= 293 K
Tco = 36 oC
= 309 K
mh = 4,5 kg/s
Thi = 160 oC = 433 K
Tco = 100 oC = 373 K
Tube 3/4
OD = 19 mm = 0,019 m
ID = 16 mm
L
= 0,016 m
= 4,8 m
1 pass (CTP)
= 0,93
45 o
(CL)
Uc
= 320 W/m2K
OS
= 30%
PR
= 1,25
=1
= 1,3
Fluida oli, T 80 oC
Massa jenis,
= 853 kg/m3
Viskositas dinamik,
Konduktivitas termal, k
= 0,138 W/mK
= 2131 J/Kg-K
Bilangan prandt
= 546
Fluida air, T 35 oC
Massa jenis,
= 993 kg/m3
Viskositas dinamik,
Konduktivitas termal, k
= 0,625 W/mK
= 4178 J/Kg-K
Bilangan prandt
= 4,85
Ditanya:
Berapa Ds dan Nt
Jawab :
Qc
Qc
mc
= Tho-Tci
= 373 293
= 80 K
T2
= Thi-Tco
= 433 -309
= 124 K
Tm = (T1-T2) / ln(T1/T2)
= (80 -124)K / ln(80 K/124K)
= 100,4 K
Tm,ST = Fc x Tm,CF
= 0,9x 100,4 K
= 90,36 K
Besarnya koefisien perpindahan panas global dalam kondisi fouled di dalam
APK
OS
= Uc / Uf
Uf
= Uc / OS
= 320 W/m2K / 1,3
= 246,15 W/m2K
Atot(Ao)
= Q / ( Uf x Tm,ST)
Ds
Nt
Tanbahan pengetahuan :
Sementara itu, CL adalah konstanta susunan tube, dan CTP adalah konstanta
jumlah tube pass.
Harga CL = 1 untuk susunan tube 90o dan 45o, dan CL = 0,87 untuk susunan tube
30o dan 60o.
Sedangkan,
CTP = 0,93 apabila jumlah lintasan aliran fluida di dalam tube adalah satu (one tube
pass)
CTP = 0,90 untuk two tube passes dan
CTP = 0,85 untuk three tube passes
2. cob aanda lakukan perhitungan perancangan termal sebuah APK shell & tube,
yg berfungsi sebagai water heater, memanaskan aliran air dengan laju aliran
Oli
Fluida
Air
Massa jenis (kg/m3)
Viskositas dinamik (Ns/m2)
Panas jenis (J/kgK)
Konduktivitas termal (W/mK)
Bilangan Prandtl
853
3,25 x 10-2
2131
0,138
546
993
725 x 10-5
4178
0,625
4,85
Perhitungan
Tm,ST = Fc . Tm,CF
Qh = Qc = 319650 J/s
Qc = mc Cpc ( Tco Tci )
Laju aliran massa air pendingin,mc:
mc = Qc /(Cpc ( Tco Tci ))
mc = 319650 J/s /(4178 J/kgK ( 308 K 298 K ))
mc = 319650 J/s / 41780 J/kg
mc = 7,651 kg/s
Nt = mc / (. Ait . Um.)
Nt = 7,651 kg/s / (993 kg/m3. 2,0096 x 10-4 m2 . 0,8 m/s.)
Nt = 48 tubes.
3. Sebuah APK shell & tube dirancang untuk berfungsi sebagai pemanas 60 000
kg/h aliran larutan gula bertemperatur 30 oC pada instalasi industri
pengolahan gula menjadi 50 oC. Sebagai media pemanas dipergunakan 75
000 kg/h aliran air panas bertemperatur 70 oC yang dialirkan ke dalam bagian
tube dengan kecepatan rata-rata dibatasi 1,5 m/s. Untuk keperluan APK akan
dipergunakan tube berukuran (16 mm ID, 19 mm OD) dengan panjang 3
m, dan membentuk aliran dengan pola 2 lintasan di dalam bagian shell. Panas
jenis air dianggap sama dengan 4004 J/kgK, dan panas jenis larutan gula
3601 J/kgK. Perkirakan besarnya :
1. Jumlah tube yang diperlukan di dalam APK
2. Efektivitas perpindahan panas di dalam APK
Diketahui:
mc
= 60000 kg/h
= 16,67 kg/s
Tci
= 30 oC
= 303 K
Tco `
= 50 oC
= 323 K
mh
= 75000 kg/h
= 20,83 kg/s
Thi
= 70 oC
Tco
=?
