PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1
A. TUJUAN
1. Mengetahui cara kerja rangkaian darlington
2. Mengetahui cara kerja differensial amplifier
3. Rangkaian regulator
B. KOMPONEN
1. Transistor
2. Resistor
3. Potensiometer
4. Kapasitor
5. Dioda Zener
C. TEORI DASAR
Rangkaian-rangkaian linear adalah rangkaian yang menggunakan transistor
sebagai sumber arus. Rangkaian-rangkaian digital adalah rangkaian yang
menggunakan transistor sebagai switch. Penggerak LED dengan sumber arus
transistor adalah salah satu contoh rangkaian linear. Contoh yang lain adalah
penguat (amplifier), yaitu rangkaian yang menaikkan amplitudo sinyal.
Gagasannya ialah memasukkan sinyal ac yang kecil ke dalam transistor dan
mengeluarkan sinyal ac yang lebih besar dengan frekuensi yang sama. Penguat
menjadi penting pada rangkaian-rangkaian radio, televisi, dan rangkaian
komunikasi lainnya.
Darlington
Pada gambar 5.1 ditunjukan suatu rangkaian penguat Darlington. Penguat
darington ini didesain agar menghasilkan harga yang jauh lebih besar.
Kolektor kedua transistor dihubungkan, emiter pada transistor pertama
mendrive basis transistor kedua. Karena itu keseluruhan dari penguat
Darlington dirumuskan :
= 1 . 2
Keuntungan dari penguat darlington adalah memiliki zin (Impedansi input)
yang tinggi.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rangkaian Darlington
a. Menyusun rangkaian seperti pada gambar 5.1
b. Mengatur potensio hingga VA 0 volt, Mencatat nilai VB, VC, VD, VE,
dan VF
c. Menaikkan nilai VA dengan interval 0.5 volt hingga 5 volt, dan
mencatat setiap perubahan nilai VB, VC, VD, VE, dan VF
2. Diferensial amplifier
a. Menyusun rangkaian seperti gambar 5.2
b. Mengukur dan mencatat nilai VA dan VB (sebelum mendapatkan
perlakuan)
c. Mengatur potensio 5 K sehingga nilai VA = VB
d. Memberikan nilai sinus:
Vin 1 = 40 mVpp Vin 2 = 40 mVpp
Vin 1 = 40 mVpp Vin 2 = ground
Vin 1 = ground Vin 2 = 40 mVpp
Vin 1 = 40 mVpp Vin 2 = 20 mVpp
Vin 1 = 20 mVpp Vin 2 = 40 mVpp
Perhatikan bentuk gelombang output untuk koneksi A terhadap 0, B
terhadap 0, dan A terhadap B (A kaki + dan B kaki -)
3. Regulator
a. Dari gambar 5.3, menyusun rangkaian tersebut
b. Memutar potensio Rv sehingga Iout mulai jatuh (drop), (pada Imax,
sebelum mulai turun) pada saat inilah R sama dengan Rmax.
Mencatat nilai Rv.
E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Perhatikan gambar 5.1. Dengan menggunakan teori rangkaian penguat
Darlington (harga untuk BC 108 dapat dilihat di datasheet), turunkan
persamaan yang menghubungkan antara input dan output! Kemudian
lengkapilah tabel di bawah ini!
Penurunan rumus:
R1
Vin VCC
R1 R2
Transistor 1 dengan 1: I C Q1 1 I in
Transistor 2 dengan 2: I out 2 I C Q1
I out 1 2 I in
VR 2 1.4V I B R AB 1 I B RCD 1 2 I B RF
VR 2 1.4V I B R AB 1 RCD 1 2 RF
VR 2 1.4V
IB
RAB 1 RCD 1 2 RF
VA VB VC VD VE VF
0 2.638 u 0.06 m 0.06 m 11.9 0.3 u
0.5 0.59 0.1 0.09 11.98 0.34 u
1 1.07 0.52 0.52 11.967 0.046
1.5 1.43 0.865 0.848 11.8 0.322
2 1.9 1.32 1.29 11.65 0.748
2.5 2.5 1.9 1.86 11.4 1.3
3 3 2.38 2.32 11.2 1.75
3.5 3.44 2.85 2.77 10.9 2.2
4 4.04 3.44 3.35 10.7 2.767
4.5 4.4 3.79 3.69 10.58 3.108
5 4.9 4.26 4.15 10.37 3.56
R4
I E1 IT
5k
R5
I E2 IT
5k
I E1 I E 2 I E
IT
IE
2
25mV 5mV
rE '
IE IT
RC
A , maka Vout A(V1 V2 ) untuk diferensial output
rE '
RC R
A , maka Vout C V1 V2 untuk single-ended output
2re ' 2re '
A= 578,4
Vin 1 Vin 2 VA (VP) VB (VP) VAB (VP)
F. SIMULASI
1.
2.
3.