Oleh :
Hazimah Widyagustin
6022221040
Dosen Pengampu :
Astria Nur Irfansyah, ST.,M.Eng,Ph.D
198103252010121002
Analisa
Berdasarkan hasil kurva yang ditampilkan pada LTspice dapat dilihat bahwa karakteristik
input dari transistor bipolar adalah grafik yang menunjukkan hubungan antar arus basis (Ib) dengan
VBE, sedangkan karakteristik output dari transistor bipolar adalah grafik hubungan antara arus
colector (Ic) dengan VCE.
2. Transistor Sebagai Saklar
Tujuan:
- Teknologi digital dan revolusi industri 4.0 saat ini saat didukung oleh perangkat
semikonduktor dengan transistor sebagai piranti dasar rangkaian logika. Meskipun saat
ini MOSFET (CMOS) lebih popular untuk ini, namun dahulu teknologi bipolar pernah
digunakan untuk elektronika digital
- Pada eksperimen ini, kita mencoba mengapresiasi penggunaan transistor bipolar pada
gerbang NAND melalui simulasi, memanfaatkan prinsip transistor sebagai saklar.
Cara :
- Sebagai bentuk awal, gambarkan rangkaian seperti di gambar, di mana sumber tegangan
V1 dan V2 kita atur sebagai PULSE source agar bisa menghasilkan pulsa 0 dan 5V secara
periodis. (lihat contoh pada gambar untuk saran pengaturan periode-nya)
- Perhatikan kita perlu resistor pada basis kedua transistor untuk membatasi arus.
- Saran: jalankan simulasi transien untuk memverifikasi operasinya. Silakan ganti nilai R1
atau coba tambahkan beban resistif di Vout untuk melihat dampaknya!
R1 = 1k
Analisa
Pada hasil running rangkaian LTSpice menggunakan 3 jenis resistor dengan nilai yang
dirubah-ubah yaitu 100 ohm, 10 ohm dan 1k. Dapat dilihat bahwa pada rangkaian menggunakan
sumber tegangan V1 dan V2 yang diatur sebagai PULSE source dengan menggunakan nilai transient
400 ms. Ketika tegangan 0V diterapkan pada input (atau tidak diberikan tegangan). Maka akan
menyebabkan arus Basis menjadi nol (0V) dan karena Emitor di-ground-kan. Oleh karena itu,
transistor dalam kondisi OFF dan tegangan keluaran kolektor sama dengan 5V. Ketika tegangan 0V
diterapkan pada input (atau tidak diberikan tegangan). Perubahan nilai resistor berpengaruh
terhadap nilai arus basis (Ib).
Analisa
Pada hasil running rangkaian voltage divide-bias, Bias tegangan pada base transistor dapat
dikembangkan dengan pembagi tegangan resistor R1 dan R2. Pada titik Vb ada dua lintasan arus
yang menuju ke ground, yang satu melalui R2, sedangkan yang satunya melalui junction base-emitter
dari transistor. Apabila arus base sangat kecil dibandingkan dengan arus yang melalui R2, maka
rangkaian bias dikatakan sebagai pembagi tegangan sederhana yang terdiri dari R1 dan R2. Apabila
arus base tidak cukup kecil untuk diabaikan dibandingkan dengan I2, maka resistansi input dc,
RIN(base), dari base transistor ke ground harus ikut diperhitungkan dengan menggunakan hukum
Khircoff.
Hasil running
Fc = 8kHz
Gain = 20dB
Analisa
Pada hasil running rangkaian Op-Amp sebagai filter didapatkan hasil yang sesuai dengan ketentuan
tugas yaitu Low-frequency gain: 20 dan frequency 8 kHz dB. dB : Merupakan unit pengukuran
(bukan satuan) yang menyatakan rasio dari satu nilai ke nilai lainnya dalam skala logaritmik.