JUDUL PROYEK
Terlihat pada gambar diatas pada dasarnya Komparator ini menggunakan perangkat Op
Amp / Operational Amplifier yang digunakan untuk membandingkan dua tegangan yaitu V+
dan V-.
Kemudian terdapat sebuah rumus dasar yaitu :
Apabila V+ > V-, output komparator adalah 1 atau senilai VCC
Apabila V+ < V-, output komparator adalah 0
Fungsi Komparator
Seperti dijelaskan diatas fungsi utama dari komparator adalah untuk membandingkan dua
tegangan (V+ dan V-) dan mengeluarkan output berdasarkan perbandingan tegangan tersebut.
Contoh pemaparan
Seperti terlihat pada gambar diatas terlihat bahwa terdapat op-amp komparator dan dilakukan
perbandingan tegangan V+ = 5V dan V- = 3V.
Maka berdasarkan persamaan :
V+ > V- = VCC
5V > 3V = 12 Volt
Jadi output dari op - amp komparator diatas adalah 12 Volt DC.
Kemudian output 12 Volt DC tersebut akan dikonversi menjadi sinyal digital dalam bentuk
biner. Pada dasarnya bilangan biner ini mempunyai dua angka yaitu 0 dan 1.
Jadi persamaannya adalah :
Apabila output 12 Volt maka dihitung sebagai 1 biner
Namun apabila output 0 Volt maka dihitung sebagai 0 biner
Berdasarkan persamaan tersebut akan diperoleh suatu biner misalkan 11001 atau 00101 atau
00001 dan seterusnya.
pada dasarnya model rangkaian komparator ini dibagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut.
Pada gambar diatas terdapat suatu persamaan dasar pada komparator yaitu :
Jika V+ > V-, maka output komparator adalah 1 atau senilai VCC
Jika V+ < V-, maka output komparator adalah 0
atau
Jika Vin > VRef, maka output komparator adalah 1 atau senilai VCC
Jika Vin < VRef, maka output komparator adalah 0
Coba kita lihat, pada gambar diatas bahwa terdapat op - Amp komparator yang diberi 4 input
tegangan yaitu yang pertama 8Volt DC, kemudian 6Volt DC dan seterusnya.. Kemudian
terdapat tegangan referensi Vref / V- yaitu 5 Volt.
Kemudian hasil output tersebut dikonversi dari sinyal analog (Volt) menjadi sinyal digital
(biner) yaitu sebagai berikut :
Apabila output 12 Volt maka = 1 digit biner
Apabila output 0 Volt maka = 0 digit biner
Jadi berdasarkan output tersebut secara berurutan dari input ke-1 sampai ke-4 adalah
12V, 12V, 0V, 0V maka dikonversi menjadi biner 1100.
C. Komponen penyusun
Berikut merupakan beberapa penyusun rangkaian komparator:
1. IC LM 324
IC LM324 adalah salah satu contoh op-amp yang sering digunakan dalam berbagai
aplikasi. LM324 adalah sebuah op-amp quad, yang berarti IC tersebut terdiri dari
empat op-amp dalam satu paket. Setiap op-amp di dalam LM324 memiliki input
inverting (input negatif), input non-inverting (input positif), dan output.
2. Dioda LED
Dioda LED (Light Emitting Diode) adalah jenis dioda semikonduktor yang dapat
menghasilkan cahaya saat arus mengalir melalui material semikonduktor di dalamnya.
Dioda LED umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti Gallium Arsenide
(GaAs), Gallium Phosphide (GaP), atau Gallium Nitride (GaN).
Berikut merupakan contoh fisik diode LED
Prinsip kerja dioda LED adalah berdasarkan fenomena yang disebut sebagai "efek
fotoluminesensi." Ketika arus listrik mengalir melalui dioda LED dalam arah maju
(dari terminal anoda ke terminal katoda), energi listrik yang dibawa oleh arus tersebut
mendorong elektron-elektron di dalam struktur semikonduktor untuk berpindah ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Ketika elektron-elektron ini kembali ke tingkat energi
yang lebih rendah, mereka melepaskan energi berupa foton cahaya. Warna cahaya
yang dihasilkan bergantung pada material semikonduktor yang digunakan dalam
dioda LED.
3. Resistor
Resistor adalah sebuah komponen elektronika yang terdiri dari dua pin yang berfungsi
sebagai alat untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
Contoh penerapannya yaitu pada tombol radio. Jadi, saat kita mengatur frekuensi
radio melalui tombol tersebut, maka akan terjadi perubahan resistensi atau hambatan
pada rangkaian listriknya.
Perubahan itu membuat penangkapan frekuensi pada radio pun berubah. Beberapa
contoh penggunaan potensiometer lainnya dapat Anda temui pada pengatur volume
Walkie Talkie, DCD Player, atau Tape Mobil.
Potensiometer (POT) ini juga bisa dibilang termasuk ke dalam jenis resistor variabel.
