Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

09
DIODA ZENER SEBAGAI REGULATOR TEGANGAN

NAMA PRAKTIKAN : MUHAMMAD BAGAS HW (1803332072)


NAMA REKAN KERJA : 1. YUNITA OKTAFIANA (1803332041)
2 CHRISANTA MORA DELLANA (1803332049)

KELAS / KELOMPOK : TT 2C / 3
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 3 Juli 2019
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 9 Juli 2019

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
1. TUJUAN
 Menyelidiki penggunaan dan batas operasi dioda zener sebagai penstabil tegangan.
2. DASAR TEORI

Pengertian Dioda

Diode adalah konduktor yang memiliki dua kaki, yaitu anoda dan katoda. Dioda
semikonduktor diantaranya yaitu diode silicon dan diode germanium.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa elektrodanya memiliki anoda dan katoda. Arus listrik
mengalir dari anoda melalui prob menuju pellet (lempengan) yang menempel pada ujung
katoda. Prob terbuat dari kawat Wolfram dan Molybdenium dengan ujung yang runcing
ditempelkan pada pellet yang terbuat dari germanium.

Bias Mundur (Reverse Bias)


Bias mundur adalah pemberian tegangan neatid baterai ke terminal anoda (A) dan
tegangan positip ke terminal katoda (K) dari suatu diode. Dengan kata lain, tegangan
anoda katoda Va-k < 0.
Bias Maju (Forward Bias)
Apabila tegangan positip baterai dihubungkan ke terminal anoda dan negatipnya ke
terminal katoda, maka diode disebut mendapatkan bias maju. Dengan semikian Va-k
adalan positip atau Va-k > 0.

Dioda Zener

Struktur Dioda zener tidaklah jauh berbeda dengan diode biasa, haya tingkat dopingnya saja
yang sangat berbeda. Kurva karakteristik diode zener juga sama seperti diode biasa. Namun
perlu dipertegas adanya daerah breakdown dimana pada saat bias mundur mencapai tegangan
breakdown maka arus diode naik dengan cepat (gambar 2.11). daerah breakdown inilah titik
focus penerapan dari diode zener. Sedangkan pada diode biasa tidak diperbolehka
pemberiangan tegangan mundur sampai pada daerah breakdown, karena bisa merusak dioda.

Titik breakdown dari suatu diode zener dapat dikontrol dengan memvariasi tingkat
dopingnya. Tingkat doping yang tinggi, akan meningkatkan jumlah pengotoran sehingga
tegangan zenernya (Vz) akan kecil. Demikian juga sebaliknya, dengan tingkat doping yang
rendah diperoleh (Vz) yang tinggi. Pada umumnya pada diode zener dipasaran tersedia mulai
dari Vz 1,8 V sampai 200V, dengan kemampuan daya dari ¼ hingga 50 W. karenatemperatur
dan kemampuan arusnya yang tinggi, maka jenis silikon sering dipakai pada diode zener.

Fungsi diode Zener sebagai penstabil tegangan


Dioda Zener merupakan cikal bakal lahirnya regulator tegangan yang dapat menyaring
tegangan DC dari rangkaian power supply untuk menghasilkan tegangan DC yang lebih
bersih (murni), namun tidak ada power supply (meskinpun sudah menggunakan regulator)
yang dapat menyamai 100 % tegangan DC murni seperti halnya memanipulasi sinyal – sinyal
AC agar hasilnya dapat mendekati tegangan DC pada baterai.

Pada awalnya, fungsi diode zener banyak digunakan sebagai pembatas tegangan untuk
keperluan arus kecil, namun seiring perkembangan desain elektronika, tidak sedikir diode
zener dipakai untuk keperluan arus besar namun dengan komponen tambahan yang
disematkan, seperti transistor dan IC.

Fungsi diosa zener tidak dapat melewatkan tegangan listrik yang mengalir dibawah batas
ambang spesifikasinya. Jika melewati ambang batas yang diizinkan, biasanya diode zener
akan menjadi sangat panas dan akhirnya rusak. Kerusakan diode zener yang telah mengalami
breakdown biasanya akan terjadi hubungan pendek (short circuit).

