Anda di halaman 1dari 6

MODUL 2 : DIODA ZENER

MHD ILHARIRI IRLIS (13114137)


Asisten: Ainur Rohmah (13112141)
Tanggal Percobaan: 7 Maret 2016
MS3204-Praktikum Mekatronika I

Laboratorium Teknik ProduksiFakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB


Abstrak
Dioda zener adalah dioda yang digunakan atau difungsikan
pada daerah sekitar tegangan breakdown. Daerah yang
dimaksud adalah daerah longsor atau avalanche. Kondisi
ini memungkinkan untuk tegangan yang relatif konstan
dengannilai arus yang besar. Pada percobaan pengukuran
karakteristik V/I, dioda dirangkai seri dengan sumber
tegangan dan 4 buah resistor yang diparalel. Pada
percobaan regulator tegangan dioda zener, dioda dirangkai
seri dengan sumber tegangan dan resistor 50 serta
resistor beban dirangkai secara paralel dengan dioda zener
untuk hambatan 330, 680, dan dua buah 1200. Pada
daerah forward-biased nya, diperoleh karakteristik yang
sama antara dioda biasa dengan dioda zener, tetapi untuk
daerah reverse-biased, dioda zener memiliki tegangan
breakdown yang relatif lebih kecil dibandingkan dioda
biasa. Pada rangkaian regulator sederhana, terlihat bahwa
penambahan beban pada rangkaian, tidak mengakibatkan
perubahan berarti pada nilai tegangan pada dioda zener.

Kata kunci: dioda zener, kurva karakteristik, regulator,


avalanche
1.

PENDAHULUAN
a.

Latar belakang
Dioda Zener adalah dioda dengan
karakteristiknya yang menyalurkan arus
listrik mengalir ke arah yang berlawanan
kutub jika tegangan yang diberikan
melampaui batas "tegangan tembus"
(breakdown voltage). Ini berlainan dari dioda
biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke
satu arah.

b.

2.

Tujuan
i.

Menganalisa
karakteristik
dioda
zener melalui kurva V vs I dioda
zener

ii.

Menentukan perubahan tegangan


keluaran dioda dan arus dioda
terhadap perubahan besar resistansi
beban dalam rangkaian regulator
sederhana

STUDI PUSTAKA
Dioda Zener adalah dioda dengan
karakteristiknya yang menyalurkan arus
listrik mengalir ke arah yang berlawanan
kutub jika tegangan yang diberikan
melampaui batas tegangan zener (breakdown
voltage). Ini berlainan dari dioda biasa yang
hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Dioda yang biasa tidak akan mengalirkan
arus listrik untuk mengalir secara berlawanan
jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah
tegangan rusaknya. Jika melampaui batas
tegangan operasional, dioda biasa akan
menjadi rusak karena kelebihan arus listrik
yang menyebabkan panas. Dalam kasus
pencatuan-maju (forward-biased), dioda ini
akan memberikan karakteristik yang sama
dengan dioda biasa.

Dioda zener dalam dunia elektronika


digunakan sebagai fungsi control atau
regulasi tegangan. Banyak sekali peralatanperalatan di sekitar kita yang menggunakan
dioda zener, seperti rangkaian pada TV,
komputer dan stabilizer. Untuk itu, sebagai
seorang insan akademis, kita harusnya tahu
bagaimana karakteristik dari dioda zener ini.

LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB

3.

METODOLOGI
a.

Alat dan bahan

b.

Power supply DC
Multimeter digital
Proto-Board
1N4729 Zener dioda
Kabel untuk rangkaian
Beberapa Resistor ( 330 , 680,
1200)

Langkah percobaan
Percobaan 1 : mengukur nilai V/I dioda zener
Vin diatur dari 0
sampai 2 volt dengan
step size 0,2 volt
untuk forward-biased

