Anda di halaman 1dari 17

MS3282 SINYAL DAN SISTEM

PENGUKURAN FREKUENSI GETAR ALAT PERAGA GEAR SHIFTER BUATAN


HINO MENGGUNAKAN ACCELEROMETER

Disusun oleh
Muhammad Ilhariri Irlis
13114137

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang. Kesetimbangan
yang dimaksud adalah keadaan di mana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada
gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan
terjauh dengan setimbang) yang sama. Suatu sistem akan bergetar ketika diberi gaya eksitasi.
Getaran ini disebut juga dengan getaran paksa.
Pada perangkat mesin, seperti bagian transmisi dan poros engkol yang menyebabkan
terjadinya getaran ialah pengaruh dari gaya kocok dari komponen-komponen yang berputar
dan bergerak bolak-balik. Gaya kocok ini akan bertindak sebagai gaya eksitasi dan perangkat
mesin sebagai sistemnya. Jika frekuensi eksitasi berada pada nilai dari frekuensi pribadi
mesin, akan menyebabkan mesin bergetar lebih masif.
Kita dapat mengecek apakah frekuensi eksitasi berada pada nilai frekuensi
naturalnya melalui simulasi matlab dan menggunakan analisis sinyal getaran pada domain
frekuensi menggunakan fungsi Fast Fourier Transform (FFT). Pada eksperimen ini akan
dilakukan Pengukuran Frekuensi Getar Alat Peraga Gear Shifter Buatan Hino
Menggunakan Accelerometer. Percobaan ini dilakukan sebagai bagian dari tugas besar
mata kuliah MS3282 Sinyal dan Sistem.

1.2. TUJUAN
1.2.1. Menentukan frekuensi eksitasi setiap gigi transmisi pada alat peraga.
1.2.2. Menganalisis terjadi atau tidaknya resonansi pada alat peraga.

1.3. DASAR TEORI


1.3.1. Sinyal
Sinyal merupakan sesuatu besaran yang secara kuantitatif bisa terdeteksi dan
digunakan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan fenomena fisik. Contoh
sinyal yang kita temui dalam kehidupan sehari hari, suara manusia, cahaya, temperatur,
kelembaban, gelombang radio, sinyal listrik, dan sinyal getaran mesin.
Salah satu cara mengklasifikasi sinyal adalah dengan mendefinisikan nilai-nilainya
pada variabel bebas t (waktu). Jika sinyal memiliki nilai pada keseluruhan waktu t maka
didefinisikan sebagai sinyal waktu kontinyu atau continuous-time signal. Disisi lain jika
sinyal hanya memiliki nilai pada waktu-waktu tertentu (diskrete), maka bisa didefinisikan
sebagai sinyal waktu diskrit atau discrete-time signal.
1.3.2. Sampling
Sampling adalah cara mengubah sinyal analog menjadi sinyal diskrit. Agar sinyal
analog yang diambil sampelnya dapat mewakili sinyal analog nya, maka proses sampling
harus memenuhi kriteria nyquist-shannon.
fs > 2 f1 , dimana fs adalah frekuensi sampling dan f1 adalah frekuensi sinyal yang
akan disampling
Fenomena aliasing pada proses sampling akan terjadi jika frekuensi sampling tidak
memenuhi kriteria nyquist-shannon.

1.3.3. Domain frekuensi


Satu bentuk transformasi yang umum digunakan untuk merubah sinyal dari domain
waktu ke domain frekuensi adalah dengan transformasi Fourier
Untuk memperoleh grafik plot sinyal dalam domain frekuensi dapat
memanfaatkan library FFT pada matlab.
Salah satu proses analisa di dalam domain frekuensi bisa dilakukan dengan cara
menghitung frekuensi dari suatu sinyal, dalam hal ini bisa memanfaatkan bentuk waktu
diskrit dari analisa Fourier, yang kemudian lebih disempurnakan dengan suatu algoritma yang
kita kenal sebagai Fast Fourier transform (FFT).
1.3.4. Gaya kocok
Gaya kocok (shaking force) disebabkan oleh gaya gaya inersia dari massa yang
bergerak bolak balik pada pen pergelangan (wrist pin). Massa massa yang berputar bersama
poros engkol biasanya sudah dibuat seimbang (balanced) dan tidak meneruskan gaya kocok
ke blok mesin, akan tetapi gaya kocok akan tetap ditransmisikan walaupun nilai nya kecil.
2. METODOLOGI
2.1. ALAT DAN BAHAN
2.1.1. Laptop yang memiliki perangkat lunak labview dan matlab
2.1.2. Accelerometer
2.1.3. Double tip
2.1.4. Alat peraga gear-shifter HINO

2.2. PROSEDUR
2.2.1. Koneksikan accelerometer dengan perangkat lunak labview pada laptop
2.2.2. Pastikan acclerometer bekerja dengan baik dan terkalibrasi
2.2.3. Tempelkan accelerometer pada bagian output transmisi gear-shifter
menggunakan double-tip
2.2.4. Nyalakan alat peraga pada kondisi netral/lansam

2.2.5. Lakukan pengukuran dan pengambilan data sinyal getaran selama 6 detik
2.2.6. Ulangi langkah diatas untuk kondisi transmisi gigi 1, gigi 2, gigi 3, gigi 4, dan
gigi 5
Tempelkan accelerometer di tanda panah

3. PERHITUNGAN DAN ANALISIS


3.1. PENGOLAHAN DATA
Keluaran putaran yang terjadi berdasarkan sensor pada alat peraga diperoleh

transm
isi netral gigi 1 gigi 2 gigi 3 gigi 4 gigi 5
rpm
out 0 17 33 58 90 105

3.1.1. Sinyal getaran netral


Sinyal yang diperoleh dari data akuisisi labview disimpan dalam file excel,
kemudian selanjutnya data getaran ini diupload ke workspace matlab.
Jika grafik diperbesar, diperoleh

size (y); %untuk mnegetahui banyak sampel


N= max(size(y)); %jumlah sampel yang didapat
fs=40000; %frekuensi sampel yang dipilih
df=fs/(N-1);
f=0:df:(N-1)*df; % range frekuensi yang akan di plot
Y= fft(y-mean(y));
plot (f,abs(Y)); % plot hasil FFT
xlabel('Frekuensi (Hz)'); % keterangan sumbu x
ylabel ('Magnitude') ; %keterangan sumbu y
Pengolahan data yang juga sama akan dilakukan terhadap data sinyal getaran untuk gigi 1
hingga gigi 5.

3.1.2. Sinyal getaran gigi 1


3.1.3. Sinyal getaran gigi 2
3.1.4. Sinyal getaran gigi 3
3.1.5. Sinyal getaran gigi 4
3.1.6. Sinyal getaran gigi 5
3.2. ANALISIS

4. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN

Anda mungkin juga menyukai