Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PESAWAT MAGNETO HYDRO DYNAMIS

2016

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, saya bisa menyelesaikan
makalah tentang pesawat Magneto Hydro Dynamis untuk penyelesaian tugas dari mata kuliah
Mesin Konversi Energi. Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
saya berharap kepada Bapak Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan
makalah tentang pesawat pengkonversi ini supaya penulis dapat menyempurnakan dalam
pembuatan makalah berikutnya.
Akhir kata penulis mengharapkan makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
juga bagi pembaca umumnya. Serta bantuan dan balasan yang telah diberikan kepada penulis
semoga mendapat ridha dari Allah SWT. Akhirnya saya mengucapkan atas perhatian dari semua,
saya ucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


MHD (Magneto Hydro Dynamics) System adalah sistem baru daripembangkit
listrik yang dikatakan efisiensi tinggi dan polusi rendah. Sepertinamanya, magnetohidro-dinamika (MHD) berkaitan dengan aliran fluida yangmenghasilkan listrik medan
magnet. Cairan ini mungkin gas pada suhu tinggi ataulogam cair seperti natrium atau kalium.
Cairan kerja di sini disebut plasma. Sebuahgenerator MHD adalah alat untuk mengubah energi
panas dari bahan bakar secaralangsung menjadi energi listrik tanpa generator listrik
konvensional. Perbedaan

mendasar

antara

generatorMHD adalah sifat konduktor.

generator

Sistem converter

konvensional

dan

sebuah

MHD adalah mesin panas

yangefisien, seperti semua mesin panas, ditambah dengan menyediakan panas pada suhupraktis
tertinggi dan menolaknya pada suhu terendah praktis. pembangkit listrikMHD terlihat yang
paling menjanjikan diantara teknologi konversi langsung untukproduksi tenaga listrik dengan
skala besar. Di negara-negara maju MHD generatordigunakan secara luas tetapi di negara-negara
berkembang seperti India itu masihdalam pembangunan. Ini pekerjaan konstruksi sedang
berlangsung di Tiruchirapalli diTamilnadu bawah upaya bersama dari BARC (Bhabha Atomic
Research Centre),BHEL, Associated Cement Corporation dan teknologi Rusia.

1.2 Perkembangan Eksperimental

Pembangkitan tenaga listrik magneto hydro dynamic (MHD) powergeneration di


temukan Pada awal abad ke-19. Percobaan MHD power generationpertama kali dilakukan oleh
Michael Faraday pada tahun 1831 menggunakan airgaram dari sungai Thames yang mengalir
melalui medan magnet bumi. PercobaanFaraday
MHD

power

generation

tidak

sukses

dan

konsep

dasar

dari

tidakmeninggalkan tantangan. Percobaan MHD power generation

kembali dilakukan olehKarlovitz dan Halacz pada tahun 1942. Generator MHD

yang

menggunakan plasmaargon pertama kali sukses diuji dan dikembangkan oleh Richard Rosa pada
tahun1959,

yang

menghasilkan

10

kW

dan

di

fasilitasi

oleh

AVCO

di

Boston,Massachusetts (USA). Keberhasilan ini membuat MHD berkuasa pada tahun 1960untuk
program nasional di Inggris, Uni Soviet, Belanda, Perancis, Jerman, Polandia,Italia, India,
Australia dan Israel. MHD juga semakin berkembang pada tahun 1965yang masih di fasilitasi
oleh AVCO dan pada tahun 1972 di Moskow, Rusia. Dandalam
pengembangan

pembangkit listrik system

beberapa

tahun

terakhir,

MHD semakin cepat.Generator MHD secara

langsung mengkonversi energi thermal dari suatuplasma (gas bertemperature tinggi yang
mengandung elektron bebas dan ion) menjadienergi listrik. Oleh sebab itu, MHD power
generation dikenal sebagai proses konversienergi secara langsung.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Magneto Hydro Dynamis


