Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MESIN TEKNOLOGI

TERAPAN
“MESIN PENYAYAT SINGKONG”

Disusun oleh:

Nama :Denilson
Nim :18072020
Prodi :D3 teknik mesin

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di Indonesia kaya akan flora dan fauna. Dari berbagai macam flora yang ada diantaranya yaitu
tumbuhan singkong (Manihot esculenta). Jenis singkong ini adalah yang banyak tumbuh di daerah
kalangan masyarakat. Jenis singkong ini juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran
dan umbinya dapat dijadikan sebagai bahan makanan.Keadaan perekonomian bangsa Indonesia
yang semakin terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, menyebabkan terjadinya
pemutusan. Hubungan kerja yang cukup beasar. Hampir seluruh aspek perekonomian terkena imbas
dari krisis ekonomi yang sangat merugikan bagi rakyat Indonesia. Jumlah pengangguran makin
bertambah sementara jumlah lapangan kerja semakin menyempit.

Ditengah kondisi yang sangat buruk dan serba tidak menentu untuk berkembangnya suatu
usaha ternyata kita semua harus mengakui bahwa masih ada bidang usaha yang ternyata mampu
bertahan ditengah kondisi seperti ini, salah satunya adalah bidang agrobisnis. Dewasa ini bidang
agrobisnis memang merupakan primadona baru bagi masyarakat Indonesia sebagai ladang usaha
yang cukup memberikan prospek yang menggembirakan. Bidang ini tidak hanya meliputi hal-hal
yang berkaitan dengan pertanian sebelum panen, tetapi yang justru lebih berkembang adalah
industri pengolahan hasil-hasil pertanian.

Satu hal yang harus kita perhatikan disini adalah bahwa bidang ini ternyata dikuasai oleh
industri rumah kecil dan menengah yang sebenarnya adalah industri rumah tangga. Selain itu
dikarenakan makin sulitnya mendapatkan pekerjaan dan juga pemutusan hubungan kerja yang
sering terjadi, sehingga menyebabkan tenaga kerja tidak lagi berharap untuk bekerja di pabrik-pabrik
atau industri. Para korban PHK(pemutusan hubungan kerja) maupun calon tenaga kerja, kini
mengalihkan perhatian untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru yang tidak memerlukan modal
usaha yang besar akan tetapi cukup menjanjikan.

Dalam hal ini pemerintah membantu para pengusaha baik yang besar maupun kecil dalam
segala hal, untuk meningkatkan produk yang dihasilkan baik dalam segi kualitas maupun
kuantitasnya.Singkong merupakan bahan pangan ketiga setelah padi dan jagung,dimana bahan
pokok tersebut mudah rusak dan menjadi busuk dalam jangka waktu 2 sampai 5 hari setelah panen,
bila tidak mendapatkan perlakuan pasca panen dengan baik. Beberapa perlakuan pasca panen
antara lain dikeringkan(dibuat gaplek), dibuat tepung tapioca maupun dibuat produk yang bernilai
lebih tinggi, kerupuk dari tepung tapioca dan keripik singkong.

Sekarang ini banyak dijumpai penjual keripik singkong yang umumnyadibuat atau dikerjakan
dirumah-rumah sebagai industri rumah tangga. Artinya masih jarang sebuah pabrik besar yang
khusus memproduksi kripik singkong.Untuk mendapatkan potongan keripik singkong tipis-tipis
tersebut, masih jarang suatu alat mekanisme yang efisien pada proses pembuatannya. Alat yang
digunakan adalah mesin yang menggunakan penggerak manual yaitu penggerak dengan tenaga
manusia, sehingga produksinya tidak optimal.

Atas dasar itulah penulis menganggap perlunya memperkecil kendala yang dihadapi oleh
para produsen keripik singkong, dengan cara memperbaiki proses perajangan bahan baku keripik
singkong, dengan kapasitas sebuah mesin perajang yang cukup dan memiliki keseragaman dalam hal
ketebalan hasil irisan.Karena umumnya produsen merupakan industri rumah tangga, maka mesin ini
harus memperhatikan berbagai hal diantaranya adalah harga mesin tidak terlalu mahal, sumber
tenaga penggerak yang mudah didapatkan oleh rumah tangga dan juga untuk mendapatkannya
tidak membutuhkan biaya yang besar.

2. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian masalah dari latar belakang diatas, maka dalam pembuatan ini masalah
yang dapat dirumuskan adalah bagai mana membuat mesin penyayat singkong untuk meningkatkan
produksi keripik singkong yang ditinjau dari beberapa industri kecil (industri rumah tangga) seperti
usaha oleh-oleh minang keripik balado.

3. Tujuan penulisan

Secara teknis, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam pembuata tugas laporan mesin
teknologi terapan berupa mesin penyayat singkong ini antara lain :

a. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan kerja tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
penerapan mesin teknologi terapan dibidang teknik mesin.

b. Mengetahui serta memahami dan memecahkan segala masalah yang timbul dalam proses
pembuatannya mulai dari ide sampai pembuatan gambar mesin yang dibuat.

c. Membuat mesin penyayat singkong sebagai alat yang mudah dipakai serta praktis untuk
penyayatan singkong untuk bahan baku keripik singkong yang dipakai untuk industri rumah tangga
seperti pembuatan oleh-oleh keripik balado,dll.