Bentuk dioda zener dengan dioda biasa rekatif


sama, yang membedakannya adalah pada
spesifikasi dan kode namanya.
Salah satu aplikasi dioda zener yang paling
umum adalah sebagai regulator atau fungsi
kontrol. Regulator berfungsi untuk mengatur
tegangan keluaran agar relatif konstan terhadap
perubahan arus.. Hal ini sesuai dengan
karakteristik dioda zener pada daerah avalanche,
dimana arus yang mengalir besar pada tegangan
yang relatif sama, yaitu diantara zener voltage dan
tegangan pada power rating dioda tersebut. Nilai
tegangan yang ingin dijaga berada di tengah
daerah avalanche dan nilainya tertera pada
spesifikasi dioda zener yaitu regulated voltage
(dioda zener 3 V, 5V, dll)

Mengukur arus yang


melalui dioda dan
tegangan dioda
dengan multimeter

Vin diatur dari 0


sampai 10 volt dengan
step size 0,5 volt
untuk reverse-biased

Mengukur arus yang


melalui dioda dan
tegangan dioda
dengan multimeter

memplot data V vs I
dari dioda zener

Gambar 3.1

LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB

Percobaan 2

Membuat Rangkaian
seperti gambar 3.2
dengan nilai Rs = 50

Dengan Vin = 6 volt, ukur


tegangan dioda dan arus
keluaran dioda

Tabel Pengukuran Vin, Vd, Id, Wd


(Forward)
Vin (V) Vd (mV) Id (mA) Wd (W)
0
0
0
0
0.2
231
0
0
0.4
425
0
0
0.6
622
0.1
62.2
0.8
675
0.6
405
1
709
1.8
1276.2
1.2
720
2.48
1785.6
1.4
735
2.9
2131.5
1.6
736
3.49
2568.64
1.8
749
6.52
4883.48
2
751
7
5257

Variasikan niliai RL
dengan menambah nilai
RL dengan 4 resistor
yang ada pada
percobaan 1

Gambar 3.2

4.

HASIL DAN ANALISIS


a.

Data percobaan
Percobaan 1 : karakteristik dioda zener

Gambar di atas adalah skema rangkaian


uji untuk reverse-biased, untuk forwardbiased, cukup membalik kutup catu daya
saja.

Tabel Pengukuran Vin, Vd, Id, Wd


(Reverse)
Vin (V) Vd (mV)
Id (mA)
Wd (W)
0
0
0
0
0.5
524
0.01
5.24
1
709
1.63
1155.67
1.5
739
4.52
3340.28
2
755
7.53
5685.15
2.5
765
10.64
8139.6
3
772
12.96
10005.12
3.5
779
16.3
12697.7
4
783
19.01
14884.83
4.5
785
20.59
16163.15
5
789
24.27
19149.03
LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB

5.5
6
6.5
7
7.5
8
8.5
9
9.5
10

794
796
799
801
802
805
808
811
812
812

27.18
31.03
32.89
36.32
40
43.7
46.4
49.6
51.8
55.6

sentakan arus yang bakal menyebabkan dioda


mengalami kerusakan, pada kasus ini dioda
dirangkai 4 buah parallel adalah agar disipasi
panas tidak tertumpu pada satu resistor saja.
Jadi, dengan nilai resistansi yang sama
dengan sebuah resistor dengan nilai
hambatan tertentu, 4 buah resistor ini lebih
reliable.

21580.92
24699.88
26279.11
29092.32
32080
35178.5
37491.2
40225.6
42061.6
45147.2

Tercatat dari data yang diperoleh, bahwa


dioda mulai menghantarkan arus berarti pada
saat teganganny mencapai sekitar 675mV.
Kami tidak memperoleh data yang benarbenar mendekati 1 mA karena step size data
yang diambil terlalu besar.

Hasil plot kedua data

Nilai kebocoran saat bias balik adalah sekitar


-709mV tegangan keluar dan 1,63mA arus
dioda.

kurva karakteristik dioda


zener

Dari lembar spesifikasi, diperoleh arus dioda


zener ini adalah 69mA, data arus ini
merupakan arus maksimum yang bisa
dilewatkan dioda. Tetapi pada praktiknya,
percobaan ini tidak sempat mencapai nilai
arus sebesar itu.

