Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pemanfaatan sampah plastik dengan sistem daur ulang untuk peningkatan


kemampuan berhitung anak di Desa Baran

BIDANG KEGIATAN

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

1. Sisilia Yuditasari Pranaratri NIM 181414046 Angkatan 2018


2. Dela Yulanda Sari NIM 181414042 Angkatan 2018
3. Ursula Denna Widyawati NIM 181414051 Angkatan 2018
4. Ahmad Sa’bani NIM 185114048 Angkatan 2018

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019
PENGESAHAN USULAN PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Peningkatan Kemampuan


Berhitung Matematika dengan Sistem GOOGREEN di Desa Baran
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
4. Nama Lengkap :
5. NIM :
6. Jurusan/Program Studi : Pendidikan Matematika
7. Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta
8. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
9. Alamat email :
10. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
11. Dosen Pendamping
12. Nama Lengkap dan Gelar : ……………………………
13. NIDN : ……………………………
14. Alamat Rumah dan No Tel./HP : ……………………………
15. Biaya Kegiatan Total
16. Dikti : Rp …………
17. Sumber lain : Rp ………….
18. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Yogyakarta, 10 Oktober 2019

Menyetujui

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Ketua Pelaksana Kegiatan


Pendidikan

(………………………….)
(.…………………………..)
NIM. ……………
NIP. ………………

Wakil Rektor Bidang Dosen Pendamping


Kemahasiswaan

(…………………………..)
(.………………………….)
NIP/NIDN/NIDK.
NIP. ………………
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aset terpenting demi kemajuan bangsa dan
negara kita, oleh sebab itu kita sebagai warga negara sebaiknya mengikuti
pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi agar
terciptanya bangsa yang semakin maju. Pendidikan sebaiknya diberikan dengan
pelayanan yang tepat agar sang anak dapat menjalani pendidikan dengan lancar
dan tanpa paksaan sedikitpun. Dalam pendidikan, anak juga memerlukan
pemahaman karakteristik agar pertumbuhan dan perkembangan seorang anak akan
sesuai. Hal itu juga dapat membantu seorang anak menyesuaikan proses belajar,
kebutuhan, sosial dan kondisi masing-masing pribadi.

Pendidikan seharusnya diberikan kepada anak sejak usia dini, sehingga mereka
dapat mengenali lingkungan sekitar dengan cepat. Tujuan memberikan pendidikan
sejak dini agar seorang anak dapat mempersiapkan apa yang akan dihadapi
seorang anak dimasa yang akan datang. Dalam memberikan pendidikan pada anak
sejak dini diharapkan seorang anak dapat belajar mengenali lingkungan dan
kondisi di sekitarnya. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan dasar yang merupakan sebuah upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sebelum memasuki ke jenjang yang lebih tinggi lagi yang dilakukan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani.Memang
tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan anak usia dini merupakan hal yang
mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.

Di kota-kota besar di Indonesia telah banyak berdiri sekolah formal maupun non-
formal untuk meningkatkan pendidikan anak sejak usia dini. Sehingga banyak
mutu kualitas dan pendidikan anak sudah bagus. Namun lain halnya dengan
mereka yang berada di daerah terpencil yang belum mendapatkan pendidikan
yang layak dan berkualitas secara merata. Daerah tersebut menjadi hambatan
untuk seorang anak dapat berkembang dan mendapatkan kualitas pendidikan yang
baik. Daerah yang menjadi perhatian adalah Baran Kulon Rt03/Rw04, Semugih,
Rongkop,Gunungkidul, Yogyakarta.

Dari berbagai uraian tersebut, maka kami tim PKM-M dari Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dalam program pengabdian masyarakat akan menyiapkan
wadah pembelajaran yang kami namai Pemanfaatan sampah plastik dengan
sistem daur ulang untuk peningkatan kemampuan berhitung anak di Desa
Baran, agar anak-anak di daerah tersebut bisa menggunakan alat peraga dengan
alat dan bahan yang mudah dicari dan dapat menerapkan sistem go green pada
daerah tersebut.

Beberapa daerah di Indonesia masih kurang dalam menjaga lingkungan


sekitarnya. Banyak sampah-sampah yang didominasi dengan plastik. Maka dari
itu, kami mengadakan kegiatan ini di daerah tersebut bermaksud untuk
mengurangi sampah plastik dan mendaur ulang sampah tersebut untuk dijadikan
alat berhitung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang dapat dirumuskan kajian pokok


permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan minat berhitung siswa agar siswa semakin


terampil dalam menguasai materi?
2. Bagaimana memberikan pemahaman tentang penerapan daur ulang dalam
matematika ?

C. Tujuan

Tujuan diciptakan alat peraga ini yaitu

1. Untuk meningkatkan minat belajar Matematika siswa khususnya dalam


berhitung melalui alat peraga dengan memanfaatkan bahan yang mudah
dijumpai di daerah Gunungkidul.
2. Untuk mengetahui cara meningkatkan minat berhitung siswa agar siswa
semakin terampil dalam menguasai materi melalui alat peraga ini.
3. Untuk memberikan pemahaman tentang penerapan go green dalam
matematika.

D. Luaran

Dengan adanya alat peraga ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan


berhitung anak usia dini di daerah Gunungkidul. Mengingat alat dan bahan mudah
ditemukan dan mudah dibuat.

E. Kegunaan

Membantu anak dalam memecahkan permasalahan-permasalahan dan operasi


hitung pada bilangan.
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Lokasi yang telah kami pilih untuk menjadi sasaran kami dalam melakukan
kegiatan ini yaitu di Baran Kulon RT03/RW04 di daerah Gunungkidul yang bisa
ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit dari ibu kota kabupaten. Kecamatan
Rongkop yang berjarak sekitar 25 Km dari Wonosari Ibu kota kabupaten
Gunungkidul ke arah tenggara. Di desa Baran masih ada banyak lahan kosong dan
belum padat penduduk Masyarakat di desa Baran Kulon masih memiliki rasa
kekeluargaan yang bisa dibilang cukup baik dan memiliki rasa solidaritas tinggi.
Hal ini terlihat dari beberapa jenis kegiatan yang sering dilakukan oleh
masyarakat Desa Baran seperti kegiatan penyuluhan, sosialisasi, dan sebagainya.

Beberapa warga masyarakat desa Baran memiliki pekerjaan yang beragam, tidak
hanya bercocok tanam dan berdagang sebagian dari mereka juga bekerja di
lembaga-lembaga kedinasan.Tingkat pendidikan di desa Baran juga sudah cukup
tinggi.
BAB III

Metode Pelaksanaan

Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Baran Gunung Kidul pada bulan Maret
2020

Metode pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara berdiskusi membahas bagaimana


minat anak di Desa Baran mengenai berhitung dan mendemonstrasikan cara
membuat alat peraga berhitung untuk anak agar semakin mudah dan menyukai
berhitung

Prosedur kelaksanaan kegiatan

Prosedur pelaksanaan kegiatan dimulai dari perencanaan kegiatan,penentuan


jadwal pelaksanan kegiatan, penentuan biaya kegiatan, observasi danpemantauan
lokasi PKM-M, pengajuan proposal PKM, persiapan alat dan bahan yang
dibutuhkan, pengajuan laporan akhir ke dikti
BAB IV

Biaya dan Pelaksanaan Kegiatan

Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
Jumlah

Jadwal kegiatan
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai