DISUSUN OLEH :
Nama : Danu Abdul Hakim
Nim : 216121043
Prodi : D3 – 3B
Tanggal : 19 0ktober 2022
Kelompok : 5 ( lima )
B. Dasar Teori
Dioda adalah komponen yang bergantung polaritas, yang dapat
dipasang bias arah maju (forward biased) atua arah balik( reverse biased).
Dioda dikatakan dibias maju jika tegangan anoda (material P) dibuat lebih
positip dari pada katode (material N), arus akan mengalir dengan mudah
melalui diode. Sebaliknya, dibias balik jika anoda dibuat negative dari katode.
Dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu
arah. Namun, dioda zener terbuat dari semikonduktor yang dirancang khusus
untuk menyalurkan arus listrik ke arah berlawanan jika tegangan yang
diberikan melampaui batas breakdown voltage atau tegangan tembus
tegangan breakdown pada dioda zener bisa terjadi pada tegangan puluhan
dan satuan volt, berbeda dengan dioda biasa yang umumnya baru bisa terjadi
pada angka ratusan volt.
Pada kasus dioda biasa, jika tegangan melampaui batas breakdown
voltage, komponen akan rusak karena kelebihan arus listrik yang
menyebabkan panas. Sedangkan dioda zener bersifat stabil sehingga
umumnya dipakai untuk kestabilan arus listrik.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dioda zener memiliki
karakteristik dapat mengalirkan arus listrik berlawanan arah jika mendapat
tegangan yang lebih besar dari breakdown voltage. Besarnya tegangan
tembus bermacam-macam, misalnya 5 volt, 9 volt, dan lain sebagainya.
Apabila dicatu balik, maka dioda zener akan mengalirkan arus listrik
berlawanan (reverse bias) di bawah tegangan rusaknya. Dioda ini akan
memanas dan kemudian putus apabila mendapat tegangan yang melebihi
tegangan aslinya. Jika dilakukan dalam batas kemampuan aslinya, maka
proses ini reversible.
Pada keadaan bias maju, karakteristik dioda zener tidak berbeda
dengan dioda silikon biasa sedangkan pada keadaan bias balik, dioda zener
akan bersifat menghantar ketika besar tegangannya melampaui tegangan
dadalnya ( breakdown voltage ). Arus mengalir pada keadaan dadal tidak
merusak dioda zener sejauh kemampuan disipasi-daya maksimumnya tidak
dilampaui.
Dengan gambar kareristik Vz – Iz dapat ditentukan besarnya tegangan
dadal atau dikenal dengan tegangan zener dan resistansi dinamins dioda
zener. Tegangan Vz ditentukan pada titik arus-uji tertentu, Izr, yaitu sekitar
dua puluh lima persen dari kemampuan disipasi-daya maksimumnya.
ΔV z
Resistansi dinamis r z = Δi
z
+ vz -
iz
V¿
rz =( V r2 -1)R 2
Nilai RLmin ini akan menjamin dioda zener bekerja secara konsisten. Bila
zener sudah bekerja, berarti VL = Vz = konstan, dan dengan menganggap Vi
tetap maka turun tegangan pada RS (VR) juga tetap, yaitu :
Arus pada dioda zener (Iz) tidak boleh melebihi nilai Izm yang telah
ditentukan pabrik, untuk membatasi arus zener ini dapat mengatur nilai RS
dengan rumusan diatas