Dosen Pembimbing:
Disusun oleh:
A. Tujuan Praktikum
1. Terampil dalam pengoperasian Mesin CNC TU 3A dan NC PU 3A
2. Mengetahui bagaimana perancangan dan perencanaan pembuatan
program frais bertingkat, radius, dan lingkaran
3. Mengetahui penggunaan kode perintah G02 dan G03 dalam pembuatan
interpolasi melingkar
4. Mengetahui analisis perhitungan dalam pembuatan program champer
5. Mengetahui prosedur penggantian alat potong dan perhitungan selisih
alat potong
6. Membuat job frais bertingkat, radius, dan lingkaran sesuai rancangan
pada jobsheet
B. Teori Singkat
Mesin CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled,
merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan
kontrol berbasis computer yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T,
dan lain-lain, dimana kode-kode tersebutakan menginstruksikan ke mesin
CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat.
Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda dengan mesin
perkakas konvensional.
Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi
dua,antara lain:
mesin CNC Training unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana
pendidikan, dosen dan training.
mesin CNC produktion unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan
untuk membuat benda kerja/komponen yang dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
1. Interpolasi lurus
G01 adalah gerakan pengerjaan lurus, dimana kode ini bertujuan
untuk membuat program frais bertingkat dan champer pada benda kerja.
Berikut adalah format program untuk G01:
Format G01 untuk CNC TU 3A:
N G X Y Z F
... 01 .... .... .... ....
Keterangan:
N = Penomoran blok program
G = Tempat memasukan kode perintah G01
X = Pergerakkan meja arah memanjang atau sejajar sumbu X
Y = Pergerakkan meja arah melintang atau sejajar sumbu Y
Z = Pergerakkan spindle utama pada mesin sejajar sumbu Z
F = Gerak makan atau asutan penyayatan
1. Alat
a. Mesin CNC Frais TU-3A
b. Jangka Sorong
c. Heavyduty end mill + stub arbor collect Ø 40
d. Kunci ragum frais
e. Penyiku
f. Meja plotting
g. Magnit plotting
h. Pena plotting + stub arbor collect
i. Kertas plotting
2. Bahan
- Alumunium Torradur 50 x 50 x 50 mm
D. Gambar Kerja
2. Saran
Dalam pembuatan program radius atau lingkaran, perhatikan
penggunaan G02 atau G03, agar benda kerja yang dihasilkan sesuai
dengan rancangan pada jobsheet. Sebelum menjalankan program pada
benda, selalu memplotting program agar mengetahui arah gerakan
program yang telah dibuat benar atau salah.
Selalu perhatikan keselamatan kerja saat melakukan pekerjaan,
pergunakan alat sesuai prosedur penggunaan, membersihkan alat setelah
digunakan, selalu berdoa sebelum bekerja dan bersyukur setelah
melakukan pekerjaan.
A. Tujuan Praktikum
1. Terampil dalam pengoperasian Mesin CNC TU 3A dan NC PU 3A
2. Mengetahui bagaimana perancangan dan perencanaan pembuatan
program pengefraisan alur + dan kantong
3. Mengetahui penggunaan kode perintah G72 dalam pembuatan kantong
4. Mengetahui penggunaan sub program G25 dalam pembuatan alur +
5. Mengetahui analisis perhitungan dalam pembuatan program alur + dan
kantong
6. Mengetahui prosedur penggantian alat potong dan perhitungan selisih
alat potong
7. Membuat job pengefraisan alur + dan kantong sesuai rancangan pada
jobsheet
B. Teori Singkat
Dalam membuat program pengefraisan alur + dan kantong, dibutuhkan
kode perintah berikut:
G72 : Program kantong segi empat
G25 : Pemanggilan sub program
... 25 L= . . . .
Keterangan:
N = Penomoran blok program
G = Tempat memasukan kode perintah G25
F = Tempat menginput nomor blok program yang akan dituju ditandai
dengan kode L
1. Alat
a. Mesin CNC Frais TU-3A
b. Jangka Sorong
c. Heavyduty end mill + stub arbor collect Ø 40
d. Heavyduty end mill + stub arbor collect Ø 6
e. Kunci ragum frais
f. Penyiku
g. Meja plotting
h. Magnit plotting
i. Pena plotting + stub arbor collect
j. Kertas plotting
2. Bahan
- Alumunium Torradur 50 x 50 x 50 mm
D. Gambar Kerja
2. Saran
Dalam pembuatan pengefraisan alur+ maupun kantong, carilah titik
terdekat untuk pembuatan, agar pergeseran meja tidak terlalu jauh,
dimana akan menghabiskan waktu lama.
Penggunaan kecepatan disesuaikan dengan diameter pisau frais,
semakin kecil diameter pisau frais maka semakin tinggi putaran spindle.
Selalu perhatikan keselamatan kerja saat melakukan pekerjaan,
pergunakan alat sesuai prosedur penggunaan, membersihkan alat setelah
digunakan, selalu berdoa sebelum bekerja dan bersyukur setelah
melakukan pekerjaan.
