TEKNIK
Irfan Wahyudi MSc
Materi/Pertemuan ke 1
Pendahuluan
Pada tahap awal perancangan suatu mekanisme mesin
perlu dilakukan dulu suatu analisa terhadap mekanisme
pergerakan, kecepatan. Dan percepatan tiap-tiap
komponen agar memenuhi fungsi keseluruhan dari
mesin tersebut. Adapun bidang ilmu pengetahuan yang
mempelajari pergerakan komponen tersebut adalah
kinematika.
Dinamika
Diagram Kinematika
Untuk membuat simulasi gerakangerakan suatu system mekanik
secara komputerisasi atau
manual, langkah awal yang paling
penting adalah membentuk
diagram kinematika (gambar
mesin) dalam bentuk sederhana .
yaitu dalam bentuk sketsa.
Sehingga hanya bagian-bagian
yang akan memberi efek pada
gerakanya yang diperhatikan.
Gambar di bawah ini
memperlihatkan mekanisme motor
bakar satu silinder berikut dengan
diagram kinematikanya.
Pasangan/sambungan (Pairing)
Pasangan (pairing) terdiri dari 2 bagian atau
lebih elemen yang saling berkontak. Pasangan
atau sambungan dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Sambungan rendah (lower pair)
2. Sambungan tinggi (higher pair)
ENGSEL
j= n1
j = Jumlah sambungan
n = Jumlah batang hubung
X = 3(n 1) 2j h
Dimana,
X = derajat kebebasan
Apabila,
X>0
Mekanisme memiiliki derajat
kebebasan
X=0
Dianggap sebagai struktur tentu
j = jumlah sambungan
n = jumlah batang hubung
h = jumlah pasangan tinggi
X<0
Dianggap sebagai struktur tak
tentu
Latihan Soal
1
.(1.4)
.(1.7)
2.Kecepatan relatif
Sebuah benda dikatakan mempunyai
gerak relatif (relative) terhadap benda yang
lain hanya jika mereka mempunyai
perbedaan dalam gerakan-gerakan
absolutnya. Jika kita memperhatikan
sebuah mobil yang bergerak sepanjang
jalur yang lurus, lintasan absolut dari
keseluruhan benda (frame) adalah translasi.
Sedangkan rodanya akan mempunyai
lintasan absolut yang akan merupakan
translasi yang sama dengan keseluruhan
benda, ditambah dengan gerakannya
sendiri yang berupa putaran. Selanjutnya,
menurut definisi kita mengenai gerakan
relatif, lintasan dari roda relatif terhadap
keseluruhan benda hanyalah sebuah
putaran. Sebagai gambar dari gerakan
relatif, perhatikan dua mobil A dan B dalam
gambar 4 yang berjalan dengan kecepatan
60 km/jam dan 40 km/jam. Va dan Vb
masing- masing merupakan kecepatan
absolutnya.
2.Kecepatan relatif
Apabila sebuah vektor ditulis
dengan satu huruf bawah
(subscript) itu berarti merupakan
harga absolut. Kecepatan A relatif
terhadap B ditulis V A/B dan
adalah kecepatan absolut A
dikurangi kecepatan absolut B. Jadi
V A/B = VA VB
V B/A = VB
VA
2.Kecepatan relatif
Contoh lain dari gerakan relatif
ditunjukkan dalam gambar 5, dimana Va
dan Vb adalah kecepatan-kecepatan dari
kedua pesawat terbang. Kecepatan dari
A relatif terhadap B adalah kecepatan
absolut A dikurangi kecepatan absolut
B, oleh karena itu
2.Kecepatan relatif
Selanjutnya, jika huruf bawah dari
kecepatan dibalik pada sebuah vektor
yang berada dalam sebuah persamaan
vektor, tanda dari vektor harus diubah.
Sebagai contoh, jika kita membalik
huruf bawah pada VA/B dengan
persamaan yang terakhir.
Dimana
Dianggap positif jika BJJ dan negatif
jika SJJ
Contoh Soal 1
Orang berjalan diatas kereta api,
jika kereta api bergerak ke kanan
dengan kecepatan 60 km/jam,
dangkan orang yg berjalan diatas
kereta api berjaln dengan
kecepatan 20 km/jam ke kiri, maka
kecepatan absolut orang tersebut
adalah 40 km/jam ke kanan dan
kecepatan relatif orang tersebut
terhadap kereta api adalah 20
km/jam. Jika arah kecepatan ke kiri
dinyatakan dengan negatif dan ke
kanan positif maka:
Contoh Soal 2
Perhatikan kecepatan kendaraan di
suatu kapal induk, Kecepatan
absolut kapal adalah 40 km/jam dan
kecepatan relatif kendaraan adalah
30 km/jam
Kecepatan absolut
kendaraan yang berjalan
Soal Latihan/Tugas
1.
2.
3.
Teori Kennedy
Teori kennedy didefinisikan sbb:
Bila ada tiga benda pada suatu
bidang gerak relatif satu terhadap
lainnya maka akan terdapat tiga
pusat kecepatan sesaat yang akan
terletak pada satu garis lurus
Perhatikan 3 buah benda dalam
satu bidang pada gambar berikut,
berdasarkan teori kennedy maka
titik O12, O13 dan O23 harus berada
pada satu garis lurus. Kita
umpamakan titik Q terlatak pada
titik O23 serta titik Q2 dan Q3
merupakan milik benda 2 dan 3.
Karena ttk Q mrpkan titik pusat
sekutu antara benda 2 dan 3 maka
kec VQ2 = VQ3 = VQ23 dan akan
terlihat bahwa arah kec tidak sama
Dimana:
N = Jumlah pusat kecepatan pada
mekanisme
n = Jumlah batang hubung pada
mekanisme
Untuk mencari pusat kecepatan
sesaat kita dapat menggunakan
teori kennedy dan metode diagram
lingkaran