Istilah magnetohydrodynamic terdiri dari kata magneto yang berarti medan
magnetik, hydro yang berarti cairan/fluida, dan dynamic yang berarti pergerakan.
Magnetohydrodynamic (MHD) dapat diartikan sebagai suatu penghantaran dan pergerakan suatu
fluida secara elektrik di dalam suatu medan magnetik. Fluida yang dimaksud dapat berupa
plasma, logam cair, atau air garam.
Pembangkitan tenaga listrik magnetohydrodynamic dikenal sebagai MHD power generation.
Percobaan MHD power generation pertama kali dilakukan oleh Michael Faraday pada tahun
1831 menggunakan air garam sungai Thames pada medan magnetik bumi. Percobaan Faraday
tidak sukses dan konsep dasar dari MHD power generation tidak meninggalkan tantangan.
Percobaan MHD power generation kembali dilakukan oleh Karlovitz dan Halacz pada tahun
1942. Generator MHD yang menggunakan plasma argon pertama kali sukses diuji pada tahun
1959 oleh AVCO di USA. Pada tahun 1965 model plant MHD di bawah pengawasan Institute
Temperatur Tinggi (Institute of High Temperature) di Moscow, Rusia.
Generator MHD secara langsung mengkonversi energi thermal dari suatu plasma (gas
bertemperature tinggi yang mengandung elektron bebas dan ion) menjadi energi listrik. Oleh
sebab itu, MHD power generation dikenal sebagai proses konversi energi secara langsung.
Sebagai konsekuensi operasi konversi temperature tinggi secara langsung, plant untuk MHD
power generation dapat lebih efisien dibandingkan dengan plant pembangkitan tenaga listrik
konventional.

2.2 Prinsip Kerja Sistem MHD


Prinsip kerja

system MHD sederhana, berdasarkan hukum

Faraday's dariinduksi

elektromagnetik, yaitu, ketika sebuah konduktor listrik bergerak melintasimedan magnet, ggl
adalah diinduksi di dalamnya, yang menghasilkan arus listrik.Konduktor tidak perlu yang solidini mungkin merupakan gas atau cair.Ini adalah prinsip konvensional generator juga, di mana
konduktor terdiri daristrip tembaga. Dalam sebuah generator MHD konduktor padat akan diganti
dengansebuah

konduktor

gasterionisasi.Jika
medanmagnet,

gas

yaitu

gas

(tekanan tinggi,

tersebut

dilewatkan

misalkan

kita

memiliki

gas pembakaran
pada

kecepatan

partikel

suhu

tinggi),

yaitu

tinggi

melalui

kuat

bermuatan

(memiliki

charge

'q')bergerak di '' v kecepatan tinggi ke arah kanan dan medan magnet tegak lurusditerapkan.
Sebuah gaya magnetik (Lorentz Force) F 'bertindak' pada partikelbermuatan. Seperti
yang ditunjukkan pada gambar di bawah ion positif akandipercepat menuju atas plat P1
(katoda) dan ion negatif akan dipercepat terhadap P2plat rendah (anoda). Jika

P1

dan

P2

secara eksternal terhubung melalui resistensi, arus akanmengalir melalui perlawanan. Jadi
energy gas secara langsung dikonversi menjadilistrik energi. Ini adalah prinsip generator MHD,
Generator MHD dapat dianggap sebagai dinamo cairan. Hal ini miripdengan dinamo
mekanik di mana gerak sebuah konduktor logam melalui medanmagnet menciptakan arus di
konduktor kecuali bahwa di generator MHD konduktorlogam digantikan oleh plasma gas.
Bila suatu konduktor bergerak melalui medan magnet ini menciptakan medanlistrik tegak
lurus terhadap medan magnet dan arah pergerakan konduktor. Ini adalahprinsip, ditemukan oleh
Michael Faraday , di belakang pembangkit listrik rotarykonvensional. Fisikawan asal Belanda
Antoon Lorentz memberikan teori matematikauntuk mengukur dampaknya.

