MINGGU 8
Oleh:
Nama : Denilson
Nim :18072020
Dr.Ir.Arwizet.K,ST.,MT
FAKULTAS TEKNIK
2020
• Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur. udara dapat melaj
dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya.
Bila Aktuator menggunakan silinder pneumatik, maka kecepatan torak dapat
mencapai 3 m/s. Bagi motor pneumatik putarannya dapat mencapai 30.000 rpm,
sedangkan sistim motor turbin dapat mencapai 450.000 rpm.
Copyright by SMK Negeri 1 Page 2
Batam
• Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman
terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat dipasang pembatas tekanan
atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
• Mudah dimanfaatkan, udara mudah dimanfaatkan baik secara langsung
missal untuk membersihkan permukaan logam dan mesin-mesin, maupun tidak
langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerakan
tertentu.
1. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanikal yang bertujuan untuk menaikkan tekanan
suatu gas dengan cara menurunkan volumenya. Komponen inilah yabg
mensupply udara bertekanan untuk sistem pneumatik, serta menjaga tekanan
sistem agar tetap berada pada tekanan kerjanya.
3. Check Valve
Check Valve adalah valve atau katup yang berfungsi untuk mencegah adanya
aliran balik dari fluida kerja, dalam hal ini udara terkompresi. Terutama adalah
apabila pada sebuah sistem pneumatik tersebut dipergunakan tanki akumulator
udara, sehingga Check Valve tersebut mencegah adanya udara dari akumulator
untuk kembali menuju kompresor namun tetap mengalirkan udara bertekanan dari
kompresor untuk masuk ke dalam akumulator.
4. Tanki Akumulator
Tanki akumulator atau juga disebut buffer tank berfungsi sebagai cadangan
(storage) tekanan udara terkompresi yang digunakan untuk penggerak aktuator.
Selain itu tanki ini juga berfungsi untuk mencegah ketidakstabilan supply udara
ke aktuator, lebih menstabilkan kerja kompresor agar tidak terlalu sering
mematikan dan menyalakannya lagi, serta lebih memudahkan desain sistem
dalam menempatkan kompresor jika diharusakan penempatan aktuator pneumatik
lebih jauh dengan kompresor.
5. Saluran Pipa
Copyright by SMK Negeri 1 Page 4
Batam
Pipa-pipa digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari kompresor
atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator. Diameter pipa yang digunakan
pun bermacam-macam tergantung dari desain dan tujuan penggunaan sistem
pneumatik tersebut. Pada sebuah sistem pneumatik besar (menggunakan lebih
dari dua aktuator), untuk area sistem supply (area kompresor dan tanki)
digunakan pipa berdiameter lebih besar daripada yang digunakan pada area
aktuator. Namun jika sistem pneumatik yang ada kecil, misal hanya untuk
menggerakkan satu saja aktuator, maka diameter pipa yang digunakan pun akan
seragam di semua bagian.
6. Directional Valve
Directional valve atau katub pengatur arah yang instalasinya berada tepat
sebelum aktuator, adalah berfungsi untuk mengatur kerja aktuator dengan cara
mengatur arah udara terkompresi yang masuk atau keluar dari aktuator. Satu
valve ini didesain untuk dapat mengatur arah aliran fluida kerja di dua atau
bahkan lebih arah aliran. Ia bekerja secara mekanis atau elektrik tergantung dari
desain yang ada.
Directional Valve
7. I/P Controller
Pada aktuator pneumatik yang kerjanya dapat bermodulasi diperlukan satu alat
kontrol supply udara bertekanan yang khusus bernama I/P Controller. I/P
Controller ini mengubah perintah kontrol dari sistem kontrol yang berupa sinyal
arus, menjadi besar tekanan udara yang harus disupply ke aktuator.
8. Aktuator
Pneumatik aktuator adalah alat yang melakukan kerja pada sistem pneumatik.
Ada berbagai macam jenis pneumatik aktuator sesuai dengan penggunaannya.
Antara lain adalah silinder pneumatik, diafragma aktuator, serta pneumatik
motor.
8. Apa yang dimaksud katup solenoid, check valve dan relief valve!
a. Katup solenoid
adalah katup yang digerakan oleh energi listrik melalui solenoida, mempunyai
kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston
yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC, solenoid valve pneumatic
atau katup (valve) solenoida mempunyai lubang keluaran, lubang masukan
dan lubang exhaust.
Solenoid valve adalah elemen kontrol yang paling sering digunakan dalam
fluidics. Tugas dari solenoid valve dalah untuk mematikan, release, dose,
distribute atau mix fluids. Solenoid Valve banyak sekali jenis dan macamnya
tergantung type dan penggunaannya, namun berdasarkan modelnya solenoid
valve dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu solenoid valve single coil
dan solenoid valve double coil keduanya mempunyai cara kerja yang sama.
b. Check valve
Check Valve adalah alat(katub) yang digunakan untuk mengatur fluida(gas
atau cair) yang hanya mengalir ke satu arah saja dan mencegah aliran ke arah
sebaliknya (backflow).
c. Relief valve
Relief valve yang juga biasa disebut Bypass Valve adalah salah satu jenis
valve yang berfungsi untuk mengontrol atau membatasi tekanan dengan cara
mengarahkan /mengalihkan aliran kedalam jalur tambahan yang jauh dari
jalur aliran utama.
Batas tekanan yang bekerja pada Valve ini dapat diatur sesuai keinginan di
sesuaikan dengan kebutuhan tekanan kerja pada jalur /instalasi output
selanjutnya.
Saat input power memberikan tenaga dorongan pada oli didalam saluran hidrolik,
maka oli tersebut akan meneruskan daya dari motor untuk dikonversi menjadi
gerakan mekanis melalui aktuator. Tapi dalam aplikasinya, ada sekitar 7
komponen pada sistem hidrolik. Yakni ;
Pompa hidrolik berfungsi sebagai tenaga yang memulai mekanisme hidrolik pada
sistem hidrolik. Pompa ini akan mengubah gerakan mekanik menjadi energi
hidrolik. Cara kerjanya, pompa akan bergerak untuk memicu pergerakan fluida
hidrolik.
Pergerakan fluida inilah yang menaikan tekanan hidrolik sehingga aktuator dapat
bergerak sesuai tekanan pada fluida.
Namun, pompa hidrolis memerlukan tenaga dari luar agar bisa bergerak. Untuk
alat-alat berat menggunakan mesin diesel sebagai penggerak pompa hidrolik.
Namun pada perangkat hidrolik kecil seperti car lift, sistem ABS (pada rem
mobil) menggunakan motor listrik sebagai penggerak pompa hidrolik.
Ada tiga jenis pompa hidrolik yang banyak digunakan. Antara lain ;
Tipe gear pump, tipe ini memanfaatkan pergerakan dua roda gigi untuk
Copyright by SMK Negeri
menimbulkan 1
aliran hidrolik. Page 7
Batam
Tipe piston pump, tipe ini mirip kompresor dimana fluida akan terhisap
didalam silinder dan piston akan mendorongnya melalui katup outlet sehingga
aliran fluida bisa terbentuk.
Tipe vane pump, tipe ini mirip pompa air pada rumah yang memafaatkan kipas
pada sebuah rotor yang akan menghisap fluida saat berputar.
Directional control valve berfungsi layaknya pintu yang akan menutup dan
membuka saluran untuk mengarahkan aliran fluida ke output tertentu. Sehingga
bisa dikatakan control valve berfungsi sebagai pengatur arah tekanan fluida.
Control valve ini bisa ditemukan pada sistem hidrolik dengan multi aktuator. Apa
itu ? yakni sistem hidrolik dimana ada lebih dari satu tabung hidrolik. Contohnya
lengan excavator.
Namun untuk sistem hidrolik single aktuator seperti pada pengangkat pasir atau
car lift tidak memerlukan control valve karena hanya ada satu saluran.
Beberapa macam valve selain directional control valve pada sistem hidrolik
antara lain ;
3. Unit aktuator
Unit aktuator berfungsi mengubah energi yang terkandung dalam aliran fluida
(dikatakan juga tekanan fluida) menjadi gerakan mekanis. Dari komponen inilah
perangkat hidrolik dapat menggerakan benda.
Tipe tabung/piston, ini dipakai pada hampir semua sistem hidrolik. Tipe ini
menggunakan piston didalam tabung yang akan bergerak maju/searah saat
tertekan oleh fluida. Gerakan piston dimanfaatkan untuk menggerakan benda.
Contohnya, lengan excavator, car lift, hydraulic crane, dan sistem rem hidrolis.
Tipe rotary, pada tipe ini aktuator akan bergerak berputar saat diberi tekanan
fluida. Contohnya torque converter pada sistem transmisi otomatis mobil.
4. Reservoir tank
Copyright by SMK Negeri 1 Page 8
Batam
Reservoir tank berfungsi sebagai tanki penyimpanan fluida. Didalam tanki ini
tersimpan cadangan fluida yang diperlukan saat proses hidrolik berlangsung.