Hal itu dikarenakan cara kerja potensiometer dapat mengatur nilai resistensi secara
variatif.
Beberapa fungsi potensiometer adalah:
Potensiometer berfungsi untuk mengatur besar tegangan Power Supply (Catu Daya).
Untuk mengatur tingkat volume pada peralatan audio maupun video.
Fungsi potensiometer juga untuk membagi tegangan arus listrik yang masuk.
Berfungsi untuk melakukan pengendalian untuk setiap level sinyal.
Berikut adalah lima pengaplikasian umum dari rangkaian op-amp komparator beserta
penjelasannya:
1. Detektor Ambang (Threshold Detector)
Rangkaian op-amp komparator dapat digunakan sebagai detektor ambang untuk
memonitor tegangan atau arus dan menghasilkan output digital ketika sinyal melewati
ambang batas tertentu. Misalnya, dalam aplikasi sensor suhu, op-amp komparator
dapat digunakan untuk mendeteksi jika suhu melebihi nilai ambang tertentu dan
menghasilkan output logika tinggi atau rendah sesuai dengan kondisi tersebut.
2. Pengendali Level (Level Controller)
Op-amp komparator digunakan sebagai pengendali level untuk mengatur atau
mengendalikan suatu proses berdasarkan ambang batas tertentu. Misalnya, dalam
sistem pengisian tangki air, op-amp komparator dapat digunakan untuk mendeteksi
jika level air mencapai batas atas atau batas bawah, dan mengaktifkan pompa air
untuk mengisi atau mengosongkan tangki.
3. Alarm dan Proteksi
Rangkaian op-amp komparator digunakan dalam aplikasi alarm dan proteksi untuk
mendeteksi perubahan atau kondisi tertentu dan menghasilkan output alarm atau
tindakan proteksi. Contohnya, dalam sistem kebakaran, op-amp komparator dapat
digunakan untuk mendeteksi adanya asap atau suhu yang tinggi dan mengaktifkan
alarm atau sistem pemadam kebakaran.
4. Pendeteksi Gelombang (Waveform Detector)
Op-amp komparator dapat digunakan sebagai pendeteksi gelombang untuk mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital berdasarkan ambang batas tertentu. Misalnya,
dalam aplikasi pendeteksi pulsa atau pendeteksi gelombang, op-amp komparator
digunakan untuk mendeteksi kenaikan atau penurunan tajam pada sinyal input dan
menghasilkan output logika sesuai dengan kondisi tersebut.
5. Konversi Analog ke Digital (Analog-to-Digital Converter)
Op-amp komparator juga digunakan dalam rangkaian konversi analog ke digital
(ADC) yang sederhana. Dalam metode konversi sederhana, op-amp komparator
digunakan untuk membandingkan tegangan input dengan sejumlah tegangan referensi
yang dikalibrasi. Berdasarkan hasil perbandingan, kode digital dapat dihasilkan
sebagai representasi digital dari sinyal analog.
TUTORIAL
Berikut adalah tutorial langkah demi langkah untuk membuat rangkaian op-amp komparator di
Proteus:
A. Masuk ke software Proteus 8 professional:
1. Pada saat awal masuk, anda bisa memilih opsi “New Project” untuk membuat project terbaru.
2. Lalu beri nama file yang ingin anda buat contohnya “OP AMP KOMPARATOR” karena disini
kita ingin membuat rangkaian tersebut. Dan yang dibawah pilih untuk tempat penyimpanan
anda Lalu klik “next.”
3. Pilih opsi “Create a schematic from the selected template” karena kita ingin membuat
rangkaian schematicnya. Lalu pilih saja default dan klik “next.”
4. Lalu pilih opsi “Do not create a pcb layout” karena kita tidak akan membuat jalur pada pcb.
Dan setelah itu klik saja “next.”
2. Setelah itu, untuk mencari komponen pertama yaitu Battery. Lalu klik OK
3. Komponen yang kedua yaitu resistor, sama seperti sebelumnya mencarinya pada symbol P, lalu
ketik resistor
9. Setelah itu, kita Menyusun semua komponen agar terhubung satu sama lain dengan cara
menekan ujung komponen, lalu ditarik ke ujung komponennya.
10. Lalu tekan kanan dan Edit Properties untuk mengubah nilai resistor menjadi 1K dan Battery agar
menjadi 9V
11. Lalu kita tambahkan “DC Voltmeter” pada bagian sebelah kiri yang berjejer, lalu kita seret “DC
Voltmeter” sebagai pembanding tegangan pada setiap aliran listrik
12. Lalu untuk mengoperasikannya, kita tinggal menekan tombol play yang terdapat di pojok kiri
bawah
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat dan mensimulasikan rangkaian op-
amp komparator di Proteus. Pastikan untuk memilih komponen yang sesuai dan menghubungkannya
dengan benar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Hasil OUTPUT
Tegangan positif lebih tinggi
Tegangan sama.