Anda di halaman 1dari 29

TUGAS SIOT

JOSEPH SCUARD C.I.J_14_XI_SIJAA


RESISTOR
Pengertian
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika.
Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif
yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam
suatu rangkaian Elektronika.

Tujuan atau kegunaan


- Fungsi resistor pembagi tegangan.
- Fungsi resistor untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi dan nilai
yang lebih besar daripada power wirewound resistor.
- Fungsi resistor untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh aplikasi penggunaan
resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan reference gulators untuk voltage regulator dan decoding Network.
- Fungsi resistor sebagai standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistive.
- Fungsi resistor untuk pengatur tegangan output pada power supplay.
RESISTOR
Simbol
RESISTOR
Cara Menghitung Nilai Resistor
Nilai Resistor yang Axial bisa dilihat dari kode warna-warna yang terdapat di resistor tersebut dalam bentuk gelang.
Biasanya ada 4 gelang di tubuh resistor namun ada juga yang memiliki 5 gelang.
RESISTOR
Perhitungan untuk resistor dengan 4 gelang warna : Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang warna :
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang - Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang
ke-1 (pertama) ke-1 (pertama)
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang - Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang
ke-2 ke-2
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 - Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang
atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n) ke-3
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4
atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n
RESISTOR
Cara menguji/mengecek kondisi resistor
Walaupun komponen ini tidak memiliki kutub negatif dan positif tetapi dengan multimeter kita
akan menguji kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satu diantaranya karena terbakar/korsleting karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar
dari nilainya.
Untuk mengujinya dengan multimeter kita boleh membolak-balik kaki resistor ataupun sebaliknya
membolak-balik colok (+) dan colok (-).
Langkah-langkah pemeriksaan resistor:
1. Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.
2. Kalibrasi dengan menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar penyetel sampai jarum
menunjuk pada angka nol (0). Atau putar control adjusment untuk menyesuaikan.
3. Setelah itu kita hubungkan pencolok (+) pada salah satu kaki resistor, begitu pula colok (-) pada kaki
yang lain.
4. Perhatikan jarum penunjuk. Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya jika bergerak dan tak kembali
berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya jarum penunjuk skala tidak bergerak berarti resistor rusak.
5. Komponen resistor yang masih baik juga bisa dinilai dengan sama atau tidak nilai komponen resistor
yang tertera pada gelang-gelang warnanya dengan pengukuran melalui multimeter.
Kapasitor
Pengertian
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai
kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang
tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk
menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua konduktor dan di
pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di
sebut keping.
Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk
salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat
rangkaian elektronika. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam
menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia
pada bahan kapasitor. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen
elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik.
Kapasitor atau yang sering disebut kondensator merupakan
komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu
menyimpan muatan listrik.
Kapasitor
Fungsi Kapasitor
• Sebagai penyaring atau filter. Biasanya fungsi • Fungsi Kapasitor selanjutnya adalah untuk
kapasitor ini terdapat di dalam televisi, Radio, mencegah terjadinya loncatan listrik. Seringkali
amplifier dan barang elektronik lainnya. terjadi loncatan listrik pada kumparan yang
Penyaring pada radio disini berfungsi untuk menyebabkan terputusnya arus listrik.
menyaring hambatan yang mengganggu dari • Kapasitor berfungsi untuk menghidupkan
luar mobil. Biasanya pada rangkaian yang terdapat
• Sebagai Penghubung atau kopling. Fungsi ini di dalam mobil, kapasitor ini berfungsi untuk
biasanya terdapat pada amplifier untuk menghidupkannya.
menghubungkan amplifier tingkat rendah ke • Kapasitor pada pesawat berfungsi untuk
amplifier tingkat tinggi.Apabila diterapkan memilih gelombang informasi yang ditangkap.
pada power supply maka sebagai kopling atau Biasanya akan memilih frekuensi yang panjang.
penghubung antara satu rangkaian dengan • Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan
rangkaian lainnya. tegangan listrik sementara.
• Sebagai Lampu Neon. Ternyata kapasitor • Sebagai konduktor pada Arus AC (Alternating
mampu mengolah energi menjadi cahaya, Curren).
dengan fungsi ini Anda lebih bisa untuk • Sementara pada arus DC( Direct Curren)
menghemat daya listrik yang digunakan. kapasirot berfungsi sebagai isolator atau
• Pada Antena Kapasitor berfungsi sebagai penghambat arus masuk.
pengbangkit frekuensi.
Kapasitor
Simbol
Kapasitor