= 343 K
Tube 3/4
OD
= 19 mm
= 0,019 m
ID
= 16 mm
= 0,016 m
=3m
Vi
= 1,5m/s
2 pass (CTP)
= 0,90
= 998 kg/m3
= 4004 J/Kg-K
= 3601 J/Kg-K
= 1,2
PR
= 1,25
CL
=1
= mc x cpc
= 16,67 kg/s x 3601 J/Kg-K
= 60028,67 J/s-K
= Cc ( Tco Tci)
= 60028,67 J/s-K x ( 323 303 ) K
= 60028,67 J/s-K x 20 K
= 1200573,4 J/s
= mh x cph
= 20,83 kg/s x 4004 J/Kg-K
= 83403,32 J/s-K
Temperatur air panas keluar jika ingin menghitung beda temperatur logaritmik
qact = Cch ( Tci Tco)
1200573,4 J/s
1200573,4 J/s
1200573,4 J/s
= 27406765,36 J/s
Tco
= mc / ( i x Ai x Vi )
= ( x di2 ) /4
= ( 3.14 x 0,0162) /4
= 0,0002 m2
Nt
= mc / ( i x Ai x Vi )
= 16,67 kg/s / (998 kg/m3 x 0,00020096 m2 x 1,5 m/s )
= 55 tube
Efektifitas APK
= qact / qmax
= 1200573,4 J/s / 2401146.8 J/s
= 0,59
= 59 %
4. perkirakan besarnya :
a)Banyaknya Jumlah tube yang diperlukan di dalam APK
b)Besarnya Diameter shell
c)Besarnya kecepatan rata-rata aliran di dalam tube
bagi sebuah APK shell & tube yang akan berfungsi sebagai oil cooler
dirancang untuk mendinginkan 10 kg/s aliran hot engine oil bertemperatur 90
oC menjadi 60 oC. Sementara itu sebagai media pendingin tersedia 5kg/s
aliran air pendingin bertemperatur 30 oC yang dialirkan ke dalam bagian
tube. Untuk keperluan tsb akan dipergunakan tube berukuran (16 mm ID,
19 mm OD) dengan panjang 0,48 m, dan membentuk aliran dengan pola 1
lintasan di dalam bagian shell. Koefisien perpindahan panas global = 180
W/m2K, Panas jenis air dianggap sama dengan 4178 J/kgK, dan panas jenis
hot engine oil 2118 J/kgK.
a) Banyaknya Jumlah tube yang diperlukan di dalam APK
b) Besarnya Diameter shell
c) Besarnya kecepatan rata-rata aliran di dalam tube
Bagi sebuah APK shell & tube yang akan berfungsi sebagai oil cooler dirancang
untuk mendinginkan 10 kg/s aliran hot engine oil bertemperatur 90 oC
menjadi 60 oC. Sementara itu sebagai media pendingin tersedia 5kg/s aliran air
pendingin bertemperatur 30 oC yang dialirkan ke dalam bagian tube.
Untuk keperluan tsb akan dipergunakan tube berukuran (16 mm ID, 19 mm OD)
dengan panjang 0,48 m, dan membentuk aliran dengan pola 1 lintasan
di dalam bagian shell. Koefisien perpindahan panas global = 180 W/m2K, Panas
jenis air dianggap sama dengan 4178 J/kgK,
dan panas jenis hot engine oil 2118 J/kgK
= 0.98
(Th,1-Tho)= (90+273)-(30+273)
= 60 K
=(90+273)(30+273)
= 20895 W/K x 60 K
= 1253700 W
= 1253700 J/s
Perkiraan Laju pertukaran energi panas aktual/sebenarnya yang terjadi di dalam
APK dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
(Th,1-Tho)= (90+273)-(60+273)
= 30 K
= 21180 W/K x 30 K
= 635400 W
= 635400 J/s
Dalam kasus ini kita pilih koefisien perpindahan panas global, U = 180 W/m2K
Sementara itu : NTU = 1,27 dan Cmin = 20895 W/K
Sehingga kita memperoleh harga luas permukaan perpindahan panas yang
diperlukan di dalam APK, yaitu A = 0,945 m2
terjadi terhadap laju pertukaran energi panas maximum yang mungkin dapat terjadi
pada alat tersebut maka bagi APK yang menjadi objek perancangan kita memiliki _
= 0,51 atau 51%.
Mc=piAiViNt
Di sini
mc laju aliran massa air pendingin = 5 kg/s
vi adalah kecepatan aliran air di dalam tube, ...?
Nt jumlah tube = 23