Dosen Pengampu :
Sidiq S.H.,S.T.,M.T.,DR.Eng.
Disusun Oleh :
Suswanti (3.33.23.2.22)
I. PENGERTIAN
Dilihat dari dimensi yang ada pada gambar symbol zener diode diatas, terlihat
ukuran diode ini terbilang kecil. Namun walaupun berukuran kecil, komponen yang ada
didalamnya mampu berperan aktif untuk menstabilkan tegangan listrik.
Material yang terbuat dari kaca berwarna keemas an ini memiliki karakteristik
sebagai penyalur arus listrik kea rah yang berlawanan (dari katoda ke anoda) jika
tegangan yang diberikan melampaui batar “tegangan tembus”(breakdown voltage).
Dioda Zener beroperasi seperti dioda normal saat berada dalam mode
bias maju, dan memiliki voltase turn-on antara 0,3 dan 0,7 V. Namun, bila
terhubung dalam mode terbalik, yang biasa dilakukan pada sebagian besar
aplikasinya, sebuah Arus kebocoran kecil bisa mengalir. Seiring meningkatnya
tegangan balik ke tegangan pemecah yang telah ditentukan sebelumnya (Vz),
arus mulai mengalir melalui dioda. Arus meningkat sampai maksimum, yang
ditentukan oleh resistor seri, setelah itu stabil dan tetap konstan pada rentang
tegangan terapan yang luas.
Dioda Zener digunakan dalam mode “reverse bias” atau reverse
breakdown, yaitu anoda dioda terhubung ke suplai negatif. Dari kurva
karakteristik I-V di atas, kita dapat melihat bahwa dioda zener memiliki suatu
daerah dalam karakteristik bias terbaliknya hampir dengan tegangan negatif
konstan, terlepas dari nilai arus yang mengalir melalui dioda dan tetap hampir
konstan meski dengan perubahan besar pada arus yang melewati. Selama arus
dioda zener tetap berada di antara arus pemecah 𝐼𝑍(𝑚𝑖𝑛) dan nilai arus
maksimum 𝐼𝑧(𝑚𝑖𝑛) .
Nilai dari masing-masing dioda Zener dapat dipilih agar sesuai dengan
aplikasi, sedangkan dioda silikon akan selalu turun sekitar 0,6 – 0,7 V dalam
kondisi bias maju. Tegangan suplai (Vin) tentu saja harus lebih tinggi daripada
tegangan referensi output terbesar dan pada contoh kita di atas ini adalah 19V.
Dioda zener dapat dibedakan dari diode biasa dengan kode dan teganga
tembus yang tercetak diatasnya. Kode diode zener umumnya dimulai dengan huruf
BXZ… atau BZY…
Tegangan tembusnya dicetak dengan V sebagai pengganti titik decimal,
sebagai contoh kode diode zener 4V7 artinya memiliki tegangan 4.7 V. Tegangan
minimum yang tersedia adalah 2.7 V.
Untuk memastikan berjalan dan bekerja dengan baik harus mengetahui berapa
banyak tegangan dan cara mengukurnya. Cara mengukur dioda zener dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus yang sudah ada. Rumus dioda zener digunakan untuk
menghitung besaran arus listrik, dapat juga menggunakan hukum Ohm seperti berikut
ini.
Vinput – Vzener / R = I
Perlu diketahui bahwa rangkaian diode zener yang dijual di pasaran pada
umumnya memiliki tegangan antara 2 Volt hingga 70 Volt serta daya yang cukup tinggi
yang bervariasi pula antara 500Mw hingga 5W. Untuk mengetahui daya diode satu ini
menggunakan zener dengan rumus yang berbeda yaitu :
P = Vzener X I
Sebagai contoh : Vzener 2,8 dan
arus listrik 19,6Ma
P = 2,8 X 19,6
P = 54,9 mW
1. https://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-dioda-zener/
2. https://muji.blog.unimma.ac.id/dioda-zener-cara-kerja-karakteristik-dan-
aplikasinya/
3. https://wikielektronika.com/dioda/zener/