Anda di halaman 1dari 42

LOGO

Elektronika Analog
Dr. Asepta Surya Wardhana, S.T, M.T

2021
LOGO
Contents

1 Dioda Zener

2 Voltage Multiplier

Hal. 2
LOGO

Dioda Zener
LOGO
DIODE ZENER
❖ Dioda Zener : dioda yang dirancang untuk bekerja dalam daerah
tegangan zener (tegangan rusak). Digunakan untuk menghasilkan
tegangan keluaran yang stabil sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai stabilizer atau pembatas tegangan.
Sebenarnya tidak ada perbedaan struktur dasar dari zener,
melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah
doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata
tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai.

Simbol Zener

Hal. 4
LOGO Karakteristik dioda zener
Tegangan maju - Iz
Vz

Vz

0,1 Iz - Vz
Tegangan
mundur Variasi arus operasi
Dioda zener
Iz

(a) (b)

(a) Karakteristik I – V dioda zener


(b) Dalam keadaan operasi, dioda zener dapat dilalui arus
mulai dari 0,1 Iz sampai dengan Iz
(batas maksimum arus yang diperkenankan)
Daya maksimum yang diperbolehkan : Pz = Vz Iz Hal. 5
LOGO Dioda Zener

Gambar. Simbol rangkaian


Dioda Zener

Gambar. Karakteristik i – v dioda pada


daerah breakdown
6
LOGO

Pada grafik karakteristik i – v terlihat bahwa pada arus lebih besar dari
‘knee current’, kurva hampir merupakan garis lurus.

Data yang diberikan oleh pabrik biasanya menunjukkan tegangan


dioda zener VZ pada arus test IZT. Pada grafik terlihat pada titik Q.
Jika arus bergeser dari arus test IZT, tegangan pada dioda akan sedikit
berubah.
V = rZ I

rZ adalah kebalikan dari kemiringan garis singgung pada titik Q.


rZ dikenal juga dengan ‘incremental resistance’ atau ‘dynamic
resistance’. Harga rZ berkisar antara beberapa ohm sampai
beberapa kilo ohm.

Pada data yang diberikan oleh pabrik selain VZ, IZT, rZ dan IZK, juga
ada data mengenai daya disipasi maksimum.
7
LOGO

VZ = VZ0 + rZIZ

Berlaku untuk IZ > IZK

Gambar. Model dioda zener

8
LOGO

Dioda fungsi khusus


zener dioda

❖ Karakteristik zener:
▪ IZK: merupakan harga minimum dari Iz,
dibutuhkan untuk mendapatkan tegangan
regulation. Disebut arus knee zener. Ketika zener
digunakan sebagai tegangan regulator arus
melalui dioda nilainya tidak boleh dibawah Izk
▪ IZT: merupakan arus test zener. Merupakan
tingkat arus dimana Vz terjadi. Contoh Vz=9,1V
dan Izt=20mA, artinya dioda memiliki tegangan
reverse 9,1 V ketika arus test 20mA. Pada nilai
arus yang lain, Vz akan bervariasi dibawh atau
diatas nilai rata-rata 9,1V.
▪ IZM: merupakan nilai maksimum yang diijinkan Iz.
Arus diatas nilai ini akan merusak dioda.

9
LOGO
Komponen-Komponen
Elektronika
Prinsip Kerja Dioda Zener
❖ Jika tegangan reverse dihubungkan pada PN junction, deplection layer
bertambah lebar karena elektron dan hole ditolak junction.
❖ Lebar deplection layer bergantung kadar doping, jika digunakan silikon
dengan doping tinggi, maka dihasilkan deplection layer yang sempit. Jika
tegangan reverse dihubungkan menimbulkan medan listrik yang kuat pada
dioda dan jika tegangan reverse mencapai tegangan zener Uz, maka
medan listrik yang dibangkitkan sangat kuat sehingga banyak elektron
akan terlepas dari daya tarik intinya disertai dengan kenaikan arus reverse
secara mendadak. Keadaan ini disebut dengan zener break down.
❖ Sebelum terjadi zener break down, elektron-elektron dari minority carrier
memperolah tenaga kinetik yang besar sehingga pada saat menabrak
atom akan menimbulkan ionisasi dan menimbulkan elektron baru, semakin
banyak elektron yang dihasilkan dan arus reverse naik dengan cepat.
Peristiwa semacam ini disebut avalanche break down.