Gambar diatas adalah contoh rangkaian sederhana diode zener sebagai penstabil tegangan.
arus maksimum (Iz max) ditentukan oleh spesifikasi pabrik, untuk lebih jelasnya anda bisa
melihat datasheet diode zener dari tipe yang digunakan. Arus yang masuk pada diode zener
(Iz) tidak boleh melebihi Iz mac karena akan mengakibatkan diode menjadi sangat panas dan
rusak.
Fungsi diode zener dapat berfungsi sebagaimana mestinya apa bila terdapat kondisi dimana
tegangan Vi lebih besar dari tegangan Vz, dan RL lebih besar dari RL minimum, yang mana
nilai RL harus lebih besar dari RL minimum. Dengan demikian formulasi antara RL min
ditentukan sebagai berikut:

Sedangkan tegangan beban Vr ditentukan sebagai berikut:

Sesuai dengan aturan hukum ohm, berarti arus yang terdapat pada IR sebagai berikut:

Dan arus yang mengalir pada diode zener adalah sebagai berikut:

Dari formulasi diatas, dapat dilihat bahwa ketika diode zener bekerja sebagaimana mestinya,
maka tegangan beban (VL) dan tegangan diode zener (Vz) nilainya akan konstan.

3. ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


 Sumber daya searah (1 – 18) V : 1 buah
 Voltmeter elektronik : 1 buah
 Dioda Zener 9,1 V (4739) : 1 buah
 Dioda Zener 7,5 V (4737) : 1 buah
 Resistor : 47 Ω ; 100 Ω ; 470 Ω dan 10 KΩ
 Kabel-kabel penghubung

4. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN


1. Buatlah rangkaian seperi gambar 1 dibawah
2. Aturlah tegangan suplai sebesar 10V , resistansi seri Rs sebesar 47Ω dan RL sebesar 10 KΩ
3. Ukurlah tegangan Vout dengan voltmeter elektronik !
4. Naikkan tegangan suplai menjadi 12 Volt lalu ulangi langkah 3 !
5. Gantilah beban RL menjadi 470Ω (tegangan suplai tetap = 12 Volt) dan ulangi langkah 3
6. Gantilah RL menjadi 100 Ω dan ulangi langkah 3
7. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan dioda zener 7,5 Volt dan tegangan sumber 8
dan 10 Volt

5. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Dioda Zener 9,1 Volt

IS IZ IL VO
VS RL
(mA) (mA) (mA) (Volt)
(Volt) (Ω)
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
10 10K 13,879 19 13,035 18,9 0,9353 0,91 9,349 9,1
12 10K 41,118 61,7 40,491 60,79 0,9824 0,91 9,919 9,1
12 470 46,097 61,7 46,500 42,7 20,654 19 9,630 9,071
12 100 81,05 61,7 81,07 -29,3 80,85 91 8,008 9,1
Tabel 2. Dioda Zener 7,5 Volt

IS IZ IL VO
VS RL
(mA) (mA) (mA) (Volt)
(Volt) (Ω)
Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung Ukur Hitung
8 10K 5,397 10,6 5,28 9,85 0,757 0,75 7,533 7,5
10 10K 39,116 53,1 44,078 52,35 0,8079 0,75 7,894 7,5
10 470 42,362 53,1 42,521 37,2 15,811 15,9 7,622 7,473
10 100 63,151 53,1 63,263 -21,9 63,235 75 6,377 75

6. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini, kami ingin membuktikan fungsi diode zener sebagai pen-stabil tegangan
(Regulator). Pada tabel 1, kami membuat rangkaian sesuai gambar dan kami memakai diode
zener 9,1 Volt sesuai dengan Tabel 1. Kami mengatur Vs sebesar 10 Volt dengan Rl sebesar 10
kΩ, pertama kami mengukur arus sumber Is, yang kami dapati sebesar 13,879 A, lalu kami
mengukur arus diode zener kami mendapati sebesar 13,035, lalu kami, mengukur tegangan
output yang kami dapati sebesar 8,008 V, lalu kami mengganti Rl, serta Vs, sesuai pada tabel
yang dibawah.
Seperti yang terlihat pada tabel diatas, besarnya teganagn antara tegangan input dan tegangan
output, cenderung tetap (berubah namun tidak signifikan) walaupun teganagan inputnya
diperbesar. Lalu telihat pada tabel arus pada Iz dan Il yang cenderung naik, hal ini terjadi karena
tegangan Vs dinaikan dan Rlnya yang semakin kecil.

