Anda di halaman 1dari 6

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Layout motor starter

Gambar 4.1 layout motor starter

4.2 Diagram Benda Bebas Roda Gigi Lurus

Gambar 4.2 DBB roda gigi lurus

20
Fakultas Teknik UNJANI
4.3 Menghitung ukuran roda gigi lurus
Pada perencanaan roda gigi lurus untuk motor stater honda supra ini mengganti
bahan roda gigi dari AISI 1040 menjadi AISI 1035 yang diberi perlakuan panas dan
ditarik pada 8000 F dengan data-data motor starter dan data roda gigi yang dipakai
adalah data hasil observasi.
Data Material AISI 1035 drawn 8000 F
 Kekuatan lelah (Sy) = 81 kpsi
 Kekuatan tarik (Su) = 110 kpsi
 Kekerasan (HB) = 220 HB
 Safety factor yang digunakan =2
 Tegangan lentur yang diizinkan 𝜎𝑙 = 40.5 kpsi
Berdasarkan data-data material yang akan digunakan dan data-data roda gigi
hasil observasi, maka didapat ukuran roda gigi sebagai berikut :

o Dari persamaan (2.4) dan (2.5) didapatkan diameter puncak :


9 − 𝐷𝑝 𝐷𝑝 − 5,4
=
2 2,5
22,5 − 2, 5𝐷𝑝 = 2𝐷𝑝 − 10,8
4,5𝐷𝑝 = 33,3
𝐷𝑝 = 7,4 mm
o Dari persamaan (2.2) didapatkan modul :
7.40𝑚𝑚
m= 9𝑔𝑖𝑔𝑖

m = 0.8 mm
o Dari persamaan (2.3) didapatkan puncak diametral :
9
𝑃=
0.283
𝑃 = 31.75 gigi/inch
Berdasarkan pada tabel 2.1 dan 2.2 maka dapat disimpulkan bahwa puncak
diametral 31,75 gigi/inch standar diametralnya 32 gigi/inch
o Dari persamaan (2.6) didapatkan reduksi roda gigi :
9𝑔𝑖𝑔𝑖
r = 53𝑔𝑖𝑔𝑖

r = 0.169

21
Fakultas Teknik UNJANI
o Dari persamaan (2.1) didapatkan jarak lengkung puncak :
22
p= x 0.8
7
p = 2.514 mm
o Dari persamaan (2.11) didapatkan kecepatan garis puncak :
3.14 x 0.291 𝑖𝑛𝑐ℎ x 2250 𝑟𝑝𝑚
V=
12
V = 171,32 fpm
o Dari persamaan (2.9) didapatkan beban yang dipindahkan :
(33 x103 )x 0.1
𝑊𝑡 =
171,32
Wt = 19.26 pound
o Dari persamaan (2.12) didapatkan faktor kecepatan :
50
Kv =
50 + √171,32
K v = 0.79
o Dari persamaan (2.9) didapatkan lebar muka gigi:
19.26 x 32
𝐹=
0.79 x 0.197 x 40.5
𝐹 = 9.78mm
o Dari persamaan (2.13) didapatkan tegangan lentur pada roda gigi :
19.81x 31.75
𝜎=
0.79 x .99.7x 0.298
𝜎 = 26.79 kpsi
Faktor geometri J = 0.298
Persyaratannya adalah : 𝜎 lentur roda gigi < 𝜎 izin
26.79 kpsi < 40.5 kpsi, maka roda gigi ini dapat digunakan dengan bahan
AISI 1035

Dari hasil perhitungan penggunaan material AISI 1035 untuk menggantikan


material AISI 1040 didapatkan hasil bahwa material tersebut masih bisa
diaplikasikan untuk penggunaan roda gigi motor starter, hal ini karena tegangan
lentur pada roda gigi masih dibawah tegangan yang diizinkan (26,79 kpsi < 40,5
kpsi). Akan tetapi ada perubahan lebar muka gigi dari 7mm menjadi 9,97 mm.

22
Fakultas Teknik UNJANI
4.4 Menghitung gaya – gaya yang bekerja pada roda gigi lurus

Gaya – gaya yang bekerja jika material yang digunakan AISI 1035

o Dari persamaaan (2.15) gaya tangensial yang diberikan roda gigi 3


terhadap pinion :
𝑡
𝐹32 = 19.26 lb
o Dari persamaan (2.16) Gaya radial yang diberikan roda gigi 3 terhadap
pinion:
𝑟
𝐹32 = 19.26 x tan 200
𝑟
𝐹32 = 7.01 𝑙𝑏
o Dari persamaan (2.15) Resultan gaya yang diberikan roda gigi 3 terhadap
pinion :

𝐹32 = √19.262 + 7.012


𝐹32 = 20.49 𝑙𝑏
o Dari persamaan (2.17) torsi yang bekerja pada pinion :
0.291
𝑇𝑎2 = 19.26
2
𝑇𝑎2 = 2.80 𝑙𝑏. 𝑖𝑛
o Dari persamaan (2.18) torsi yang bekerja pada gear :
1.669
𝑇𝑏3 = 19.26
2
𝑇𝑏3 = 16.07 lb.in

23
Fakultas Teknik UNJANI
Gambar 4.3 Gaya-gaya yang bekerja pada pinion

4.5 Analisa kekuatan material pinion dan gear dengan software CATIA V5
Setelah menentukan material AISI 1035, menentukan ukuran gear dan
pinion dan gaya-gaya yang terjadi pada pinion dan gear maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan analisis kekuatan material dengan menggunakan
software CATIA V5.
Langkah-langkah analisa roda gigi di CATIA
o Membuat 3D model gear dan pinion
o Apply material pada 3D model dan masukan mechanical properties
dari AISI 1035.
o Analisa roda gigi pada fitur analisis & simulation di CATIA
o Masukan gaya-gaya pembebanan pada 3D model CATIA dengan arah
yang diinginkan sesuai dengan hitungan sebelumnya
a) Hasil analisa pinion dengan software CATIA V5
𝑡
3D model pinion diberikan gaya tangensial sebesar 𝐹32 = 19.26 lb =
85,66 N. Hasil analisa terlihat pada gambar 4.4 menunjukan material
pinion masih dalam batas aman dengan pembebanan 85,6 N

24
Fakultas Teknik UNJANI
Gambar 4.4 Analisa pinion dengan software CATIA V5

b) Hasil analisa gear dengan software CATIA V5


3D model gear diberikan gaya tangensial yang sama dengan pinion
𝑡
sebesar 𝐹32 = 19.26 lb = 85,66 N. Hasil analisa terlihat pada gambar 4.5
menunjukan material gear masih dalam batas aman dengan pembebanan
85,6 N

Gambar 4.5 Analisa gear dengan software CATIA V5

25
Fakultas Teknik UNJANI

Anda mungkin juga menyukai