Hal. 10
LOGO
Zener regulation

❖ Ingat, dioda zener beroperasi pada daerah bias balik. Zener


hampir seperti tegangan yang konstan yang lewat selama arus
zener diantara arus knee IZK dan tingkat arus maksimum IZM.
Karena beban hambatan paralel dengan dioda zener maka beban
tegangan tetap konstan selama tegangan zener tetap konstan.
Jika arus zener melewati range yang diijinkan, tegangan zener dan
dioda akan berubah.
❖ Tegangan tetap akan diperoleh jika arus zener diantara IZK dan IZM
LOGO
Penyetabil tegangan
(voltage regulator)
❖ Penerapan dioda zener yang paling penting adalah sebagai penyetabil
tegangan (voltage regulator). Rangkaian dasar penyetabil tegangan adalah
pada gambar dibawah. Agar rangkaian ini dapat berfungsi sebagai
penyetabil tegangan, maka dioda zener harus bekerja pada daerah
breakdown.
❖ Dengan kata lain, apabila dilihat pada gambar karakteristik, maka tegangan
sumber (Vi) yang diberikan pada rangkaian harus lebih besar dari Vz atau
arus pada diode zener harus lebih besar dari Iz minimum.
LOGO

❖ Oleh karena itu persyaratan yang harus dipenuhi agar rangkaian


berfungsi sebagai penyetabil tegangan adalah berkenaan dengan nilai RL
dan Vi. Pertama, RL harus lebih besar dari RL minimum. RL ini
berhubungan dengan Iz, karena bila RL minimum, maka IL menjadi
maksimum, sehingga Iz menjadi minimum. Kedua, Vi harus lebih besar
dari Vi minimum. Vi minimum ini akan menjamin bahwa dioda
mendapatkan tegangan breakdown.

❖ Kasus pertama: Resistansi beban RL harus lebih besar dari RL minmum.


Apabila RL kecil sekali sehingga kurang dari RLmin, maka turun
tegangan pada RL (juga pada zener) akan kecil sehingga kurang dari Vz.
Oleh karena itu zener tidak berfungsi, karena tidak bekerja pada daerah
breakdown.
LOGO

Untuk menghitung harga RLmin adalah menghitung harga RL saat


diperoleh VL = Vz, yaitu:

sehingga diperoleh:

Harga RLmin ini akan menjamin bahwa dioda zener bekerja. Dengan RLmin maka
diperoleh ILmax, yaitu:
LOGO

❖ Bila zener sudah bekerja, berarti VL = Vz = konstan, dan dengan


menganggap Vi tetap maka turun tegangan pada RS (VR) juga tetap, yaitu:
VR = Vi - Vz
dan arus yang mengalir pada Rs juga tetap, yaitu sebesar (IR):

Arus zener dapat dihitung dengan,

Karena IR tetap, maka Iz akan maksimum bila IL minimum dan sebaliknya.


Agar Iz tidak melebihi harga Izm yang sudah titentukan oleh pabrik, maka IL
harus tidak boleh kurang dari IL minimum.
LOGO

Jika Izm terlampaui, zener akan panas dan bisa rusak. ILmin ini adalah:

Dengan diperoleh IL minimum, maka RL akan maksimum, yaitu:


LOGO
CONTOH SOAL

❖ Rangkaian penyetabil tegangan seperti gambar. mempunyai data sbb: Vi = 50 Volt,


Rs =1 K, Vz = 10 Volt, dan Izm = 32 mA.

Tentukan variasi harga RL (min dan max) agar tegangan output masih stabil 10 Volt.
Dan hitung daya pada zener maksimum.
LOGO
JAWABAN
LOGO

❖ Kasus kedua: Agar dioda zener dapat berfungsi sebagai penyetabil


tegangan, maka turun tegangan pada RL harus lebih besar dari Vz.
❖ Dengan kata lain Vi harus lebih besar dari Vimin.
❖ Namun bila Vi terlalu besar sehingga arus pada zener melebihi Izm, maka
zener bisa rusak. Oleh karena itu Vi harus lebih kecil dari Vimax.
❖ Dengan menganggap harga RL tetap, maka tegangan sumber minimum
(Vimin) adalah:

Sedangkan harga maksimum tegangan sumber (Vimax) adalah:

dimana harga IRmax adalah arus maksimum yang mengalir melalui Rs,
yaitu IRmax = Izm +IL
LOGO
CONTOH SOAL

❖ Rangkaian penyetabil tegangan seperti gambar. mempunyai data sbb: RL = 1,2


K, Rs =220 , Vz = 20 Volt, dan Izm = 60 mA. Tentukan variasi harga Vi (min
dan max) agar tegangan output masih stabil sebesar 20 Volt.
LOGO
JAWABAN
LOGO
PERENCANAN
PENYETABIL TEGANGAN

❖ Perencanaan suatu rangkaian penyetabil tegangan dimulai dari spesifikasi


yang diharapkan dari rangkaian terbut, kemudian dihitung harga-harga
komponen yang diperlukan. Dalam praktek spesifikasi yang diinginkan adalah
arus beban (IL) dan tegangan sumber (Vi) serta tegangan keluaran (Vz).

❖ Sedangkan komponen yang harus direncanakan adalah Rs dan Dioda zener.


LOGO

❖ Karena dalam perencanaan harga IL, Vi dan Vz sudah diketahui


(sesuai dengan permintaan perencana), agar rangkaian bisa
berfungsi dengan benar, maka pada dua kondisi ekstrem dapat
diperoleh Rs:

Dari dua persamaan tersebut yang belum diketahui adalah harga Izmin dan Izmax
(dan tentu saja Rs). Dalam praktek berlaku Izmin = 0,1 Izmax. Sehingga dengan
menggabungkan persamaan
LOGO
CONTOH SOAL

❖ Rencanakan suatu rangkaian penyetabil tegangan sebesar 10 Volt


apabila arus beban bervariasi dari 100mA hingga 200mA dan
tegangan sumber bervariasi dari 14 Volt sampai 20 Volt.
❖ JAWABAN :
LOGO
LOGO
LATIHAN

❖ Rencanakan suatu rangkaian penyetabil tegangan sebesar 10 Volt


apabila arus beban bervariasi dari 20mA hingga 200mA dan
tegangan sumber bervariasi dari 10,2 Volt sampai 14 Volt.
LOGO
JAWABAN :

Izmax bernilai negatip berarti jarak antara Vimin dengan Vz kurang (tidak
cukup) besar untuk mengatasi variasi arus beban. Pada kondisi terjelek, yakni
Vi = 10,2 V dan IL = 200mA, tegangan output tidak bisa konstan 10 V. Oleh
karena itu rangkaian penyetabil tidak berfungsi dengan baik untuk semua
kemungkinan harga Rs.
LOGO LATIHAN

VR
A i B iL C
+
RS iZ iL

Vb VZ RL VL

-
D E F

Dioda zener memiliki tegangan rusak = 8,2 V untuk arus


mundur 75 mA < iZ <1A. Jika diberi sumber tegangan Vb
yang dapat bervariasi + 10% dari nilai nominal 12 V dan
beban RL sebesar 9 ohm,

Hitung RS sehingga tegangan beban mantap 8,2 V


Hal. 28
LOGO
JAWABAN :

Jawab:
iL = VL /RL = 8,2/9 = 0,911 A tegangan vb + 10 %

VR Vb − VZ (Vb ) maks = 1,1 x 12 V = 13,2 V; (iZ ) maks = 1 A


RS = =
i i z + iL (Vb ) min = 0,9 x 12 V = 10,8 V; (iZ ) min = 0,75 mA

(Vb ) maks − VZ 13,2 V − 8,2 V


Jadi : RS = = = 2,62 
(iZ ) maks + iL 1 A + 0,911 A
LOGO

Pelipat Tegangan
LOGO
Pelipat Tegangan
(Voltage Multiplier)
❖ Dengan menggunakan rangkaian pelipat tegangan (voltage multiplier) pada skunder
trafo yang relatif kecil dapat diperoleh tegangan searah keluaran sebesar dua, tiga,
empat atau lebih kali lipat tegangan input.
❖ Rangkaian ini banyak digunakan pada pembangkit tegangan tinggi namun dengan
arus yang kecil seperti pada catu daya.
❖ Pelipat tegangan mirip dalam banyak hal dengan penyearah dalam hal mereka
mengubah tegangan AC-ke-DC untuk digunakan dalam banyak aplikasi rangkaian
listrik dan elektronik seperti dalam oven microwave, kumparan medan listrik yang
kuat untuk tabung sinar katoda, peralatan uji tegangan elektrostatik dan tegangan
tinggi, dll, di mana perlu untuk memiliki tegangan DC yang sangat tinggi yang
dihasilkan dari supply AC yang relatif rendah.
❖ Secara umum, tegangan output DC ( Vdc ) dari rangkaian penyearah dibatasi oleh
nilai puncak dari tegangan input sinusoidalnya. Tetapi dengan menggunakan
kombinasi dioda penyearah dan kapasitor bersama-sama kita dapat secara efektif
mengalikan tegangan puncak input ini untuk memberikan output DC yang sama
dengan beberapa nilai tegangan puncak tegangan input AC yang ganjil atau genap.
LOGO

Gambar ini merupakan rangkaian pelipat


tegangan dua kali setengah gelombang.
Pada saat tegangan skunder trafo berpolaritas
positip (setengah siklus positip), maka dioda D1
menghantar dan dioda D2 tidak menghantar.
Secara ideal dioda yang sedang menghantar
dianggap hubung singkat. Oleh karena itu C1
diisi tegangan melalui D1 hingga mencapai Vm
dengan polaritas seperti ditunjukkan pada
gambar (b).
Gambar (a) Rangkaian pelipat tegangan dua kali setengah gelombang; (b)
kondisi pada saat siklus positip; (c) kondisi pada saat siklus negatip
LOGO

❖ Pada saat setengah siklus berikutnya yaitu siklus negatip, maka dioda D1
tidak menghantar dan dioda D2 menghantar. Oleh karena itu kapasitor C2
diisi tegangan dari skunder trafo sebesar Vm dan dari C1 sebesar Vm,
sehingga total sebesar 2 Vm.