Cara Membaca
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika
jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai
tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik. Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang
disebutkan diatas, maka Jarum pada Multimeter Analog harus tidak akan bergerak sama sekali atau
“Open”.
Kapasitor
Cara cek kondisi
Untuk memeriksa sebuah kapasitor dengan Avometer atau ohm meter, hal yang harus dipersipakan terlebih
dahulu adalah :
1. Siapkan Avometer atau ohm meter
2. Siapkan kapasitor
3. Pastikan Avometer dalam keadaan baik
4. Pindahkan skala ukur pada selektor switch pada ohm (Ω) dan lakukan kalibarasi dengan
menhubungkan kedua jarum pengukur sehingga jarum pada layar bergerak
5. Jika sudah, hal yang harus sobat lakukan adalah mengukur Kapasitor tersebut dengan menghubungkan
satau jarum pada terminal kapasitor 1 dan satunya lagi pada terminal yang satunya lagi.
6. Silahkan dilihat hasilnya.
Kapasitor yang baik adalah ketika dilakukan pengukuran jarum pada layar avo meter akan bergerak jauh
sesuai dengan besar kapasitas kapasitor, dan tidak lama kemudian akan langsung turun kembali sampai
jarum pada layar berapa pada posisis awal.
Dioda

Pengertian
Dioda adalah komponen elektronika yang
terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri
dari penggabungan dua semikonduktor
yang masing-masing diberi doping
(penambahan material) yang berbeda, dan
tambahan material konduktor untuk
mengalirkan listrik.
Dioda
Fungsi
1. Diola Berfungsi Sebagai Snuber Relay AC.
Dioda bisa digunakan sebagai proteksi induksi di rangkaian relay. Biasanya, relay berisi banyak
lilitan yang berubah jadi medan magnet ketika listrik mengalir, bukan itu saja, pada lilitan relay,
biasanya juga tersimpan arus listrik.
2. Diola Dipasang pada Rangkaian Monitor DC
Karena monitor DC juga terdapat lilitan, fungsi dioda di sini kurang lebih sama. Monitor DC
memiliki lilitan yang bisa berubah menjadi magnet ketika listrik mengalir.
3. Diola Berfungsi Sebagai Proteksi Input Terbalik DC
Dengan dipasangnya dioda, kesalahan karena human error dapat dikurangi, lebih lagi ketika
mencolok power supply dan dihubungkan ke rangkaian sistem.
4. Diola Berfungsi Sebagai Over Voltage Protection
Pada alat elektronik yang memiliki tegangan tinggi, sudah wajib hukumnya untuk memasang
dioda. Sering kali, rangkaian memiliki tegangan berlebih apalagi ketika pertama kali dihidupkan.
Dioda
Simbol
Dioda
Cara Membaca
Cara yang paling mudah untuk menghitung dioda adalah dengan Ohmmeter, selain menghitung cara ini
berguna juga untuk melihat status open (terbuka/tertutup) dan short (konsleting/arus pendek). Adapun
caranya ialah sebagai berikut :
1. Pertama aturlah terlebih dahulu posisi saklar ke OHM.
2. Kemudian hubungkanlah probe hitam ke sebuah terminal katoda, sedangkan probe merah ke terminal
anoda.
3. Selanjutnya baca hasil pengukuran yang tertera di display Multimeter.
4. Apabila menghasilkan atau menunjukkan nilai tertentu seperti 450 Kohm atau 0.45 Mohm, maka
dipastikan dioda masih dalam kondisi baik. Namun bila sebaliknya tidak menunjukkan apa-apa atau
nol, maka ada indikasi dioda telah rusak.
5. Setelah itu coba baliklah probe hitam ke anoda, sedangkan probe merah ke katoda.
6. Lalu lihatlah layar display di Multimeter.
7. Bila alat menunjukkan resistansi tak terhingga atau OL, maka dioda dalam kondisi baik. Sedangkan
bila alat hanya menunjukkan nilai tertentu, maka dioda dipastikan telah mengalami kerusakan.
Dioda

Cara mengecek kondisi


1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
5. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
6. Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda
(tanda gelang).
7. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak, jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut
berkemungkinan sudah rusak.
Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor
yang memiliki berbagai macam fungsi
seperti sebagai penguat, pengendali,
penyearah, osilator, modulator dan lain
sebagainya. Transistor merupakan salah
satu komponen semikonduktor yang paling
banyak ditemukan dalam rangkaian-
rangkaian elektronika. Boleh dikatakan
bahwa hampir semua perangkat elektronik
menggunakan Transistor untuk berbagai
kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-
perangkat elektronik yang dimaksud
tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel,
Audio Amplifier, Audio Player, Video
Player, konsol Game, Power Supply dan
lain-lainnya.
Transistor
Fungsi
1. Sebagai Saklar
Kebanyakan pada sistem kontrol menggunakan Arduino atau jenis mikrokontroller lain
nya, menggunakan Transistor sebagai switch atau saklar. Sebagai contoh mengontrol Relay
AC dengan Arduino.
2. Sebagai Driver Motor DC
Fungsi transistor yang lazim dilihat pada sistem kontrol adalah sebagai driver atau
pengendali motor DC. Motor DC akan off atau on jika kondisi transistor dalam keadaan
saturasi atau cut off. Tidak hanya on off saja, transistor ini juga bisa berfungsi sebagai penentu
arah putaran motor DC.
3. Gerbang Logika
Pada dasarnya semua gerbang logika, bahkan memory maupun CPU di buat dari jutaan
transistor. Sebagai contoh, gerbang Nor, itu dibuat dari satu transistor saja.Setelah
mengetahui tentang fungsi transistor, terdapat salah satu satu produk dari transistor yang
sering digunakan, yaitu transistor tip 31. Transistor tip 31 ini termasuk ke dalam transistor PNP.
Transistor
Simbol
Transistor
Cara Membaca Kode
SA: PNP HF transistor
SB: PNP AF transistor
SR: Rectifier
SC: NPN HF transistor
SS: Signal diodes
SD: NPN AF transistor
ST: Avalanche diodes
SE: Diodes
SV: Varicaps
SF: Thyristors
SZ: Zener diodes
SG: Gunn devices
A = low gain
SH: UJT
B = medium gain
SJ: P-channel FET/MOSFET
C = high gain
SK: N-channel FET/MOSFET
No suffix = ungrouped (any gain)
SM: Triac
SQ: LED
Transistor

Cara Mengukur atau Mengecak Transistor PNP


1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada
Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke
kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Transistor

Cara Mengukur atau Mengecek Transistor NPN


1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada
Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter
menunjukan nilai Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
IC ( integrated circuit)
Pengertian
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC
adalah Komponen Elektronika Aktif yang
terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan
jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan
Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu
Rangkaian Elektronika dalam sebuah
kemasan kecil. Bahan utama yang
membentuk sebuah Integrated Circuit (IC)
adalah Bahan Semikonduktor. Silicon
merupakan bahan semikonduktor yang
paling sering digunakan dalam Teknologi
Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam
bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC
ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit
Terpadu.
IC ( integrated circuit)
Fungsi

IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang


pada umumnya berfungsi sebagai :
• Penguat Daya (Power Amplifier)
• Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
• Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
• Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
• Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
• Voltage Comparator
• Multiplier
• Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
• Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
• IC Digital
IC ( integrated circuit)
Fungsi

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya
hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary
dilambangkan dengan “1” dan “0”.
IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :
• Flip-flop
• Gerbang Logika (Logic Gates)
• Timer
• Counter
• Multiplexer
• Calculator
• Memory
• Clock
• Microprocessor (Mikroprosesor)
• Microcontroller
IC ( integrated circuit)
Simbol
IC ( integrated circuit)
Cara Mengetahui PIN / Kaki IC

Untuk mempermudah anda dalam mengetahui urutan kaki / PIN IC, maka anda diwajibkan
untuk memperhatikan sebuah tanda pada body fisik komponen IC, antara lain.
1. Coakan yang berada di ujung body IC, hal ini di maksudkan untuk mempermudah anda
dalam menentukan kepala dari IC, yang mana kepala IC tersebut memiliki fungsi yang
berhubungan pada penentuan urutan kaki pertama sampai kaki terakhir IC.
2. Coakan / titik putih sebagai tanda dimulainya kaki pertama dari sebuah IC.
3. Selanjutnya untuk memulai perhitungan kaki IC, maka di mulai dari kaki pertama IC
atau PIN 1 IC dengan ditandai sebuah coakan, titik putih, ataupun taji sesuai jenis /
model IC dihitung dari PIN 1, 2,3, 4, dan seterusnya kekiri atau belawanan dengan arah
jarum jam.
IC ( integrated circuit)
Cara pengujian regulator tegangan

1. Siapkan sebuah AVO meter digital atau analog


2. Tempatkan probe hitam AVO meter pada ground rangkaian dan probe merah
pada kaki 3 IC regulator.
3. Lihat hasil pembacaan pada AVO meter. Jika kita mendapatkan nilai voltase
sebesar 8 volt berarti IC dalam keadaan bagus. Namun jika hasilnya kurang
misalkan 5 volt, 3 volt atau bahkan 0 volt, lanjut ke langkah berikutnya
4. Karena besar tegangan kurang dari 8 volt ( tegangan output IC ) maka kita
harus periksa tegangan masukan yaitu tegangan pada kaki 1 IC regulator.
5. Pastikan bahwa tegangan input harus lebih besar dari 10 volt.
6. Jika hasil yang didapat di bawah 10 volt misalnya 5 volt berarti ada
kemungkinan ada kerusakan misalnya adanya kebocoran tegangan.
7. Namun jika tegangan inputnya normal yaitu di atas 10volt misalnya 10 - 30 volt
tetapi di output IC tidak ada tegangan berarti IC sudah rusak.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai