Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KEKUATAN DAN KARAKTERISTIK MATERIAL

Unit : 2 PENGUJIAN IMPAK

Disusun Oleh :

Nama : Wahyu Aris Darmawan

NIM : 20153020072

Kelompok : D-4

Co. Asst : Yankeisna Auda

JURUSAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF DAN MANUFAKTUR

PROGRAM VOKASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016

[37]
KEKUATAN DAN KARAKTERISTIK MATERIAL

D3 TEKNIK MESIN OTOMOTIF PROGRAM VOKASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

LEMBAR KONSULTASI

Praktikum : Pengujian Impak

Nama : Wahyu Aris Darmawan

NIM : 20153020072

Kelompok : D-4

TanggalPraktikum : 22 November 2016

NO Tanggal Catatan Paraf

Yogyakarta, 22 November

Mengetahui

(.................................)

INTISARI

[38]
Ada beberapa cara menguji kecenderungan ketangguhan bahan, salah
satunya adalah pengujian impak. Tujuan dari pengujian ini adalah
membandingkan harga kekuatan impak dari beberapa macam bahan, Mengetahui
jenis patahan akibat beban impak, mengetahui prinsip kerja alat uji impak.

Langkah metode charpy yaitu dengan meletakan bahan uji mendatar dan
ujung ditahan kearah mendatar pada dua penahan yang berjarak 40 mm. bandul
pendulum yang berayun akan memukul benda uji tepat di belakang takikan.Untuk
melakukan pengujian ini diperlukan alat dimana suatu batang dapat berayun
dengan bebas. Pada ujung batang ini dipasang pemukul yang diberi batang
pemberat. Batang uji diletakan pada bagian bawah mesin dan takikan tepat berada
atau sejajar pada bidang lintasan pemukul.

Pada pengujian charpy bandul pemukul dinaikan sampai ketinggian


tertentu sebesar H. Pada posisi ini pemukul memiliki energi potensial sebesar WH
(berat pemukul, 14 kg)

BAB I

[39]
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sekarang ini kebutuhan akan material terutama logam sangatlah penting.


Besi dan baja merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar untuk suatu
konstruksi. Dengan berbagai macam kebutuhan sifat mekanik yang
dibutuhkan oleh suatu material ialah berbeda-beda. Sifat mekanik tersebut
terutama meliputi kekerasan, keuletan, kekuatan, ketangguhan, serta sifat
mampu mesin yang baik. Dengan sifat pada masing-masing material berbeda,
maka banyak metode untuk menguji sifat apa sajakah yang dimiliki oleh suatu
material tersebut. Uji impak merupakan salah satu metode yang digunakkan
untuk mengetahui kekuatan, kekerasan, serta keuletan material. Oleh karena
itu uji impak banyak dipakai dalam bidang menguji sifat mekanik yang
dimiliki oleh suatu material tersebut.

Uji impak adalah pengujian dengan menggunakan pembebanan yang cepat


(rapid loading). Agar dapat memahami uji impak terlebih dahulu mengamati
fenomena yang terjadi terhadap suatu kapal yang berada pada suhu rendah
ditengah laut, sehingga menyebabkan materialnya menjadi getas dan mudah
patah. Disebabkan laut memiliki banyak beban (tekanan) dari arah manapun.
Kemudian kapal tersebut menabrak gunung es, sehingga tegangan yang telah
terkonsentrasi disebabkan pembebanan sebelum sehingga menyebabkan kapal
tersebut terbelah dua. Dalam Pengujian Mekanik, terdapat perbedaan dalam
pemberian jenis beban kepada material. Uji tarik, uji tekan, dan uji punter
adalah pengujian yang menggunakan beban statik. Sedangkan uji impak
(fatigue) menggunakan jenis beban dinamik. Pada uji impak, digunakan
pembebanan yang cepat (rapid loading). Perbedaan dari pembebanan jenis ini
dapat dilihat pada strain rate. Pada pembebanan cepat atau disebut dengan
beban impak, terjadi proses penyerapan energi yang besar dari energi kinetik
suatu beban yang menumbuk ke spesimen. Proses penyerapan energi ini, akan

[40]
diubah dalam berbagai respon material seperti deformasi plastis, efek
histerisis, gesekan, dan efek inersia.

1.2 TUJUAN
1. Mengetahui cara kerja mesin uji impak.
2. Mengetahui jenis patahan akibat beban impak .
3. Mendeskripsikan perbedaan moda patah antara dua jenis logam.

1.3 MANFAAT
1. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perpatahan pada
suatu jenis logam.
2. Mengetahui pengaruh bentuk takikan terhadap laju perpatahan.
3. Mengetahui Jenis-jenis perpatahan.

BAB II

DASAR TEORI

Pengujian ketangguhan bahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah


satunya adalah cara impak. Pada cara ini sebatang specimen bertakik (notched)
dijepit atau diletakkan pada landasan dan dipukul dengan sebuah bandul.
Mesin yang memiliki suatu lengan, dengan sebuah pemberat sebagai pemukul
pada ujungnya, yang dapat berayun dengan bebas seperti terlihat padagambar

[41]
3.1 digunakan untuk keperluan ini. Cara pengujian semacam ini ada dua jenis,
yakni cara Charpy dan cara Izod.

Gambar 3.1. Mesin uji impak

1. Cara Charpy
Kedua batang uji ditopang pada arah mendatar oleh dua tumpuan berjarak
40 (mm). Bandul yang berayun dipukulkan tepat dibelakang takikan.
Spesimen atau batang uji diletakkan dibagian bawah dengan takik berada
tepat dilintasan pemukul tersebut (Gambar 3.2 (a)).
2. Cara Izod
Salah satu ujung batang uji dijepit sampai dengan tepat pada posisi takikan
dengan posisi vertikal pada sebuah cekam yang terletak pada bagian bawah
mesin. Tinggi pemukul diatur sedemikian rupa sehingga pukulan akan

[42]
mengenai benda uji pada jarak 6 (mm) dari ujung bebasnya atau pada
ketinggian 22 (mm) (Gambar 3.2 (b)).

Gambar 2.2.Pengujian impak (a) Metode Charpy, (b) Metode Izod

[43]
Gambar 2.3. Bentuk uji impak menurut standar ASTM E23, (a) Benda uji batang
balok Izod, (b) Benda uji batang silindris Izod, (c) Benda uji Charpy dengan V-
notch, (d) Benda ujiCharpy dengan U-notch.

[44]
Pada pengujian ini, bandul pemukul di naikkan hingga ketinggian tertentu
sebesar h ( Gambar 3.1). Pada posisi ini, pemukul memiliki energi potensial
sebesar
E p=W .h (kgf.m) (3.1)

dengan W (kgf) dan h (m) berturut-turut adalah gaya berat pemukul (dalam hal ini
W = 14 (kgf) dan tinggi pengangkatan bandul diukur dari posisi terendahnya.
Dari posisi bandul dilepaskan, berayun bebas, kemudian memukul batang
uji di tempat yang dikehendaki hingga patah. Sedangkan pemukul masih terus

h1
berayun hingga mencapai ketinggian maksimum (Gambar 3.1). Padaposisi

ini energi potensial yang dimiliki adalah


E p 1=W . h1
(kgf.m) (3.2)

Dengan demikian, besarnya energi yang digunakan untuk mematahkan batang uji
adalah

E= cos cos (kgf.m atau J) (3.3)
E pE 1=W . R

Dengan R (m) adalah panjang lengan beban, W=m.g (N) =gaya berat lengan dan
2
palu impak,m (kg) = massa benda, dan g (m/ s ) = percepatan gravitasi bumi,

= sudut .awal ( o ), = sudut akhir (o).

Kekuatan impak, yakni ketahanan batang uji terhadap pukulan, dinyakan dengan
besarnya energi, IS ( impact strength) atau Cv, yang diperlukan untuk
mematahkan batang uji dengan satuan kgf.m atau joule (J) atau lb.ft. Dengan
demikian, impact strength juga merupakan ketangguhan, yakni ketangguhan
batang uji bertakik (notched toughness).
E 2
Keuletan = A (J/ mm )

[45]
mm
DenganA ( 2) = luas penampang batang pada bagian takikan.

Logam yang rapuh akan menghasilkan impact strength rendah. Hasil


pengujian impak belum dapat digunakan untuk keperluan suatu desain, hasil
pengujian hanya dapat digunakan untuk membandingkan sifat suatu bahan dengan
bahan lain. Hal ini di sebabkan banyaknya faktor yang mempengaruhi impact
strength yang tidak dapat dideskripsikan korelasinya antara kondisi pengujian
dengan kondisi pemakaian. Karena itu, pengujian pukul takik ini bentuk dan
ukuran batang uji serta bentuk dan ukuran takik harus benar-benar sama,
sehinggahasil pengujianya dapat dibandingkan satu sama lain.
Selain mengukur impact strength, impact test juga untukmempelajari mode
patahannya, apakah batang ujimengalami patah getas (brittle fracture), patah ulet
(ductile fracture) atau kombinasi keduanya. Untuk mempelajari ini dilakukan
pengamatan patahan, patahan getas di tandai dengan permukaan patahan yang
berkilat dan berbutir (granular fracture atau cleavage fracture), sedangkan yang
patah ulet akan tampak lebih suram dan berserabut (fibrous fracture atau shear
fracture). Dari pengamatan ini kemudian dibuat estimasi persentase luas
permukaan yang patah getas. Hal lain yang dapat diukur dengan uji impak adalah
keuletan (ductility), yang ditunjukkan dengan persentase pengecilan penampang
pada patahan.

Gambar 2.4. jenis patahan. (a) Ulet, (b) Kombinasi ulet dan getas, (c) Getas.

[46]

Anda mungkin juga menyukai