Elektronika
(Semester 1)
P E R S I A PA N UA S
K A R I M A T U N N I S A’ , S . T. , M . T.
Komponen
Elektronika
Definisi
∙ Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian elektronika.
∙ Berdasarkan karakteristiknya, Komponen Elektronika dapat diklasifikasikan menjadi
dua kelompok utama, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika
pasif.
Komponen Pasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak
membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri.
Komponen pasif pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan,
tank circuit dan filter pasif.
Berikut adalah definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut :
1. Resistor 2. Kapasitor 3. Induktor 4. Trafo
Komponen Aktif
VD
3 Pendekatan Dioda
2. Pendekatan II
Pada pendekatan II dioda dianggap menyala pada tegangan = tegangan
lutut (0,7). Sehingga dioda jadi ekivalen dengan sebuah saklar yang
menutup diseri dengan baterei 0,7 V.
ID
VD
3 Pendekatan Dioda
3. Pendekatan III
Pada pendekatan III dioda dianggap menyala pada tegangan 0,7 V dengan
memiliki tingkat kemiringan pada forward bias. Sehingga dioda jadi ekivalen
dengan sebuah saklar yang menutup diseri dengan baterei 0,7 V dan diseri pula
dengan rB.
ID
V
D
Prinsip Kerja Dioda Zener
∙ Dioda zener dikerjakan secara terbalik (reverse),
tidak seperti dioda biasa yang dikerjakan secara
maju (forward). Nah, kalau dipasang seperti dioda
biasa maka pada dioda zener berlaku aturan dioda
biasa yaitu tegangan maju sebesar 0.7 volt.
Kesimpulannya, dioda zener mempunyai besar
tegangan breakdown tertentu dan bersifat tetap.
Besarnya tegangan breakdown diukur antara kaki
katoda dan anoda, dalam hal ini katoda lebih
positif dari anoda karena dikerjakan secara terbalik
(reverse). Jadi intinya yaitu tegangan antara katoda
dan anoda selalu tetap.
Prinsip Kerja Dioda Zener
∙ Untuk menjelaskan dioda zener biasanya dipakai 2
rangkaian dioda zener yaitu secara paralel (shunt)
dan secara seri (series). Tapi, sebelum itu harus
tahu syarat kalau besarnya tegangan input (Vin)
harus lebih tinggi dari nilai tegangan dioda zener.
Contohnya: Memakai dioda zener 5v6, maka besar
tegangan input harys lebih tinggi seperti 10 volt.
Cara Kerja Dioda Zener
pada Rangkaian Paralel
∙ Sesuai rangkaian yang ada, dioda zener dipasang
secara paralel terhadap jalur masukan tegangan
DC. Besarnya tegangan output (Vout) pada
rangkaian diatas yaitu sebesar tegangan dioda
zener, misal dipakai dioda zener 5V6 maka
tegangan output akan sebesar 5.6V. Kemudian,
untuk mengetahui kerja dioda zener, ubah – ubah
nilai tegangan input misal dinaikkan jadi 12V
atau turunkan jadi 8V. Kalau dioda zener
berfungsi dengan baik maka besarnya tegangan
output akan selalu tetap sebesar 5.6V meski
besarnya tegangan input berubah – ubah.
∙ Kesimpulannya, besar tegangan output pada
rangkaian tersebut sama dengan besar tegangan
dioda zener.
Cara Kerja Dioda Zener
pada Rangkaian Paralel
∙ Rumus tegangan output prinsip kerja dioda
zener pada rangkaian paralel, yaitu:
∙ Vout = Vzener
∙ Dari perbandingan pada rumus diatas, dioda
zener bisa dimanfaatkan sebagai penyetabil
tegangan dan pembatas level tegangan. Selain
itu, juga bisa digunakan pengaman port
mikrokontroler dari loncakan tegangan yang
masuk ke port tersebut agar IC gak rusak.
Cara Kerja Dioda Zener
pada Rangkaian Seri
∙ Sesuai dengan rangkaian yang ada diatas, dioda zener
dipasang secara seri terhadap jalur masukan tegangan
DC.
∙ Besarnya tegangan output (Vout) pada rangkaian yaitu
tegangan input dikurangi tegangan dioda zener, misal
dipakai dioda zener 5V6 dan tegangan input 10V maka
tegangan outputnya akan sebesar 4.4V.
∙ Lalu, untuk mengetahui kerja dioda zener, ubah nilai
tegangan input misal dinaikkan jadi 12V atau turunkan
jadi 8V. Jika dioda zener berfungsi dengan baik maka
besarnya tegangan output juga akan naik turun sama
dengan tegangan input. Hal ini terjadi karena, besarnya
tegangan pada dioda zener selalu tetap.
Cara Kerja Dioda Zener
pada Rangkaian Seri
∙ Kesimpulannya besar tegangan output pada
rangkaian seri sama dengan besar tegangan input
dikurangi tegangan dioda zener.
∙ Jadi rumus tegangan output prinsip kerja dioda
zener pada rangkaian seri, yaitu:
∙ Vout = Vin – Vzener
Transistor mempunyai 3 kaki atau tiga elektroda, yaitu Basis
(Dasar), Kolektor (Pengumpul), dan Emitor (Pemancar).
Transistor sebagai penguat sinyal AC, dalam hal ini komponen transistor haruslah menggunakan beberapa jenis teknik pembiasan basis transistor. Saat
sebuah transistor bekerja untuk menguatkan sinyal AC, komponen ini digolongkan menjadi beberapa tipe penguat, yakni penguat kelas C, penguat kelas
AB, penguat kelas B serta penguat kelas A.
Transistor sebagai Gerbang Logika, suatu gerbang logika merupakan rangkaian paling dasar dari rangkaian digital. Pada rangkaian gerbang logika inilah
umumnya dibuat dengan menggunakan transistor. Sehingga bisa dibilang peran transistor pada rangkaian gerbang logika tidak dapat dipisahkan.
Transistor sebagai Osilator, osilator merupakan sebuah rangkaian elektronika yang dapat membangkitkan sinyal dengan amplitudo dan frekuensi
tertentu.
Terima Kasih