Pada tanki ini pula, seorang teknisi memeriksa kondisi fluida dalam sistem
hidrolis apakah masih bagus, atau perlu diganti/ditambah.
Unit ini terdiri dari selang hidrolis. Selang hidrolis berfungsi mengalirkan fluida.
Namun ini bukan selang biasa, selang hidrolik harus mampu bertahan dalam
tekanan tinggi. Ini karena tekanan fluida saat sistem hidrolik bekerja bisa sangat
besar, sehingga bahan selang ini kebanyakan terbuat dari bahan logam.
10.Sebutkan dan jelaskan 4 jenis pompa yang sering digunakan dalam sistem
hidrolik!
Dalam sebuah sistem hidrolik, pompa hidrolik bisa dibilang merupakan
komponen yang paling penting. Ini karena pompa hidrolik berfungsi menarik
energi dari sumber energi dan mengolahnya menjadi energi hidrolik. Dalam
penggunaannya, pompa hidrolik memiliki beberapa macam jenis. Berikut
beberapa jenis pompa hidrolik yang sering digunakan dalam sebuah sistem
hidrolik.
Pompa hidrolik roda gigi atau gear pump menghasilkan aliran energi dari putaran
dua roda gigi yang berputar. Dari gerakan tersebut kemudian timbul daya hisap
sehingga fluida dapat mencapai saluran tekan dalam sistem hidrolik. Jenis pompa
hidrolik ini sangat populer karena ketahanannya. Menurut letak roda gigi, pompa
hidrolik jenis ini dibagi menjadi dua:
Roda Gigi Dalam
Pompa hidrolik jenis ini memanfaatkan dua roda gigi. Roda gigi pertama
berukuran lebih besar dan bekerja sebagai rotor yang menggerakkan roda gigi
kecil (berfungsi sebagai idler). Fluida akan masuk lewat suction port dan
kemudian mengalir di sela-sela roda gigi.
Roda Gigi Luar
Jika pompa hidrolik roda gigi dalam memanfaatkan dua roda gigi yang berbeda
ukuran, pompa hidrolik gigi luar sebaliknya. Jenis pompa hidrolik yang satu ini
memanfaatkan sepasang roda gigi berukuran sama besar. Dalam pompa hidrolik
roda gigi luar, fluida masuk melalui saluran inlet, melalui celah di antara roda
gigi dan dinding, dan kemudian keluar melalui outlet.
Pompa hidrolik gerotor digerakkan oleh dua rotor. Rotor pertama atau inner rotor
berfungsi sebagai penggerak. Sedangkan rotor kedua atau outer rotor (terkadang
disebut dengan gerotor betina) adalah rotor yang digerakkan. Fluida masuk dalam
Copyright by SMK Negeri 1 Page 9
Batam
ruang penggerak ini melalui lubang saluran masuk. Setelah itu, fluida akan
melalui gigi-gigi rotor hingga menuju lubang saluran keluar.
Selanjutnya ada pompa hidrolik torak atau piston pump. Bisa dibilang cara kerja
pompa ini serupa dengan pompa kompresor. Perbedaannya hanya terletak pada
media yang mendapat tekanan saja, kompresor menekan udara sedangkan torak
menekan fluida. Pompa hidrolik torak menekan fluida dengan silinder yang ada
pada check valve hingga kemudian masuk ke saluran tekan. Jenis pompa hidrolik
torak kemudian dibagi menjadi dua:
Torak Axial
Dalam torak axial, torak akan bergerak dalam gerakan maju-mundur sesuai
dengan shaft. Biasanya torak axial digunakan pada mobile equipments.
Torak Radial
Selain torak axial, pompa hidrolik torak juga memiliki tipe torak radial. Berbeda
dengan torak axial yang bergerak maju-mundur, torak radial bergerak dengan
membentuk sudut 90°.
Pompa hidrolik torak bisa dibilang cukup unik karena nilai output-nya tidak
selalu fixed (tetap) tetapi juga bisa variabel (berubah-ubah). Ini karena
pergerakan torak tidak selalu parallel, tetapi juga bisa berubah sudut sehingga
aliran tekanan pun berubah.
11.Ada 4 macam posisi dalam katub pengatur pneumatik? Sebutkan dan jelaskan
masing-masing posisi tersebut!
1. Katup kontrol arah ( Directional Control Valves )
Katup ini berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara terkompresi
yang akan bekerja menggerakkan aktuator. Dengan kata lain , katup ini berfungsi
untuk mengendalikan arah gerakan aktuator .
Katup KKA diberi nama berdasarkan :
- Jumlah lubang / saluran kerja ( port )
- Jumlah posisi kerja
- Jenis penggerak katup
-Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup.