Disusun Oleh :
Nama : Silvia rosalina lumbanraja
NIM : A1C320056
Kelas : Reguler B
Dioda zener mempunyai karakteristik normal, yaitu dilalui oleh arus seperti dida
biasa, yang mana bila di bias dalam arah maju. Jika di bias secara reverse, ia akan
bekerja dengan cara yang sama, tetapi turun secara drastis pada saat tegangan dioda
zener itu sendiri tercapai. Penerapan utama yang fungsinya mempertahankan
tegangan beban Dc pada harga yang kurang/lebih pada suatu batas ukuran yang telah
ditetapkan.
Dioda zener mempunyai karakteristik normal, yaitu dilalui oleh arus seperti
dida biasa, yang mana bila di bias dalam arah maju. Jika di bias secara reverse, ia
akan bekerja dengan cara yang sama, tetapi turun secara drastis pada saat tegangan
dioda zener itu sendiri tercapai. Penerapan utama yang fungsinya mempertahankan
tegangan beban Dc pada harga yang kurang/lebih pada suatu batas ukuran yang telah
ditetapkan (Surjono & Ph, 2007).
Bagian akhir catu daya DC adalah peranti penstabil tegangan dimana
menerapkan konsep dioda zener yang mempertahankan nilai tegangan pada daerah
tegangan zener (daerah breakdown). Prinsip dioda zener dapat pula dijumpai dalam
bentuk IC seperti IC78XX untuk regulasi positif dan IC79XX untuk reulasi
negatif.umumnya peralatan elektronika (Rahmad,2010).
Dioda Zener merupakan Dioda yang karakteristiknya menyalurkan Arus listrik
yang melewatinya ke arah berlawanan jika Tegangan input nya melebihi batas
Tegangan Zener nya. Sedangkan dioda biasa hanya menyalurkan/ meneruskan Arus
listrik ke satu arah saja. Sedangkan Dioda biasa tidak akan bisa mengalirkan Arus
listrik secara berlawanan jika dicatubalik (reverse-biased) (Rudianto,2019) Dioda
biasa akan rusak Jika tegangan masuk melampaui batas Tegangan operasionalnya
akibat kelebihan Arus listrik.
Dioda Zener Lewatnya arus bias mundur yang cukup besar ketika tegangan luar
yang diberikan pada dioda zener, sudah melampaui tegangan tembusnya tidak akan
menyebabkan kerusakan pada dioda zener. Dioda zener dirancang agar dapat
digunakan pada daerah tegangan tembus tanpa merusak diode (Jaelaini,dkk,2016).
1. Breadboard = 1 unit
2. DC Power supply = 1 unit
Bahan
1. Diode zener 9 V = 1 buah
2. Resistor 220Ω = 2 buah
VI. Prosedur kerja
6.1 prosedur percobaan
Dioda Zener
1. Siapkanlah semua alat bahan yang diperlukan saat melaksanakan percobaan.
2. Periksa kembali semua alat bahan , pastikan semua dalam keadaan yang
baik.
Untuk mencari kuat arus pada IL digunakan lah rumus sebagai berikut :
Rumus yang digunakan untuk mencari kuat arus pada zener atau IZ :
It = Iz + IL
VII. Hasil & Pembahasan
7.1 Hasil
Tabel 2.1 Data pengukuran karakteristik zener
7.2 Pembahasan
1. Karakteristik diode zener
Dioda Zener merupakan Dioda yang karakteristiknya menyalurkan Arus listrik
yang melewatinya ke arah berlawanan jika Tegangan input nya melebihi batas
Tegangan Zener nya. Sedangkan dioda biasa hanya menyalurkan/ meneruskan Arus
listrik ke satu arah saja
Menurut surjono (2007) kurva karakteristik diode zener sama seperti kurva
karakteristik diode biasa, yaitu sebagai berikut :
Diode zener adalah diode yang bersifat semikonduktor, diode zener memiliki
karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir kea arah yang berlawanan, jika
tegangan yang di berikan melampaui batas maka akan di sebut tegangan tembus atau
tegangan zener. Diode zener bekerja pada tegangan breakdown. Dioda zener
berfungsi sebagai penyetabil tegangan.
Titik breakdown dari suatu dioda zener dapat dikontrol dengan memvariasi
tingkat dopingnya. Tingkat doping yang tinggi, akan meningkatkan jumlah
pengotoran sehingga te- gangan zenernya (Vz) akan kecil. Demikian juga sebaliknya,
dengan tingkat doping yang rendah diperoleh Vz yang tinggi.
Jaelani, I., Sompie ST., MT, S. R. U. A., & Mamahit ST., M.Eng, D. J. (2016).
Rancang Bangun Rumah Pintar Otomatis Berbasis. E-Journal Teknik
Elektro Dan Komputer, 5(1), 1–10.
Ratnasari, R., & Dhofir, M. (2014). Koordinasi proteksi arester PCB dan Dioda
Zener dengan elemen dekopling pada peralatan listrik. Jurnal Mahasiswa
TEUB, 2(6).
Rudianto, R. (2019). Pengaruh jumlah sudhu dan kecepatan terhadap daya yang
dihasilkan generator listrik DC saat berkendara. Mechonversio: Mechanical
Engineering Journal, 2(2), 49-56.
Surjono, H. D., & Ph, D. (2007). Elektronika : Teori dan Penerapan BAB 1 Dioda
(pp. 1–12).
1. Lampiran Hitung
LAMPIRAN
1. Lampiran gambar
3. Lampiran Bukti