20
10
0
-1000

-500

500

1000

Dari hasil perhitungan, didapatkan tegangan


Zener sekitar -800mV, hampir sama dengan
bagian forward-biased. Kami sudah
melakukan pengecekan rangkaian berkalikali, dan melakukan pengukuran sampai 2
kali tetapi data yang kami peroleh masih
relatif mirip seperti ketika kutupnya belum
dibalik. Dari peristiwa aneh ini, saya
awalnya berspekulasi bahwa dioda zener
yang kami pakai sudah rusak. Akan tetapi,
pada percobaan 2, tegangan zenernya dapat
mencapai tegangan spesifikasi sekitar -3
volt. Hal ini tentu ada kaitannya dengan
temperature dari dioda, karena dioda yang
panas, mengakibatkan tegangan break down
jauh turun dri yang seharusnya.

-10
-20
-30
-40
-50

kurva
karakteristik
dioda zener

-60

1.
2.

3.
4.
5.
b.

Pertanyaan analisis
Mengapa 4 resistor parallel digunakan
untuk membatasi arus dioda?
Pada sekitar tegangan berapa dioda mulai
menghantarkan arus berapapun besarnya
(1mA) ketika bias maju?
Berapa nilai kebocoran saat bias mundur?
Dari lembar spesifikasi berapa arus Dioda
Zener ini (Iz)?
Dari pengukuran berapa tengangan zener?

Percobaan 2 : regulator sederhana


1.

Skema rangkaian pengujian :


Vin = 6 V, Rs = 50
RL = 330

Analisis
Pada dasarnya fungsi dari resistor sendiri
pada rangkaian ini adalah untuk menghindari
LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB

6.

2.

Vin = 6 V, Rs = 50
RL = 330 + 680 + 1,2 k + 1,2 k

Vin = 6 V, Rs = 50
RL = 330 + 680

Tabel Hasil Pengukuran RL, VD, ID, dan VRL


pada Saat Vin = 6 V dan RS = 50
RL ()
VD (V)
ID (mA) VRL (V)
330
3.18
39.9
2.82
330 + 680
3.2
42.6
2.8
330 + 680
3.22
43.4
2.78
+1200
330 + 680 +
3.23
46.3
2.77
1200 + 1200

3.

Vin = 6 V, Rs = 50
RL = 330 + 680 + 1,2 k

Pertanyaan Analisis
1. Dari titik titik data hasil percobaan,
berapa perubahan tegangan output
terhadap perubahan resistansi beban ?
Analisis
Dari data yang diperoleh, perubahan tegangan
keluaran tidak signifikan, sekitar 0.01V dan
berarti dibandingkan perubahan nilai resistansi
beban.
Hal ini menunjukkan bahwa dioda zener dapat
menjalankan fungsinya sebagai regulator.

4.
5.

Pada saat percobaan pertama, temperature dioda


zener meningkat dibandingkan temperature
ruangan,
pada
saat
percobaan
kedua,
temperature dioda relatif sama dengan suhu
kamar, sehingga tidak terjadi galat pengukuran
yang tinggi seperti percobaan pertama.

LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB

5.
a.

KESIMPULAN
Kurva karakteristik dioda biasa dan zener relatif
sama, hanya saja untuk dioda zener, tegangan
batasnya lebih rendah.

kurva karakteristik dioda


zener
20
10
0
-1000

-500

500

1000

-10
-20
-30
-40
-50

kurva
karakteristik
dioda zener

-60
b.

Penurunan tegangan keluaran dioda tidak


signifikan dibandingkan perubahan nilai
resistansi bebannya., yaitu hanya sekitar 0.01V.

c.

Dengan peningkatan arus yang cukup besar,


tegangan keluaran dioda tidak berubah
signifikan, hal ini menunjukkan dioda zener
dapat berfungsi sebagai regulator

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Sedra, A. and Smith, K., Microelectronic Circuits 6th


ed, Oxford University Press, USA, 2010.

[2]

Boylestad, Robert & Nashlesky, Louis. (1997).


Eletronic Devices and Circuit Theory. New Jersey:
Prentice Hall

[3]

Fairychild
Semiconductor.
1N4728A

1N4758A
Zener
Diodas.
https://www.fairchildsemi.com/datasheets/1N/
1N4729A.pdf.

[4]

Miomir, Filipovic D. 2003. Components of Electronic


Devices. MikroElectronika

[5]

B Histand, Michael, introduction to mechatronics and


measurement system 2th ed, Colorado state university, USA,
2003.
LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB

Anda mungkin juga menyukai