❖ Apabila pada output diberi resistor beban (RL), maka tegangan pada ujung
C2 turun selama siklus positip dan diisi kembali hingga 2 Vm selama siklus
negatip. Bentuk gelombang output pada ujung C2 adalah seperti bentuk
output penyearah setengah gelombang dengan filter C. Tegangan puncak
inverse (PIV) untuk setiap dioda adalah 2 Vm.
LOGO
Pelipat Tegangan (Voltage
Multiplier) Gelombang Penuh
❖ Pelipat tegangan gelombang penuh yaitu melipat gandakan suatu tegangan input
pada outputnya. Rangkaian pada gambar berikut adalah contoh dari pelipat
tegangan dua kali gelombang penuh. Rangkaian dasar pelipat tegangan dua kali
gelombang penuh dapat disusun dengan 2 buah dioda dan 2 buah kapasitor yang
diberi tegangan input arus bolak balik (AC). Contoh rangkaian pelipat tegangan dua
kali gelombang penuh dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.

Gambar (a) Rangkaian pelipat tegangan dua


kali gelombang penuh; Hal. 34
LOGO

❖ Selama siklus positip dari skunder trafo dioda D1 menghantar dan C1


mengisi tegangan hingga Vm, sedangkan dioda D2 tidak menghantar
(gambar prinsip kerja 1). Selama siklus negatip dioda D2 menghantar dan
C2 mengisi tegangan hingga Vm, sedangkan dioda D1 tidak menghantar
(gambar prinsip kerja 2). Tegangan puncak inverse (PIV) untuk setiap
dioda adalah 2 Vm. Berikut gambar prinsip kerja rangkaian pelipat
tegangan dua kali gelombang penuh.

Gambar (b) kondisi saat siklus positip; (c) kondisi saat siklus negatip
Hal. 35
LOGO

❖ Jika tidak ada beban, maka tegangan pada ujung C1


dan C2 adalah 2 Vm. Jika beban dipasang pada output,
maka bentuk gelombang pada ujung C1 dan C2 adalah
seperti halnya pada kapasitor yang diumpankan dari
penyearah gelombang penuh. Perbedaannya adalah
bahwa pada rangkaian pelipat tegangan ini C1 dan C2
berhubungan secara seri, sehingga nilainya lebih kecil
dari masing-masing C.

Hal. 36
LOGO
CONTOH DIODA PELIPAT
TEGANGAN

Gambar. Rangkaian pelipat tegangan dua, tiga, dan empat kali

Hal. 37
LOGO
Dioda Sebagai Pengaman

❖ Dioda, dapat diaplikasikan sebagai pengaman peralatan elektronika dari kesalahan-


kesalahan yang kadang tidak disengaja. Khususnya untuk peralatan dengan sumber
arus tegangan DC.
❖ Dengan memanfaatkan tegangan maju dari dioda, dapat dimanfaatkan untuk
melindungi peralatan elektronik. Dioda ditempatkan pada jalur masukan tegangan
positif, dimana tegangan listrik yang melewati dioda hanya dapat mengalir satu arah.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam gambar berikut :

Tegangan positif melewati dioda yang dipasang sedemikian, sehingga hanya


arus listrik dengan polaritas yang benar dapat melewati dioda dan diteruskan
ke peralatan elektronik. Cara ini cukup efektif, tetapi terdapat rugi arus listrik
sebesar 0,7Volt untuk dioda silikon dan 0,2Volt untuk dioda germanium.

Hal. 38
LOGO

❖ Dengan memasang dioda seperti pada gambar, dapat diperoleh tegangan


yang utuh. Guna memaksimalkan kemampuan dioda dalam melindungi
peralatan elektronik, diperlukan kemampuan dioda meneruskan arus yang
lebih besar dari kapasitas fuse. Ini Perlu dilakukan guna mencegah
kerusakaan dioda akibat beban arus terbalik yang melebihi kapasitas fuse.

❖ Dengan mengganti dioda dengan dioda Zener, maka pengamanan dapat


ditingkatkan dengan membatasi tegangan yang berlebih.

Hal. 39
LOGO
Rangkaian Gerbang
Logika Dasar
❖Gerbang OR

Si D1
+ E1

Si D2
+ E2
Vo

1k

Hal. 40
LOGO

❖Gerbang AND
Si D1
+ E1

Si D2
+ E2
Vo

1k

+ 10V

Hal. 41
LOGO

Anda mungkin juga menyukai