Prinsip Kerja Magneto hidro dinamika


Aliran (gerakan) dari plasma melaksanakan melalui medan magnet menyebabkan
tegangan yang akan dihasilkan dan yang terkait arus mengalir di seluruh plasma, tegak lurus ke
kedua aliran plasma dan medan magnet menurut aturan Tangan Kanan Fleming. Hukum Lorentz
menggambarkan efek dari partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet konstan dapat
dinyatakan sebagai.

F = q(v
B)

Di mana:
F = gaya (gaya Lorentz) dari partikel (dibebankan) bertindak (vektor)
v = kecepatan partikel (vektor)
q = bertanggung jawab atas partikel (skalar)

B = magnetic field (vector)Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I,
dalam suatu medanmagnet (B), rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah
gaya dalam kaidahtangan kanan)

Di mana :
F = gaya yang diukur dalam unit satuan newton
I = arus listrik dalam ampere
B = medan magnet dalam satuan tesla
L = panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.

Gambar Gabungan medan magnet dan arah arus,


(Gaya magnetik F tegak lurus arah arus I dan arah medan magnetik B)

2.3 Model Magnetohydrodynamic Ideal


Model magnetohydrodynamic (MHD) ideal menggambarkan sebuah fluida tunggal
dengan panjang gelombang yang panjang, frekuensi yang rendah, dan memiliki karakteristik
makroskopik plasma. Model MHD ideal lebih banyak menggambarkan fenomena dari fluida
yang berhubungan dengan skala panjang dan waktu MHD. Karakteristik skala panjang MHD
menggambarkan dimensi keseluruhan dari plasma. Perbandingan skala panjang dan waktu MHD
dengan karaktersitik fisik plasma dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan 1.2. Garis MHD ideal terdapat
diantara fenomena mikroskopik pada frekuensi tinggi dan fenomena transport pada frekuensi
yang sangat rendah. Garis MHD ideal ini merupakan daerah keseimbangan dan kestabilan
mikroskopik

Dengan demikian MHD ideal hanya dapat dipakai dengan pendekatan sebagai berikut:
Plasma bertumbukan secara sempurna, sehingga skala waktu tumbukan lebih pendek
daripada karakteristik waktu lainnya di dalam sistem, dan distribusi partikel berlaku persamaan
Maxwell untuk perambatan gelombang. Resistivitas yang disebabkan karena tumbukan ini kecil.
Terutama sekali, waktu difusi magnetik di dalam sistem harus lebih lama dari skala waktu
lainnya. Skala panjang MHD jauh lebih panjang daripada kedalaman kulit ion.

2.4 Persamaan Magnetohydrodynamics


Di bawah kondisi model MHD ideal, kumpulan persamaan (dalam satuan SI) yang
menggambarkan MHD power generation secara lengkap dapat dituliskan sebagai berikut.

dimana menyatakan kerapatan, v kecepatan, P tekanan, e energi dalam, k konduktivitas termal


dan konduktivitas listrik dari gas, E medan listrik, J kerapatan arus, B induksi magnetik,
permeabilitas dan R konstanta gas universal.

2.5 Sistem Magneto Hydrodynamic (MHD)


Sistem Magneto Hydrodynamic (MHD) sendiri secara luas dapat
diklasifikasikan menjadi 2 ,yaitu :
a. Sistem siklus terbuka
b. Sistem siklus