Pada tabel 2, kami membuat rangkaian sesuai gambar dan kami memakai diode zener 9,1 Volt
sesuai dengan Tabel 2, Kami mengatur Vs sebesar 8 Volt dengan Rl sebesar 10 kΩ, pertama
kami mengukur arus sumber Is, yang kami dapati sebesar 5,397 A, lalu kami mengukur arus
diode zener kami mendapati sebesar 5,28 mA lalu kami, mengukur tegangan output yang kami
dapati sebesar 7,533 V, lalu kami mengganti Rl, serta Vs, sesuai pada tabel yang dibawah.
Besar tegangan sumber dan keluaran serta arus sumber,diode, dan arus resistansi yang kami ukur
pada rangkaian, tidak begitu jauh hasilnya, adapun perbedaan mungkin terjadi karena factor alat
ataupun factor lingkungan, berikut kami lampirkan perhitungan yang kami dapatkan :

PERHITUNGAN
Vs = 10 V
Rl = 10kΩ

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
10 − 9,1
47
= 0,019 A= 19 mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

9,1
10𝑘
= 0,91 mA
Iz= Is-IL
= 19-0,0009`
=10,9 mA
Vo= IRL x Rl
=0,00091 A x 10 K
= 9,1 Volt

Vs = 12 V
Rl = 10kΩ

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
12 − 9,1
47
= 61,7mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

9,1
10𝑘
= 0,91 mA
Iz= Is-IL
= 61,7-0,91
=60,79 mA
Vo= IRL x Rl
=0,00091 A x 10 K
= 9,1 Volt

Vs = 12 V
Rl = 470Ω

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
12 − 9,1
47
= 61,7mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

9,1
470
= 19,3 mA
Iz= Is-IL
= 61,7-19,3
=42,4 mA
Vo= IRL x Rl
=0,000193 A x 470
= 9,071 Volt
Vs = 12 V
Rl = 470Ω

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
12 − 9,1
47
= 61,7mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

9,1
470
= 19,3 mA
Iz= Is-IL
= 61,7-19,3
=42,4 mA
Vo= IRL x Rl
=0,000193 A x 470
= 9,071 Volt

Vs = 12 V
Rl = 100Ω

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
12 − 9,1
47
= 61,7mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

9,1
100
= 91 mA
Iz= Is-IL
= 61,7-91
=-29,3 mA
Vo= IL x Rl
=0,091 A x 100
= 9, 1 Volt

Vs = 8 V
Rl = 10kΩ

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
8 − 7,5
47
= 10,6mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

7,5
10𝑘
= 0,75 mA
Iz= Is-IL
= 10,6-0,75
=9,85 mA
Vo= IRL x Rl
=0,00075 A x 10k
= 7,5Volt

Vs = 10 V
Rl = 10kΩ

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
10 − 7,5
47
= 53,1mA
𝑉𝑧
IL=
𝑅𝐿

7,5
10𝑘
= 0,75 mA
Iz= Is-IL
= 53,1-0,75
=52,35 mA
Vo= IRL x Rl
=0,00075 A x 10k
= 7,5Volt

Vs = 10 V
Rl = 470Ω

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠
10 − 7,5
47
= 53,1mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

7,5
10𝑘
= 0,75 mA
Iz= Is-IL
= 53,1 -15,9
=37,2 mA
Vo= IRL x Rl
=0,0159 A x 470
= 7,473Volt

Vs = 10 V
Rl = 100Ω

𝑉𝑠 − 𝑉𝑧
𝑅𝑠

10 − 7,5
47
= 53,1mA
𝑉𝑧
IL= 𝑅𝐿

75
100
= 75 mA
Iz= Is-IL
= 53,1 -75
=-21,9 mA
Vo= IRL x Rl
=0,075 A x 10k
= 7,5Volt

7. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Jelaskan prinsip kerja dioda zener!