4. Manfaat
Dari beberapa segi, pembuatan mesin penyayatan singkong akan memberi
manfaat bagi masyarakat, dalam hal ini adalah para pengusaha kecil.
Hal ini dikarenakan mesin yang dibuat ini mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
1. Proses pengoprasian mudah Hal ini dikarenakan prinsip kerja yang dipakai sederhana
dan pengoprasian mesin ini tidak memerlukan operator dengan tingkat
pendidikan atau keahlian khusus tinggal memasukan singkong kedalam corong
penyayatannya.
2. Kapasitas produksi tinggi ,Dibandingkan dengan menggunakan penggerak manual,
mesin ini lebih efisien sehingga kapasitas produksi tinggi yang menjamin akan
tercapainya target produksi untuk perusahaan nantinya.
3. Dapat digunakan oleh industri rumah tanga seperti pusat oleh-oleh keripik balado .
4. Serta penyayatan singkong bisa diatur ketebalannya jadi akan sangat memudahkan
dalam berbagai pengolahan singkong nantinya.
Bab 2

Tinjauan pustaka

1.teori pendukung

1.1 Sejarah singkong

Singkong sering disebut-sebut sebagai bahan makanan ndesa atau berasal dari kampung.
Meski saat ini beraneka ragam usaha makanan yang berbahan dasar singkong mulai menjamur,
namun rata-rata usaha tersebut masih bermotivasi untuk “mengangkat derajat” singkong supaya
lebih bergengsi. Artinya, singkong masih dianggap sebagai bahan makanan rendahan.

Di mata pemerintah dan masyarakat, singkong pun dianggap sebagai bahan makanan lokal
yang perlu digalakkan sebagai bahan makanan pokok alternatif. Istilah bahan makanan lokal juga
perlu dicermati, sebab tanaman singkong ternyata bukan berasal dari Indonesia.Singkong atau
cassava (Manihot esculenta) pertama kali dikenal di Amerika Selatan yang dikembangkan di Brasil
dan Paraguay pada masa prasejarah.

Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok penduduk asli Amerika
Selatan bagian utara, selatan Mesoamerika, dan Karibia sebelum Columbus datang ke Benua
Amerika. Ketika bangsa Spanyol menaklukan daerah-daerah itu, budidaya tanaman singkong pun
dilanjutkan oleh kolonial Portugis dan Spanyol.

Di Indonesia, singkong dari Brasil diperkenalkan oleh orang Portugis pada abad ke-16.
Selanjutnya singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia sekitar tahun 1810.Kini, saat
sejarah tersebut terabaikan, singkong menjadi bahan makanan yang merakyat dan tersebar di
seluruh pelosok Indonesia.

1.2 Jenis tumbuhan singkong

Klasifikasi tumbuhan singkong adalah Kingdom termasuk kedalam Plantae atau tumbuh-
tumbuhan,Divisi nya termasuk kedalam Spermatophyta atau tumbuhan berbiji,Kelasnya termasuk
Dicotyledoneae atau biji berkeping dua,Ordonya termasuk Euphorbiales,Familinya termasuk
Euphorbiaceae,Genusnya termasuk Manihot,dan Spesiesnya termasuk Manihot Esculenta, Manihot
utilissima

Varietas-verietas singkong unggul yang biasa di tanam antara lain: Valenca, Mangi, Betawi.
Basiorao, Bogor, SPP, Muara, Mentega, Andira 1, Gading, Andira 2, Malang 1, Malang 2, dan Andira
4. Di beberapa daerah, singkong (Manihot utilissima) di kenal dengan berbagai nama, seperti ubi
kayee (aceh), kasapean (sunda), tela pohong (jawa), tela belada (madura), lame kayu (makassar),
pangala (papua).

1.3 Kandungan singkong

Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakam mentah. Rasanya
sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat
membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per
kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada
jenis singkong yang manis proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.
Dari umbi ini dapat pula di buat tepung tapioca.

Singkong mengandung HCN dan senyawa ini mudah diserap oleh usus halus terbawa oleh
darah keseluruh tubuh yang dapat membahayakan. Kandungan HCN dalam singkong ± 50 mg/kg,
tetapi kadar tersebut tergantung pada jenis singkongnya.Umbi singkong memiliki kandungan kalori,
protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Pada bagian
daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang dan besi.
Sementara pada bagian batang mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium
oksalat.

1.4 Pengertian Umum Mesin Penyayat Singkong

Mesin penyayat singkong merupakan mesin yang berfungsi sebagai penyayat singkong
dalam jumlah yang banyak dan secara kontinyu. Mesin ini menggunakan motor sebagai sumber
tenaganya, mesin penyayat singkong ini di lengkapi dengan pisau pemotong dan menggunakan
tenaga manual untuk mendorong singkong tersebut sehingga terjadi proses pemotongan singkong
tersebut.

2.Kelengkapan yang dilakukan


Bab 3

Metode kegiatan

1.Metode

2.Pelaksanaan.

3.Pendukung.

4.Gambar keseluruhan.

Gambar keseluruhan mesin penyayat singkong seperti pada dibawah ini berbentuk 3d dan
2d:

4.1 Gambar 3d mesin penyayat singkong

4.2 Gambar 2d mesin penyayat singkong


5.gambar yang menjadi bagian anda

Gambar yang menjadi bagian saya meliputi kerangka mesin, berbentuk 2d

5.1 kerangka mesin


5.2 saluran pemotongan singkong
5.3 penutup mesin penyayat singkong

Anda mungkin juga menyukai