a. Sistem siklus terbuka


Siklus sistem MHD terbuka, ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

Gambar menunjukkan siklus uap hibrida MHD, batubara diproses dandibakar di


ruang bakar pada suhu tinggi (2750-3000 K) dan tekanan (7 sampai 15 diatmosfer). Dengan
udara dipanaskan untuk membentuk plasma. Plasma tersebutkemudian disalurkan dengan
fraksi kecil (1%) dari logam alkali (kalium)
Bagian HYBRID MHD aliran siklus terbuka merupakan Campuran yang
memiliki konduktivitas elektrik dari sekitar 10 ohm / m diperluas melalui nozzle
untuk meningkatkan kecepatan dan kemudian dilewatkan melalui medan magnet
tinggi (5 sampai 7 teslas) dari generator MHD. Saluran Elektroda disediakan kontak
listrik antara arus dan beban eksternal. Gas yang keluar dari generator MHD masih
cukup panas dan digunakan untuk meningkatkan uap, yang menghasilkan energi
tambahan dalam uap dalam turbin uap unit alternator. Sebagian dari uap ini juga
digunakan dalam turbin uap yang menjalankan kompresor untuk udara kompresi
dalam siklus MHD ini.
Hasil akhir dari emisi gas berbahaya (belerang) juga dipisahkan dari gas
sebelum dibuang ke atmosfer melalui cerobong. Untuk realisasi praktis efisien sistem

MHD harus memiliki fitur sebagai berikut:


1 pengaturan udara untuk memanaskan gas untuk sekitar 2500 C sehingga gas
konduktivitas listrik meningkat.
2. Ruang pembakaran harus memiliki kerugian panas rendah
3. manajemen A untuk menambahkan bahan ionisasi benih potensi rendah ke
gas meningkatkan nilai konduktivitas nya.
4. air Sebuah didinginkan tetapi debu memperluas isolasi elektrik dengan
elektroda umur panjang.
5. Sebuah magnet mampu menghasilkan kerapatan fluks magnet yang tinggi
6. Pemulihan Benih yang diperlukan untuk alasan lingkungan dan ekonomi.

b. Sistem Siklus Tertutup MHD

Kelemahan utama dari sistem siklus terbuka yaitu suhu temperature harussangat tinggi
dan aliran yang

sangat kimiawi aktif bisa dihapus, denganmenggunakan sistem siklus

tertutup MHD. Pada siklus ini cairan (argon dan helium)bekerja dalam area tertutup, yang
beredar dalam sebuah loop tertutup. Pada gambarmenunjukkan sistem MHD siklus tertutup.
Sistem yang lengkap memiliki tiga loopyang berbeda tetapi saling mendukung.Di sebelah

kiri adalah loop pemanasaneksternal, gasifikasi batubara dan gas dengan nilai panas tinggi
sekitar 5,35 / kg MJdan suhu sekitar 530 C yang dibakar dalam ruang bakar untuk
menghasilkan panas.Dalam penukar panas HX, panas ini akan dipindahkan ke argon fluida
dalam kerjasiklus MHD ini. Produk hasil pembakaran setelah

melewati airpreheater

(untukmemulihkan bagian dari panas hasil pembakaran) dan pemurnian (Untuk menghapusemisi
berbahaya) dan dibuang ke atmosfer.
Lingkaran di tengah adalah loop MHD. Gas argon panas diunggulkan dengancesium dan
melewati generator MHD. Output daya generator dc MHD dikonversimenjadi AC oleh
inverter dan kemudian disisipkan

kedalam grid. Lingkaranditampilkan pada sisi kanan

dalam gambar adalah loop uap untuk lebih

lanjutpemulihan panas dari fluida dan

mengkonversi panas ini menjadi energi listrik.Cairan melewati bursa panas HX2 dimana
menanamkan panas ke air yang akandikonversi menjadi uap. Uap ini digunakan sebagian
untuk turbin yang menjalankankompresor sebagian untuk sebuah turbin alternator. Output
dari alternator juga kegrid. Sebuah sistem tertutup dapat memberikan listrik lebih bermanfaat.
Perbedaan kedua siklus ini dimana dalam sistem siklus terbuka kerja fluidasetelah
membangkitkan energi listrik lalu dibuang ke atmosfir melalui stack. Dalamsistem siklus tertutup
kerja fluida didaur ulang ke sumber panas dan digunakan lagidan lagi. Kerja generator MHD
langsung pada hasil pembakaran dalam sebuah sistemsiklus terbuka dan pada sistem siklus
tertutup tidak. Dalam sistem siklus terbukabekerja

fluida

adalah

tertutup atau siklus helium argondigunakan sebagai fluida kerja.

