ENGINEERING
WINA AULINA
X TITIL 2
i) Obeng
Alat tangan yang do gunakan sebagai pemutar sekrup
dinamakan obeng bintanng. Batang obeng di buat dari
baja dengan pemegang kakyu atau plastic. Sesuai
dengan macam setiap yang ada. Maka obeng terdapat
2 macam ialah:
Obeng rata dan obenng bintang. Kedua macam obeng
ini di buat dengan banyak macam ukuran pula. Ukuran
di perhitungkan dengan panjang batang dalam satuan.
b) Kapasitor
Kapasitor ialah komponen dassar elektronika yang
mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron
selama waktu yang tidak tertenyu. Kapasitor memiliki
karakteristik meneruskan tegangan yang melaluinya dan
menolak/menahan tegangan kapasitor sering berfungsi
untuk menekan bahkan menghilangkan nois dan membantu
membuat tegangan suplai menjadi semakin stabil.
c) Transformator
Transformator bisa disebut juga trafo merupakan komponen
elektronika aktif yang memiliki dua fungsi utama yaitu untuk
menaikkan tegangan (transformator step-up) dan menurunkan
tegangan (transformator step-down). Transformator atau trafo
bekerja berdasarkan perubahan gaya medan listrik.
d) LED (Light Emiting Diode)
Light Emiting Diode atau LED ini adalah lampu indicator yang
memberikan tampilan visual dalam sebuah rangkaian
elektronika. Contoh sederhananya untuk menunjukkan
adanya daya yang mengalir dalam suatu rangkaian. LED
banyak kita temukan dalam banyak rangkaian dan
peranglat-perangkat elektronika dengan berbagai jenis
warna. LED yang terpasang di perangkat elektronika yang
biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari
perangakat elektronik. Misalnya pada sebuah laptop atau
peragkat computer pasti ada lampu LED power dan LED
indicator, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED
power dan power saling dan banyak lagi.
e) Induktor
Induktor atau di sebut dengan Coil (kumparan) adalah komponen
elektronika pasif yang berguna untuk mengatur Frekuensi,
memfilter dan juga sebagai alat kopel (penyambung). Inductor
atau Coil banyak ditemukan pada peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti tuner untuk
pesawat radio.
D. Cara mengukur tegangan .
1. Mengukur tegangan AC.
Atur Selektor pada posisi ACV .
Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan
yang akan di cek, sekitar 12 volt maka atur posisi skala di
batas ukur 50v.
Untuk mengukur tegangan yang tidak di ketahui besarnya
Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik
tegangan yang akan di cek, Pemasangan probe multimeter
boleh terbalik.
Baca hasil ukur pada multimeter.
2. Mengukur Tegangan DC.
Atur selector pada posisi DVC.
Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan
yang akan di cek, sekitar 12 volt maka atur posisi skala di
batas ukur 50v.
Untuk mengukur tegangan yang tidak di ketahui besarnya
maka atur batas ukur pada posisi tertinggi supaya
multimeter tidak rusak.
Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik
tegangan yang akan di cek, probe warna merah pada posisi
(+) dan probe warna hitam pada titil(-) tidak boleh terbalik.
Baca hasil ukur pada multimeter.
E. Mengklaribasi multimeter