ALAT-ALAT PRAKTIKUM
1. Osiloskop
2. Multimeter analog maupun digital
3. Modul Op-Amp (IC OP-AMP 741)
4. Generator Sinyal
5. Power Supply
6. Resistor
7. Kapasitor
8. Protoboard
9. Kabel Jumper
PERCOBAAN
1. PENGUAT MODUS INVERTING
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 6.1 pada modul LM-741
2. Nyalakan catu daya untuk Vcc sebesar +12 V dan VEE sebesar –12 V
3. Hubungkan catu daya sebagai Vcc ke rangkaian, dan hubungkan pula dengan Vin
4. Pastikan semua pin telah terhubung dengan baik
5. Ukur tegangan pada pin output dengan multimeter
6. Dari data yang diperoleh, tentukan nilai penguatan op-amp.
7. Bandingkan dengan hasil penguatan secara teoritis dan hitung error%-nya

Rumus yang digunakan :


1. Rumus penguat inverting
2. Rumus error%

Gambar 6.1 Rangkaian Penguat Inverting

2. SUMMING AMPLIFIER
1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 6.2 pada modul LM 741
2. Nyalakan catu untuk Vcc sebesar +12 V dan VEE sebesar –12 V
3. Ukur tegangan keluaran dari rangkaian dengan multimeter
4. Bandingkan dengan hasil perhitungan secara analitis (sama dengan percobaan 1)

MODUL REE 2021


Gambar 6.2 Contoh Rangkaian Summing Amplifier

Note : (Perubahan Nilai)


Nilai resistor berubah :
1. 47K, 100k, dan 220K menjadi 100K
2. 100K pada rf berubah menjadi 10K

Rumus yang digunakan :


1. Rumus penguat inverting
2. Rumus error%

3. INTEGRATOR
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 6.3 pada modul IC LM 741
2. Nyalakan catu untuk Vcc sebesar +12 V dan VEE sebesar –12 V
3. Atur GenSin pada mode Sinyal kotak
4. Amati dan gambarkan sinyal sebelum dan setelah melewati rangkaian dengan
menggunakan osiloskop
5. Bandingkan tegangan keluaran dengan hasil perhitungan menggunakan rumus
6. Vout = Vin / (4f R1C)

Gambar 6.3 Rangkaian Integrator

Note : (Perubahan Nilai)


Nilai resistor berubah :
1. 2M2 menjadi 10 Mega ohm
2. Kapasitor 10 nF menjadi 22 𝜇F
2. 33Kohm menjadi 220 ohm

MODUL REE 2021


4. DIFFERENSIATOR
1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 6.4 pada modul LM 741
2. Nyalakan catu untuk Vcc sebesar +12 V dan VEE sebesar –12 V
3. Atur GenSin pada mode Sinyal Segitiga
4. Amati dan gambarkan sinyal sebelum dan setelah melewati rangkaian dengan
menggunakan osiloskop

Gambar 6.4 Rangkaian Differensiator

Note : (Perubahan Nilai)


Nilai resistor berubah :
1. 10Kohm menjadi 10 Mega ohm
2. Kapasitor 10 nF menjadi 22 𝜇F
2. 100Kohm menjadi 220 ohm

MODUL REE 2021

Anda mungkin juga menyukai