2.6 Magneto Hydro Dynamic generator

udara.

Dalam

sistem

Magnetohydrodynamic (MHD) generator merupakan salah satu bentuk konversi energi


secara langsung (direct energy conversion) dari energy panas menjadi energi listrik tanpa
menggunakan bagian mekanik di dalamnya. MHD generator dapat juga disebut dinamo fluida
karena metal konduktor yang digunakan pada generator umumnya digantikan dengan fluida
seperti ion plasma gas ataupun larutan elektrolit.

1) Generator Faraday
Konsep dari MHD generator pertama kali diperkenalkan oleh Michael Faraday dalam
kuliahnya kepada Royal Society. Beliau melakukan eksperimen di Jembatan Waterloo, Inggris,
untuk mengukur arus yang ditimbulkan aliran Sungai Thames terhadap medan magnetik bumi.
Model Faraday merupakan model dasar yang umum digunakan.

Plasma dipercepat pada sebuah saluran dengan geometri khusus melewati medan magnet yang
tegak lurus terhadap kecepatan (v), dengan menghubungkan tahanan pada elektroda di dinding
saluran, mengalirlah arus listrik. Selain itu ada pula model generator Faraday yang disegmentasi.
Model ini meningkatkan daya yang dihasilkan dan meningkatkan efisiensi dari generator faraday
kontinu. Perbedaannya terletak pada elektroda yang terbagi menjadi bagian yang lebih keecil dan
dipisahkan oleh insulator, dan tahanan yang dihubungkan ke elektroda juga disesuaikan dengan
jumlah elektrodanya.

2 ) Generator Hall
Generator Hall sebenarnya adalah pengembangan dari generator Faraday yang
tersegmentasi. Jika pada generator Faraday tahanan yang digunakan banyak, pada generator ini
tahanan langsung dihubungkan di elektroda pertama dan elektroda terakhir saluran. Hal ini dapat
terealisasi karena Hall effect yang menyebabkan adanya medan listrik pada arah yang sejajar
dengan arah kecepatan plasma, jika tidak dimanfaatkan, maka akan terbuang sia-sia.

Selain bentuk linear, dikembangkan pula berbagai bentuk MHD generator, seperti bentuk
piringan, vortex, dll.
2.7.Aplikasi MHD generator
Sistem generator MHD dalam aplikasinya membutuhkan sumber gas dengan temperatur
yang tinggi, yang bisa didapat dari pendingin reaktor nuklir, maupun pembakaran bahan bakar
fosil.

Expansion nozzle memperkecil tekanan pada plasma, sehingga kecepatannya meningkat


ketika masuk ke saluran generator. Tetapi, tekanan yang turun juga akan menyebabkan turunnya
temperature, yang menyebabkan resistansi plasma bertambah, sehingga diperlukan suhu yang
sangat tinggi pada sumber awal. Jika gas keluaran tidak dihubungkan pada sistem lain, maka
panas yang masih tinggi ini akan sia-sia, oleh karena itu, sistem ini dapat dihubungkan juga
dengan sistem pembangkit lain seperti tenaga uap ataupun gas.