A. Tujuan Praktikum
1. Terampil dalam pengoperasian Mesin NC PU 3A VMC 200
2. Mengetahui bagaimana perancangan dan perencanaan pembuatan
program pengefraisan kantong bulat dan segi empat
3. Mengetahui penggunaan kode G87 dalam pembuatan kantong segi empat
4. Mengetahui penggunaan kode G88 dalam pembuatan kantong bulat
5. Mengetahui analisis perhitungan dalam pembuatan kantong segi empat
dan bulat
6. Mengetahui prosedur penggantian alat potong dan perhitungan selisih
alat potong pada mesin VMC 200
7. Membuat job kantong segi empat dan kantong bulat sesuai rancangan
pada jobsheet
B. Teori Singkat
Dalam membuat program pengefraisan kantong segi empat dan kantong
bulat, dibutuhkan beberapa kode perintah diantaranya:
G87 : Program kantong segi empat
G88 : Program kantong bulat
1. Alat
a. Mesin Frais NC PU 3A – VMC 200
b. Jangka Sorong
c. Heavyduty end mill + stub arbor collect Ø 40
d. Heavyduty end mill + stub arbor collect Ø 10
e. Kunci ragum frais
f. Penyiku
g. Palu karet
2. Bahan
- Alumunium Torradur 15 x 50 x 100 mm
D. Gambar Kerja
R5
50
40
R 20
25 45
15
1,5
2. Saran
Dalam pembuatan kantong segi empat maupun kantong bulat,
hitunglah titik pusat untuk titik awal kantong dengan teliti, agar
pergeseran pemakanan kantong tidak melampaui batas jarak yang tidak
diinginkan.
Penyayatan kedalaman dibuat bertahap dan pada saat pemakanan
kedalam asutan diperlambat, hal ini dilakukan agar pemakanan kedalam
tidak terjadi pembebanan yang berat.
Selalu perhatikan keselamatan kerja saat melakukan pekerjaan,
pergunakan alat sesuai prosedur penggunaan, membersihkan alat setelah
digunakan, selalu berdoa sebelum bekerja dan bersyukur setelah
melakukan pekerjaan.
A. Tujuan Praktikum
1. Terampil dalam pengoperasian Mesin NC PU 3A VMC 200
2. Mengetahui bagaimana perancangan dan perencanaan pembuatan
program pengefraisan kantong bulat, lingkaran, dan alur
3. Mengetahui penggunaan kode G88 dalam pembuatan kantong bulat
4. Mengetahui penggunaan kode G01 dalam pembuatan alur
5. Mengetahui penggunaan kode G02/G03 dalam pembuatan lingkaran
6. Mengetahui ketentuan ketebalan kedalaman pengefraisan alur
7. Mengetahui analisis perhitungan dalam pembuatan kantong bulat,
lingkaran, dan alur
8. Mengetahui prosedur penggantian alat potong dan perhitungan selisih
alat potong pada mesin VMC 200
9. Membuat job kantong segi empat dan kantong bulat sesuai rancangan
pada jobsheet
B. Teori Singkat
Dalam membuat program pengefraisan kantong bulat, lingkaran, dan
alur, dibutuhkan beberapa kode perintah diantaranya:
G01 : Program interpolasi lurus
G02/G03 : Program interpolasi melingkar
G88 : Program kantong bulat
1. Alat
a. Mesin Frais NC PU 3A – VMC 200
b. Jangka Sorong
c. Heavyduty end mill + stub arbor collect Ø 40
d. Heavyduty end mill + stub arbor collect Ø 10
e. Kunci ragum frais
f. Penyiku
g. Palu karet
2. Bahan
- Alumunium Torradur 50 x 50 x 100 mm
D. Gambar Kerja
2. Saran
Dalam pemakanan alur dengan kedalaman yang besar, feeding harus
dicocokan sesuai dengan kedalaman yang dimakan, diusahakan untuk
selalu melihat pergerakan pemakanan dan mengatur kecepatan feeding
saat pemakanan. Benda kerja juga harus kuat terpasang agar saat
pemakanan yang dalam benda tidak bergeser.
Dalam pembuatan kantong segi kantong bulat, hitunglah titik pusat
untuk titik awal kantong dengan teliti, agar pergeseran pemakanan
kantong tidak melampaui batas jarak yang tidak diinginkan. Penyayatan
kedalaman dibuat bertahap dan pada saat pemakanan kedalam asutan
diperlambat, hal ini dilakukan agar pemakanan kedalam tidak terjadi
pembebanan yang berat.
Selalu perhatikan keselamatan kerja saat melakukan pekerjaan,
pergunakan alat sesuai prosedur penggunaan, membersihkan alat setelah
digunakan, selalu berdoa sebelum bekerja dan bersyukur setelah
melakukan pekerjaan.