Dioda Zener merupakan Dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian
Reverse Bias (Bias Balik), Pada saat dipasangkan pada Rangkaian Forward Bias (Bias Maju),
Dioda Zener akan memiliki karakteristik dan fungsi sebagaimana Dioda Normal pada umumnya.
Pada dasarnya, Dioda Zener akan menyalurkan arus listrik yang mengalir ke arah yang berlawanan
jika tegangan yang diberikan melampaui batas “Breakdown Voltage” atau Tegangan Tembus
Dioda Zenernya. Karakteristik ini berbeda dengan Dioda biasa yang hanya dapat menyalurkan
arus listrik ke satu arah. Tegangan Tembus (Breakdown Voltage) ini disebut juga dengan
Tegangan Zener.

Pada rangkaian diatas, dioda zener dipasang secara paralel terhadap jalur masukan
tegangan DC. Besarnya tegangan output (Vout) pada rangkaian diatas adalah sebesar tegangan
dioda zener, misalnya digunakan dioda zener 9,1 V maka tegangan outputnya akan sebesar 9,1 V.
Jika menggunakan Tegangan yang lebih tinggi, contohnya 12V. Maka arus listrik yang mengalir
dalam Rangkaian tersebut akan semakin besar.

Akan tetapi, tegangan yang melewati Dioda Zener akan sama yaitu 9,1V. Oleh karena itu,
Dioda Zener merupakan Komponen Elektronik yang cocok digunakan sebagai Voltage Regulator
(Pengatur Tegangan), Dioda Zener akan memberikan tegangan tetap dan sesuai dengan Tegangan
Zenernya terhadap Tegangan Input yang diberikan.

2. Sebutkan jenis-jenis dioda zener yang ada dilengkapi dengan batas tegangan output zenernya!

Device Zener Voltage


Min. type max
1N4739A 8.645 9.1 9.555
1N4740A 9.5 10 10.5
1N4741A 10.45 11 11.55
1N4742A 11.4 12 12.6
1SMB5921BT3G 6.46 6.8 7.14
1SMB5922BT3G 7.12 7.5 7.88
1SMB5924BT3G 8.64 9.1 9.56
BZX84C7V5LT1G 7 7.5 7.9
BZX84C8V2LT1G 7.7 8.2 8.7
BZX84C9V1LT1/T3G 8.5 9.1 9.6
1PMT5921BT1G 6.46 6.8 7.14
1PMT5924BT1G 8.64 9.1 9.56
1PMT5927BT1G 11.4 12 12.6
berdasarkan datasheet yang kami cari dapat disimpulkan

Zener Voltage (V)


Min. Typ. Max.

3.135 3.3 3.465


3.42 3.6 3.78
3.705 3.9 4.095
4.085 4.3 4.515
4.465 4.7 4.935
4.845 5.1 5.355
5.32 5.6 5.88
5.89 6.2 6.51
6.46 6.8 7.14
7.125 7.5 7.875
7.79 8.2 8.61
8.645 9.1 9.555
9.5 10 10.5
10.45 11 11.55
11.4 12 12.6
8. KESIMPULAN
- Dioda Zener yang dipasang pada rangkaian akan bekerja seperti biasa pada saat bias
maju, yaitu mengalirkan arus dari anoda ke katoda. Namun, ketika diberi bias mundur,
diode zener akan mengalirkanm arus dari katoda ke anoda, dengan syarat sumber
tegnagan lebih besar dari tegangan tembus (breakdown voltage) diode zenner tersebut.
- Besar tegangan dari diode zenner cenderung tetapo, oleh karena itu, diode zenner cocok
digunakan sebagai regulator/ penstabil tegangan.
- Dioda zenner dapat digunakan sebagai regulator tegangan, dengan tingkat ripple yang
rendah.

9. LAMPIRAN
10. DAFTAR PUSTAKA
 Ramhan, Achamd. 2006. Keterampilan Elektronika jilid 1. Bandung: Ganesa
Exact

 Surjono, Herman Dwi. 2007. Elektronika Teori dan Penerapan. Jawa Timur :
Cerdas Ulet Kreatif.

 Angga, Rida. 2009. Fungsi Dioda Zener sebagain penstabil Tegangan


(Regulator). Skemaku.com : https://skemaku.com/fungsi-dioda-zener-sebagai-
penstabil-tegangan-regulator/

Anda mungkin juga menyukai