BAB III KESIMPULAN

3.1 Keunggulan Sistem MHD


Generasi MHD menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan denganmetode
lainuntuk pembangkit listrik, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Proses MHD mempunyai potensi untuk meningkatkan efisiensipengkonversian energi
sampai 50-60%.
2. Proses MHD dapat mereduksi keperluan air pendingin dan polusi diatmosfer.
3. Proses pembangkitan MHD dapat dipakai untuk semua jenis sumberpanas seperti minyak,
batu bara, nuklir, gas, matahari, termonuklir, dll.
4. Pembangkitan MHD memberikan fleksibilitas operasi pada mode yangberbeda seperti beban
puncak, beban utama, atau beban semi-puncak.
5. Penelitian mengindikasikan bahwa MHD power generationmembutuhkan biaya yang
lebih rendah dibandingkan denganpembangkitan daya konventiona.
6. Efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi yang berarti lebih
baik. Mengurangi konsumsi bahan bakar akan menawarkan manfaat
ekonomi dan sosial tambahan.
7. Sistem Siklus Tertutup menghasilkan tenaga bebas polusi
8. Sistem konversi energi langsung, sehingga tidak melalui komponen mekanik seperti turbin,
sehingga
meminimalisir energi yang hilang.
9. Lebih sederhana dibandingkan generator konvensional.
10. Efisiensi dapat mencapai 60-80% ketika di kopel dengan sistem generator lain.

3.2 Kekurangan Sistem MHD


Meskipun memiliki sejumlah keuntungan, ternyata Sistem MHD memiliki
kelemahan sendiri yang melarang komersialisasi tersebut. Kelemahan MHD System terdaftar di
bawah ini:
1. Sistem MHD menperoleh dampak dari arus balik (arus pendek)
elektron melalui cairan di sekitar ujung medan magnet. Kerugian ini dapat
dikurangi dengan:
a. Meningkatkan rasio aspek dari generator.
b. Dengan mengijinkan kutub medan magnet untuk
memperpanjang bagian luar akhir elektroda.
c. Dengan menggunakan baling-baling berisolasi dalam
saluran fluida dan pada inlet dan outlet .
2. Akan ada kerugian gesekan tinggi dan kerugian transfer panas.
Kerugian gesekan mungkin setinggi 12% input.
3. Sistem MHD beroperasi pada suhu yang sangat tinggi untuk
mendapatkan tinggi listrik konduktivitas. Tetapi elektroda harus relatif pada temperatur
rendah dan karenanya gas di sekitar elektroda lebih
dingin. Hal ini meningkatkan resistivitas gas dekat elektroda dan maka
akan ada tegangan turun sangat besar di film gas. Dengan menambahkan
bahan benih, resistivitasnya akan dapat dikurangi.
4. Sistem MHD membutuhkan magnet yang sangat besar dan ini
membutuhkan biaya besar.
5.Listrik yang dihasilkan berupa arus DC, sehingga perlu inverter untuk merubahnya menjadi
AC.
6.Material untuk membuat saluran membutuhkan biaya pembuatan yang tinggi (harus tahan
panas yang sangat tingi dan tidak korosif).
7.MHD tanpa magnet superkonduktor memliki efisiensi yang rendah.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.electrical4u.com/mhd-generation-or-magneto-hydro-dynamic-powergeneration/

http://www.mpoweruk.com/mhd_generator.htm

https://www.kth.se/polopoly_fs/1.254026!/Menu/general/columncontent/attachment/report04.pdf

http://www-htgl.stanford.edu/PIG/C4_S9.pdf

Non-Conventional energy source By G.D. Rai2) Electrical Power System By Dr.


Inamdar3) Generation Distribution & Utilization of Electrical Energy. By C.L.Wadhwa4)
A Textbook of Power System Engineering By R.K. RajputSITUS WEB 5)
www.scribd.com 6)
www.wikipedia.org 7)
http://dokumen.tips/documents/magneto-hydrodynamics-55a4d4cd82f8a.html
www.howstuffworks.com
http://www.academia.edu/9856757/KONVERSI_ENERGI_ELEKTRIK_Magnetohydrod
ynamics_MHD
http://www.slideshare.net/ganeshrajole/mubin

Anda mungkin juga menyukai