NO : 01
1. PENDAHULUAN
2. DASAR TEORI
3. PERANCANGAN
3.1 Deskripsi Singkat dan Spesifikasi
3.2 Diagram Blok
3.3 Penentuan dan Pembahasan Komponen atau Blok
3.4 Diagram Skematik Rangkaian
3.5 Simulasi Rangkaian
3.6 Tata Letak Komponen dan Lay Out PCB
4. PEMBAHASAN
5. PENUTUP
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Data Sheet Komponen
- Dll.
BAB I
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
2.1. IC LM471
Komponen LM741 merupakan salah satu jenis IC (Integrated Circuit) dan Op-
Amp (Operational Amplifier) yang memiliki kaki 8 pin. Component in bisa juga di
sebut IC Op-Amp untuk jenisnya di bagi menjadi 2 macam yakni:
IC Op-Amp lingkaran
IC Op-Amp kotak
Untuk cara kerja IC Op-Amp/LM741 bisa menggunakan tegangan positife
atau negative pada rangkaian 12V jika kurang dari 12V maka IC Op-Amp/LM741
tidak akan bekerja.
macam-macam rangkaian yang dapat di di bentuk LM741:
Detector penyilang nol yakni dapat mendeteksi tegangandi atas nol volt
Detector taraf tegangan yakni mampu mendeteksi tegangan positife maupun
negative yang telah di tentukan.
Penguat yang biasa di sebut buffer yakni memperkuat amplitude pada
outputnya
Penguat 2 tingkat sama dengan cara kerja buffer namun ini menjadi 2 kali lipat
Rangkaian instrument yakni untuk memperbaiki dan memperkuat differential
2.2. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau
membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah
satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai
resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega ().
Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang
mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai
yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya.
BAB III
PERANCANGAN
Ext Trig
+
_
XMM1 VCC A B
+ _ + _
15V
XMM2
7 1 5 U1
V1
3
1 Vrms 6
50 Hz R1
2
0 2k
4 741
VEE
-15V
R2
18k
b. Lay-Out PCB
BAB IV
PEMBAHASAN
Op-amp pada dasarnya adalah penguat. Pada percobaan ini dipelajari fungsi dari
penguat non- inverting yaitu rangkaian yang dapat memperkuat sinyal input di mana
membalikkan sinyal output bahkan ketika mereka menambah sinyal input bersama-sama.
Dalam percobaan ini input sinyal yang masuk ke terminal positif IC OP-AMP 741 sedangkan
terminal negatif dari IC OP-AMP dihubungkan dengan ground. Sinyal output yang dihasilkan
oleh penguat non- inverting adalah berbanding lurus dengan sinyal inputnya atau dengan kata
lain sinyal output sefasa dengan sinyal inputnya. Apabila tegangan yang masuk adalah DC
maka gelombang yang terbentuk adalah datar (lurus). Sedangkan apabila tegangan yang
masuk adalah AC maka gelombang yang terbentuk adalah gelombang sinusoidal yang terdiri
dari bukit dan lembah. Pada saat rangkaian non-inverting ini diberi tegangan DC 1 V,
tegangan outputnya dapat terlihat pada multimeter sebesar 2 Volt, 3 Volt atau lebih
tergantung besarnya R2 yang dipasang karena semakin besar R2 yang dipasang maka
tegangan outputnya akan semakin besar. Dan saya membuat rangkaian penguat 10 kali.
Simulasi yang saya lakukan di multisim 11.0 menunjukkan hasil yang sama atau mendekati
perhitungan menggunakan rumus (teori) , kalaupun ada perbedaan selisih nilai 0,2-0,5 Volt,
itu adalah resistansi dari IC OP-AMP 741 dan komponen pendukung lainnya seperti resistor.
Sama halnya dengan sinyal input AC. Tegangan yang keluar pada penguat non-inverting
tidak akan melebihi nilai VCC-nya yakni 15 V. Jika tegangan VCC atau VEE nya di input
terlalu kecil maka output yang dihasilkan akan salah atau jauh dari yang di inginkan.
BAB V
PENUTUP
Simpulan
Simpulan yang dapat diambil adalah :
1. Tegangan input yang sama akan menghasilkan nilai output yang berbeda
apabila resistor yang menjadi feedback diubah.
2. Jika sinyal input berupa tegangan DC, maka output dari op-amp akan
menghasilkan polaritasnya sesuai dengan inputan-nya dan jika pada input
tegangan AC maka output akan satu phasa.
3. Semakin besar nilai RF dan R in maka semakin besar tegangan yang di dapat.
4. Tegangan keluaran tidak bisa melebihi Vcc atau Vee yang di masukkan. Jadi
jika kita membutuhkan gain yang besar dan atau input yang besar pula maka
tegangan pada Vcc atau Vee di masukkan lebih besar dibandingkan hasil
outputnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat
http://www.hoo-tronik.com/2015/05/fungsi-dan-pengertiankomponen-lm741.html
http://zonaelektro.net/resistor-karakteristik-nilai-dan-fungsinya/
LAMPIRAN